Anda di halaman 1dari 12

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Dani Ramdani, S.Sos


KONSEPSI TENTANG MASYARAKAT
MULTIKULTURAL

Masyarakat multikultural dapat dimengerti


sebagai masyarakat yang terdiri dari
beragam kelompok sosial dengan sistem
norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Masyarakat multikultural merupakan
bentuk masyarakat modern yang
anggotanya terdiri atas berbagai golongan,
suku, etnis (suku bangsa), ras, agama, dan
budaya. Mereka hidup bersama dalam
wilayah lokal maupun nasional.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MULTIKULTURAL

 Terjadinya segmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-kelompok yang sering


kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.
 Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-
komplementer (tidak saling melengkapi)
 Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) di antara anggotanya tentang
nilai-nilai yang bersifat dasar.
 Secara relatif, sering terjadi konflik antara kelompok yang satu dan yang lain
 Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung dalam
bidang ekonomi
 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain
KONFIGURASI
(SUSUNAN)
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL

 Masyarakat majemuk dengan


komposisi seimbang
 Masyarakat majemuk dengan
mayoritas dominan
 Masyarakat majemuk dengan
minoritas dominan
 Masyarakat majemuk dengan
fragmentasi
MASYARAKAT INDONESIA YANG
MULTIKULTURAL

Indonesia salah satu negara di belahan timur


bumi yang kaya, baik berupa kekayaan sumber
daya alam maupun kekayaan sumber daya
sosial. Tercatat sekitar 300 suku bangsa dengan
bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda-
beda. Kebhinekaan masyarakat Indonesia
tersebut dapat dilihat dari dua cara.
1. Secara Horizontal (diferensiasi)
2. Secara Vertikal (Stratifikasi)
 SECARA HORIZONTAL

a. Perbedaan fisik atau ras


• Golongan orang Papua Melanesoid
• Golongan orang Mongoloid
• Golongan Veddoid
b. Perbedaan suku bangsa
c. Perbedaan agama
d. Perbedaan jenis kelamin
 SECARA VERTIKAL

Adalah perbedaan individu atau


kelompok dalam tingkatan-tingkatan
secara hierarki. Maksudnya adalah
individu atau kelompok tersebut
ditempatkan dalam kelas-kelas yang
berbeda-beda tingkatannya dalam
suatu sistem sosial.
LATAR BELAKANG
KEMAJEMUKAN
BANGSA INDONESIA
1. Latar Belakang Historis
2. Kondisi Geografis
3. Keterbukaan terhadap
Kebudayaan Luar
MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT
KEANEKARAGAMAN DAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN

 KONFLIK SOSIAL a. Berdasarkan tingkatan


• Konflik tingkat ideologi
• Konflik tingkat politik
Macam-macam konflik sosial yang
timbul di masyarakat dibedakan
menjadi: B. Berdasarkan jenis
• Konflik rasial
• Konflik antarsuku bangsa
• Konflik antaragama
Syarat terwujudnya integrasi sosial.
 INTEGRASI SOSIAL
• Anggota-anggota masyarakat merasa
berhasil saling mengisi kebutuhan-
Kata “integrasi” berasal dari kata dalam bahasa kebutuhan di antara mereka.
Inggris “integration” yang berarti keseluruhan
atau kesempurnaan. Maurice Duverger • Masyarakat berhasil menciptakan
mendefinisikan integrasi sebagai dibangunnya kesepakatan (consensus) bersama
interdependensi (kesalingtergantungan) yang mengenai norma dan nilai-nilai sosial
lebih rapat antara bagian-bagian dari yang dilestarikan dan dijadikan
organisme hidup atau antara anggota-anggota pedoman
di dalam masyarakat. Jadi, di dalam integrasi • Norma-norma dan nilai sosial itu
terjadi penyatuan atau mempersatukan berlaku cukup lama, tidak mudah
hubungan anggota-anggota masyarakat yang berubah, dan dijadikan secara
dianggap harmonis. konsisten oleh seluruh anggota
masyarakat.
 DISINTEGRASI SOSIAL

Disintegrasi atau disorganisasi adalah


suatu keadaan ketika tidak ada keserasian
pada bagian-bagian dari suatu kesatuan.
Disorganisasi tidak semata-mata terjadi
karena pertentangan yang meruncing
seperti misalnya peperangan, tetapi dapat
pula terjadi akibat terhambatnya lalu-
lintas komunikasi atau tidak berfungsinya
seluruh komponen-komponen tersebut.
SUMBER

• Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas XI.


Erlangga. Jakarta
• Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi untuk
SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta

Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber

Anda mungkin juga menyukai