Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2

 NADIA AYU
 DESY RATNA WIDYA SAFITRI
 SELI AYUH RAHMADANI
 NORFAYANTO MALIHI
 FUAD ABDUL GHOFAR
A. Definisi Kalimat Efektif
 Finoza (2008:172)
 Keraf (1994:30)
 Arifin dan Amran Tasai (2010:97)
 Hikmat dan Nanik Solihati (2013:44)
 Putrayasa (2010:1)

B. Tujuan Penggunaan Kalimat Efektif


Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi,
perasaan dari penulis kepada pembaca agar tidak terjadinya kesalahan.
C. Syarat-syarat Kalimat Efektif
1. Kesatuan gagasan
Kesatuan gagasan adalah setiap kalimat baik itu kalimat tunggal atau kalimat majemuk ,
harus mengandung satu ide pokok atau satu ide utama saja.
 Adanya subjek dan predikat yang jelas
 Kalimat tunggal dengan subjek ganda
 Kalimat yang tidak memiliki predikat
 Kalimat dengan predikat ganda
 Pemakaian kata tugas atau konjungsi tidak tepat

2. Kekoherenan
Kepaduan dalam kalimat adalah hubungan timbal balik yang benar di antara unsur
pembentuk kalimat, yaitu antara subjek, predikat, objek pelengkap, dan keterangan.

3. Kesejajaran (paralelan )
Kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama jenis katanya, pola
atau susunan kata dan frasa yang dipakai dalam sebuah kalimat.
4. Ketepatan pilihan kata (diksi)
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dengan penggunaannya dalam
menyampaikan sebuah gagasan yang meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan
kata, sehingga didapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan.

5. Kehematan
Kalimat efektif ialah kalimat yang hemat, tidak berlebihan, namun strukturnya
tetap benar sehingga kalimat tersebut padat dan berisi.

6. Kelogisan dapat diartikan sebagai masuk akal.


Kalimat logis adalah kalimat yang dapat diterima sesuai dengan penalaran. Suatu
kalimat dapat dikatakan lemah maknanya jika tidak logis meskipun sudah benar
struktur, pemakaian tanda baca, kata maupun frasanya.
D. Ciri-ciri Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca sama dengan pikiran penulis atau pembicara.
 Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
2.Tidak Terdapat Subjek yang Ganda
3.Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal

 Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Jika bentuk kata
pertama nomina, bentuk kata kedua dan seterusnya juga nomina. Demikian juga, kalau
menggunakan verba.

 Ketegasan
Ketegasan adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat Dalam sebuah katimat
ada ide yang perlu ditonjolkan. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
 Kehematan
Maksud kehematan adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang
dianggap tidak perlu. Kehematan itu dapat dilalau kan dengan berbagai cara.
Penghematan dilakukan dengan cara menghilangkan peng- ulangan subjek.

 Kecermatan
Kecermatan bermaksud sebuah kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan katanya.

 Kepaduan
Yang dimaksud kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kaalimat, sehingga
yang disampalkan tidak terpecah-pecah.

 Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
E. Analisis Kalimat Efektif dalam Karya Ilmiah
Secara umum penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat
tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggung jawabkan
kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat
dibuat berdasarkan imajinasi ataupun khayalan penulis.

1. Analisis karya ilmiah Skripsi


2. Analisis karya ilmiah Makalah
3. Analisis karya ilmiah Makalah
4. Analisis karya ilmiah Makalah
5. Analisis karya ilmiah Makalah

Anda mungkin juga menyukai