ASSALAMMUA

LAIKUM
WR.WB
 KELOMPOK
PENGANTAR ILMU HUKUM
• ADE ASRI 0901624
• FAISAL SADAM 0907312
• KAREKA EKA MAYA 0901521
• NASRULLOH 0901507
• YOGA ADI PRATAMA 0901555
MEMPERSEMBAHKAN

KAIDAH HUKUM
SEBAGAI
KAIDAH SOSIAL
KAIDAH Pengertian
KETENTUAN YANG MEMBERI BATASAN
DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
SOSIAL UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN/KEPENTINGANNYA, TANPA
MELANGGAR KEPENTINGAN YANG
LAINNYA

“Kaidah sebagai siku-siku yang

ALGRA
mempunyai dua fungsi, yaitu
(1983:323) sebagai pembantu untuk
mengkonstruksi sudut 90 derajat
serta alat yang dapat dipergunakan
untuk memeriksa suatu sudut
betul-betul 90 derajat”.
 KAIDAH ALAM

Kaidah yang menyatakan tentang

apa yang pasti akan terjadi.
Contoh:
Semua manusia pasti meninggal.
GUSTAV RADBRUCH
(1961:12)
MEMBEDAKAN KAIDAH
JADI DUA
KAIDAH KESUSILAAN

Kaidah yang menyatakan

tentang sesuatu yang tentu
terjadi.
Contoh:
Manusia dilarang mencuri
 GROSSMAN (1971:5)
MENILAI BAHWA KAIDAH-KAIDAH SOSIAL SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH
TERTUTAMA PADA HAL-HAL BERIKUT:

1. PERUBAHAN PADA KAIDAH-KAIDAH INDIVIDUAL .

“PERUBAHAN TINGKAH LAKU INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA
TETAPI BELUM DAPAT DIANGGAP SEBAGAI PERUBAHAN KAIHAH TINGKAH
LAKU”.

2. PERUBAHAN PADA KAIDAH-KAIDAH KELOMPOK.

“PERUBAHAN YANG TERJADI DI DALAM SATUAN-SATUAN KELOMPOK YANG
TERGOLONG PADA SUB SISTEM POLITIK”.

3. PERUBAHAN PADA KAIDAH MASYARAKAT.

“YANG PALING FUNDAMENTAL SIFATNYA, KARENA MELIPUTI PERUBAHAN NILAI-
NILAI PADA KAIDAH DASAR SUATU MASYARAKAT”.
 KAIDAH HUKUM & PEMBAGIAN KAIDAH SOSIAL
LAINNYA

KAIDAH • Hasil dari perundang-undangan atau

tertulis yang dibuat melalui proses yang
HUKUM sah serta tidak tertulis, yang harus
ditaati oleh warga masyarakat.

KAIDAH •Aturan-aturan yang berisi kewajiban-kewajiban,

larangan-larangan, perintah-perintah, anjuran-anjuran,

AGAMA yang oleh pemeluknya diyakini sebagai kaidah yang

berasal dari Tuhan.

KAIDAH • Kaidah yang dianggap paling asli yang

berasal dari sanubari manusia itu
KESUSILAA sendiri.
N
KAIDAH • Kaidah yang berasal dari dalam
masyarakat untuk mengatur pergaulan
KESOPANA warganya agar masing-masing saling
menghormati.
 KAIDAH HUKUM

CONTOH:
1. PERKAWINAN DIANGGAP SAH APABILA MENURUT
HUKUM MASING-MASING AGAMANYA DAN
KEPERCAYAANNYA (PASAL 2 AYAT 1 UU NOMOR 1
TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN)

2. TIAP-TIAP PERIKATAN ADALAH UNTUK MEMBERIKAN

SESUATU, UNTUK BERBUAT SESUATU ATAU UNTUK
TIDAK BERBUAT SESUATU (PASAL 1234 KUHPERDATA)
 ACHMAD ALI (1996:55)
KAIDAH HUKUM MEMPUNYAI DUA
SIFAT ALTERNATIF

1. ADA KEMUNGKINAN BERSIFAT IMPERATIVE,

“SECARA APRIORI WAJIB DITAATI KAIDAH INI TIDAK DAPAT
DIKESAMPINGKAN DALAM SUATU KEADAAN KONKRET, HANYA KARENA
PARA PIHAK MEMBUAT PERJANJIAN

2. ADA KEMUNGKINAN BERSIFAT FAKULTATIF,

“TIDAKLAH SECARA APRIORI MENGIKAT ATAU WAJIB DITAATI, JADI INI
MERUPAKAN KAIDAH HUKUM YANG DALAM KEADAAN KONKRET DAPAT
DIKESAMPINGKAN OLEH PERJANJIAN YANG DIBUAT OLEH PARA PIHAK
 KAIDAH AGAMA

SANKSI ATAU AKIBATNYA

PELANGGARAN AKAN DIDAPAT BERUPA
SIKSAAN KELAK DI AKHIRAT

MENYEMPURNAKAN HIDUP
TUJUAN MANUSIA DAN MELARANG
BERLAKU JAHAT/DOSA
 KAIDAH KESUSILAAN

T AGAR MANUSIA
U MEMILIKI AKHLAK
J YANG BAIK DEMI
MENCAPAI
U
KESEMPURNAAN
A HIDUP MANUSIA ITU
N SENDIRI
 KAIDAH KESOPANAN

PADA HAKIKATNYA BUKAN PADA

MANUSIA SEBAGAI PRIBADI, MELAINKAN
TUJUAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
YANG HIDUP BERSAMA DALAM
KELOMPOK MASYARAKAT

CONTOH KAIDAH KESUSILAAN:

1. ORANG YANG BERUSIA MUDA WAJIB MENGHORMATI ORANG
YANG BERUSIA LEBIH TUA
2. MENGENAKAN PAKAIAN YANG PANTAS DI TEMPAT UMUM
3. MEMINTA IZIN APABILA MEMASUKI RUMAH ORANG LAIN
PERBEDAAN KAIDAH HUKUM DENGAN
KAIDAH SOSIAL LAINNYA

PERBEDAAN KAIDAH HUKUM DE

NGAN KAIDAH AGAMA DAN KAID
AH KESUSILAAN

PERBEDAAN KAIDAH HUKUM DENGAN

KAIDAH KESOPANAN
PERBEDAAN KAIDAH HUKUM DENGAN KAIDAH AGAMA DAN KAIDAH KESUSILAAN

KAIDAH HUKUM BERTUJUAN UNTUK MELINDUNGI MANUSIA

BESERTA KEPENTINGANNYA & MEWUJUDKAN TATA TERTIB
BERDASARKAN
MASYARAKAT SEDANGKAN KAIDAH AGAMA DAN KAIDAH
TUJUAN
KESUSILAAN BERTUJUAN UNTUK MEMPERBAIKI PRIBADI
MANUSIA AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERAHLAK

KAIDAH HUKUM MENGATUR SIKAP MANUSIA YANG DIANCAM

BERDASARKAN SANKSI BAGI PELANGGAR, KAIDAH AGAMA & KESUSILAAN
SASARANNYA MENGATUR SIKAP BATIN MANUSIA SEBAGAI PRIBADI

BERDASARKAN KAIDAH HUKUM MEMBERIKAN HAK & KEWAJIBAN, KAIDAH

ISINYA AGAMA & KAIDAH KESUSILAAN HANYA MEMBERIKAN
KEWAJIBAN
 KAIDAH HUKUM DIPAKSAKAN SECARA KONKRET OLEH
BERDASARKAN
KEKUASAAN DARI LUAR, KAIDAH AGAMA &KAIDAH
KEKUATAN
KESUSILAAN BERGANTUNG PADA YANG BERSANGKUTAN
MENGIKATNYA
(DIRI SENDIRI)

KAIDAH HUKUM & KAIDAH AGAMA BERASAL DAN

BERDASARKAN DIPAKSAKAN DARI LUAR MANUSIA, KAIDAH
SUMBER & KESUSILAAN SUMBER SANKSI BERASAL DAN
PELAKSANAAN BERGANTUNG DARI DALAM HATI MASING-MASING
SANKSINYA ORANG
PERBEDAAN KAIDAH HUKUM DENGAN
KAIDAH KESOPANAN

A. KAIDAH HUKUM MEMBERIKAN HAK DAN

KEWAJIBAN, SEDANGKAN KAIDAH KESOPANAN
HANYA MEMBERIKAN KEWAJIBAN

B. SANKSI KAIDAH HUKUM DIPAKSAKAN OLEH

MASYARAKAT SECARA RESMI, SEDANGKAN
SANKSI KAIDAH KESOPANAN DIPAKSAKAN
OLEH MASYARAKAT TANPA RESMI
 ASAL USUL KAIDAH HUKUM
KAIDAH HUKUM YANG BERASAL DARI KAIDAH KAIDAH SOSIAL
LAINNYA DI DALAM MASYARAKAT, YANG DALAM ISTILAH PAUL
BOHANNAN SEBAGAI “KAIDAH HUKUM YANG BERASAL DARI
PROSES DOUBLE LEGITIMACY” ATAU PEMBERIAN ULANG
LEGITIMASI DARI SUATU KAIDAH SOSIAL NONHUKUM (MORAL,
AGAMA, DAN KESOPANAN) MENJADI SUATU KAIDAH HUKUM

