PASCA-(DE-)

KONSTRUKSI:
BEBERAPA KESAN
LINGUISTIK STRUKTURAL SAUSSUREAN

• LINGUISTIK STRUKTURAL SAUSSUREAN MERUPAKAN SEBUAH PENDEKATAN TERHADAP

KAJIAN ILMIAH ATAS BAHASA YANG BERSIFAT ALTERNATIF BAGI PENDEKATAN-PENDEKATAN
YANG HEGEMONIK SEBELUMNYA.
• STUART HALL ANTARA LAIN MENUNJUKKAN BAHWA PENDEKATAN2 LAIN ITU, YAITU
PENDEKATAN REFLEKTIF, INTENSIONAL.
• BILA DITEMPATKAN DALAM KONTEKS FILOLOGI, BAHASA DIPAHAMI DALAM PERSPEKTIF
SOSIAL, KULTURAL, POLITIK, DAN HISTORIS.
• KONON, AKIBAT PENGARUH TEORI FAKTA SOSIAL DURKHEIM, JUGA PENGARUH ILMU-ILMU
HUMANIORA DILTHEY, SAUSSURE BERUSAHA MEMBANGUN ILMU BAHASA SEBAGAI SEBUAH
DISIPLIN YANG MANDIRI, YANG BEBAS DARI FAKTOR-FAKTOR YANG ADA DI LUAR DIRINYA.
PENGARUH SAUSSURE DALAM BIDANG ILMU
LAIN
• USAHA MEMAHAMI OBJEK KAJIAN YANG MANDIRI DARI SAUSSURE ITU
BERPENGARUH DALAM BIDANG-BIDANG ILMU LAIN SEPERTI ANTROPOLOGI,
FORMALISME RUSIA, STRUKTURALISME ILMU SASTRA, DAN SEMIOTIKA BERBAGAI
TANDA.
• SEMUANYA DIPAHAMI SEBAGAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL
DENGAN TIGA ASUMSI DASAR MENGENAI OBJEK KAJIAN MASING-MASING: (1)
KESATUAN YANG UTUH,-RELASIONAL, (2) CUKUP-DIRI, DAN (3) MENGATUR-DIRINYA
SENDIRI.
• DENGAN KATA LAIN, SEMUA BIDANG ILMU YANG STRUKTURAL ITU MELEPASKAN
OBJEK KAJIANNYA DARI KONTEKS ATAU KEKUATAN YANG ADA DI LUAR DIRINYA.
KONSEP-KONSEP DASAR LINGUISTIK STRUKTURAL YANG
BERPENGARUH: BAHASA SEBAGAI SISTEM TANDA

• TANDA • TERBANGUN DARI TANDA SEBAGAI KORELASI ANTARA

PENANDA DENGAN PETANDA SECARA
ARBITRER/KONVENSIONAL.

• PAROLE DAN LANGUE • SISTEM TANDA BERSIFAT SOSIAL, TIDAK INDIVIDUAL

• SINKRONI DAN DIAKRONI
• SUBSTANSI DAN BENTUK
• SINTAGMA DAN PARADIGMA
• BAHASA ALAMIAH DAN BAHASA TULIS
(LANGUE-PAROLE).
• SISTEM TANDA BERLAKU SECARA SINKRONIK, DALAM
RUANG DAN WAKTU TERTENTU, BUKAN SECARA
DIAKRONIK ATAU HISTORIS.
• IDENTITAS TANDA TIDAK SUBSTANSIAL, MELAINKAN
FORMAL, RELASIONAL.
• RELASI ANTAR-TANDA BERSIFAT SEKALIGUS
SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK
• OBJEK KAJIAN LINGUISTIK STRUKTURAL ADALAH
BAHASA ALAMIAH, BUKAN BAHASA TULIS.
STRUKTURALISME: KETERBATASAN DAN JALAN
KELUAR
• ISOLASI BAHASA YANG DILAKUKAN STRUKTURALIS MEMBUATNYA DIANGGAP REDUKSIONIS TERHADAP
KOMPLEKSITAS KENYATAAN BAHASA.
• DI DALAM ILMU BAHASA SENDIRI KEMUDIAN MUNCUL PENDEKATAN YANG LEBIH KONTEKSTUAL,
YAITU ANTARA LAIN SOSIO-LINGUISTIK DAN PRAGMATIK SERTA BAHKAN PSIKO-LINGUISTIK DAN
LINGUISTIK-KOGNITIF.
• DI DALAM BIDANG ILMU YANG LAIN, YANG TERPENGARUH OLEHNYA, BERKEMBANG PULA
PENDEKATAN YANG MIRIP, MISALNYA PENDEKATAN STRUKTURALISME-GENETIK, WACANA KRITIS,
SEMIOTIKA SOSIAL, MITOLOGIS, DLL.
• DEKONSTRUKSI MERUPAKAN SALAH SATU KRITIK DAN ALTERNATIF DARI STRUKTURALISME ITU,
DENGAN MENUNJUKKAN JALAN BUNTU DARI PENDEKATAN STRUKTURAL, KONTRADIKSI YANG
TERKANDUNG DI DALAM DIRINYA, TETAPI DENGAN TETAP TIDAK KELUAR DARI BAHASA SEBAGAI
ENTITAS YANG MANDIRI, TIDAK KONTEKSTUAL.
DEKONSTRUKSI: BAHASA ALAMIAH

• BAHASA LISAN MERUPAKAN BAHASA YANG ALAMIAH, BAHASA

• BAHASA LISAN TULIS HANYA TIRUAN DARI BAHASA LISAN.
• BAHASA LISAN ADALAH BAHASA YANG DI DALAMNYA
TERDAPAT KEHADIRAN, SUBJEK YANG BERBICARA.
• DENGAN PANDANGAN INI LINGUISTIK STRUKTURAL
• KEHADIRAN MENEMPATKAN BAHASA LISAN, BUNYI, SEBAGAI PUSAT,
SEBAGAI ASAL, SEBAGAI ASLI, SEDANGKAN BAHASA TULIS
SEBAGAI PINGGIRAN.
• PENEMPATAN SUBJEK YANG BERBICARA SEBAGAI PENENTU
KEALAMIAHAN, KESEJATIAN DAN KEBENARAN BAHASA
• FONOSENTRISME MEMBAWA LINGUISTIK STRUKTURAL KE DALAM SEJARAH
PANJANG FILSAFAT BARAT YANG HEGEMONIK, YAITU YANG
DINAMAKAN METAFISIKA KEHADIRAN. SANG SUBJEK BERADA
DI LUAR MAKNA DAN MENJADI SUMBER MAKNA DARI APA PUN
YANG TERSEBAR. IA MENJADI PUSAT MAKNA, MENJADI ESENSI
• METAFISIKA KEHADIRAN DARI BERBAGAI EKSISTENSI.
DEKONSTRUKSI: TANDA

• IDENTITAS TANDA TERBENTUK DARI KESATUAN ANTARA PENANDA

• IDENTITAS TANDA LABIL DENGAN PETANDA. BILA PENANDA SESUATU YANG EMPIRIK
(WALAUPUN SEBENARNYA HANYA CITRA), PETANDA ADALAH
KONSEP, PEMIKIRAN. KONSEP HANYA DAPAT DIAKSES MELALUI
PENANDA YANG LAIN. KARENA ITU, PENANDA TIDAK PERNAH BISA
BERLABUH DALAM PETANDA, MELAINKAN HANYA PADA
PENANDA. TANDA ADALAH SESUATU YANG TERUS BERGERAK,
TERGELINCIR DARI SATU PENANDA KE PENANDA YANG LAIN.
TANDA HANYA JEJAK YANG MENUNJUK KEPADA JEJAK YANG LAIN.
• TINDAKAN MENGKORELASIKAN SATU PENANDA DENGAN SATU
PETANDA PADA DASARNYA ADALAH USAHA FIKSASI TERHADAP
IDENTITAS TANDA YANG LABIL, CAIR DI ATAS.
• MESKIPUN FIKSASI ITU PADA SATU SAAT DAPAT DITERIMA OLEH
ORANG BANYAK, TERKONVENSIKAN (MELALUI BERBAGAI CARA,
TERMASUK RELASI KUASA), IA TAK DAPAT MENGINGKARI
• PENANDAAN SEBAGAI FIKSASI ATAU KECAIRAN DIRINYA YANG HAKIKI. PENANDAAN AKAN
CENDERUNG MENGALAMI DEKONSTRUKSI-DIRI.
STABILISASI
DEKONSTRUKSI-DIRI LINGUISTIK STRUKTURAL

• PENANDA DAN PETANDA ARBITRER • TANDA BERUBAH JADI JEJAK, PENANDAAN

BERUBAH MENJADI FIKSASI, STABILISASI.

• KEHADIRAN SUBJEK MEMBUAT BAHASA TIDAK

CUKUP DIRI, TIDAK MENJADI ENTITAS YANG
MANDIRI
• KEHADIRAN SUBJEK
• BAHASA CUKUP-CIRI ADALAH BAHASA TULIS YANG
• BAHASA TULIS MENEMPATKAN BAHASA LISAN SEBAGAI
TURUNANNYA.
• LANGUE MENJADI REALITAS PIKIRAN YANG SERUPA
DENGAN PETANDA, YANG MENJADI TEMPAT
• LANGUE DAN PAROLE BERLABUH SEMUA PAROLE YANG TERSEBAR DAN
BERAGAM
DEKONSTRUKSI SEBAGAI CHAOS

• SECARA HARAFIAH DEKONSTRUKSI BERARTI MENIADAKAN KONSTRUKSI.

• NAMUN, KONSTRUKSI SENDIRI MERUPAKAN SEBUAH TINDAKAN SIGNIFIKANSI,
FIKSASI, ATAS RELASI ANTARA PENANDA DENGAN PETANDA YANG SEBENARNYA LABIL.
• STABILITAS KONSTRUKSI MEMBUATNYA MENJADI REALITAS YANG TAKEN FOR
GRANTED, YANG DITERIMA APA ADANYA, TANPA DIPERTANYAKAN LAGI PROSES
PEMBENTUKANNYA.
• MEMINJAM ISTILAH DALAM TEORI RUANG PASCAKOLONIAL DARI SARA UPSTON,
DEKONSTRUKSI PADA DASARNYA ADALAH PENGEMBALIAN KONSTRUKSI KEPADA
CHAOS, INSTABILITAS TANDA.
DEKONSTRUKSI SEBAGAI PASCA-KONSTRUKSI

• SEBUAH KONSTRUKSI BARU DAPAT MENJADI HEGEMONIK, MENJADI KEBENARAN YANG TAKEN FOR
GRANTED, JIKA DI DALAM PEMBENTUKANNYA TERLIBAT RELASI KUASA YANG DOMINATIF, YANG
MENYINGKIRKAN, MEMARGINALISASIKAN BERBAGAI KEMUNGKINAN KONSTRUKSI YANG LAIN.
KARENA ITU, DEKONSTRUKSI PADA DASARNYA ADALAH SEBUAH TINDAKAN PEMBEBASAN BAGI
KEBANGKITAN KEMBALI BERBAGAI KEMUNGKINAN LAIN ITU.
• DENGAN DEMIKIAN, DEKONSTRUKSI TIDAK SEKEDAR MENGHAPUSKAN KONSTRUKSI, MELAINKAN
MEMBUKA KEMUNGKINAN KONSTRUKSI YANG LAIN YANG TIDAK TERBATAS. DENGAN SEKALI LAGI
MEMINJAM ISTILAH UPSTON, YAITU PASCA-RUANG, YANG DIILHAMI OLEH KONSEP PASCA- DAN
BEYOND-NYA BHABHA, PADA DASARNYA DEKONSTRUKSI ADALAH PASCA-KONSTRUKSI, POST-
KONSTRUKSI.
• DALAM PENGERTIAN DEMIKIAN, POST-DEKONSTRUKSI ADALAH PASCA-PASCA-KONSTRUKSI?
• ORIENTALISME: ANTICOLONIAL, PASCAKOLONIAL, DECOLONIALISASI, DLL