2. Predikat. Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh
penulis tentang subjek. Predikat biasanya berkategori verba (V), frasa verbal (FV),
adjektiva (Adj), frasa adjectival (FAdj), frasa numeral (FNum), frasa preposisional
(FPrep), dan frasa nominal (FN)
3. Objek. Objek adalah bagian kalimat yang melengkapo kata kerja sebagai hasil
perbuatan yang dikenal perbuatan yang menerima atau yang diuntungnya oleh
perbuatan.
2. kehematan
3. Kepaduan kalimat
Kalimat efektif adalah kalimat yang
menyampaikan informasi yang sama dari 4. Kelogisan
penulis dengan informasi yang diterima
pembaca
Contoh:
bentuk
hipotesis menggunakan anava
mixed desain atau kita
menyebutnya sebagai anava
campuran (salah)
Kesejajaran atau keparalelan 2. Metode statistik yang
adalah kesamaan bentuk atau digunakan untuk menguji
jenis kata yang digunakan hipotesis menggunakan anava
dalam kalimat itu. mixed atau disebut sebagai
anava campuran (benar)
1. Tidak mengulang subjek
Ragam bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan dan ragam tulisan. Masing-masing
terbagi lagi atas ragam formal dan ragam non formal.
Ragam Lisan dan tulisan
(pengertian)
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan
alat ucap dengan fenomena sebagai unsur dasar.
Sedangkan ragam bahasa tulisan adalah bahasa
yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Perbedaan ragam lisan dan tulisan
Ragam Lisan Ragam Tulisan
Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman Ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada
berbicara yang berada di depan pembicara. di depan.
Di dalam ragam lisan, unsur unsur fungsi gramatikal dapat Ragam tulis perlu lebih jelas dan lebih lengkap daripada
ditinggalkan. ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata.
Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi ruang dan
waktu. waktu.
Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang Ragam tulis tidak dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan
pendeknya suara. panjang pendeknya suara.
Contoh kata
Tulisan (formal) :
2. Rahadi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Erlangga
3. Wijayanti, Sri Hapsari dkk. Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah.
4. Ratri Desiningrum, Dini. Terapi Senam Otak untuk Menstimulasi Kemampuan Memori Jangka
Pendek pada Anak Autis. Jurnal Psikologi Vol. 43, No. 1, 2016: 30 – 41.
https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/11962. (Diakses 2 Oktober 2016, 08.00 WIB)
5. Okinovita, Adina dan Hery Yoenanto, Nono. Hubungan antara Konsep Diri dengan Social Coping
Strategy pada Mahasiswa Berbakat (Gifted). Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol.
04 No. 02, Agustus 2015. http://journal.unair.ac.id/hubungan-antara-konsep-diri-dengan-social-
coping-strategy-pada-mahasiswa-berbakat-(gifted)-article-9934-media-53-category-10.html.
(Diakses 2 Oktober 2016, 08.15 WIB)