Anda di halaman 1dari 14

SABRINA BUDIARTI - 3021210310

PENGANTAR ILMU
HUKUM, ILMU HUKUM,
DAN HUKUM
PENGANTAR ILMU HUKUM KELAS C
A. ISTILAH DAN PENGERTIAN PENGANTAR ILMU
HUKUM (PIH)

Pengantar Ilmu Hukum terdiri dari kata Pengantar dan Ilmu Hukum.
“Pengantar“ berarti membawa ke tempat yang dituju. “Ilmu Hukum” berarti
ilmu tentang hukum. Pengantar Ilmu Hukum adalah mata kuliah untuk
memperkenalkan ilmu hukum dengan membahas seluk-beluk hukum untuk
menjelaskan pokok-pokok hukum secara keseluruhan tetapi tidak mendalam.
Pengantar Ilmu Hukum berfungsi sebagai dasar utama untuk mempelajari
ilmu hukum secara umum
Menurut Hugo Sinzheimer, ada 3 bentuk perwujudan hukum, diantaranya
adalah :
1. Berkenaan dengan hukum normatif
2. Berkenaan dengan kenyataan hukum
3. Berkenaan dengan hukum ideal

Pengantar Ilmu Hukum memiliki objek yaitu hukum dengan maksud untuk
menganalisa hubungannya dengan kehidupan manusia secara universal
B. SEJARAH PENGANTAR ILMU HUKUM
Pada awalnya, dikenal istilah “Enzyklopaedia der Rechtswossenschaft”.
Kemudian di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dikenal istilah Jerman
“Einfuchrung in die Rechtswissenschaft“ lalu diadopsi oleh istilah Belanda
menjadi “Encyclopaedie der Rechtswetenschap“ dan diubah lagi menjadi
“Inleiding tot de Rechtswetenschap”

Istilah Pengantar Ilmu Hukum (PIH) merupakan terjemahan langsung dari


mata kuliah “Inleiding tot de Rechtswetenschap”. Pertama kali diberikan di
rechtshoge school (RHS) atau sekolah tinggi hukum di Batavia pada zaman
Hindia-Belanda, yang didirikan pada tahun 1924
Istilah Pengantar Ilmu Hukum di Indonesia pertama kali
digunakan di Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada
di Yogyakarta yang berdiri pada tanggal 13 Maret 1946
C. PERAN DAN FUNGSI SERTA HAKIKAT PENGANTAR
ILMU HUKUM
Peran dan Fungsi, diantaranya adalah :
1. Memperkenalkan hukum
2. Sebagai landasan pendukung mata kuliah lain
3. Merupakan dasar dalam rangka studi hukum

Hakikat Pengantar Ilmu Hukum, diantaranya adalah :


1. Sebagai petunjuk jalan ilmu hukum
2. Berfungsi untuk menanamkan dasar hukum
3. Memberikan pandangan hukum secara umum
D. PENGERTIAN ILMU HUKUM
Ilmu Hukum dalam bahasa Belanda disebut “Rechtswetenschap”
atau “Jurispruden” dalam bahasa jerman, atau “Jurisprudence”
dalam bahasa Inggris

Ilmu Hukum adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang


hukum untuk mencari kebenaran dan keadilan

Obyek ilmu hukum adalah hukum dalam bentuk peraturan-


peraturan tertulis yang di buat oleh badan-badan yang berwenang
Karena ilmu hukum berada dalam ruang lingkup ilmu, maka
dalam perkembangannya terdapat 2 kecenderungan ilmu
hukum, yaitu :

1. Kecenderungan seolah-olah berdiri sendiri


2. Kecenderungan menumpang pada bidang ilmu lain
berdasarkan 3 aspek, yaitu :
Aspek Ontologis, Aspek Epistomologi dan Aspek Axiologis
E. PENGERTIAN DAN DEFINISI HUKUM
Hukum dalam bahasa Inggris disebut “law”, dalam
bahasa Perancis disebut “droit”, dalam bahasa Belanda
disebut “recht”, dalam bahasa Jerman disebut “Recht”
dan dalam bahasa Arab disebut “syari’ah”

Dalam arti kata formal, hukum adalah kehendak ciptaan


manusia berupa norma berisi petunjuk tingkah laku

Tetapi sebenarnya, para ilmuwan hukum masih kesulitan


dalam mendefinisikan hukum. Ada 2 faktor yaitu faktor
Intern dan faktor Ekstern
DEFINISI HUKUM MENURUT PAHAM/MAZHAB HUKUM
1. Mazhab Hukum Alam : paham untuk menelaah hukum dengan bertitik tolak dari
keadilan yang mutlak
2. Mazhab Antropologis : paham tentang keadilan yang tidak bisa disamaratakan untuk
setiap orang karena budaya yang berbeda-beda
3. Mazhab Historis : paham hukum berakar dari sejarah yang hidup oleh kesadaran,
keyakinan dan kebiasaan warga masyarakat
4. Mazhab Positivis dan Dogmatis : paham hukum yang memisahkan antara hukum dan
moral dengan pandangan melihat hukum dalam bentuk kaidah-kaidah hukum
5. Mazhab Sosiologis : paham hukum yang muncul dalam perilaku masyarakat sendiri
6. Mazhab Realis : paham hukum yang merupakan hasil dari kekuatan-kekuatan sosial
dan alat kontrol sosial
DEFINISI HUKUM MENURUT PANDANGAN ISLAM
Hukum bagi kalangan muslim adalah Hukum Islam, yaitu hukum yang bersumber pada Al
Qur’an dan untuk kurun zaman waktu tertentu lebih dikonkretkan oleh Nabi Muhammad
dalam tingkah laku beliau, yang disebut sebagai Sunnah Rasul. Kaidah-Kaidahnya
bersumber dari Allah SWT yang diselaraskan dengan kebutuhan saman melalui penemuan
hukum oleh para pakar di bidangnya
F. UNSUR-UNSUR HUKUM
Unsur idiil Unsur riil
MENCANGKUP MENCANGKUP
HASTAT MANUSIA, BUDAYA,
SUSILANDAN RASIO. LINGKUNGAN ALAM.
UNSUL IDIIL UNSUR RIIL
BERSIFAT ABSTRAK, BERSIFAT KONKRET
DAPAT DIRASAKAN DAN BERASAL DARI
DAN BERSUMBER LINGKUNGAN HIDUP
DARI DIRI MANUSIA MANUSIA
SENDIRI
G. CIRI-CIRI HUKUM

ADANYA
HUKUM BERSIFAT LUGAS
PERINTAH ATAU
DAN OBYEKTIF
LARANGAN

PERINTAH ATAU HUKUM DITETAPKAN


LARANGAN HARUS OLEH BADAN-BADAN
DIPATUHI SETIAP ORANG BERWENANG
H. SIFAT-SIFAT HUKUM

SIFAT SIFAT SIFAT SIFAT


MEMAKSA MEMBERATKAN UMUM TIDAK MENGUTAMAKAN
YANG LAHIR MEMIHAK ARTI
DARIPADA BATIN

Anda mungkin juga menyukai