sebagai masyarakat yang terdiri dari beragam kelompok sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda. Masyarakat multikultural merupakan bentuk masyarakat modern yang anggotanya terdiri atas berbagai golongan, suku, etnis (suku bangsa), ras, agama, dan budaya. Mereka hidup bersama dalam wilayah lokal maupun nasional. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Terjadinya segmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-kelompok yang sering
kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu sama lain. Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat non- komplementer (tidak saling melengkapi) Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) di antara anggotanya tentang nilai-nilai yang bersifat dasar. Secara relatif, sering terjadi konflik antara kelompok yang satu dan yang lain Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung dalam bidang ekonomi Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain KONFIGURASI (SUSUNAN) MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Masyarakat majemuk dengan
komposisi seimbang Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Masyarakat majemuk dengan fragmentasi MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL
Indonesia salah satu negara di belahan timur
bumi yang kaya, baik berupa kekayaan sumber daya alam maupun kekayaan sumber daya sosial. Tercatat sekitar 300 suku bangsa dengan bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda- beda. Kebhinekaan masyarakat Indonesia tersebut dapat dilihat dari dua cara. 1. Secara Horizontal (diferensiasi) 2. Secara Vertikal (Stratifikasi) SECARA HORIZONTAL
a. Perbedaan fisik atau ras
• Golongan orang Papua Melanesoid • Golongan orang Mongoloid • Golongan Veddoid b. Perbedaan suku bangsa c. Perbedaan agama d. Perbedaan jenis kelamin SECARA VERTIKAL
Adalah perbedaan individu atau
kelompok dalam tingkatan-tingkatan secara hierarki. Maksudnya adalah individu atau kelompok tersebut ditempatkan dalam kelas-kelas yang berbeda-beda tingkatannya dalam suatu sistem sosial. LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA 1. Latar Belakang Historis 2. Kondisi Geografis 3. Keterbukaan terhadap Kebudayaan Luar MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
KONFLIK SOSIAL a. Berdasarkan tingkatan
• Konflik tingkat ideologi • Konflik tingkat politik Macam-macam konflik sosial yang timbul di masyarakat dibedakan menjadi: B. Berdasarkan jenis • Konflik rasial • Konflik antarsuku bangsa • Konflik antaragama Syarat terwujudnya integrasi sosial. INTEGRASI SOSIAL • Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan- Kata “integrasi” berasal dari kata dalam bahasa kebutuhan di antara mereka. Inggris “integration” yang berarti keseluruhan atau kesempurnaan. Maurice Duverger • Masyarakat berhasil menciptakan mendefinisikan integrasi sebagai dibangunnya kesepakatan (consensus) bersama interdependensi (kesalingtergantungan) yang mengenai norma dan nilai-nilai sosial lebih rapat antara bagian-bagian dari yang dilestarikan dan dijadikan organisme hidup atau antara anggota-anggota pedoman di dalam masyarakat. Jadi, di dalam integrasi • Norma-norma dan nilai sosial itu terjadi penyatuan atau mempersatukan berlaku cukup lama, tidak mudah hubungan anggota-anggota masyarakat yang berubah, dan dijadikan secara dianggap harmonis. konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. DISINTEGRASI SOSIAL
Disintegrasi atau disorganisasi adalah
suatu keadaan ketika tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan. Disorganisasi tidak semata-mata terjadi karena pertentangan yang meruncing seperti misalnya peperangan, tetapi dapat pula terjadi akibat terhambatnya lalu- lintas komunikasi atau tidak berfungsinya seluruh komponen-komponen tersebut. SUMBER
• Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas XI.
Erlangga. Jakarta • Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta