Anda di halaman 1dari 18

Diagnosis Resiko

No :
Resiko

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

SCANNING ASUHAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN NY W DENGAN ANSIETAS
DI JLN MENDALE-KEBAYAKAN

Tgl MRS :
Ruangan I :
Ruangan II :
Ruangan III :
Mulai diRawat Mahasiswa :
Pindah/Pulang :
Lama dirawat Residen :
No. RM :

OLEH:

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ............................................... DENGAN.................................................

Inisial Klien : Ny W Keluhan Utama saat MRS :


Usia : 35 Tahun Sering merasa akan mati secepatnya
No Reg :
Tgl MRS :
Tgl Masuk
Ruangan I : Kondisi saat ini : (Kesimpulan dari tiap ruangan ketika klien dirawat)
Ruangan II : Klien tampak dudukdi ruang tunggu bersama anaknya.
Ruangan III : Ada kontak mata ketika berinteraksi/berbicara dengan orang lain.
Tgl Pengkajian : 11 November 2020
Alamat : Gunung Baluhen,
Kebayakan

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI STRESSOR


Nature Origin Number – Timing
Biologi Klien mempunyai Stresor Internal Sering memikirkan Predisposisi:
dua orang anak anaknya jika nanti • Sering
1. Genetik dia mati karena memikirkan kedua
• Lahir normal/spontan penyakit yang anaknya
• Memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dideritanya
2. Nutrisi Presipitasi:
• Riwayat gangguan nutrisi tidak ada, • Klien
• Tidak ada anoreksia, bulimia cemas dengan
3. Keadaan kesehatan secara umum anaknya saat klien
• Klien sering mengalami sakit pada kaki seperti kebas- mati nanti
kebas dan lemas seluruh tubuh
• Penglihatan sering kabur
4. Sensitivitas biologi
• Tidak pernah mengalami alergi baik udara, makanan,
minuman, obat
5. Paparan terhadap racun
• Tidak pernah menggunakan obat-obat terlarang
• Sering mengkonsumsi kopi

6. Riwayat trauma/kecelakaan
•Tidak pernah mengalami trauma, kecelakaan

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI STRESSOR


Nature Origin Number – Timing
Psikologi Klien merasa Sering muncul Predisposisi:
PSIKOLOGIS: kuatir dengan Stressor eksternal ketika klien bersama
1. Intelegensi kondisi ekonomi dengan anaknya • Kegagalan
• Saat klien mengalami stress, akan menceritakan keluarganya dalam
masalahnya kepada suami untuk mendapatkan solusi karena berobat mengobatkan
2. Keterampilan verbal terus menerus penyakit yang
• Ada komunikasi dalam keluarga (komunikasi bersifat
dideritanya
terbuka)
3. Moral
• Klien hidup di lingkungan keluarga yang harmonis
antara suami dan anak Presipitasi:
4. Kepribadian
• Klien termasuk seorang yang pendiam dan hanya • Kuatir
berbicara jika diberikan pertanyaan kondisi ekonomi
5. Pengalaman masa lalu yang keluarga kurang
menyakitkan/menyedihkan
mencukupi
• Klien mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus
yang sudah derita selama hampir 3 tahun terakhir dan • Mulai
sudah berobat tapi tidak ada kemajuan kesehatannya
merasa
6. Konsep diri
• Klien merasa umurnya tidak akan lama lagi dan membebani
semakin berfikir nanti bagaimana dengan anaknya bila suami bila dia
dia meninggal meninggal untuk
7. Self-control mengurus
• Tidak mampu untuk mengontrol kesedihan dan anaknya
kecemasan yang dialami

Sosiocultural

SOSIAL:
-Usia: 35 tahun. Pada usia ini pasien sudah megalami
penyakit diabetes melitus
- Pendidikan: putus sekolah, karena menikah disaat
muda
- Pekerjaan: Klien tidak mampu untuk bekerja sehingga
hanya menjaga toko baju sekitar rumahnya
- Pendapatan: Klien mempunyai pendapatan mandiri
ketika bekerja menjaga toko baju
-Status Sosial: Kehidupan terisolasi (masyarakat sekitar
mengabaikan/tidak terlalu peduli)

Genogram Keterangan Genogram :

- Klien tinggal satu rumah dengan anak dan suaminya


- Pengambilan keputusan selalu dibantu oleh kedua
orangtuanya
Keterangan: : garis keturunan
: perempuan : garis perkawinan
: laki-laki : tinggal serumah dengan klien
: klien : meninggal
: cerai

2. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


DIAGNOSA
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
Sering jatuh . Klien berpikir bahwa ia Sering Semakin dekat bingung, gelisah Sering Cemas terhadap
sakit sudah memiliki penyakit di u berkeringat dengan anak dan bersosialisasi kondisi nya yang
usia muda dan sakit-sakitan suaminya dengan tetangga sudah memiliki
penyakit disaat
muda

