Anda di halaman 1dari 9

INTEGRASI SOSIAL &

REINTEGRASI SOSIAL
Oleh: Reksa Anugrah, S.Sos.
INTEGRASI SOSIAL
• Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
• Unsur-unsur yang berbeda tersebut, dapat meliputi perbedaan kedudukan
sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
SYARAT TERBENTUKNYA INTEGRASI

• Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-


kebutuhan di antara mereka.
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama
mengenai norma serta nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan
pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.
• Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah
berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
FAKTOR CEPAT-LAMBAT
TERBENTUKNYA INTEGRASI

• Homogenitas Kelompok
• Besar/kecilnya jumlah anggota
• Mobilitas geografis
• Efektivitas komunikasi
BENTUK INTEGRASI

• Integrasi Normatif
• Integrasi Fungsional
• Integrasi Koersif
FAKTOR PENDORONG INTEGRASI
• Toleransi terhadap kelompok-kelompok • Adanya musuh Bersama dari luar.
manusia dengan kebudayaan yang berbeda.
• Paksaan suatu kelompok sosial terhadap
• Kesempatan yang seimbang dalam kelompok lain.
ekonomi bagi berbagai golongan
masyarakat dengan latar belakang • Saling ketergantungan berbagai kelompok
kebudayaan yang berbeda sosial dibidang ekonomi.
• Sikap saling menghargai orang lain dan • Cross cutting affiliations (pertalian
kebudayaannya. seseorang sebagai anggota beberapa
kelompok yang berhubungan saling
• Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa menyilang, dan cross-cutting loyalities
dalam masyarakat. (kesetiaan seseorang terhadap beberapa
kelompok yang berhubungan menyilang).
• Perkawinan campuran (amalgamasi).
PROSES INTEGRASI
• Asimiliasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara
individu atau kelompok dalam masyarakat. Batas-batas di antara mereka
akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan.
• Akulturasi terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan kebudayaan asing yang berbeda. Proses kebudayaan
itu akan berlangsung itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri.
DISINTEGRASI SOSIAL
• Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya
norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.
• Kondisi ini oleh Soerjono Soekanto disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial.
• Awal terjadinya kondisi ini adalah situasi Ketika ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian
unsur dalam masyarakat karena salah satu unsur dalam system masyakarakat tidak berfungsi
dengan baik
• Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan
menjadi chaos (kacau).
• Pada keadaaan demikian, akan dijumpai anomie (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan disaat
masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa
melihat Batasan apa yang benar dan salah.
REINTEGRASI SOSIAL
• Dalam kebingungan tersebut, masyarakat berusaha untuk kembali pada
tahap integrasi Dimana Lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama,
dan sosial berada didalam keadaan yang selaras, serasi, dan seimbang.
Proses ini disebut dengan reintegrasi.
• Dalam pandangan Soekanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses
pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk
menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang mengalami perubahan.

Anda mungkin juga menyukai