Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
(2 SKS)
Dosen : DIKDIK AMIR HASAN . Sip.MM
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik -UPN

Right or Wrong It is My Country


MATERI

2
REFERENSI
 Lemhanas, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

 Tim Dosen UGM, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, 2002.

 Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah, Pendidikan Kewarganegaraan


(Civic Education), Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, IAIN Jakarta Press,
2000.

 Sobirin dan Suparman (Penyunting), Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak


Asasi Manusia, UII Press, 2003.

 Dwi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara,


2006.

 Musthafa Kamal, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Citra Karsa


Mandiri, 2002.

 dan lain lain.

3
MATERI PERTAMA
4
A. Pengertian
Pendidikan Kewarganegaraan

1. Setiap jenis, jalur & jenjang pendidikan wajib


memuat Bhs. Indonesia, Pend. Agama & Pend.
Kewarganegaraan
2. Materi pokok Pend. Kewarganegaraan adlh hub.
antara warga neg. & neg. serta Pend. Pendahuluan
Bela Neg.
3. MK Pend. Kewarganegaraan & Pend.
Pendahuluan Bela Neg. mrpkn salah satu komponen
yg tdk dpt dipisahkan dr Pok MK Pengembangan
Kepribadian dlm susunan kurikulum inti Perti di
Indonesia. 5
Tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Tujuan Umum.
Memberikan pengetahuan & kemampuan dsr kpd mhs
mengenai hub antara WN dng Neg & WN dng WN, serta Pend.
Pendahuluan Bela Neg. agr mnjdi WN yg dpt diandalkan oleh
bangsa & negara.
2. Tujuan Khusus. Agr mhs memahami & melaksanakan hak &
kewajiban scr santun, jujur & demokratis srt ikhlas sbg WN RI
terdidik & bertanggung jawab.
a. Agr mhs menguasai & memahami berbagai mslh dsr dlm
kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara, srt
dpt mengatasi dgn pemikiran kritis & bertanggung jawab
yg berlandaskan PS, Wasnus & Tannas.
b. Agr mhs memiliki sikap perilaku ssuai nilai2 kejuangan,
cinta tanah air, rela berkorban bg nusa bangsa. 6
Kompetensi Pend. Kewarganegaraan di Perti

1. Menjadi warga neg. yg memiliki wawasan


berbangsa & bernegara.

2. Menjadi warga neg. yg komit terhadap nilai2 HAM &


demokrasi, berpikir kritis thdp permasalahannya.

3. Berpartisipasi dlm:
a. Upaya menghentikan budaya kekerasan dng damai &
menghormati supremasi hukum.
b. Menyelesaikan konflik dlm masyarakat dilandasi
sistem nilai Pancasila & universal.

4. Berkontribusi thdp berbagai persoalan dlm public policy.

5. Memiliki pengertian internasional ttg civil society,


menjadi warga neg. yg kosmopolit. 7
Landasan Ilmiah
Dasar Pemikiran Pend. Kewarganegaraan:
a. Warga neg. dituntut hidup berguna & bermakna bg neg. &
bangsanya, mampu mengantisipasi perkemb. &
perubahan masa depan.
b. Diperlukan bekal ilpengtek & seni yg berlandaskan nilai2
keagamaan, nilai2 moral, & nilai2 budaya bangsa.
c. Nilai2 dasar tsb berperan sbg panduan & pegangan
hidup warga neg. dlm kehidupan bermasy., berbangsa
& bernegara.
d. Sbg perbandingan, berbagai neg. jg dikembangkan
materi pend. umum (general education/humanities) sbg
pembekalan nilai2 yg mendasari sikap & perilaku warga
neg. 1) Amerika Serikat : History, Humanity, Philosophy. ; 2)
Jepang : Japanese History, Ethics, Philosophy. ;
3) Filipina : Philipino, Family Planning, Taxation and Land
Reform, The Philipine New Constitution, Study of Human
Rights. ; 4) Beberapa neg. lainnya : Civics Education. 8
Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Objek Material. Segala hal yg berkaitan dng WN, yg


empirik maupun yg non-empirik, meliputi wawasan, sikap &
perilaku WN dlm kesatuan bangsa & negara.

b. Objek Formal. Mencakup 2 segi, yaitu segi hubungan


antara WN & Negara (termasuk hub. antar warga negara) &
segi bela negara.

Rumpun Keilmuan. Pendidikan Kewarganegaraan bersifat


interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena
kumpulan pengetahuan yg membangun ilmu
Kewarganegaraan diambil dr berbagai disiplin ilmu.

9
Landasan Hukum
1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua & keempat (cita2
tuj. & aspirasi bangsa Indonesia ttg kemerdekaanya).
b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan WN di dlm hukum &
pemerintahan.
c. Pasal 27 (3), hak & kewajiban WN dlm upaya bela
negara.
d. Pasal 30 (1), hak & kewajiban WN dlm usaha
pertahanan & keamanan negara.
e. Pasal 31 (1), hak WN mendapatkan pendidikan.
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 ttg
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
10
11
6
MENGGUNAKAN KONSEP NASION DARI ERNEST
RENAN DAN OTTO BAUER SEBAGAI DASAR
PERJUANGAN MEREKA

ERNEST RENAN
 SATU BANGSA ADALAH
- SATU JIWA
- SOLIDARITAS YANG BESAR
 TIDAK MEMERLUKAN
PERSATUAN  BAHASA
 AGAMA
 TURUNAN
 PENGIKAT SATU JIWA ADALAH :
“ KEHENDAK UNTUK HIDUP BERSAMA
3

12
•Ernest Renan menyatakan : Bangsa adalah
jiwa yg mengandung kehendak bersama atau
kehendak untuk hidup bersatu manunggal.

OTTO BAUER
•Bangsa adalah suatu kesamaan watak/karakter yg
lahir dr kesamaan derita dan keberuntungan secara
kolektif (bersama).

TUMBUH & LAHIR KARENA PERSATUAN


PENGALAMAN

13
DEFINISI ERNEST RENAN DAN OTTO BAUER TERNYATA
SEJALAN :
YAITU SUATU BANGSA TIDAK PERLU ATAU HARUS ADA
 PERSAMAAN BAHASA
 PERSAMAAN AGAMA
 PERSAMAAN KETURUNAN
 PERSAMAAN WARNA KULIT
 PERSAMAAN BUDAYA, DSB.

BUNG KARNO KEMUDIAN MELENGKAPI :

BANGSA SEGEROMBOLAN MANUSIA


 KERAS IA PUNYA KEHENDAK UTK HIDUP BERSAMA (E.R).
 KERAS IA PUNYA KARAKTER PERSATUAN (O.B).
 BER-SAMA2 TINGGAL DI DLM SATU WIL YG MERUPAKAN
SATU KESATUAN GEOPOLITIK 14
DENGAN DEMIKIAN KONSEP NASION OLEH
FOUNDING FATHERS :
 NASION ADALAH SUATU ENTITAS POLITIK YG TERDIRI DARI
WARGA NEGARA
 WALAUPUN BERBEDA LATAR BELAKANG :
- RAS
- ETNIK
- AGAMA TETAPI
- BUDAYA
- GOLONGAN
 PUNYA KEHENDAK KUAT UNTUK BERSATU
 DIBAWAH PAYUNG NEGARA NASIONAL, DAN
 DI DALAM SUATU WILAYAH YANG JELAS BATAS-BATASNYA

15
CIRI UTAMA BANGSA

SAMA WATAK NASIONALISME


SUKSES PMBNGUNAN BNGS SUATU IDEOLOGI YANG
& NEGARA TRGNTUNG PD MEMANDANG SELURUH
KSMAAN WATAK BNGS YG RAKYAT INGIN MEMBANGUN
BERSNGKUTAN, YG LHIR dr MASA DEPANNYA BERSAMA
PERSAMAAN DERITA, DAN SBG SUATU BAGSA.
KEINGINAN UNTUK MERAIH
TUJUAN BERSAMA.

16
NASIONALISME INDONESIA

Indonesia : - Suku – suku beragam


- Agama beragam
- Kebudayaan beragam
- Bahasa beragam (bahasa daerah)

Pemupuk terkuat ialah Pengalaman pahit masa lalu.

Kesamaan nasib dan pengalaman pahit dijajah Belanda serta Jepang,


menimbulkan kesamaan harapan untuk hidup Sejahtera dan Aman
kemudian membentuk Bangsa Indonesia

Untuk itu pada tanggal 28 Oktober 1928 membuat pernyataan :

“Satu bangsa, Satu bahasa, Satu tanah air INDONESIA “

17
2. PENGERTIAN NEGARA
a. Negara adlh suatu organisasi dr sekelompok / bbrp
pok mns yg ber-sama2 mendiami suatu wil ttt &
mengakui adanya satu pemerinthn yg mengurus
tatib serta keselamatan sekelompok atau bbrp pok
tsb.
b. Negara adlh satu prserikatan yg melaks satu
pemerinthn mll hukum yg mengikat masy dg
kkuasaan memaksa utk ketertiban sosial. Masy ini
berada dlm satu wil ttt yg membedakannya dr
kondisi masy lain di luarnya.

SYARAT NEGARA : • WILAYAH


• PENDUDUK SBG WN
• PEMERINTAHAN
• KEDAULATAN 18
STRUKTUR WILAYAH
NEGARA

EKSTERNAL MELIPUTI: INTERNAL


SIZE, SHAPE, LOCATION & PEMBAGIAN DAERAH REGIONAL
BOUNDARIES MELIPUTI:
* NATURAL REGION
* CULTURAL REGION
* ETHNIC REGION
* CAPITAL TOWN REGION
(IBUKOTA)
* Dsb

19
3. BANGSA YANG MENEGARA

 Di dunia ini ada bangsa yang tidak mampu


menegara
 Ada yang mampu menegara, kemudian runtuh
Uni Soviet mampu eksis 70 tahun
Yugoslavia mampu eksis 45 tahun

 Bangsa Indonesia mampu menegara


Çriwijaya mampu eksis abad 7 - 12
Mataram I mampu eksis abad 8 - 10
Majapahit mampu eksis abad 13 - 16
Mataram II mampu eksis abad 16 - ?

20
 Negara sebagai Organisma
 Tahun Keemasan 17-8-1995 TAHUN KEEMASAN

TINGKAT
MERDEKA

FORMAL
POLITIK

17081945 30SEP1965 17081995


1996 ………..... ?
1997
1998
INDONESIA MERDEKA
REFORMASI
21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai