Anda di halaman 1dari 3

1.

No STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED


.

1 1.    Sudah diterapkan 1.      Belum ada sistem 1.      Adanya 1.      Ada tuntutan


model MAKP moduler pengembangan staff  berup kesempatan tinggi dari masyarakat
atau MAKP primer a pelatihan dan hampir melanjutkan untuk pelayanan yang
pemula semua pendidikan ke jenjang lebih profesional
perawat belum mengikuti yang lebih tinggi
2.    Jenis ketenagaan  : pelatihan 2.      Makin tingginya
bedah maupun non bedah 2.      Adanya kesadaran masyarakat
- S 1 Kep : 2 orang kebijakan pemerintah akan hukum
2.       Adanya konflik tentang
-  D3 kep : 10 orang 3.      Makin tinggi
peran perawat profesionalisasi
perawat kesadaran masyarakat
-  SPK : 14 orang
3.       Sebagian perawat akan pentingnya
- Pekarya belum  mengikuti 3.      Adanya programkesehatan
kesehatan : 5 orang pelatihan MAKP akreditasi RS dari
pemerintah dimana 4.      Persaingan antar
- PRT : 3 orang 4.       Kurangnya MAKP merupakan RS yang  semakin kuat
kesejahteraan perawat. salah satu penilaian 5.      Terbatasnya
- TU : 1 orang
kuota tenaga
- Cleaning Service: 2 keperawatan yang
orang melanjutkan
pendidikan tiap tahun
3.Masa kerja > 15 tahun
sebanyak  5 orang, 5-15         
tahun sebanyak 6 orang
sedangkan < 5 tahun
sebanyak 4 orang.

Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan SWOT maka kelompok
dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Belum ada sistem pengembangan staff  berupa pelatihan dan hampir semua


perawat belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah

2. Adanya konflik peran perawat

3. Sebagian perawat belum  mengikuti pelatihan MAKP

4. Kurangnya kesejahteraan perawat

5. MAKP yang diterapkan merupakan MAKP model moduler atau MAKP primer
pemula. Sosialisasinya kepada anggota tim masih kurang
6. Jumlah sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan S1 masih kurang

Tugas kepala ruangan

1. Merencanakan strategi pelaksanaan perawat

2. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

a. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

b. Membimbing penerapan proses keperawatan

c. Menilai asuhan keperawatan

d. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah

e. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk

3. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan

4. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

 Pengorganisasian

1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan

2. Merumuskan tujuan metode penugasan

3. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas, mengatur


tenaga yang ada setiap hari, dan lain-lain

4. Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan

5. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik

Pengawasan

1. Melalui komunikasi

Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat primer mengenai asuhan


keperawatan yang diberikan kepada klien

2. Melalui supervisi

a. Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui lapora


langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada
saat ini

b. Pegawasan secara langsung, yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan memeriksa
rencana keperawatan, serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses
keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laporan dari perawat
primer
3. Evaluasi

a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan


yang telah disusun bersama

b. Audit keperawatan

Anda mungkin juga menyukai