RINGKASAN MATERI

PENGANTAR ILMU HUKUM

DOSEN PENGAMPU :

DR.MERRY ELISABETH KALALO SH,MH

RUDOLF SAM MAMENGKO

DISUSUN OLEH :

NOR ALIF LALISU-220711010086

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2022
BAB 1 : PENGERTIAN HUKUM,ILMU HUKUM DAN PENGANTAR ILMU HUKUM
1.1 ISTILAH
KATA HUKUM BERASAL DARI KATA ARAB “Hukm” YANG ARTINYA KETENTUAN,KEPUTUSAN,UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN.DALAM
BERBAGAI BAHASA LAIN ISTILAH YANG DIGUNAKAN LAIN PULA,SEBAGAI CONTOH :
1.BAHASA INGGRIS : LAW,MISALNYA PRIVATE LAW (HUKUM PERDATA),CRIMINAL LAW(HUKUM PIDANA),DAN CONSTITUTIONAL LAW (HUKUM
TATA NEGARA).
2.BAHASA BELANDA : RECHT,MISALNYA PRIVIAATRECHT (HUKUM PERDATA),STRAFRECHT (HUKUM PIDANA), DAN STAATSRECHT (HUKUM TATA
NEGARA).
3.BAHASA PERANCIS : DROIT,MISALNYA DROIT CIVIL (HUKUM PERDATA),DROIT PENALE (HUKUM PIDANA),DROIT CONSTITUTIONNEL (HUKUM
TATA NEGARA).
4.BAHASA LATIN : JUS YANG MENGANDUNG ARTI HUKUM DAN HAK.ISTILAH LAINNYA DALAM BAHASA LATIN YAITU LEX,YANG LEBIH BERARTI
PERATURAN,DIMANA DARI ISTILAH INI DIKENAL ISTILAH LEX SCRIPTA (PERATURAN TERTULIS) DAN LEX NON SCRIPTA (PERATURAN TIDAK
TERTULIS).
1.2 PENDALAMAN PENGERTIAN HUKUM
HUGO SINZHEIMER,SEORANG PAKAR HUKUM DALAM BIDANG SOSIOLOGI HUKUM,MENULIS JIKA KITA MERENUNGKAN ARTI
HUKUM,MAKA HUKUM AKAN MENAMPAKKAN DIRI DALAM 3 MACAM PERWUJUDAN,YAITU :
1.SEBAGAI NORMA-NORMA HUKUM (HUKUM NORMATIF),
2.SEBAGAI CITA ATAU GAGASAN HUKUM (HUKUM IDEAL),
3.SEBAGAI BENTUK KEHIDUPAN NYATA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA (KENYATAAN HUKUM).
 L.J. VAN APELDOORN,SEORANG AHLI HUKUM BELANDA,MENGATAKAN BAHWA HUKUM DAPAT DILIHAT DARI 2 SUDUT PANDANG YANG
BERBEDA YAITU :
1. DARI SUDUT PANDANG ONTWIKKELDE LEEK,YAKNI SEORANG TERPELAJAR TETAPI BUKAN AHLI HUKUM,MISALNYA SEORANG
DOKTER,INSINYUR,DAN SEBAGAINYA,YANG MERUPAKAN ORANG-ORANG TERPELAJAR DARI SUATU BIDANG ILMU TERTENTU TETAP TIDAK
MENGIKUTI PENDIDIKAN DALAM BIDANG ILMU HUKUM.
2. DARI SUDUT PANDANG THE MAN IN THE STREET, YAKNI SUDUT PANDANG KEBANYAKAN ORANG.

1.3 BEBERAPA DEFINISI LAIN TENTANG HUKUM

LEBIH DARI 200 TAHUN LALU,IMANNUEL KANT TELAH MENULIS BAHWA “NOCH SUCHEN DIE JURISTEN EINE DEFINITION ZUIHREM
BEGRIFFE VON RECHT” YANG ARTINYA SAMPAI SEKARANG PARA AHLI HUKUM MASIH MENCARI DEFINISI HUKUM.

1.4 KARAKTERISTIK HUKUM

HUKUM MEMILIKI SEJUMLAH KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKANNYA DENGAN LEMBAGA MASYRAKAT YANG LAIN.”TIDAK ADA
KESEPAKATAN TENTANG KARAKTERISTIK HUKUM”.TETAPI BERDASARKAN PENGERTIAN HUKUM DIATAS,DIMANA DARI DEFINISI MENUNJUKKAN
PERBEDAAN KARAKTERISTIK.
1.4.1 NORMA-NORMA ATAU PERATURAN
NORMA ADALAH PERNYATAAN TENTANG APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN ATAU APA YANG SEHARUSNYA TIDAK DILAKUKAN,
PERATURAN ADALAH RUMUSAN DARI NORMA YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR.

1.4.2 NORMA/PERATURAN ITU DAPAT TERTULIS MAUPUN TIDAK TERTULIS

PERATURAN/NORMA YANG TIDAK TERTULIS,YAITU MERUPAKAN KEBIASAAN YANG MEMBAWA AKIBAT HUKUM DALAM MASYARAKAT
CONTOH NAYATANYA ADALAH HUKUM ADAT.
BAB 2 : TUJUAN HUKUM,FUNGSI HUKUM DAN ALAT-ALATNYA
2.1 TUJUAN HUKUM
TUJUAN HUKUM SELALU MENGINGATKAN DAN MENUNJUKKAN ARAH FILOSOFIS DARI PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN NORMA HUKUM.
TEORI YANG PALING TERKENAL MENGENAI TUJUAN HUKUM,YAITU :

2.1.1 TEORI KEADILAN

PANDANGAN YANG TERMASUK DALAM TEORI KEADILAN :
A. FRANCOIS GENY,MENGAJARAN BAHWA TUJUAN HUKUM ADALAH SEMATA-MATA HANYA UNTUK KEADILAN.
B. SAINT AUGUSTINE,MENYATAKAN “UNJUST LAW IS NOT LAW AT ALL” (HUKUM YANG TIDAK ADIL BUKALNLAH HUKUM SAMA SEKALI)
ARISTOTELES MEMBEDAKAN KEADILAN MENJADI 2 MACAM,YAITU :
1. KEADILAN DISTRIBUTIF, YAITU KEADILAN YANG MEMBERIKAN SETIAP ORANG MENURUT JASA.
2. KEADILAN KOMUTATIF, YAITU KEADILAN YANG MEMBERIKAN SETIAP ORANG SAMA BANYAKNYA DENGAN TIDAK MELIHAT JASA.

2.1.2 TEORI UTILITAS

PELOPOR TEORI UTILITAS ADALAH JEREMY BENTHAM,MENURUT BENTHAM ADA 2 MAJIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA,YAITU SUSAH(PAIN),
DAN SENANG(PLEASURE).JEREMY BENTHAM MENGEMUKAKAN ASAS MANFAAT (PRNCIPLE OF UTILITY),YAITU SEMUA HAL HARUS BERMANFAAT
UNTUK MEMENUHI KECENDERUNGAN MANUSIA MENGHASILKAN KESENANGAN (PLEASURE,HAPPINES) DAN MENCEGAH KESUSAHAN (PAIN,
UNHAPPINES).
 2.1.3 TEORI GABUNGAN
MENURUT L.J. VAN APELDOORN PANDANGAN INI SUDAH TERDAPAT TULISAN J.SCRHASERT DI TAHUN 1719 YANG
MENGEMUKAKAN BAHWA “KEDUA WUJUD HUKUM YANG TERPENTING ADALAH KEADILAN DAN MANFAAT”.

2.1.4 TEORI KETERTBAN DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT

MASYARAKAT UMUMNYA CENDERUNG BERPANDANGAN BAHWA TUJUAN HUKUM ADALAH MENJAGA KETERTIBAN DAN
KETENTRAMAN (ORDE EN RUST) DALAM MASYARAKAT. APELDOORN MENGATAKAN BAHWA TUJUAN HUKUM ADALAH UNTUK
MENGATUR PERGAULAN HIDUP SECARA DAMAI.

2.2 FUNGSI HUKUM

1. FUNGSI HUKUM ADALAH MEMBERIKAN PENGESAHAN (LEGISTIMASI) TERHADAP APA YANG BERLAKU DIMASYARAKAT
2. ROSCOE POUND MENGEMUKAKAN TENTANG LAW AS A TOOL AS SOCIAL ENGINEERING (HUKUM SEBAGAI ALAT REKAYASA MASYARAKAT)
3. FUNGSI HUKUM ADALAH SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN MASYARAKAT,KHUSUSNYA SARANA PEMBANGUNAN.
4. AUSTIN T. TURK MENGEMUKAKAN TENTANG LAW AS A WEAPON SOCIAL CONFLICT (HUKUM SEBAGAU SENJATA DALAM KONFLIK
SOSIAL).
BAB 3 : MANUSIA,MASYARAKAT DAN HUKUM
3.1 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
MANUSIA,MASYARAKAT DAN HUKUM MERUPAKAN 3 HAL YANGB SALING TERKAIT ERAT.
OLEH ARISTOTELES,DALAM BUKU “POLITICS”,DIKATAKAN BAHWA MANUSIA ADALAH ZOON POLITICON.PARA PENULIS BARAT MENAFSIRKAN
ISTILAH ZOON POLITICON SEBAGAI SOCIAL BEING ATAU MAKHLUK SOSIAL.

MENURUT SUDIMAN KARTOHADIPRODJO,ISTILAH ZOON POLITICON INI OLEH HANS KELSEN DIJELASKAN SEBAGAI “MAN IS A SOCIAL AND
POLITICAL BEING”. YANG BERARTI MANUSIA ITU SELALU HIDUP DALAM PERGAULAN MANUSIA DAN DALAM KEADAAN ITU IA SELALU
BERORGANISASI. CICERO PERNAH MENGATAKAN “UBI SOCIETAS IBI IUS” YANG ARTINYA DIMANA ADA MASYARAKAT DISITU ADA HUKUM.

3.2 NORMA SEBAGAI PERLINDUNGAN KEPENTINGAN MANUSIA

MENURUT ROSCOE POUND,DALAM MASYARAKAT TERDAPAT BERBAGAI KEPENTINGAN YANG HARUS DILINDUNGI OLEH HUKUM,YANG
DIKLASIFIKASIKAN ATAS 3 KATEGORI POKOK YANG DAPAT DIRINCI LEBIH LANJUT ATAS KEPENTINGAN YANG LEBIH RINCI,YAITU :
3.2.1 KEPENTINGAN UMUM (PUBLIC INTEREST)
A. KEPENTINGAN-KEPENTINGAN DARI NEGARA SEBAGAI BADAN HUKU ADALAH MEMPERTAHANKAN KEPRIBADIAN DAN SUBSTANSINYA.
B. KEPENTINGAN-KEPENTINGAN DARI NEGARA SEBAGAI PENJAGA KEPENTINGAN-KEPENTINGAN MASYARAKAT.
3.2.2 KEPENTINGAN MASYARAKAT (SOCIAL INTEREST)
A. KEPENTINGAN MASYARAKAT BAGI KESELAMATAN UMUM
B. KEPENTINGAN MASYARAKAT DALAM JAMINAN BAGI LEMBAGA SOSIAL YANG MELIPUTI PERLINDUNGAN BAGI HUBUNGAN
KERUMAHTANGGAAN.
 3.2.3 KEPENTINGAN PRIBADI
A. KEPENTINGAN-KEPENTINGAN KEPRIBADIAN (INTEREST OF PERSONALITY)
B. KEPENTINGAN-KEPENTINGAN DALAM HUBUNGAN RUMAH TANGGA (INTEREST OF DOMESTIC)
C. KEPENTINGAN-KEPENTINGAN SUBSTANSI (INTEREST OF SUBSTANCE)

3.3 ALASAN KEBERADAAN HUKUM

DENGAN BERTITIK TOLAK DARI ADANYA MASYARAKAT,MAKA ALASAN KEBERADAAN HUKUM BERKAITAN ERAT DENGAN KEBERADAAN
MASYARAKAT ,ALASAN KEBERADAAN HUKUM JUGA BERKAITAN ERAT DENGAN APA YANG MENJADI TUJUAN HUKUM.
MENURUT APELDOORN,TUJUAN HUKUM ADALAH UNTUK MENGATUR PERGAULAN HIDUP SECARA DAMAI,DENGAN DEMIKIAN ALASAN
KEBERADAAN HUKUM ,JIKA DILIHAT DARI SUDUT PANDANG APELDOORN ,YAITU ADANYA KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN (ORDE EN RUST)
DALAM MASYARAKAT.
MENURUT J.VAN KAN DAN J.H. BEEKHUIS ALASAN KEBERADAAN HUKUM KARENA ADANYA NORMA-NORMA YANG LAINNYA,YAITU NORMA
KESOPANAN,NORMA KESUSILAAN,DAN NORMA AGAMA TIDAK MENCUKUPI DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPENTINGAN ORANG
DALAM MASYARAKAT. KETIGA NORMA YANG LAIN ITU TIDAK MENCUKUPI KARENA 2 SEBAB,YAITU:
1. TERDAPAT KEPENTINGAN YANG TIDAK DIATUR OLEH NORMA KESOPANAN,KESUSILAAN DAN NORMA AGAMA,TETAPI MEMERLUKAN
PERLINDUNGAN JUGA ,
2. KEPENTINGAN YANG TELAH DIATUR OLEH KETIGA NORMA TERSEBUT BELUM CUKUP TERLINDUNGI.PERATURAN HUKUM BERSIFAT
MEMAKSA DENGAN SANKSI.
BAB 4 : ILMU HUKUM SEBAGAI NORMA HUKUM

4.1 ILMU HUKUM NORMATIF

MENURUT D.H.M. MEWISSEN,DOGMATIKA HUKUM (RECHTSDOGMATIEK) ATAU ILMU HUKUM DOGMATIK,MENCAKUP SEMUA KEGIATAN
ILMIAH YANG DI ARAHLKAN UNTUK MEMPELAJARI ISI DARI SEBUAH TATANAN HUKUM POSITIF YANG KONKRIT.JIKA SEORANG MENONJOLKAN
SIFAT NORMATIF DARI HUKUM POSITIF MAKA ORANG AAN CENDERUNG UNTUK MEMANDANG ILMU HUKUM DOGMATIK SEBAGAI ILMU
NORMATIF.
ILMU HUKUM NORMATIF ADALAH BAGIAN DARI ILMU HUKUM YANG MELIHAT DAN MENGKAJI HUKUM DALAM PERWUJUDANNYA
SEBAGAI NORMA-NORMA HUKUM DENGAN KATA LAIN ILMU TENTANG NORMA-NORMA HUKUM. TITIK PUSAT PERHATIAN DARI ILMU HUKUM
NORMATIF ADALAH ADALAH PADA NORMA-NORMA HUKUM, BAIK YANG TERDAPAT DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MAUPUN
TEMPAT LAINNYA ,ANTARA LAIN DALAM PUTUSAN PENGADILAN.

4.2 ISTILAH DAN PENGERTIAN NORMA

ISTILAH NORMA BERASAL DARI BAHASA LATIN,NORMA ARTINYA SIKU-SIKU.LEBIH KURANG DEMIKIAN JUGA FUNGSI NORMA,YAKNI:
1. MENENTUKAN BAGAIMANA PERGAULAN HIDUP HARUS BERJALAN,
2. MENILAI APAKAH PERGAULAN HIDUP SUDAH SESUAI DENGAN YANG DITENTUKAN.
4.3 NORMA HUKUM DAN NORMA-NORMA LAINNYA
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DAN PERGAULAN ANTARMANUSIA DIKENAL ADANYA BERBAGAI PENGGOLONGAN NORMA,YANG PALING
UMUM YAITU PEMBEDAAN ATAS 4 MACAM NORMA,YAITU :
1. NORMA HUKUM,YATU NORMA YANG BERLAKUNYA DAPAT DIPAKSAKAN DENGAN BANTUAN ALAT-ALAT PERLENGKAPAN NEGARA YANG
DIBENTUK UNTUK TUGAS YANG BERSANGKUTAN
2. NORMA KESOPANAN,YAITU KAIDAH TENTANG TATA KRAMA DALAM PERGAULAN MASYARAKAT.MISALNYA KESOPANAN DALAM
BERPAKAIAN
3. NORMA KESUSILAAN,YAITU NORMA MENGENAI APA YANG BAIK DAN BURUK BERDASARKAN PERTIMHBANGAN HATI NURANI (AKHLAK)
MANUSIA
4. NORMA AGAMA,YAITU ,DALAM HAL INI AGAMA ARTI SEMPIT ADALAH HUBUNGAN ANTARA TUHAN DAN MANUSIA .PENGERTIAN KAIDAH
AGAMA DISINI ADALAH DALAM ARTI SEMPIT YAITU TERBATAS PADA HUBUNGAN ANATAR MANUSIA DENGAN TUHAN SAJA.
4.4 NORMA HUKUM IMPERATIF/MEMAKSA DAN FAKULTATIF/MENAMBAH
BERDASARKAN SIFATNYA,NORMA HUKUM DAPAT DIBEDAKAN ATAS :
1. NORMA HUKUM YANG BERSIFAT IMPERATIF (WAJIB) ATAU BERSIFAT MEMAKSA.
2. NORMA HUKUM YANG BERSIFAT FAKULTATIF ATAU BERSIFAT MENAMBAH /MELENGKAPI.
A. NORMA IMPERATIF (WAJIB) ADALAH NORMA TERHADAP MANA ORANG-ORANG YANG BERKEPENTINGAN TIDAK BOLEH MENYIMPANG
DENGAN JALAN PERJANJIAN.
B. NORMA FAKULTATIF ADALAH NORMA YANG MENGIKAT SEPANJANG PARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TIDAK MENENTUKAN PERATURAN
YANG LAIN DENGAN PERJANJIAN.

4.5 PERINTAH DAN PELARANGAN

NORMA HUKUM ADA YANG BERSIFAT PERINTAH DAN ADA YANG BERSIFAT LARANGAN .NORMA YANG BERSIFAT PERINTAH ADALAH NORMA
YANG MEMERINTAH ORANG BERBUAT SESUATU DAN JIKA ORANG TIDAK BERBUAT MAKA IA MELANGGAR NORMA TERSEBUT.
ADA JUGA YANG BERPANDANGAN BAHWA SELAIN BERSIFAT PERINTAH DAN LARANGAN,ADA PULA YANG BERSIFAT MEMBOLEHKAN YANG
TIDAK MENGANDUNG PERINTAH ATAU LARANGAN.