Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN

UAS BAHASA INDONESIA

Nama : Valdrin Zulfian Zain

Kelas : 3A ASP

Nim : 4201914095

MaKul : Bahasa Indonesia

Dosen :

1. Adapun ciri ragam baku adalah sebagai berikut.


1)Memiliki sifat kemantapan dinamis. Bahasa baku harus memiliki kaidah dan aturan
yang relatif tetap dan luwes. Bahasa baku tidak dapat berubah setiap saat.
Contoh : Meng + Cuci = Menyuci
Peng + Kontrak = Pengontrak
Me + Curi         = Mencuri
Me + klarifikasi    = Menklasifikasikan
2)Kecendekiaan. Kecendekiaan berarti bahwa bahasa baku sanggup mengungkapkan
proses pemikiran yang rumit diberbagai ilmu dan teknologi, dan bahasa baku dapat
mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal.
Contoh : 1. Pentatar >< Petatar
2. Penyuluh >< Penyuluh
3. Penuduh >< Tertuduh
3)Keseragaman kaidah. Keseragaman kaidah adalah keseragaman aturan atau norma.
Tetapi, keseragaman bukan berarti penyamaan ragam bahasa atau penyeragaman variasi
bahasa
Contoh : Kiriman itu telah kami terima
Maksud anda sudah saya pahami
2. Kutipan Langsung Pendek
Prof. Dr.Marimin Yamis, M.Hum., Prof. Dr. Iskandar Maeru,M.Hum., Dr. Wasid
Asak,M.S.i(2011:25) Menyimpulkan “Bahwa fasilitas yang lengkap tidak menjamin anak
terhindar dari masalah belajar.”
Daftar Pustaka
Yamis,Maeru,Asak. 2011. Strategi konsep dan Aplikasinya. Jakarta: CV. Angkasa

3. Pengertian kalimat efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan Pikiran atau gagasan yang
disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti orang lain
Ciri ciri kalimat efektif ialah sebagai berikut
• Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain subyek,
predikat, obyek, atau keterangan.
• Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku.
• Memilih diksi secara tepat.
• Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
• Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.
• Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele.
• Memanfaatkan variasi struktur kalimat

4. 3 Syarat Paragraf yang baik dan contoh


• Kesatuan (Kohesi)
Yang dimaksud dengan kesatuan dalam paragraf adalah bahwa sebuah
paragraf  yang baik, hanya boleh mengandung satu gagasan. Jika kalimat-
kalimat yang ada dalam sebuah paragraf saling berhubungan dan saling
mendukung dalam menjelaskan gagasan pokok paragraf, maka paragraf
tersebut dapat dikatakan memiliki kesatuan gagasan. Sebuah paragraf  yang
memiliki lebih dari satu gagasan akan menimbulkan ketidakjelasan sehingga
paragraf tersebut tidak bisa menyatu. 
• Kelengkapan
Kelengkapan sebuah paragraf diwujudkan dengan terpenuhinya semua unsur
pembentuk paragraf, yaitu :
- Gagasan utama
Tema atau ide yang menjadi dasar pengembangan paragraf
- Kalimat utama
Setelah mendapatkan ide atau gagasan utama, langkah selanjutnya adalah
menuangkan gagasan utama tersebut ke dalam sebuah kalimat utama. Jadi
dalam kalimat utama tersirat gagasan utama. Kita bisa meletakkan kalimat
utama di awal, di akhir ataupun di awal dan di akhir sebuah paragraf
- Kalimat Penjelas
Sebuah kalimat utama yang mengandung gagasan utama belum bisa dikatakan
sebuah paragraf, karena itu paragraf membutuhkan kalimat penjelas. Kalimat
penjelas ini berfungsi menjelaskan ide dari kalimat utama sehingga menjadi
jelas, rinci dan lengkap. Yang harus diperhatikan dalam membuat kalimat
penjelas adalah, jangan sampai kalimat penjelas tersebut menyimpang dari ide
pokok. Semua kalimat penjelas harus saling mendukung gagasan utama.
Dengan terpenuhinya semua unsur ini maka sebuah paragraf akan menjadi
paragraf yang baik.
• Kepaduan (Koherensi)
Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf yang terangkai secara logis dan saling
mendukung gagasan utama disebut dengan kepaduan atau koherensi.
Kepaduan ini bisa kita dapatkan dengan penggunaan konjungsi baik intra
kalimat maupun antar kalimat.
Ketiga hal di atas adalah syarat wajib yang harus dipenuhi untuk
membentuk paragraf yang baik. Dengan terpenuhinya syarat-syarat di atas,
sebuah paragraf akan lebih mudah dipahami.
Contoh Paragraf :
    Dari dahulu hingga sekarang, Mobil Remote Control tetap menjadi mainan
kesukaan anak-anak laki-laki dan perempuan.Bahkan bukan hanya anak-anak
pria dewasa juga menyukai Mainan yang disukai oleh anak-anak.Mainan ini
disukai karena model model mobilnya yang sangat stylish dan memikat dan
juga bahkan bisa di modifikasi sesuai dengan selera diri sendiri.Salah satu
alasan kenapa mainan ini sangat digemari sampai skerang karena komunitas
nya yang sudah sangat berkembang bahkan mengadakan perlombaan
perlombaan mobil remote control

5. Karena diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna
sesuai dengan keinginan penulis.Syarat diksi adalah tepat, benar, dan lazim. Pemilihan
diksi yang tidak tepat menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak
tersampaikan. maka dari itu sangat penting memperhatikan diksi di dalam tulisan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan diksi
• Kebahasaan, meliputi :
Perubahan intonasi, diakibatkan oleh nada irama dan tekanan.
Contoh : paman, teman, saya belum menikah VS paman, teman saya
belum menikah.
Perubahan struktur fasa
Contoh : kaleng susu = kaleng
bekas susu VS susu kaleng = susu yang dikemas kaleng
Perubahan bentuk kata
Contoh : tua (tidak muda) jika ditambah awalan ke menjadi tua.
• Kesejarahan
Pada zaman penjajahan Jepang kata perempuan digunakan untuk perempuan
penghibur, akhirnya orang menggantinya dengan kata wanita. Setelah mereka
melupakan peristiwa itu, kini kembali menggunakan kata itu dengan
pertimbangan bahwa kata perempuan lebih mulia dibanding wanita.
• Kesosialan
Social berpengaruh terhadap perubahan makna
• Kejiwaan
Karena faktor kejiwaan ditimbulkan oleh pertimbangan :
Rasa takut
Kehalusan ekspresi
Kesopanan

Anda mungkin juga menyukai