PENDAHULUAN
2.2 Kekuasaan
2.2.1 Pengertian Kekuasaan
Defenisi umum kekuasaan yang seringkali kita dengar adalah kemampuan
seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang
atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai
dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekauasaan tersebut.
Defenisi tersebut tentunya sangat sederhana dan multi-interpretatif, karena dalam
defenisi tersebuttidak mengklasifikasi jenis dan sumber-sumber kekuasaannya.
Namun demikian dari definisi tersebut setidaknya dapat dipahami bahwa
kekuasaan sebagai proses yang didukung oleh kemampuan dan resource yang
dimiliki oleh seseorang.
Dari perspektif politik, maka kekuasaan dipandang sebagai gejala yang
selalu terdapat dalam proses politik, namun diantara ilmuwan politik tidak ada
kesepakatan mengenai makna kekuasaan. Beberapa diantaranya bahkan
mengajurkan agar konsep kekuasaan ditinggalkan karena bersifat kabur, dan
berkonotasi emosional. Namun, tampaknya politik tanpa kekuasaan bagaikan
agama tanpa moral.Untuk memahami relasi kekuasaan dengan politik, maka
konsep kekuasaan harus diuraikan dengan cara menempatkannya dalam konteks
proses politik secara lebih proporsional tanpa berpretensi untuk menjadikan
kekuasaan sebagai satu-satunya konsep ilmu politik.
Jadi secara umum kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan
menggunakan sumber-sumber pengaruh yang dmiliki untuk mempengaruhi
perilaku pihak lain berperilaku sesuai dengan kehendak pihak yang dipengaruhi.
Sedangkan dalam konteks kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai
kemampuan menggunakan sumber-smber pengaruh untuk mempengaruhi proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan tersebut
menguntungkan dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya.
2.3 Demokrasi
2.3.1 Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah salah satu bentuk pemerintahan dalam sebuah negara
dengan kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung
ataupun melalui perwakilan. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Istilah Demokrasi sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles
sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan
bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak yang disebut dengan istilah
rakyat. Di Yunani sendiri demokrasi telah muncul pada pertengahan abad ke-5
dan ke-4 SM. Demokrasi ini merujuk pada sistem politik di negara kota Yunani
Kuno.
Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga perkembangan sistem
demokrasi juga banyak diterapkan diberbagai negara-negara di dunia.
Perkembangan demokrasi yang semakin pesat juga telah memunculkan
perkembangan pengertian dari pada demokrasi itu sendiri. Pengertian demokrasi
menurut para ahli:
· Menurut H. Harris Soche demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat,
karena itu kekusaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang
banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang
lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.
1. Menurut Hannry B. Mayo, Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar
mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.
2. Menurut International Commission of Jurist, demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik
diselenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh
mereka dan yang bertanggungjawab kepada mereka melalui suatu proses
pemilihan yang bebas.
3. Menurut C.F. Strong, demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana
mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar
sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
4. Menurut Samuel Huntington, demokrasi ada jika para pembuat keputusan
kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan
umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas
bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat
memberikan suara.
5. Menurut Merriam, Webster Dictionary, demokrasi dapat didefinisikan sebagai
pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana
kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung
atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan
dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat
umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi
kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kesimpulan dari makalah ini adalah
demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat atau kedaulatan di tangan rakyat.
Artinya demokrasi memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk memerintah
dirinya sendiri yang terhimpun melalui suatu majelis yang dinamakan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Gerakan demokrasi disuarakan dengan gerakan
HAM menjadi gelombang gerakan besar pembebasan manusia.
Gelombang demokrasi yang melanda negara-negara tak lepas dari
kekuasaan otoritarian. Dalam transisi demokrasi berlangsung juga konsolidasi
demokrasi, sebagai upaya yang lebih terarah pada pemantaban untuk meyakinkan
masyarakat bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan terbaik. Kebijakan
politik dan hukum HAM yang lahir di era transisi tidak saja berupa penghapusan
hukum-hukum yang bertentangan dengan HAM, tetapi juga pembentukan hukum
HAM baru yang mengemban misi penguatan masyarakat sipil yang sejalan
dengan demokrasi yang sedang dibangun.
3.2 Saran
Sebagai masyarakat yang hidup di negara yang demokrasi kita harus
melaksanakan peran kita sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan dengan baik,
jangan menyalah gunakan hak dan kewajiban sebagai masyarakat. Berani
menolak hukum yang bertentangan dengan HAM, dan diharapkan makalah
bermanfaat dan berguna bagi setiap pembaca, serta memahami lebih dalam lagi
mengenai Hak Azasi Manusia, Kekuasan dan Demokrasi seperti yang telah
dibahas dalam isi makalah yang sederhana ini.
DAFTAR PUSTAKA