RAGAM MENYIMAK
1. Menyimak Ekstensif
Menyimak ini berhubungan dengan hal-hal yang umum dan bebas. Di sekolah,
menyimak jenis ini tidak perlu bimbingan guru. Karena menyimak ini, tidak dengan
ketentuan dan ketelitian dan tidak diharuskan untuk memahami hal simakannya. Hanya
dengan memahami yang umumnya saja atau garis-garis besarnya saja. Jenis menyimak
ini dibagi lagi, yaitu :
a. Menyimak Sosial
Menyimak ini berlangsung pada keadaan atau situasi sosial secara sopan dan
santun dengan perhatian yang wajar.
Mereka saling mendengarkan satu dan lainnya untuk membuat responsi-responsi yang
wajar, mengikuti hal-hal yang menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar
2
terhadap apa-apa yang dikemukakan dan dikatakan oleh seorang rekan ((Dawson [et
all], 1963: 153).
Contoh : Beberapa orang anak yang berusia sembilan tahun mengobrol saat mereka
bermain. Mereka saling memperliahtkan perhatian yang sewajarnya saja.
b. Menyimak Sekunder
Jenis menyimak ini terjadi ketika mengerjakan sesuatu tetapi juga secara
bersamaan dan secara kebetulan menyimak pembicaraan.
Sambil menikmati musik, kita ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu di sekolah
seperti melukis, hasta karya tanah liat, membuat sketsa, dan latihan menulis indah
(Dawson [et all], 1963 : 153; Tarigan, 1972:69).
c. Menyimak Estetik
Menikmati cerita, puisi, teka-teki, gemerencing irama, dan lakon-lakon yang dibacakan
atau diceritakan oleh guru, siswa, atau actor (Dawson [et all], 1963:153).
d. Menyimak Pasif
Menyimak pasif adalah proses menyerap suatu pembicaraan tanpa sadar dalam
pengupayaannya.
Contoh : Supir angkot yang membawa atau mengantar penumpangnya seorang turis,
secara tidak langsung supir itu pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing.
3
2. Menyimak Intensif
a. Menyimak Kritis
4. Membedakan fakta dari fantasi yang relevan dari yang tidak relevan
4
5. Membuat keputusan
6. Menarik kesimpulan
1. Pidato politis
2. Pidato filosofis
b. Menyimak Konsentratif
Contoh : Saat mengikuti Ujian Nasional, yaitu ujian listening bahasa Inggris. Maka
siswa harus menyimak dengan konsentrasi agar dapat mengetahui dan memahami
maksud yang dibicarakan dengan tepat.
2. Mencari dan merasakan hubungan seperti kelas, tempat, kualitas, waktu, urutan,
serta sebab akibat
c. Menyimak Kreatif.
Contoh : Penyimak dapat memahami dan menangkap makna puisi yang didengarnya
karena dia berimajinasi atau mengimajinasikan puisi tersebut.
d. Menyimak Eksploratif
Contoh : Seseorang yang statusnya terduga mencuri sepeda motor sedang diselidiki
oleh polisi dengan menanyakan atau mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab seseorang itu. Saat sang terduga tersebut menjawab pertanyaan-pertanyaan,
polisi melakukan menyimak eksploratif.
e. Menyimak Interogatif
1. Apa,
2. Siapa,
3. Mengapa,
4. Dimana,
5. Kemana,
6. Untuk apa,
7. Benarkah, dsb.
f. Menyimak Selektif
Menyimak selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan
terfokus untuk mengenal bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi yang bersamaan,
kata-kata dan frase, kalimat-kalimat, dan bentuk ketatabahasaan.
Sumber: