Anda di halaman 1dari 12

Keterampila Menyimak 1. Hakikat Menyimak Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung.

Tidak ada kegiatan menyimak tanpa ada yang berbicara, begitu juga sebaliknya. Dengan melatih keterampilan menyimak akan melatih keterampilan berpikir/bernalar siswa sehingga siswa dapat menerima, memahami mengidenti ikasi dan mereaksi in ormasi yang diterimanya. Dengan demikian, siswa dapat menyampaikan kembali in ormasi tersebut melalui lisan !berbicara" atau tulisan !menulis" dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pendengarnya. Menyimak merupakan suatu rentetan proses kejiwaan, mulai dari pegenalan bunyi#bunyi yang didengarkan dengan penuh perhatian, kemudian penyusunan pena siran yang penuh dengan pergumulan tentag perkiraan, idealisasi, interpretasi dan apresiasi untuk menangkap in ormasi ide atau pesan yang selanjutnya diteruskan dengan proses penyimpanan dengan menghubungkan hasil pena siran untuk memperoleh pemahaman komunkasi yang diantarkan lewat bahasa lisan. $leh karena menyimak merupakan rangkaian proses kejiwaan yang menuntut prakarsa akti , menyimak terlaksana memalui berbagai tahapan. %trickland mengemukakan sembilan tahapan menyimak, diantaranya & 1" Menyimak berkala, yang terjadi pada saat#saat sang anak erasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya. '" Menyimak dengan perhatian dangal, karena serin mendapat gangguan dengan adanya selingan#selingan perhatian pada hal#hal di luar pembicaraan. (" %etengah enyimak, karma trganggu dengan kegiatan menunggu kesempatan untukmenekspresikan isi hati serta mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak. )" Menyimak serapan, karena sang anak keasikan menyerap atau mengabsorpsi hal# halyang kurang penting. *" Menyimak sekali#sekali, menyimpan sebentar apa yang disimak atau memperhatikan kata#kata pembicara yang menarik hatinya saja.

+" Menyimak asosiati , hanya mengingat pengalaman pibadi secara konstan yang mengakibatkan sang penerima benar#benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang pembaca. ," Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan membuat komentar atau mengajukan pertanyaan. -" Menyimak secara seksama, dengan sunggh#sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara. ." Menyimak secara akti untu mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat dan gagasan sang pembicara ! %trickland, 1.*, " Hampir senada dengan yang dikemukakan %tricland diatas, /nderson juga

mengemukakan %embilan tahapan menyimak, diantaranya & menyimak tanpa reaksi, menyimak sebetar#sebentar, setengah menyimak, menyimak secara pasi , menyimak secara sempit, menyimak serta membentuk asosiasi, menyimak suatu laporan, menyimak secara kritis dan menyimak secara apresiati dan kreati . 0ika dicermati, pendapat dua ahli tersebut, tahapan menyimak lebih kepada jenis menyimak. 1oba dibandingkan dengan pendapat yang di kemukakan 2ogan ! Tariga, '33-&+( " bahhwa tahapan dalam menyimak adalah mendengar, memahami kemudian menginterpretasi apa yang didengar dan selanjutnya menge4aluasi apa yang di dengar sehingga pada akhirnya bisa memberikan tanggapan atas apa yang disampaikan pembicara. Hampir mirip dengan pedapat 2ogan, Hunt mengemukakan tujuh tahapan dalam menyimak, yaitu & 1" 5solasi, yaitu mencatat dan memisahkan ide#ide dan akta# akta serta organisasi tertentu. '" 5denti ikasi yaitu memberi atau menemukan makna terhadap aspek simakan (" 5ntegrasi yaitu menyatupadukan sesuatu yang didengar dengan in ormasi lain yang telah disimpan dalam otak. )" 5nspeksi yaitu membandingkan i ormasi baru dengan in ormasi yang telah dimiliki dengan hal tersebut.

*" 5nterpretasi yaitu menge4aluasi sesuatu yang didengar, menolak atau menyetujui serta mengakui in ormasi tersebut. +" 5nterpolasi yaitu penataan in ormasi baru yang diterima. ," 5ntrospeks yaitu pengujian terhadap in ormasi baru dan menerapkannya pada diri sendiri !Hunt,1.-1"

'. Tujuan Menyimak Menyimak memiliki berbagai ujuan, diantaranya & 1" Mendapatkan akta dan ide 6 menyimak sebagai media untuk mendapatka in ormasi dan pertemuan. '" Menganalisis akta dan ide 6 memperoleh akta merupakan langkah pertama yag sangat dasar dalam akti4itas menyimak kemudian mena sirkan sebab akibat yang terkandung dalam akta# akta tersebut. (" Menge4aluasi akta dan ide 6 penyimak dapat menerima atau membantah akta atau ide yang disimak )" Mendapatkan inspirasi 6 dalam kontek ini penyimak menyimak untuk memecahkan problem dan memunculkan semangat atau insprasi baru. *" Mendapatkan hiburan 6 menyimak juga untuk mendapat kesenangan dan atau untuk santai#santai. +" Memperbaiki kemampuan bercakap 6 orang yan cerdik dapat memperbaiki kemampuan bercakapnya melalui obser4asi ata menyimak pembicara yang baik. (. 0enis#jenis Menyimak Tarigan ! '33-6(,#*." berpendapat bahwa jenis menyimak terdiri dari dua hal, diantaranya adalah 6 1" Menyimak 5ntensi Menyimak intensi adalah kegiatan menyimak yang mendapat bimbingan dan pengawasan orang lain, misalnya dibimbing oleh guru. 1iri#ciri menyimak akta melalui percakapan atau wawancara atau mengikuti

intensi

diantaranya& a" memerlukan pemahaman, b" konsentrasi tinggi, c"

memahami bahasa ormal, dan d" diakhiri dengan bahasa simakan. '" Menyimak 7kstensi Menyimak 7kstensi adalah menyimak yang dilakkan dalam kehidupan sehari# hari seperti menyimak siaran radio, tele4isi, percakapan dan pengumuman. Menyimak ekstensi terbagi menjadi 6 a" menyimak sekunder, yaitu menyimak yang terjadi secara kebetulan, b" menyimak sosial yang dilakukan dalam kehidupan sosial, c" menyimak estetika atau apresiati adalah menyimak untuk menikmat dan menghayati sesuatu, d" menyimak pasi adalah mendengarkan yang dilakukan secara tidak sadar. ). 8aktor# aktor yang Mempengaruhi Menyimak 2ogan !1.,'" menyebutkan ) aktor menyimak yaitu 6 1" lingkungan , '" isik, (" psikologis dan )" pengalaman. Hampir sama dngan 2ogan, 9ebb !1.,*" lima aktor daya simak yaitu & pengalaman, pembawaan, sikap atau pendirian, moti4asi atau daya penggerak , dan perbedaan jenis kelamin. %ementara itu, Hunt !1.-1" menyebutkan aktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak adalah sikap, moti4asi, pribadi, situasi kehidupan, dan peranan dalam masyarakat. :edasarkan pendapat para ahli tersebut, Tarigan ! '33-" menyimpulkan bahwa terdapat tujuh aktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak , diantaranya & a" 8aktor isik, berupa keadaan isik penyimak yang terkait dengan organ isik lingungan tempat pendengaran atau tubuh penyimak dan keadaan berlangsungnya kegiatan menyimak. b" 8aktor psikologis, berupa a" perasangka dan kurangnya simpati terhadap pembicara, b" keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah pribadi, c" kepicikan yang mengakibatkan pandangan yang kurang luas, d" kebosanan dan kejenuhan, e" sikap yang tidak layak terhadap lingkungan. c" 8aktor pengalaman, terkait dengan keterlibatan, kualitas dan kuantitas ide dan akta yang dimiliki penyimak dan kualitas cara menangkap kata#kata, ide#ide yang dimiliki penyimak.

d" 8aktor moti4asi, berupa keyakinan penyimak bahwa dengan menyimak akan diperoleh tambahan kosa kata, ide, akta da atau pengetahuan serta memiliki tujuan yang jelas akan apa yang ingin diperoleh atau dicari melalui akti4itas menyimak tersebut. e" 8aktor jenis kelamin, 2aki#laki memiliki kecendrungan gaya menyimak yang objekti ,akti , keras hati, analitis dan rasional. %edangkan wanita memiliki kecendrungan gaya menyimak yang subyekti , pasi , simpatik dan emosional. " 8aktor lingkungan , terkait dengan keadaan isik tempat terjadinya akti4itas menyimak . g" 8aktor peran dalam masyarakat, berupa kesesuaian pro esi dengan hal yang disimak , kesesuaian jabatan dengan hal yang disimak dan kesesuaian hubungan sosial kemasyarakatan dengan hal yang disimak. *. /neka cara meningkatkan keterampilan menyimak Menurut %hrope ! dalam Tarigan, '331" terdapat delapan cara meningkatkan keterampilan menyimak, dintaranya yaitu 1" bersikap secara positi atau simpati terhadap pemicaraan, '" bertindak responsi , (" mencegah gangguan, artinya tetap okus terhadap pembicaraan, )" simak, untuk mencermati dan menangkap tujuan dari pembicaraan, *" memprediksi hal#hal yang akan disampaikan pembicara, +" carilah rangkuman pembicaraan terdahulu, ," menlai bahan penunjang artinya memberi tangapan terhadap isi pembicaraan dan -" mencari petunjuk non4erbal, yakni menemukan perilaku, sikap dan tindakan pembicara yang terkait dengan pembicaraannya. %elain itu, 2ogan ! 1.,' " menyebutkan 13 petunjuk praktis dalam menyimak, diantaranya yaitu 1"menilai isi pembicara, '" pegang teguh pandangan anda, (" simak dengan teliti ide yang muncul, )" bersikap leksible, *" mengolah hal peting dalam pembicaraan, +" tantalah gangguan#gangguan yang muncul, ," latihlah pikiran untuk tetap pada isi pembicaraan, -" berusaha agar pikiran tetap terbuka, ." man aatkan kecepatan berpikir yang dimiliki, 13" mencari dan meragkum butir#butir yang diminati. Di samping cara#cara yang dikemukakan diatas , menurut ;ussel dan :lack dalam Tarigan !'331", terdapat 11 cara untuk melakukan kegiatan menyimak, diantaranya

yaitu 1" menyimaklah dengan kemauan dan kesediaan , '" lakukan kegiatan menyimak lebih lama, (" lakukan kegiatan menyimak lebih sering, )" lakukan dengan penuh respek, *" dengan memberikan tanggapan dan umpan balik +" tidak memberi penilaian yang prematur, ," tenang dan penuh perhatian, -" lakukan kegiatan menyimak secara analitis ." tidak selalu melakukan pembelaan terhadap prasangka dan pikiran diri, 13" lakukan kegiatan menyimak dengan prasangka yang minim, da 11" memperhatikan petunjuk#petunjuk non4erbal.

+. /neka teknik pelajaran menyimak <embelajaran menyimak dapat dilakukan dengan berbagai metode atau teknik ,diantaranya 6 a" %imak#ulang#ucap ! memperkenalkan bunyi bahasa " b" 5denti ikasi kata kunci ! kalimat yang panjang dapat dicari dengan beberapa kata kunci" c" <ara rase ! menceritakan isi puisi dengan cara merubahnya menjadi bentuk prosa" d" Merangkum ! membuat rangkuman yang sesuai dengan apa yang disimak " e" 5denti ikasi kalimat topik !menemukan kalimat topik dari wacana yang disimak " " Menjawab pertanyaan ! menjawab pertanyaan = pertanyaan yang terkait dengan bahan yang disimak " g" :isik berantai ! membisikkan sesuatu secara berantai " h" Menyelesaikan cerita ! menyelesaikan cerita yang disimak "

K7T7;/M<52/> M7M:/1/ 1. Hakikat Membaca Membaca merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersi at resepti . %ebagai bentuk keterampilan resepti , kegiatan membaca merupakan proses mengumpulkan dan menemukan in ormasi melalui bacaan. $leh sebab itu, salah satu tujuan membaca adalah mendapat in ormasi melalui suatu bacaan untuk memperkaya khasanah keilmuan , baik yang bersi at ilmiah ataupun nonilmiah. Menurut Klien dkk !dalam rahim ,'33*6(" di inisi membaca mencangkup 6 1" membaca merupakan suatu proses, artinya in ormasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam bentuk makna. '" membaca adalah strategi, artinya pembaca yang e ekti menggunakan berbagai strategi membaca sesuai dengan teks dan konteks. (" membaca merupakan interakti , artinya keterlibatan antara pembaca dengan teks tergantung pada teks. /kti4itas membaca dilakukan pembaca dalam rangka 6 a" menginginkan sesuatu untuk tujuan tertentu, b" memerlukan instruksi untuk dapat melaksanakan beberapa tugas dalam pekerjaannya, c" melaksanakan akti4itas yang menyenangkan,d" berkorespondensi, e" ingin tau di mana dan kapan sesuatu yang terjadi " menemukan kesenangan dan kenikmatan. '. Tujuan Membaca Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersi at resepti , dalam akti4itas kegiatan membaca, beberapa tujuan lain dapat muncul, diantaranya 6 a" <rogram membaca yang bertujuan untuk menambah kecepatan dan menambah pemahama , mengajar siswa bgaimana mengadaptasi pendekatan membaca dengan berbagai 4ariasi bahan bacaan dan memperbaiki bacaan bagi semua keterampilan berbahasa. b" 2atihan membaca untuk dapat mengapresiasi da memperoleh kesenangan estetis dari prosa atau puisi.

c" <rogram indi4idual yang ditujukan

untuk mendorong siswa agar membaca

sebanyak#banyaknya dan memungkinan siswa itu untuk dapat mengembangkan diri menjadi pembaca yang teliti sepanjang hayat. (. Tahapan Membaca Membaca merupakan proses yang kompleks, proses ini melibatkan sejumlah kegiatan isik dan mental. <roses membaca terdiri atas sembilan aspek, diantaranya sensori, perseptual, urutan, pengalaman, pikiran, pembelajaran, asosiasi, sikap dan gagasan. Tahapan sensori diproleh dari pengungkapan simbol gra is melalui indra penglihatan . Kegiatan selanjutnya adalah tindakan perseptual, yaitu akti4itas mengenal suatu kata sampai pada suatu makna berdasarkan pengalaman yang lalu. /spek urutan dalam membaca merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear yang umumnya tampil dalam satu halaman. <engalaman merupakan aspek penting dalam proses membaca, anak#anak yang memiliki pengalaman yang banyak akan memiliki kesempatan yang lebih luas dalam pemahaman kosakata dan konsep yang mereka hadapi dalam membaca. Membaca merupakan proses berpikir, untuk dapat memahami bacaan, pembaca terlebih dahulu harus memahami kata#kata yang dihadapi melalui proses asosiasi dan eksperimental sebagai mana dijelaskan sebelumnya. /spek a ekti merupakan proses membaca yang berkenaan dengan kegiatan memusatkan perhatian, membangkitkan kegemaran membaca dan menumbuhkan moti4asi membaca ketika sedang membaca !:ers, 1..+". /spek berkutnya pada tahapan membaca adalah aspek pemberian gagasan. /spek gagasan dimulai dengan penggunaan sensor dan perseptual dengan latar belakang pengalaman dan tanggapan a ekti . <embaca dengan latar belakang pengalaman yang berbeda dan reaksi a ekti yang berbeda akan menghasilkan makna yang berbeda dari teks yang sama.

). 8aktor#8aktor Mempengaruhi Keterampilan Membaca Menurut 2amb dan /rnold !1.,+" ialah aktor isiologis, intelektul, lingkungan dan pesikologis. a" 8aktor 8isiologi 8aktor isiologi mencangkup kesehatan isik, pertimbangan neurologi, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca. :eberapa ahli mengemukakan bahwa keterbatasan neurologi ! misalnya cacat otak " dan kekurang matangan secara isik merupakan salah satu aktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka. ?angguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan dapat memperlambat kemajuan belajar membaca anak, akan tetapi, walaupun tidak memiliki gangguan pada alat penglihatannya, beberapa anak mengalami kesukaran belajar membaca. Hal itu dapat terjadi karena belum berkembangnya kemampuan mereka dalam membedakan simbol#simbol cetakan seperti huru , anga dan kata. Menurut 2amb and /rnold !1.,+" perbedaan pendengaran adalah kemiripan dan perbedaan bunyi bahasa sebagai aktor penting dalam menentukn kesiapan membaca anak. b" 8aktor 5ntelektual/ 5ntelegensi 5stilah intelegensi dide inisikan oleh Hein@ sebagai suatu kegiatan ber ikir yang bterdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan meresponnya secara tepat !<age dkk, 1.-3". Terkait dengan penjelasan Hein@ diatas, 9echster ! dalam Haris dan %ipay,1.-3" mengmukakan bahwa intelegensi ialah kemampuan global indi4idu untuk bertindak sesuai dengan tujuan , berpikir rasional, dan berbuat secara e ekti terhadap lingkungan. <enelitian 7hansky !1.+(" dan Muehi dan 8orrell !1.,(" yang dikutip oleh Haris dan %ipay !1.-3" menunjukkan bahwa secara umum ada hubungan positi antara kecerdasan yang di indikasikan oleh 5A dengan rata#rata peningkatan remedial membaca. <endapat ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh ;ubin

!1..(" bahwa banyak hasil penelitian memperlhatkan tidak semua siswa mempunyai kemampuan intelegensi yang tinggi menjadi pembaca yang baik. c" 8aktor 2ingkungan 8aktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca siswa. 8aktor lingkungan ini mencakup 1" latar belakang dan pengalaman siswa dirumah, dan '" sosial ekonomi keluarga siswa. /nak yang berasal dari keluarga yang dirumahnya terdapat berbagai bahan bacaan akan berbeda kemampuan membacanya dengan anak yang berasal dari keluarga yang di rumahnya tidak pernah ditemukan bahan bacaan. Demikian juga dengan kondisi sosial ekonomi keluarga , anak yang berasal dari golongan sosial ekonomi tinggi akan dapat menyediakan bahan bacaan yang lebih maksimal sehingga dapat mengembangkan kemampuan membaca. %edangkan anak di keluarga sosial ekonomi rendah hal ini tidak terjadi. d" 8aktor <sikologi 8aktor lain yang juga mempengaruhi kemajua kemampuan membaca anak adalah aktor psikologi. 8aktor ini mencakup moti4asi, minat, kematangan sosial, emosi dan penyesuaian diri. Moti4asi adalah aktor kunci dalam belajar membaca. 7anes ! 1.., " mengemukakan bahwa kunci moti4asi itu sederhana, tetapi tidak mudah untuk mencapainya. Kuncinya adalah guru harus mendemonstrasikan kepada siswa praktek pengajaran yang rele4an dengan minat dan pengalaman anak sehingga anak memahami belajar itu sebagai sebuah kebutuhan. %ementara itu, minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha#usaha seseorang untuk membaca. $rang yang memilki minat baca yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas dasar kemauan sendiri. Kematangan sosial dan emosi serta penyesuaian diri terkait dengan stabilitas emosi, kematangan diri dan kemampuan berpartisipasi dalam kelompok.

*. /neka Teknik <embelajaran Membaca :erbagai metode atau teknik dapat digunakan untuk membelajarkan keterampilan membaca. Menurut %uyatno, !'33)" setidaknya terdapat 11 teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca, diantaranya & 1" membaca cepat, '" membaca bergantian, (" presenter, )" membaca teks pidato, *" membaca berita, +" membaca intensi , ," membaca ekstensi , -" membaca kritis, ." membaca memindai, 13" memberi catatan bacaan, dan 11" mengubah bacaan dalam bentuk gambar. Di smping itu, dalam rangka menemukan in ormasi ter okus dan isi bacaan, terdapat beberapa teknik membaca yang dapat di gunakan yaitu, baca pilih, baca lompat, baca layap, dan baca tetap. +. 0enis#0enis Membaca /dapun jenis membaca yang diberikan di %D dapat dibedaka sebagai berikut 6 a" Membaca Teknik Kegiatan membaca teknik bertujuan untuk melatih siswa menyuarakan lambang# lambang tulisan dengan la al yag baik dan intonasi yang wajar. b" Membaca dalam hati Membaca ini perlu segera dilatihkan setelah siswa menguasai semua huru . %iswa dilatih membaca tanpa mengeluarkan suara dan bibir tidak bergerak c" Membaca <emahaman Membaca ini merupaan lanjutan dari membaca dalam hati, membaca tanpa suara bertujuan untuk memahami isi bacaan . Bntuk memahami pemahaman siswa dapat dilakukan dengan menugasi siswa untuk menceritakan isi bacaan atau dengan mengajukan pertanyaa tentang isi bacaan. d" Membaca 5ndah <ada hakikatnya membaca indah sama dengan membaca teknik , tetapi bahan bacaan yang digunakan adalah puisi atau iksi. Kegiatan ini bersi at apresiati sehingga melibatkan emosi dan memerlukan penghayatan.

e"

Membaca 1epat Membaca ini bertujuan agar siswa dapat menangkap isi bacaan dalam waktu yang cepat. Bntuk itu siswa perlu dilatih gerakan mata, arah pandangan lurus, dari atas ke bawah hindari membaca kata demi kata dan mennjuk bacaan dengan satu jari.

"

Membaca <ustaka Kegiatan membaca ini merupakan kegiatan membaca diluar jam pelajaran. 0adi, dalam hal ini dapat berupa penguasan dalm bentuk kelompok maupun indi4idu. Membaca pustaka bertujuan untuk mengembangkan minat baca siswa.

g"

Membaca :ahasa Membaca ini ditekankan untuk memahami kebahasaan, bukan memahami isi. 0adi, melalui membaca ini siswa dapat dilatih mengenai makna dan penggunaan kata, pemakain imbuhan, ungkapan serta kalimat.

Anda mungkin juga menyukai