Disusun oleh :
Alpian
PJKR 2
Wilayah publik yang bebas adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana
mengemukakan pendapat. Di ruang publik, semua warga negara memiliki posisi dan
hak yang sama untuk melakukan transaksi sosial atau politik tanpa merasa terancam.
Semua warga negara memiliki akses penuh dalam kegiatan yang bersifat publik.
Hilangnya wilayah publik yang bebas membuat negara dapat mengontrol warga
negara dalam menyalurkan pandangan sosial politiknya.
2. Demokrasi
Demokrasi adalah syarat mutlak bagi keberadaan masyarakat madani yang murni atau
genuine. Tanpa demokrasi, masyarakat madani tidak dapat terwujud. Kembali kepada
hakikat demokrasi di mana tatanan sosial politik bersumber dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk seluruh rakyat.
3. Toleransi
4. Kemajemukan
Kemajemukan atau pluralisme tidak hanya mengakui keberagaman sosial saja, tetapi
harus disertai dengan sikap tulus menerima perbedaan sebagai seusatu yang alamiah
dan bernilai positif bagi kehidupan masyarakat. Pluralisme memiliki satu ikatan tak
terbantahkan dengan semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika. Pluralisme menjadi
keharusan bagi kemakmuran rakyat melalui mekanisme pengawasan dan
pengimbangan atau check and balance. Kemajemukan harus dijaga dalam rangka
menguatkan masyarakat madani untuk selalu bisa menyelesaikan masalah publik
secara damai dan demokratis.
5. Keadilan Sosial
Keadilan sosial adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional atas hak dan
kewajiban setiap warga negara. Keadilan sosial mencakup seluruh aspek kehidupan
yaitu ekonomi, politik, pegetahuan, dan kesempatan. Dalam tatanan pemerintahan
yang demokratis, komponen masyarakat madani harus memperoleh peran yang
utama. Berdasarkan prinsip demokrasi bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat.
Demikian juga peran sektor swasta guna menjaga keseimbangan kekuasaan dalam tata
pemerintahan. Keseimbangan komponen negara, masyarakat, dan swasta merupakan
kunci terlaksananya demokrasi dan terciptanya masyarakat madani yang utuh .
Kesimpulan
Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap
relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat. Serta
Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda antara Negara satu dengan
Negara lain. Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu dan
perjuangan panjang diantara warga atau bangsa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan
karena identitas nasional merupakan hasil kesepakatan dari bangsa masyarakat itu sendiri.
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, Sangatlah penting bagi suatu Negara untuk
memiliki identitas nasional. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas
dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Identitas
atau jati diri itu muncul dan ada dalam interaksi. Interaksi adalah kenyataan empiris yang
dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau dengan kelompok lain yang berupa tindakan
para pelaku yang menandakan adanya hubungan antar para pelaku tersebut. Ideologi
memerankan peranan yang penting dalam proses dan memelihara integrasi nasional, terutama
di Negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Secara umum fungsi pancasila
dapat dituliskan: Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan negara Indonesia, Pancasila
sebagai jiwa bangsa dan negara Indonesia, Pancasila sebagai kepribadian bangsa dan negara
Indonesia, Pancasila sebagai sumber tertib hukum di Indonesia, Pancasila sebagai cita cita
bangsa Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-
masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.