LISTENING

KEL: 11
RIZKY RAMADHAN
JUWITA MINANGSARI
 LISTENING

• DEFN: LISTENING IS A PROCESS OF RECEIVING, AND REACTING TO A MESSAGE

FROM INTERPRETING THE SPEAKER
• NO COMMUNICATION PROCESS IS COMPLETE WITHOUT LISTENING.
• DEFN: MENDENGARKAN ADALAH PROSES MENERIMA, DAN BEREAKSI
TERHADAP PESAN DARI MENAFSIRKAN PEMBICARA
• TIDAK ADA PROSES KOMUNIKASI YANG LENGKAP TANPA MENDENGARKAN
• LISTENING IS AN IMPORTANT SKILL. LISTENING IS QUITE SIMILAR TO READING AS IT INVOLVES
RECEPTION AND DECODING OF THE VERBAL MESSAGE FROM THE OTHER PERSON. THE
FOLLOWING EX ILLSTRATES IMPORTANCE OF LISTENING ' IN A BIOLOGY CLASS TEACHER ASKED
THE STUDENTS TO REFER TO A BOOK TITLED ORIGIN OF SPECIES" ONE OF THE STUDENT
SINCERELY WENT TO LIBRARY SEARCHED TO THE CATALOGUE OF LIBRARY, LOOKING FOR BOOK
NAMED ORANGE AND PEACHES" BUT TO HIS UTTER DISMAY HE COULD NOT FIND IT. WHEN HE
APPROACHED THE TEACHER HE FOUND THAT THE BOOK WAS ENTITLED ORIGIN OF SPECIES.
THIS IS WHAT HAPPENS WHEN THERE IS LACK OF CONCENTRATION IN LISTENING.
• MENDENGARKAN ADALAH KETERAMPILAN PENTING. MENDENGARKAN SANGAT MIRIP DENGAN
MEMBACA KARENA MELIBATKAN PENERIMAAN DAN PENGURAIAN PESAN VERBAL DARI ORANG
LAIN. BERIKUT PERNYATAAN PENTINGNYA MENYIMAK 'DALAM PELAJARAN BIOLOGI GURU
KELAS MEMINTA SISWA MENGACU PADA BUKU BERJUDUL ORIGIN OF SPECIES “SALAH SEORANG
SISWA DENGAN TULUS PERGI KE PERPUSTAKAAN MENCARI DI KATALOG PERPUSTAKAAN,
MENCARI BUKU BERJUDUL ORANGE AND PEACHES” TETAPI DENGAN SANGAT CEMAS DIA TIDAK
BISA MENEMUKANNYA. KETIKA DIA MENDEKATI GURUNYA, DIA MENEMUKAN BAHWA BUKU
ITU BERJUDUL ORIGIN OF SPECIES. INILAH YANG TERJADI KETIKA KURANGNYA KONSENTRASI
DALAM MENDENGARKAN
 LISTENING AND HEARING
• HEARING AND LISTENING ARE NOT THE SAME PEOPLE MAY OFTEN USE THESE WORDS
INTERCHANGEABLY. IN FACT, HEARING IS SOLELY DEPENDS ON THE EARS, IS A PHYSICAL ACT,
EVERYONE CAN HEAR WITHOUT DELIBERATE EFFORT. HEARING IS MERELY VIBRATION OF
SOUNDS ON THE EAR DRUM FOLLOWED BY ELECTROCHEMICAL RESPONSE . ON THE OTHER
HAND LISTENING REQUIRES VOLUNTARY ATTENTION AND THEN MAKING SENSE OF WHAT IS
BEING SAID.
MENDENGARKAN VS. MENDENGAR
• MENDENGAR DAN MENDENGAR ITU TIDAK SAMA ORANG MUNGKIN SERING MENGGUNAKAN
KATA-KATA INI SECARA BERGANTIAN. FAKTANYA, PENDENGARAN HANYA BERGANTUNG
PADA TELINGA, MERUPAKAN TINDAKAN FISIK, SEMUA ORANG DAPAT MENDENGAR TANPA
USAHA YANG DISENGAJA. MENDENGAR HANYALAH GETARAN SUARA DI GENDANG TELINGA
YANG DIIKUTI DENGAN RESPONS ELEKTROKIMIA. DI SISI LAIN, MENDENGARKAN
MEMBUTUHKAN PERHATIAN SUKARELA DAN KEMUDIAN MEMAHAMI APA YANG DIKATAKAN.
