Anda di halaman 1dari 11

POKOK BAHASAN

1. Kesatuan

Pengertian
2. Kepaduan

Syarat kalimat efektif 3. Kepararelan

Kasus kalimat tdk efektif 4. Penekanan

5. Kehematan

6. Kelogisan
KALIMAT EFEKTIF

Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan
penutur/penulis secara tepat sehingga
dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula.

Menu Utama
Syarat – Syarat Kalimat Efektif
1. Kesatuan

2. Kepaduan

Kalimat Efektif 3. Kepararelan

4. Penekanan

5. Kehematan

6. Kelogisan
Menu Utama
1. Kesatuan
 Kesatuan Satu Ide Pokok (Jelas)

kalimat boleh panjang/pendek,


menggabungkan lebih dari satu
kesatuan, bahkan dapat
mempertentangkan
kesatuan yang satu dan yang lainnya
asalkan
ide/gagasan kalimatnya tunggal.

Menu Utama
2. Kepaduan (Koherensi)
 Definisi : terjadinya hubungan yang padu antara unsur – unsur
pembentuk kalimat.

Kalimat dengan unsur Tidak Punya Subjek


tidak koheren
Struktur kalimat Rancu

Unsur S-P-O Tdk


Berkaitan Erat

Salah Dalam
Pemakaian kata
Kalimat yang Unsurnya Kalimat Koheren
Tdk Koheren
Saya punya rumah baru Rumah saya
saja diperbaiki baru saja
diperbaiki. Menu Utama
3. Kepararelan
 ): Terdapatnya unsur – unsur yang sama derajatnya, sama pola
/ susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.

 Ketentuan : bentuk kalimat pada unsur pertama harus sama


dengan bentuk kalimat pada unsur kedua dan selanjutnya.

Contoh :
 Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat
katalog, dan buku – buku diberi label. ( )

 Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan


katalog, dan pelabelan buku. ( )

Menu Utama
4. Penekanan
 Ialah terjadinya suatu perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat
secara keseluruhan.
Cara Pemberian Perlakuan Khusus Contoh Kalimat
Pada Kata – Kata Tertentu
 Meletakkan kata yang ditonjolkan  Bulan Desember kita ujian akhir
pada awal kalimat semester. (Bukan bulan November)
 Melakukan pengulangan kata  Saya senang melihat panorama

(repetisi) alam yang indah; saya senang


melihat lukisan yang indah; dan saya
juga senang melihat seni ukir yg indah.
 Penekanan dgn pengontrasan  Penduduk desa itu tidak menghendaki

kata kunci bantuan yang bersifat sementara,


tetapi bantuan yang bersifat permanen.
 Menggunakan partikel penegas  Andalah yang bertanggung jawab

menyelesaikan masalah ini

Menu Utama
5. Kehematan
 Ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu
(tidak mengulang subjek, tidak menjamakkan kata yang memang
sudah berbentuk jamak, dan tidak menggunakankata yang
mubazir).

 Contoh kalimat
kalimat Yang Tidak Hemat Kata kalimat Yang Hemat Kata
 Saya melihat dengan mata  Saya melihat mahasiswa itu
kepala saya sendiri bahwa belajar seharian.
mahasiswa itu belajar seharian
dari pagi sampai malam.

Menu Utama
6. Kelogisan
 Ialah terdapatnya arti kalimat yang logis / masuk
akal.

Contoh kalimat yang lemah dari segi logika :

 Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua


laki – laki.

 Kepada Bapak, waktu dan tempat kami persilahkan.


Beberapa Kasus Kalimat Tidak
Efektif
1. Bagi dosen yang berhalangan hadir harap diberitahukan
ke sekertariat.
=Dosen yang berhalangan hadir agar memberutahu sekertariat.

2. Saya melihat kelakuan anak itu bingung.


=Anak itu saya lihat kebingungan .
=Saya bingung melihat kelakuan anak itu

=Parkir bebas
3. Bebas parkir.

Menu Utama
Kesimpulan
 Kalimat efektif

 Kalimat yang dapat dipahami maknanya, dan tepat sehingga


tidak
terjadi keganjalan dalam kalimat.
 kalimat tidak ambigu
 Pembaca Mengerti dengan jelas maknanya.

Anda mungkin juga menyukai