KALIMAT EFEKTIF d.

Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih
ke arah menggabungkan subjek yang sama.
Pengertian Contoh:
Kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
benar. Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
2. Kehematan Kata
Syarat-syarat Kalimat harus ringkas dan tidak bertele-tele. Ada dua hal yang membuat kalimat efektif.
Yang pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-kata bersinonim.
1. Sesuai EYD
Contoh Kata Jamak:
menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat dan menggunakan kata baku.
Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
2. Sistematis
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat,
Contoh Kata Sinonim:
kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan.
Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)
3. Tidak Boros dan Bertele-tele
Ia masuk ruang kelas.
Jangan terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan
3. Kesejajaran Bentuk
susunan kalimat ringkas agar orang yang membacanya.
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan
4. Tidak Ambigu
Contoh:
Tidak bermakna ganda
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan
Ciri-ciri pengolahannya. (tidak efektif)
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan
1. Kesepadanan Struktur mengolahnya. (efektif)
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan struktur dan penggunaannya. 4. Ketegasan Makna
a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni Penegasan kalimat seperti ini biasanya dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan,
subjek dan predikat. ataupun anjuran yang umumnya diikuti partikel lah atau pun.
b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan Contoh:
pelaku di dalam kalimat tersebut. Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
Contoh kalimat efektif dan tidak efektif: Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif) 5. Kelogisan Kalimat
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif) Ciri-ciri kalimat efektif terakhir yang amat krusial menyangkut kelogisan
c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya Contoh:
menjadi perluasan dari subjek. Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak efektif)
Contoh: Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)
Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif)
Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)
 KATA BAKU DAN TIDAK BAKU 3. Kerancuan
PENGERTIAN Contoh:
Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa
Indonesia Kalimat Tidak Baku Kalimat Baku
Di sekolahku mengadakan pesta. Di sekolahku diadakan pesta.
kata tidak baku merupakan kata yang tidak sesuai dengan aturan maupun ejaan kaidah
bahasa Indonesia. 4. Kemubaziran
PENGGUNAAN
Contoh:
Kata baku biasa digunakan untuk keperluan resmi. Seperti penulisan karya ilmiah, surat
lamaran pekerjaan, surat dinas, membuat laporan, pidato kedinasan, dll. Sedangkan kata Kalimat Tidak Baku Kalimat Baku
tidak baku sering digunakan untuk percakapan kita sehari-hari. Kami semua sudah hadir. Kami sudah hadir.

DAFTAR KATA BAKU

KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN

1. Terpengaruh Bahasa Daerah
Contoh:
Kalimat Tidak Baku
Apa kamu sudah sarapan?
Penggarismu ada di saya.
Kalimat Baku
Apakah kamu sudah sarapan?
Penggarismu ada pada saya.
5. Terpengaruh bahasa tutur
Contoh :
Kalimat Tidak Baku
Saya sudah bilang sama dia.
Emangnya itu bini Mukidi ?
Kalimat Baku
Saya sudah berkata dengan dia.
Apakah itu istri Mukidi?

2. Terpengaruh Bahasa Asing 6. Salah susunan kata

Contoh: Contoh :

Kalimat Tidak Baku Kalimat Baku Kalimat Tidak Baku Kalimat Baku
Orang yang mana berbaju batik itu abangku. Orang yang berbaju putih itu abangku. Kami sudah baca suratmu. Suratmu sudah kami baca.