• TYPES OF LISTENING THERE ARE VARIOUS FORMS OF LISTENING. THESE ARE AS FOLLOWS:
• CASUAL LISTENING: CASUAL LISTENING IS TO LISTEN TO SOMEONE OR SOMETHING WITHOUT
MUSH AND ATTENTION CONCENTRATION. THIS TYPE OF LISTENING HAS NO SPECIFIC PURPOSE.
2) FOCUSED LISTENING: FOCUSED LISTENING IS INTENTIONAL AND SYSTEMATIC PROCESS.
THE LISTENER GIVES HIS FULL ATTENTION AND CONCENTRATION ON WHAT THE SPEAKER IS
SAYING TO GET INFORMATION, KNOWLEDGE AND IDEAS. THIS TYPE OF LISTENING IS ALSO
CONSIDERED AS " INTENSIVE LISTENING“
• JENIS MENDENGARKAN ADA BERBAGAI MACAM BENTUK MENDENGARKAN. INI ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:
• MENDENGARKAN SANTAI: MENDENGARKAN SECARA SANTAI ADALAH MENDENGARKAN
SESEORANG ATAU SESUATU TANPA KONSENTRASI DAN KONSENTRASI PERHATIAN. JENIS
MENDENGARKAN INI TIDAK MEMILIKI TUJUAN KHUSUS. 2) MENDENGARKAN DENGAN FOKUS:
MENDENGARKAN DENGAN FOKUS ADALAH PROSES YANG DISENGAJA DAN SISTEMATIS.
PENDENGAR MEMBERIKAN PERHATIAN DAN KONSENTRASI PENUH PADA APA YANG
DIKATAKAN PEMBICARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI, PENGETAHUAN DAN IDE. JENIS
MENDENGARKAN INI JUGA DIANGGAP SEBAGAI "MENDENGARKAN INTENSIF"
 OTHER TYPES OF LISTENING:
• 1)ACTIVE LISTENING ALSO CALLED AS ATTENTIVE LISTENING. ACTIVE LISTENING INVOLVES
ATTENTION, CAREFUL CONCENTRATION OF THE CONSIDERATION SPEAKER'S THE LISTENER IDEAS.
PARTICIPATES IN COMMUNICATION PROCESS ACTIVELY AND ATTENTIVELY. THE LISTENER NODS
HIS HEAD, LEANS FORWARD OR SHOW POSITIVE BODY LANGUAGE, WHICH AND SUPPORTS THE
SPEAKER TO ENCOURAGES COMMUNICATE MORE ENTHUSIASTICALLY. THIS IS POSITIVE TYPE OF
LISTENING.

• 1) MENDENGARKAN SECARA AKTIF DISEBUT JUGA DENGAN MENDENGARKAN DENGAN PENUH

PERHATIAN. MENDENGARKAN SECARA AKTIF MELIBATKAN PERHATIAN, KONSENTRASI YANG
CERMAT DARI IDE-IDE PEMBICARA DARI PEMBICARA. BERPARTISIPASI DALAM PROSES
KOMUNIKASI SECARA AKTIF DAN PENUH PERHATIAN. PENDENGAR MENGANGGUKKAN KEPALA,
MENCONDONGKAN TUBUH KE DEPAN ATAU MENUNJUKKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF, YANG
MENDUKUNG PEMBICARA UNTUK MENDORONG KOMUNIKASI LEBIH ANTUSIAS. INI ADALAH TIPE
MENDENGARKAN YANG POSITIF.
 PASSIVE LISTENING
• PASSIVE LISTENING IS VERY STERN, RIGID AND ORTHODOX TYPE OF LISTENING.
THIS TYPE OF LISTENING MAY CREATE CONFUSION IN THE MIND OF THE
SPEAKER ABOUT TRUE INTENTION OF THE LISTENER. THE LISTENER WEARS A
FLAT' FACE SERIOUS EXPRESSIONS, SURROUNDINGS ALL GESTURES THAT ARE
USED IN ACTIVE LISTENING. SOME TIMES PASSIVE LISTENING IS USED TO SHOW
STATUS OF THE LISTENERS.
• MENDENGARKAN PASIF ADALAH JENIS MENDENGARKAN YANG SANGAT TEGAS,
KAKU DAN ORTODOKS. JENIS MENDENGARKAN INI DAPAT MEMBUAT
KEBINGUNGAN DI BENAK PEMBICARA TENTANG NIAT SEBENARNYA DARI
PENDENGAR. PENDENGAR MEMAKAI EKSPRESI SERIUS WAJAH DATAR,
MENGELILINGI SEMUA GERAKAN YANG DIGUNAKAN DALAM MENDENGARKAN
SECARA AKTIF. TERKADANG MENDENGARKAN PASIF DIGUNAKAN UNTUK
MENUNJUKKAN STATUS PENDENGAR.
• CRITICAL LISTENING: CRITICAL LISTENING CAN ALSO BE CALLED AS
'EVALUATING LISTENING' THIS TYPE OF LISTENING INVOLVES CRITICAL
EVALUATION OF THE SPEAKER'S THOUGHTS AND IDEAS. THE LISTENER ASSESSES
SPEAKER'S DEPTH OF KNOWLEDGE, CHOICE OF WORDS AND TONE AND STYLE OF
THE LISTENER. THIS TYPE OF LISTENING IS USED IN SEMINARS, CONFERENCES,
GROUP DISCUSSIONS, AND OTHER FORMAL TYPE OF INTERACTIONS.

MENDENGARKAN SECARA KRITIS

• MENDENGARKAN SECARA KRITIS JUGA DAPAT DISEBUT SEBAGAI
'MENGEVALUASI MENDENGARKAN'. JENIS MENDENGARKAN INI MELIBATKAN
EVALUASI KRITIS TERHADAP PEMIKIRAN DAN IDE PEMBICARA. PENDENGAR
MENILAI KEDALAMAN PENGETAHUAN PEMBICARA, PILIHAN KATA DAN NADA
SERTA GAYA PENDENGAR. JENIS MENDENGARKAN INI DIGUNAKAN DALAM
SEMINAR, KONFERENSI, DISKUSI KELOMPOK, DAN JENIS INTERAKSI FORMAL
LAINNYA
• APPRECIATIVE LISTENING: THIS TYPE OF LISTENING APPRECIATES AND SUPPORTS THE
SPEAKER. THE LISTENER ENCOURAGES AND MOTIVATES THE SPEAKER TO SPEAK MORE AND
MORE. PRETENTIVE LISTENING: PRETENTIVE LISTENING IS ALSO CALLED AS 'FALSE
LISTENING" .THE LISTENER PRETENDS AS IF HE IS LISTENING ATTENTIVELY TO THE
SPEAKERS. WHEREAS. THE LISTENERS IS NOT PAYING ATTENTION TO THE SPEAKER. ' EVEN
LISTENER MAY NOD HIS HEAD, SMILE AT THE SPEAKER, LEAN FORWARD, OR HE WILL
PRETEND TO WRITE DOWN SOMETHING. THE SPEAKER IS UNDER FALSE IMPRESSION THAT
LISTENER IS PAYING ATTENTION.
• MENDENGARKAN SECARA APRESIATIF: JENIS MENDENGARKAN INI MENGHARGAI DAN
MENDUKUNG PEMBICARA. PENDENGAR MENDORONG DAN MEMOTIVASI PEMBICARA UNTUK
BERBICARA LEBIH BANYAK.
• PRETENTIVE LISTENING: PRETENTIVE LISTENING DISEBUT JUGA 'FALSE LISTENING ".
PENDENGAR BERPURA-PURA SEDANG MENDENGARKAN PEMBICARA DENGAN PENUH
PERHATIAN. SEDANGKAN. PENDENGAR KURANG MEMPERHATIKAN PEMBICARA . 'BAHKAN
PENDENGAR MUNGKIN MENGANGGUKKAN KEPALANYA, TERSENYUM KEPADA PEMBICARA,
MENCONDONGKAN TUBUH KE DEPAN, ATAU DIA AKAN BERPURA-PURA MENULISKAN
SESUATU. PEMBICARA MEMILIKI KESAN YANG SALAH BAHWA PENDENGAR MEMPERHATIKAN
TECHNIQUES TO IMPROVE LISTENING SKILLS '
• MOTIVATE YOURSELF TO LISTEN LISTENERS SHOULD MOTIVATE THEIR MIND TO
LISTEN TO THE SPEAKER CAREFULLY. THEY SHOULD PREPARE THEMSELVES TO
LISTEN TO OTHERS WILLINGLY. LISTENING CAN NOT BE FORCED OR IMPOSED ON
THE PERSON. INDIVIDUAL SHOULD KNOW THE VALUE AND IMPORTANCE OF
LISTENING.
TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDENGAR
• MEMOTIVASI DIRI SENDIRI UNTUK MENDENGARKAN PENDENGAR HARUS
MEMOTIVASI PIKIRANNYA UNTUK MENDENGARKAN PEMBICARA DENGAN
CERMAT. MEREKA HARUS MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENDENGARKAN
ORANG LAIN DENGAN RELA. MENDENGARKAN TIDAK BISA DIPAKSAKAN ATAU
DIPAKSAKAN PADA ORANG TERSEBUT. INDIVIDU HARUS MENGETAHUI NILAI
DAN PENTINGNYA MENDENGARKAN.
• RESPECT THE SPEAKER: LISTENERS SHOULD HAVE RESPECT FOR THE SPEAKER. THEY
SHOULD NOT UNDERESTIMATE THE SPEAKER'S IDEAS AND THOUGHTS. EVEN IF, THE
LISTENER DISAGREES WITH SOME OF THE IDEAS OF THE SPEAKER, THEY SHOULD SHOW
THEIR DISAGREEMENT POSITIVELY
• REMOVE HORN EFFECT: DO NOT UNDERESTIMATE A PERSON BECAUSE HE HAS COUPLE OF
FLAWS IN HIS BEHAVIOR. MANY PEOPLE ARE LIKE ROUGH DIAMONDS. THEY NEED TO BE
UNDERSTOOD CAREFULLY. THE SPEAKER IDEAS CAN BE REJECTED OR DOUBTED BY THE
LISTENERS. HOWEVER LISTENER SHOULD NOR INSULT OR DISLIKE THE SPEAKER.
• HORMATI PEMBICARA: PENDENGAR HARUS MENGHORMATI PEMBICARA. MEREKA
SEHARUSNYA TIDAK MEREMEHKAN IDE DAN PEMIKIRAN PEMBICARA. 'SEKALIPUN,
PENDENGAR TIDAK SETUJU DENGAN BEBERAPA IDE PEMBICARA, MEREKA HARUS
MENUNJUKKAN KETIDAKSEPAKATAN MEREKA SECARA POSITIF
• EFEK HAPUS HORN: JANGAN MEREMEHKAN SESEORANG KARENA DIA MEMILIKI
BEBERAPA KEKURANGAN DALAM PERILAKUNYA. BANYAK ORANG SEPERTI BERLIAN
KASAR. MEREKA PERLU DIPAHAMI DENGAN HATI-HATI. IDE PEMBICARA DAPAT DITOLAK
ATAU DIRAGUKAN OLEH PENDENGARNYA. NAMUN PENDENGAR TIDAK BOLEH MENGHINA
ATAU TIDAK MENYUKAI PEMBICARA
• POSITIVE BODY LANGUAGE: LISTENER SHOULD MAINTAIN POSITIVE BODY
LANGUAGE LIKE NOD OF HEAD, LEANING FORWARD, DURING MAINTAIN
POSTURES, COMMUNICATION. ' MOREOVER LISTENER SHOULD NOT CREATE ANY
TYPE OF DISTRACTIONS BY USING UNNECESSARY BODY LANGUAGE. MANY
LISTENERS REVON, NOTEBOOK, OR ANY OTHER OBJECT IN THEIR HAND.
• BAHASA TUBUH YANG POSITIF: PENDENGAR HARUS MEMPERTAHANKAN
BAHASA TUBUH YANG POSITIF SEPERTI ANGGUKAN KEPALA, CONDONG KE
DEPAN, SELAMA MEMPERTAHANKAN POSTUR TUBUH, KOMUNIKASI. SELAIN ITU,
PENDENGAR TIDAK BOLEH MEMBUAT GANGGUAN APA PUN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG TIDAK PERLU. BANYAK PENDENGAR
MENEMUKAN, NOTEBOOK, ATAU BENDA LAIN DI TANGAN MEREKA
• LISTENERS SHOULD NOT ' DO NOT INTERRUPT:
INTERRUPT THE SPEAKER UNNECESSARILY. MANY LISTENERS HAVE TENDENCY TO MAKE
REMARKS OR COMMENTS DURING SPEECH. MOREOVER MANY LISTENERS REPEAT THE
WORDS AND EXPRESSION OF THE SPEAKER LOUDLY ' IMPROVE YOUR LISTENING SPAN:
LISTENERS SHOULD GET TRAINING FOR ENHANCING THEIR SPAN OF ACTIVE LISTENING.
MANY A TIMES, WE HAVE TO LISTEN TO SPEECHES OR LECTURES FOR LONG DURATION.
• PENDENGAR TIDAK BOLEH 'DO NOT INTERRUPT: MENGGANGGU PEMBICARA JIKA TIDAK
PERLU. BANYAK PENDENGAR YANG CENDERUNG MEMBERI KOMENTAR ATAU
KOMENTAR SELAMA BERPIDATO. SELAIN ITU, BANYAK PENDENGAR MENGULANGI
KATA-KATA DAN EKSPRESI PEMBICARA DENGAN KERAS 'TINGKATKAN RENTANG
MENDENGARKAN ANDA: PENDENGAR HARUS MENDAPATKAN PELATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN RENTANG WAKTU MENDENGARKAN AKTIF MEREKA. SERINGKALI KITA
HARUS MENDENGARKAN CERAMAH ATAU CERAMAH DALAM DURASI YANG LAMA.
• SPEAKER'S USE OF APPROPRIATE BODY LANGUAGE: SPEAKER SHOULD USE POSITIVE BODY
LANGUAGE OTHERWISE LISTENERS WILL BE OBSERVING THESE BODY MOVEMENTS AND
THEREBY NEGLECT IDEAS AND EXPRESSIONS OF THE SPEAKER.
• VOICE MODULATION: THE SPEAKER SHOULD MODULATE HIS VOICE AND USE DIFFERENT TONES
WHILE SPEAKING. INTERESTING IT CREATES ATMOSPHERE IN THE AUDIENCE AND THEY PAY
MORE ATTENTION TO THE SPEAKER. IT CREATES AN ENVIRONMENT FOR EFFECTIVE LISTENING
• PENGGUNAAN BAHASA TUBUH YANG TEPAT OLEH PEMBICARA: PENUTUR HARUS
MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF. JIKA TIDAK, PENDENGAR AKAN MENGAMATI
GERAKAN-GERAKAN TUBUH INI DAN DENGAN DEMIKIAN MENGABAIKAN IDE DAN EKSPRESI
PEMBICARA.
• MODULASI SUARA: PEMBICARA HARUS MEMODULASI SUARANYA DAN MENGGUNAKAN NADA
YANG BERBEDA SAAT BERBICARA. MENARIK INI MENCIPTAKAN SUASANA DI ANTARA PENONTON
DAN MEREKA LEBIH MEMPERHATIKAN PEMBICARA. INI MENCIPTAKAN LINGKUNGAN UNTUK
MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF
USE SIMPLE STYLE:
• SPEAKER SHOULD USE SIMPLE EXPRESSIONS THAT CAN BE UNDERSTOOD EASILY BY THE
LISTENERS. THE SPEAKER SHOULD KEEP ONE THING IN MIND THAT HE SHOULD SPEAK TO
'EXPRESS' AND NOT IMPRESS. USE OF HEAVY TECHNICAL WORDS, MAY DISTRACT THE SPEAKER
AND AFFECT THE PROCESS OF LISTENING. LISTENING SHOULD BE TAUGHT AS A SKILL: THE ART
OF LISTENING SHOULD BE GIVEN IMPORTANCE IN SCHOOL AND COLLEGE CURRICULUM. THE
SKILL SHOULD BE TAUGHT TO STUDENTS JUST LIKE, SPEAKING, READING AND WRITING
SKILLS. THERE SHOULD BE SUFFICIENT PRACTICE AND OPPORTUNITY TO ENHANCE THEIR
LISTENING ABILITY.
• PEMBICARA HARUS MENGGUNAKAN EKSPRESI SEDERHANA YANG DAPAT DIPAHAMI DENGAN
MUDAH OLEH PENDENGAR. PEMBICARA HARUS MENGINGAT SATU HAL BAHWA DIA HARUS
BERBICARA DENGAN 'MENGUNGKAPKAN' DAN TIDAK TERKESAN. PENGGUNAAN KATA-KATA
TEKNIS YANG BERAT, DAPAT MENGGANGGU PEMBICARA DAN MEMPENGARUHI PROSES
MENDENGARKAN. MENDENGARKAN HARUS DIAJARKAN SEBAGAI KETERAMPILAN: SENI
MENDENGARKAN HARUS DIBERIKAN PENTINGNYA DALAM KURIKULUM SEKOLAH DAN
PERGURUAN TINGGI. KETERAMPILAN HARUS DIAJARKAN KEPADA SISWA SEPERTI
KETERAMPILAN BERBICARA, MEMBACA DAN MENULIS. HARUS ADA LATIHAN DAN
KESEMPATAN YANG CUKUP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN MEREKA.
• BENEFITS OF LISTENING EFFECTIVE LISTENING AT ALL LEVEL IS VERY IMPORTANT FOR THE
SUCCESSFUL RUNNING OF AN ORGANIZATION. GOOD LISTENING SKILLS MAKE WORKERS MORE
PRODUCTIVE. THE ABILITY TO LISTEN CAREFULLY WILL ALLOW YOU TO BETTER UNDERSTAND
ASSIGNMENTS AND WHAT IS EXPECTED OF YOU. BUILD RAPPORT WITH CO-WORKERS, BOSSES, AND
CLIENTS. SHOW SUPPORT. WORK BETTER IN A TEAM-BASED ENVIRONMENT.
• RESOLVE PROBLEMS WITH CUSTOMERS, CO-WORKERS, AND BOSSES. ANSWER QUESTIONS AND FIND
UNDERLYING MEANINGS IN WHAT OTHERS SAY. EFFECTIVE LISTENING HELPS IN CONTROLLING
RUMORS WHICH HELPS IN PREVENTING DAMAGE TO THE REPUTATION OF THE ORGANIZATION.
EFFECTIVE LISTENING WILL IMPROVE THE WORKING CONDITION AND NURTURE HARMONY AND
UNITY AMONG THE WORKERS AND COLLEAGUES.
• MANFAAT MENDENGARKAN MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF DI SEMUA TINGKATAN SANGAT
PENTING UNTUK KEBERHASILAN MENJALANKAN ORGANISASI. KETERAMPILAN MENDENGARKAN
YANG BAIK MEMBUAT PEKERJA LEBIH PRODUKTIF. KEMAMPUAN UNTUK MENDENGARKAN DENGAN
CERMAT AKAN MEMUNGKINKAN ANDA UNTUKLEBIH MEMAHAMI TUGAS DAN APA YANG
DIHARAPKAN DARI ANDA. BANGUN HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA, BOS, DAN KLIEN.
TUNJUKKAN DUKUNGAN. BEKERJA LEBIH BAIK DI LINGKUNGAN BERBASIS TIM.
• SELESAIKAN MASALAH DENGAN PELANGGAN, REKAN KERJA, DAN ATASAN. JAWAB PERTANYAAN DAN
MENEMUKAN MAKNA YANG MENDASARI APA YANG DIKATAKAN ORANG LAIN. MENDENGARKAN
SECARA EFEKTIF MEMBANTU DALAM MENGENDALIKAN RUMOR YANG MEMBANTU MENCEGAH
KERUSAKAN REPUTASI ORGANISASI. MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF AKAN MENINGKATKAN
KONDISI KERJA DAN MEMELIHARA HARMONI DAN PERSATUAN DI ANTARA PEKERJA DAN KOLEGA
THANK YOU