Kondisi Klien berpikir bahwa ia Sering Komunikasi Pasrah dengan Kondisi Merasa tidak
perekonomian membebani keuangan pusing, terjalin antara kondisinya perekonomian berguna, Cemas
keluarga keluarga berkeringat anggota keluarga keluarga
untuk
bermusyawarah

DIAGNOSA
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
Pohon Diagnosis

Koping keluarga in efektif Ansietas

Koping individu
tidak efektif
3. SUMBER KOPING

DIAGNOSA MATERIAL
PERSONAL ABILITY SOSIAL SUPPORT BELIEF TERAPI
KEPERAWATAN ASSET
Ansietas Terapi
• Klien yakin mampu mengatasi Suami dan anak laki- generalis:
masalah dengan kemampuan yang laki klien mendukung Dana perawatan Klien yakin
dimiliki dan berserah pada Tuhan perawatan dan dari hasil bertani bahwa Ansietas
• Klien terbiasa menceritakan dan menjaga toko petugas
kesembuhan klien
masalahnya pada suami untuk kesehatan di Terapi
berdiskusi spesialis:
puskesmas
dapat Teknik
membantunya Relaksasi
untuk sembuh Napas dalam
4. MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

V
- Selalu bersama dengan anggota keluarga yang lain

5. STATUS MENTAL
1. Penampilan Penampilan rapi, penggunaan pakaian sesuai, tampak bersih
2. Pembicaraan Koheren, nada suara normal
3. Aktivitas motorik Dapat melakukan aktifitas
4. Interaksi selama wawancara Kooperatif, mau menjawab pertanyaan yang diberikan
5. Alam perasaan Tampak senang
6. Afek Sesuai, normal
7. Persepsi Saat dikaji tidak ada tanda-tanda halusinasi
8. Isi pikir Sesuai realita
9. Proses pikir Sesuai, normal
10. Tingkat kesadaran Compos mentis
11. Daya ingat Klien dapat mengingat dengan jelas kejadian pada jangka waktu yang lama maupun saat ini
12. Kemampuan berhitung Klien mampu berhitung penjumlahan dan pengurangan sederhana (5000 – 2500 = 2500)
13. Penilaian Klien mampu melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri bahwa kecemasan berlebihan klien
pada kondisinya hanya akan memperlama kesembuhan klien
14. Daya tilik diri Klien menyadari bahwa mengalami sakit dan berterima kasih kepada petugas maupun keluarga
yang mendukungnya
6. DIAGNOSA DAN TERAPI

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI DIAGNOSA MEDISDAN TERAPI MEDIS


KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas Diagnosa Medis: ansietas
Terapi Keperawatan:
Terapi Medis: -
Dx Terapi Generalis Terapi spesialis
Ansietas Evaluasi SP 1-2 Teknik relaksasi
napas dalam

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT PADA KLIEN........................ DENGAN......................................


1. Identitas : Ny W
Klien

Nama : Ny W

Umur
:
35 tahun

2. Hasil Pengkajian
Faktor Predisposisi : • Sering memikirkan kedua anaknya jika dia meninggal nanti

Faktor Presipitasi : Klien cemas dengan anaknya saat klien mati nanti

Tanda dan Gejala : :


1. Kondisi Fisik : Sehat, Ada kontak mata ketika berinteraksi/berbicara dengan orang lain.

2. Kondisi Psikososial :
a. Respon Pikiran : Klien berpikir bahwa ia sudah mengalami penyakit di saat yang masih muda

b. Respon Perasaan : Cemas terhadap kondisi tubuh yang menurun


c. Respon perilaku : bingung, gelisah
d. Respon sosial : Sering bersosialisasi dengan tetangga agar menghilangkan kecemasannya
Sumber Daya
a. Klien : Hasil dari menjaga toko

b. Keluarga : Hasil dari tani dan juga menjaga toko

c. Kelompok : -
d. Masyarakat : -
3 Diagnosa Medis :
Terapi Medis : -

4 Diagnosa Keperawatan : Ansietas

Tindakan Keperawatan : Teknik Relaksasi Napas Dalam


IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP
Tanggal: 11 November 2020 Jam: 09.00 S: - sering merasa akan mati

- klien masih dengan anaknya di ruang tunggu

Terapi Generalis

Generalis Individu

1. Membantu pasien mengenal ansietas (tanda,gejala,penyebab dan akibat) O: - Mampu berbicara yang baik secara mandiri

2. Mengajarkan teknik pengalihan situasi / distraksi - Mampu melakukan berinteraksi dengan orang
lain
3. Latihan melakukan teknik pengalihan situasi / distraksi
- Masih berfikir tentang anaknya

Terapi Spesialis (Psikoterapi)

Terapi Individu
A: Ansietas
Intervensi keperawatan pada klien isolasi sosial meliputi psikoterapi secara
individu yang berupa Teknik Relaksasi Napas Dalam --cemas memikirkan dirinya akan meninggal

- cemas dengan anaknya ketika dia meninggal nanti

P Klien:
- Latihan kemampuan klien

: - latihan teknik relaksasi napas dalam

TTD

Perawat

Hikmah sikutiro

Anda mungkin juga menyukai