KAIDAH HUKUM YANG DITURUNKAN OLEH OTORITAS

TERTINGGI, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT PADA
SAAT ITU, DAN LANGSUNG TERWUJUD DALAM WUJUD KAIDAH
HUKUM, SERTA SAMA SEKALI TIDAK BERASAL DARI KAIDAH
SOSIAL SEBELUMNYA.
 SIFAT & ISI KAIDAH HUKUM

KAIDAH HUKUM DAPAT PULA DIKAJI DARI SIFATNYA

DIBEDAKAN ATAS DUA (RACHMAD BARO,2001:56-57)

BERSIFAT IMPERATIF, KARENA SIFATNYA MENGIKAT DAN

MEMAKSA YANG HARUS DITAATI, SEHINGGA MENGIKAT
BAGI SETIAP ORANG YANG DITETAPKAN DALAM KAIDAH
HUKUM DIMAKSUD

BERSIFAT FAKULTATIF, KAIDAH HUKUM YANG SIFATNYA

TIDAK SERTAMERTA HARUS DITAATI KARENA SIFATNYA
HANYA BERSIFAT PELENGKAP.
 ISI KAIDAH HUKUM
KAIDAH HUKUM YANG BERISI
PERINTAH (GEBOD), KAIDAH HUKUM
YANG BERISI PERINTAH YANG HARUS
DITAATI
KAIDAH HUKUM YANG BERISI
LARANGAN (VERBOD), KAIDAH HUKUM
YANG MEMUAT LARANGAN UNTUK
MELAKUKAN SESUATU DENGAN
ANCAMAN SANKSI APABILA
MELANGGAR
KAIDAH HUKUM YANG BERISI
MEMBOLEHKAN (MOGEN), KAIDAH
HUKUM YANG MEMUAT HAL-HAL YANG
BOLEH DILAKUKAN, TAPI BOLEH TIDAK
PERINTAH BAGI KEDUA ORANGTUA
AGAR MEMELIHARA DAN MENDIDIK
ANAK-ANAKNYA DENGAN SEBAIK-
BAIKNYA (PASAL 45 UU NOMOR 1
TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN
LARANGAN MENCURI DALAM PASAL
362 KUHPIDANA
KETENTUAN PASAL 29 UU NOMOR 1
TAHUN 1974 CALON SUAMI-ISTRI
BOLEH MELAKUKAN PERJANJIAN
 SANKSI KAIDAH HUKUM

PENGERTIAN SANKSI MENURUT BEBERAPA AHLI

TIDAK LAIN MERUPAKAN REAKSI,AKIBAT ATAU

SUDIKNO
KONSEKUENSI PELANGGARAN TERHADAP KAIDAH
MERTOKUSUMO
SOSIAL.

SANKSI MERUPAKAN PERANGKAT ATURAN-ATURAN

YANG MENGATUR BAGAIMANA LEMBAGA-LEMBAGA
PAUL BOHANNAN
HUKUM MENCAMPURI SUATU MASALAH UNTUK
DAPAT MEMELIHARA SUATU SISTEM SOSIAL

SANKSI ADALAH UNSUR-UNSUR SEBAGAI UNSUR

HUKUM YAITU ANCAMAN PENGGUNAAN PAKSAAN
VAN DEN STEENHOVEN PISIK, OTORITAS RESMI, PENERAPAN KETENTUAN
YANG SECARA TERATUR, DAN REAKSI MASYARAKAT
YANG TIDAK SPONTAN SIFATNYA.
 PENANGANAN SANKSI
KEJAHATAN
HUKUM YANG DIBUAT OLEH LEMBAGA YANG
BERWENANG DAN BERLAKU SECARA UMUM.
BERSIFAT BUATAN DISINI POLISI MENJADI LAMBANG PENEGAK
HUKUM YANG SEYOGIANYA DIPANDANG DARI SISI
POSITIFNYA TERLEBIH DAHULU

PERAN MASYARAKAT YANG DILAKUKAN SECARA

SPONTAN, BAIK UPAYA PENCEGAHAN DALAM
BERSIFAT ALAMI BENTUK SISKAMLING MAUPUN PENINDAKAN BAGI
YANG TERTANGKAP TANGAN, TANPA DIHAKIMI
SENDIRI
W S L M
A A A

TERIMA KASIH
“SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI
REKAN-REKAN SEMUA KHUSUSNYA
BAGI KELOMPOK KAMI”