Anda di halaman 1dari 1

Granuloma dibentuk oleh sel T, makrofag, sel B, sel dendritik, sel endothel dan sel epitel.

Granuloma ini
pada dasarmya mencegah penyebaran kuman dalam makrofag dan menghasilkan respon imun yang
berhubungan dengan interaksi antara sekresi cytokines oleh makrofag dan sel T. Granuloma menjadi
sarang kuman dalam periode yang lama (disebut Fokus Ghon). Sarang primer ini dapat teriadi di setiap
bagian jaringan paru. Bilai menjalar sampai pleura, maka dapat terjadi efusi pleura. Kuman juga dapat
masuk melalui saluran gastrointestinal, jaringan limfe, orofaring dan kulit, i terjadi limfadenopati regional
kemudian kuman masuk ke dalam vena dan menyebar ke seluruh organ seperti paru, otak, ginjal, dan
tulang. Bilai masuk ke arteri pulmonalis maka terjadi penjalaran ke seluruh bagian paru menjadi TB
Milier. Selain itu dapat pula terjadi limfadenitis regional dan limfangitis lokal. Sarang primer, limfangitis
lokal dan limfadenitis regional disebut sebagai Kompleks Primer (Ranke). Infeksi awal biasanya terjadi
210 minggu (Smeltzer & Brenda 2002).

5. Manifestasi kdlinis Tuberkulosis memiliki kemiripan dengan penyakit lain yang juga i memberikan
gejala umum seperti lemah dan demam. Pada sejumlah penderita gejala yang timbul tidak jelas sehingga
diabaikan bahkan kadang-kadang asimtomatik (Smeltzer & Brenda 2002). Gambaran klinik TB paru dapat
dibagi menjadi 2 golongan, gejala respiratorik dan gejala sistemik.

a. Gejala respiratonik meliputi:

1) Batuk Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-
mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan
jaringan

2) Batuk daral Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau
bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darah teriadi
karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh
darah yang pecah.

3) Sesak napas Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal
yang menyertai seperti efusi pleura. pneumothorax, anemia dan lain-lain.

4) Nyeri dada Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila
sistem persarafan di pleura terkena.

b. Gejala sistemik, meliputi :

1) Demam Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip
demam influenza, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa bebas
serangan makin pendek

2) Gejala sistemik lain Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta
malaise. Timbulnya gejala biasanya gradual dalarn beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan akut
dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai