DOSEN:
Dr. DULAKHIR, MM, M.Kes, M.Pd
TELP
085777518511
DASAR
• Arti utama
• Penting
• Mendasar
ARTI KATAPSIKOLOGI (PSYCHOLOGY)
Berasal dari bahasa latin dari kata Psyche :Jiwa, roh, dan logos : ilmu/ Ilmu pengetahuan.
Psychology is The scientific study of the behavior of living organism, with especial
attention given to human behavior. (Sartain A.Q , 1958)
-psikologi artinya ilmu pegetahuan yang mempelajari pikiran dan proses kejiwaan,
khususnya sehubunga n dengan perilaku manusia dan hewan (Medical Dictioary by W
Danuwidjaya)
-Psikologi artinya ilmu yang berkaitan dengan proses-proses mental baik normal maupun
abnormal dan pengaruhnya pada perilaku (KBBI)
• PSIKOLOGI SEBAGAI SUATU ILMU, PSIKOLOGI
MEMPUNYAI TUGAS ATAU FUNGSI :
• 1. MENGADAKAN DESKRIPSI
YAITU MENGGAMBARKAN SECARA JELAS HAL-HAL YG DIPERSOALKAN
/DIBICARAKAN
• 2. MENERANGKAN
YAITU MENERANGKAN KEADAAN /KONDISI –KONDISI YG MENDASARI
TERJADINYA PERISTIWA-PERISTIWA TERSEBUT
• 3. MENYUSUN TEORI
MENCARI DAN MERUMUSKAN HUKUM-HUKUM ATAU KETENTUAN-KETENTUAN
MENGENAI HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA SATU DENGAN PERISTIWA LAIN
ATAU KONDISI SATU DENGAN KONDISI LAIN
• 4. PREDIKSI
MEMBUAT RAMALAN /PREDIKSI/ESTIMASI MENGENAI HAL-HAL /PERISTIWA
YANG MUNGKIN TERJADI/GEJALA – GEJALA YG AKAN MUNCUL
• 5. PENGENDALIKAN
UNTUK MENGENDALIKAN ATAU MENGATUR PERISTIWA – PERISTIWA /GEJALA
• DEFINISI PSIKOLOGI MENURUT PARA AHLI
• MENURUT ARISTOTELES
• adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander
yang Agung.
• Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika,
metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan
zoologi.
• Lahir: 384 SM, Chalkidiki, Yunani,
• Meninggal: 322 SM, Khalkis, Yunani·
• Pendidikan: Akademi Platonik (367 SM–347 SM)·
• Pasangan: Pythias (m. ?–326 SM)·
• Orang tua: Nicomachus, Phaestis
• LANJUTAN......
• JIWA SEBAGAI KEKUATAN HIDUP /SEBABNYA HIDUP
• ILMU JIWA MEMPELAJARI GEJALA-GEJALA KEHIDUPAN
• JIWA MERUPAKAN UNSUR KEHIDUPAN, KARENA ITU TIAP-TIAP MAHLUK HIDUP
MEMPUNYAI JIWA
• JADI BAIK MANUSIA, HEWAN MAUPUN TUMBUH-TUMBUHAN, ADALAH
BERJIWA/BERANIMA
BRANCA (1964)
• - DALAM BUKUNYA PSYCHOLOGY: THE SCIENCE OF BEHAVIOR
PSIKOLOGI MUNCUL :
• -KETIKA KEPENTINGAN MANUSIA BERUBAH MENJADI TINDAKAN
MANUSIA
• -KETIKA KEPENTINGAN BERBENTUK PENYELIDIKAN AKURAT,
DESKRIPSI YG TEPAT DAN KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG
MANUSIA .
• -PSIKOLOGI UMUM ADALAH INTI DARI KAJIAN PERILAKU MANUSIA
LANJUTAN ........................
DEFINISI PSIKOLOGI MENURUT PARA AHLI
MORGAN dkk(1984:4)
SARTAIN (1967:19)
• -PSIKOLOGI ITU MERUPAKAN SAINS PERILAKU MANUSIA (THE
SCIENCE OF HUMAN BEHAVIOR)
KESIMPULAN
• -PSIKOLOGI MERUPAKAN ILMU YG MEMBICARAKAN TENTANG JIWA
• -KARENA JIWA ITU SENDIRI TIDAK TAMPAK, MAKA YANG DAPAT
DILIHAT /DIOBSERVASI ADALAH TINGKAH LAKU / AKTIVITAS YG
MERUPAKN MANIFESTASI ATAU PENJELMAAN KEHIDUPAN JIWA.
• -PSIKOLOGI MRP SUATU ILMU YG MENYELIDIKI SERTA
MEMPELAJARI TENTANG TINGKAH LAKU/AKTIVITAS DIMANA
• -PERILAKU/AKTIVITAS SEBAGAI MANIFESTASI HIDUP KEJIWAAN.
• -AKTIVITAS DALAM ARTI LUAS MELIPUTI: -TINGKAH LAKU YG TAMPAK
(OVER BEHAVIOR) DAN PERILAKU YG TIDAK TAMPAK (INNER BEHAVIOR).
SEJARAH PSIKOLOGI
PSIKOLOG
• -MRP SARJANA PSIKOLOGI YG TELAH MENGIKUTI PROGRAM AKADEMIK
STRATA SATU (SARJANA PSIKOLOGI) DAN PROGRAM PROFESI SBG
PSIKOLOG.
• - MENDAPAT GELAR/TITEL M.Psi
• PRAKTEK PSIKOLOG
• -SEORANG PSIKOLOG /LULUSAN S2 PROFESI PSIKOLOGI, NANTINYA
MENDAPAT IJIN PRAKTEK PSIKOLOGI YG BISA DIGUNAKAN UNTUK
MEMBUKA BIRO KONSULTASI SENDIRI
• -SEORANG PSIKOLOG MEMPUNYAI HAK UNTUK MENGGUNAKAN ALAT TES
PSIKOLOGI.
• ARTINYA SEORANG PSIKOLOG DPT MENYIMPAN, MENGGUNAKAN, DAN
MENGOPERASIKAN ALAT TES PSIIKOLOGI (PRAKTEK PSIKOLOG)
PSIKIATER
• ADALAH DOKTER SPESIALIS YG TELAH
MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA STRATA
SATU (SARJANA KEDOKTERAN), PENDIDIKAN
PROFESI SBG DOKTER, DAN PENDIDIKAN
SPESIALIS KEDOKTERAN JIWA (S2)
• -GELAR YG DIDAPAT BIASANYA dr...nama ,Sp.Kj.
YANG DITANGANI NAMANYA PASIEN
PRAKTEK PSIKIATER
• -BISA MEMBERI OBAT KEPADA PASIENNYA
PSIKOLOGI FILOSOFIS DAN PSIKOLOGI EMPIRIS
PSIKOLOGI EMPIRIS
• - YANG DICAPAI BERDASARKAN KEADAAN YG
OBJEKTIF/POSITIF (ATAS DASAR KENYATAAN/EMPIRIS
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
• DILIHAT DARI SEGI OBJEKNYA, PSIKOLOGI DIGOLONGKAN SBB:
• A.PSIKOLOGI YG MENYELIDIKI DAN MEMPELAJARI MANUSIA
1. TOTALITAS
2. TRANSFORMASI
3. PENGATURAN DIRI
• -TOKOH PSIKOLOGI STRUKTURALISME YG LAIN
MIS EDWARD BRADFORD TITCHERNER(1867 –
1927)
2. FUNGSIONALISME
• ADALAH ORIENTASI PD PSIKOLOGI YG MENEKANKAN PD PROSES MENTAL
DAN MENGHARGAI MANFAAT PSIKOLOGI SERTA MEMPELAJARI FUNGSI-
FUNGSI KESADARAN DALAM MENJEMBATANI ANTARA KEBUTUHAN
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA.
• -MASY MRP SEBUAH SISTEM DARI BEBERAPA BAGIAN YG SALING
BERHUBUNGAN DAN TDK BISA DIPAHAMI SCR TERPISAH.
• -MRP SEBUAH STUDI TENTANG OPERASI MENTAL, MEMPELAJARI FUNGSI-
FUNGSI KESADARAN DALAM MENJEMBATANI ANTARA KEBUTUHAN MAN
DAN LINGKUNGANNYA.
• -FUNGSIONALISME MENEKANKAN PD TOTALITAS DALAM HUB PIKIRAN
DAN PERILAKU.
• -HUB ANTARA MAN DAN LINGKUNGANNYA MRP BENTUK
MENIFESTASI/PERWUJUDAN DARI PIKIRAN DAN PERILAKU
• -FUNGSIONALISME MEMANDANG BAHWA PIKIRAN, PROSES MENTAL,
PERSEPSI INDRAWI DAN EMOSI MRP ADAPTASI ORGANISME BIOLOGIS.
• -TOKOH ALIRAN INI: WILLIAM JAMES, JOHN DEWEY, JAMES ROLAND
ANGGELL, JAMES MC.CATTELL.
3. BEHAVIORISME
• TOKOH HUMANISTIK
1. CARL ROGERS (LAHIR DI ILLOINOIS 1902
2. ABRAHAM MASLOW (1908 – 1970)
6. GESTALT
1. PSIKOLOGI SOSIAL
Adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti pengaruh sosial terhadap perilaku
manusia.
Cabang ilmu psikoligi sosial memiliki 3 lingkup studi yaitu:
a. Studi yang mempelajari tentang pengaruh sosial terhadap proses mental suatu
individu seperti studi tentang sifat (atribut), motivasi dan juga persepsi
b. Studi yang mempelajari tentang proses-proses individu yang dilakukan bersama
atau dalam suatu kelompok seperti bahasa, perilaku meniru, dan sikap sosial.
c. Studi yang mempelajari suatu interaksi dalam kelompok seperti kepemimpinan,
kerja sama, persaingan dan konflik.
2. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Adalah suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses perkembangan manusia
dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang sejak lahir hingga
berusia lanjut.
- Psikologi perkembangan sangat berkaitan dengan psikologi sosial dan psikologi
kepribadian.
3. PSIKOLOGI KLINISS
Adalah cabang psikologi yang menerapkan psikologi
untuk memahami dan memulihkan kembali
keadaan psikologi seseorang kedalam psikologi
normal serta mencegah terjadinya
perilakuabnormal
4. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Yaitu suatu cabang psikologi yang mempelajari
bagaimana suatu individu dalam melakukan
kegiatan belajar dan juga meninjau keefektifan
suatu cara pengajaran.
-Psikologi pendidikan sebenarnya merupakan
perkembangan dan penggabungan antara psikologi
sosial dan psikologi perkembangan.
5. PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Psikologi Industri Yaitu ilmu psikologi yang
difokuskan tentang bagaimana perkembangan,
prediksi kenerjadan evaluasi kerja yang
dilakukan seseorang.
-Psikologi Organisasi adalah ilmu psikologi yang
mempelajari bagaimana sebuah organisasi
dalam berinteraksi dan mempengaruhi para
anggotanya.
TERIMA KASIH
حَمَُُ ِ
هللَوَركتُ ُ َُُ سال ُمَعل ْي ُك ْمَور َْ
ال َّ وَ
PERKEMBANGAN INDIVIDU
PERKEMBANGAN
Proses dinamik yang terjadi
terus menerus (kontinum)
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN
Perubahan-perubahan Perubahan fisik
psikologis yang dialami (biologis) kearah
individu dalam proses kemasakan fisiologis
menjadi dewasa (organ-organ tubuh
berfungsi optimal)
KEMATANGAN (MATURE)
Kedewasaan & Kemasakan Fisiologis
TEORI KONVERGENSI
2. Fase Neonatal
Fase dimana plasenta telah dipotong, bayi otomatis berusaha sendiri
sebagai individu dan punya sedikit kebebasan dari sebelumnya
PENGERTIAN BELAJAR:
o Skinner (1958-1990) menyatakan bahwa “Learning is a proses progressive adaptation”
dapat dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang
bersifat progresif.
o McGeoch (lih. Bugelski, 1956:8) :“Learning is a change in performance a result of
practice” ini berarti bahwa belajar membawa perubahan dalam performance, dan
perubahan itu sebagi akibat dari latihan (practice).
o Morgan,dkk (1984:112) “Learning can be defined as any relatively permanent change in
behavior which occurs as a result of practice of experience”. Hal yang muncul definisi ini
adalah ialah bahwa perubahan perilaku atau performanca itu relatif permanen.
58
Dapt dikemukakan beberapa hal
mengenai belajar sebagai berikut:
1. belajar merupakan suatu proses, yang mengakibatkan
adanya perubahan perilaku (change in behaviour or
performance).
2. Perubahan perilaku itu dapat aktual, yaitu yang menampak
tetapi juga bersifat potensial,yang tidak menampak pada
saat itu, tetapi akan menampak dilain kesempatan.
3. Perubahan yang disebabkan karena belajar itu bersifat relatif
permanen, yang berati perubahan itu akan bertahan dalam
waktu yang relatif lama.
4. Perubahan perilaku – baik yang aktual maupun yang
potensial– yang merupakan hasil belajar, merupakan
perubahan yang melalui pengalaman atau latihan.
59
Belajar suatu proses
Karena belajar merupakan suatu proses, maka
dalam belajar adanya masukan, yaitu yang akan
diproses dan adanya hasil dari proses tersebut.
Maka akan didapati skema sebagai berikut
Masukan proses hasil
(input) (output)
Dari bagan tersebut dapat dikemukakan bahwa
belajar merupakan sesuatu yang terjadi dalam
diri individu yang disebabkan karena latihan atau
pengalaman dan hal yang menimbulkan
perubahan dalam perilaku.
60
Belajar sebagai suatu sistem
Masukan lingkungan
Masukan mentah adalah individu atau organisme yang akan belajar. Misalnya
siswa atau anak yang akan belajar. Masukan instrumental adalah masukan
yang berkaitan dengan alat-alat atau instrumen yang digunakan dalam proses
belajar. Misalnya rumah , kamar ,gedun peraturan-peraturan.
61
TEORI BELAJAR
1. Aliran Behaviorisme /kondisioning (teori belajar asosiatif, teori belajar fungsionalistik)
2. Aliran kognitif
3. Campuran antara Behaviorisme dan kognitif
1. teori belajar yang berorientasi pada aliran behaviorisme
a.Teori belajar asosiatif adalah teori belajar yang semula di bangun oleh Pavlov.
Pavlov menyimpulkan bahawa perilaku itu dapat dibentuk melalui kondisioning atau kebiasaan. Mis anak
dibiasakan mencuci perabotan sebelum tidur
b.Teori belajar Fungsionalistik oleh Thorndike dan Skinner kesimpulan nya adanya : hukum kesiapan , hukun
latihan dan hukum efek.
Menurut hukum ini belajar agar mencapai hasil yang baik ada kesiapan untuk belajar.
Tanpa adanya kesipan dapat diprediksi hasilnya akan kurang memuaskan.
Disamping itu agar belajar mencapai hasil yang baik harus adanya latihan.
Atas dasar kesiapan dan latihan akan diperoleh efeknya
2. teori belajar yang berorientasi pada aliran kognitif
a. Kohler. Teori belajar yang berorientasi pada aliran kognitif dirintis oleh kohler.
Kesimpulannya bahwa hewan coba dalam belajar memecahkan masalah adalah dengan insight (insightfull
learning).
Seperti diketahui kohler yang membawa prinsip Gestalt dalam hal belajar. Semula Gestalt dapat dipandang
sebagai pendahulu dari aliran kongnitif (Schultz dan schultz)
b. Jean Piaget. Salah satu pengertiannya yang dikemukakan oleh Piaget adalah asimilasi dan akomodasi proses
merespons individu terhadap lingkungan yang sesuai dengan struktur kognitif individu adalah merupakan
asimilasi .
Asimilasi adalah menyelaraskan (matching) antara struktur dengan lingkungan.
3. teori belajar albert bandura. Peneliti bandura dipusatkan pada observasi perilaku manusia dalam interaksi.
Sistem bandura adalah kognitif.
Menurut bandura perilaku dibentuk dan berubah melalui situasi sosial, melalui interaksi sosial dengan orang
lain
62
Apa sebenarnya berfikir itu? Bahwa setiap pada diri
siswa terdapat aktivitas mental, aktivitas, kognitif
yang berujud mengolah atau memanipulasi
informasi dari lingkungan dengan simbol-simbol
atau materi-materi yang disimpan dalam
ingatannya khususnya yang ada di dalam long term
memory.
Salah satu sifat berfikir adalah goal directed yaitu
berfikir tentang sesuatu, untuk memperoleh
pemecahan masalah atau untuk mendapatkan
sesuatu yang baru. Berfikir juga dapat dipandang
sebagian pemerosesan informasi dari stimulus yang
ada (starting position), sampai pemecahan masalah
(finishing position) atau goal state.
63
Proses
berfikir
Simbol-simbol yang digunakan dalam berfikir pada
umumnya berupa kata-kata bahasa (language),karena itu
sering dikemukakan bahwa bahasa dan berfikir
mempunyai kaitan yang erat.
Karena bahasa merupakan alat yang terpenting dalam
berfikir, maka sering dikemukakan bila seseorang itu
berfikir, orang itu berbicara dengan dirinya sendiri.
Masih ada lagi yang menggunakan dalam proses berfikir
dapat digunakan yaitu bayangan atau gambaran (image)
64
KONSEP ATAU PENGERTIAN
Pengertian atau konsep merupakan konstruksi simbolik yang menggambarkan atau
ciri atau beberapa ciri umum sesuatu objek atau kejadian. misalnya pengertian
manusia,merah,segitiga,belajar dan sebagainya. Dengan kemampuan manusia
untuk membentuk konsep atau pengertian memungkinkan manusia untuk
mengadakan klasifkikasi atau penggolongan benda-benda atau kejadian-kejadian.
Misalnya manusia dapat menggolongkan yang merah dan bukan yang merah, dapat
menggolongkan manusia dan bukan manusia, demikian juga yang lain bukan yang
lain. Karena itu konsep atau pengertian merupakan alat (tool) yang baik atau tepat
(covenient) dalam berfikir atau problem solving.
Ada yang disebut konsep konjungktif merupakan konsep yang dibatasi adanya
kaitan (joint) dua atau lebih sifat ciri yang membentuk konsep tersebut. Misalnya
zebra : merupakan binatang yang menyusui, seperti kuda,tetapi loreng.
Konsep disjungtif merupakan konsep yang dibatasi dengan tiap ciri atau sifat yang
membawa objek dalam kelas dari konsep. Misalnya konsep alat transfort,dapat
kuda,dapat truk,dapat becak dan sebagainya.
Konsep relational, yaitu konsep atau pengertian yang mempunyai kaitan dengan
pengertian dengan pengertian yang lain. Misalnya keadaan sehari-hari misalnya
“lebih berat dari” , “lebih kurang dari” dan sebagainya.
Sifat buku atau ciri yang membentuk konsep/pengertian itu disebut isi pengertian,
sedangkan pengertian-pengertian yang tercangkup dalam suatu pengertian itu yang
disebut luas pengertian. Isi dan luas pengertian berbanding terbalik.
65
Dalam penarikan kesimpulan dapat menempuh bermacam-
macam cara, yaitu:
1.Kesimpulan yang ditarik atas analogi,yaitu kesimpulan yang
ditarik atas dasar adanya kesamaan dari suatu keadaan atau
peristiwa yang lain.
2.Kesimpulan yang ditarik atas dasar cara induktif, yaitu
kesimpulan yang ditarik dari peristiwa menuju ke hal yang
benar bersifat umum, atau dari hal-hal yang khusus menuju ke
hal yang bersifat umum.
3.Kesimpulan yang ditarik atas dasar cara deduktif, yaitu
kesimpulan yang ditarik atas dasar dari hal yang umum ke hal
yang bersifat khusus atau peristiwa.
66
Dengan berfikir kreatif orang menciptakan sesuatu yang
baru,timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara
tiba-tiba ini yang berkaitan dengan insight. Sebenarnya apa
yang dipikirkan itu berlangsung, namun belum
memperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak
hilang sama sekali,tetapi terus berlangsung dalam jiwa
seseorang, yang pada suatu waktu memperoleh
pemecahan
67
TINGKATAN-TINGKATAN DALAM BERPIKIR
KREATIF
1. persiapan(preparation) , yaitu tingkatan seseorang memformulasikan
masalah, dan mengumpulkan fakta-fakta atau materi yang dipandang
berguna dalam memperoleh pemecahan yang baru.
2. Tingkatan inkubulasi, yaitu berlangsungnya amsalah tersebut dalam jiwa
seseorang, karena individu tidak segera memperoleh pemecahan masalah.
3. Tingkat pemecahan atau imunisasi yaitu tingkatan mendapatkan
pemecahan masalah, orang mengalami “Aha” , secara tiba-tiba
memperoleh pemecahan tersebut
4. Tingkat evaluasi, yaitu mengecek apakah pemecahan yang diperoleh pada
tingkat iluminasi itu cocok atau tidak. Apabila cocok lalu meningkatkan
pada tingkatan berikutnya yaitu tingkatan revisi.
5. Tingkatan revisi yaitu mengadakan revisi terhadap pemecahan yang di
perolehnya
68
Sifat-sifat orang yang berfikir kreatif
• Yaitu:
1. Memilih fenomena atau keadaan yang
kompleks.
2. Mempunyai psikodinamika yang kompleks, dam
mempunyai skope pribadi yang luas
3. Dalam judment-nya lebih mandiri
4. Dominan dan lebih besar pertahanan diri ( more
self-assertive)
5. Menolak suppression sebagai mekanisme
kontrol
69
Hambatan dalam proses berfikir
70
INTELEGENSI
• Integelisasi biasanya memang berkaitan dengan
kemampuan untuk pemecahan masalah, kemampuan
untuk belajar, ataupun kemampuan untuk berfikir
abstrak. Perkataan integeligensi dari kata latin
intellingere yang berarti mengorganisasikan,
menghubungkan atau menyatukan satu dengan yang
lain (to organize,to relate, to bind together)
• istilah inteligensi kadang-kadang atau justru sering
memberikan pengertian yang salah, yang memandang
inteligensi sebagai kemampuan yang mengandung
kemampuan tunggal,padahal inteligensi menurut para
ahli inteligensi mengandung bermacam-macam
kemapuan.
71
PERASAAN
Apa yang dimaksud dengan perasaan? Untuk memberikan gambaran
yang lebih jelas baiklah contoh sebagai berikut.
“... Hening dan tenang maalam itu, tak ada suara yang meretak sunyi.
Tiba-tiba bergemalah nada-nada gamelan yang pertama, berat dan
dalam memenuhi kesunyian. Penabuh gamelan riang lincah
menarikan tangannya diatas gambang. Seakan-akan tidak
dipeganganya pemalu kayu riang lari melonjak-lonjak di atas deretan
kayu gambang yang terbilah-bilah itu. Nada-nada tabuhan-tabuhan
yang beragam-ragam jenisnya berpadu dengan harmonis, lembut dan
murni laksana percikan air hujan di atas daun. Perlahan-lahan dengan
lemah lunglai, penari itu merentang tangannya, seraya jarinya
bergerak dengan cepatnya. Mulailah ia menari, tarian yang
mempersonakan yang penuh berjiwa. Tubuhnya yang lampai diliuk-
liukkan dengan eloknya, api gerakannya penuh dengan kemegahan
yang tak dapat dinyatakan dengan kata-kata...”(Gazali dan
Birkenfeld,1953:93)
72
Dengan contoh tersebut, keadaan tersebut menimbulkan
sesuatu keadaan dalam diri individu sebagai suatu akibat dari
yang dialaminya atau persepsinya. Karena itu dalam perasaan
ada bebrapa sifat tertentu yang ada padanya, yaitu:
1. pada umumnya perasaan berkaitan dengan persepsi, dan
merupakan reaksi terhadap stimulus yang mengenainya.
Contoh yang diatas memberikan gambaran bahwa
keadaan (stimulus) itu dapat menimbulkan gambaran pada
masing-masing individu.
2. Perasaan subjektif , lebih subjektif apabila dibandingkan
dengan peristiwa-peristiwa psikis yang lain. Contoh
tersebut diatas dapat memberikan gambaran tentang hal
tersebut. Stimulusnya sama, namun perasaan yang dialami
oleh individu yang ditimbulkan oleh stimulus tersebut
dapat berbeda satu dengan yang lain.
3. Persaan dialami oleh individu sebagai perasaan senang atau
tidak senang sekalipun tingkatannya dapat berbeda-beda.
73
JENIS PERASAAN
Salah satu dimensi yang dikemukankan oleh Wundt adalah
mengenai perasaan yang dikaitkan dengan waktu, yaitu
perasaan yang telah nyata dengan perasaan yang masih
dalam jangkauan waktu yang akan datang.
sehubungan dengan waktu dan perasaan, Stern (lih. Bigot,
dkk,. 1950)
Membedakan perasaan dalam tiga golongan yaitu:
1. Perasaan present
2. Perasan yang menjangkau maju merupakan jangkauan
ke depan.
3. Perasaaan yang berkaitan dengan waktu yang telah
lampau.
74
EMOSI
Emosi merupakan keadaan yang timbul oleh situasi
tertentu (khusus), dan emosi cenderung terjadi dalam
kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach)
atau menyingkari (avoidance) terhadap sesutu dan
perilaku tersebut pada umumnya disertai adanya
ekspresi kejasmanian,sehingga orang lain dapat
mengetahi seseorang sedang mengalami emosi.
Masking adalah keadaan seseorang yang dapat
menyembunyikan atau dapat menutupi emosi yang
dialaminya
75
HUBUNGAN EMOSI DENGAN
KEJASMANIAN
• Dengan demikian pada waktu itu dengan telah
ada pendapat tentang adanya hubungan
antara kejiwaan dengan kejasmanian. Bila
seseorang mengalami emosi, pada individu itu
akan terdapat perubahan-perubahan
kejasmaniannya. Misalnya kalau orang
mengalami ketakutan, mukanya jadi pucat,
jantungnya berdebar-debar. Jadi adanya
perubahan dalam kejasmanian seseorang
apabila individu sedang mengalami emosi.
76
TEORI HUBUNGAN ANTAR EMOSI
• Robert Plutchik (Morgan, dkk., 1984) mengajukan teori
mengenai deskripsi yang berkaitan dengan emosi primer
(primary emotional) dan hubungannya satu dengan yang
lainnya .
• Plutchik emosi itu berbeda dalam tiga dimensi, yaitu
itensitas, kesamaan(similarity), dan polaritas atau
pertentangan (polarity)
• Millenson ( carlson, 1987) mengemukakan pendapat bahwa
ada tiga dimensi sebagai dasar dari semua emosional, yaitu
fear,anger, dan pleasure.menurut millenson dimensi ini
semua berkaitan dengan kemampuan stimulus yang akan
memperkuat (reinforce) atau lemah (punish) perilaku
77
TEORI EMOSI BERHUBUNGAN
DENGAN MOTIVASI
• Teori mengenai emosi dalam kaitannya dengan motivasi
dikemukakan oleh Leeper (lih.Morgan, dkk., 1984). Garis pemisah
antara emosi dengan motivasi adalah sangat tipis. Misal takut (fear),
ini adalah emosi, tetapi ini juga motif pendorong berperilaku kearah
tujuan yang tertentu (goal directed)
• Tomkins (lih.Morgan, dkk., 1984) mengemukan bahwa emosi itu
menimbulkan enersi untuk motivasi. Selanjutnya dikemukakan
bahwa motif atau dorongan (drive) hanya memberikan informasi
mengenai sementara kebutuhan . Misal dorongan memberitahukan
kepada kita bahwa makanan itu dibutuhkan, demikian juga air dan
sebagainya. Berkaitan dengan dorongan (drive) ini adalah emosi,
yang menimbulkan enersi untuk dorongan atau drive, sehingga
adanya motivasitional power.
78
MOTIF
• Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti
bergerak atau to move (branca, 1964). Karena motif
diartikan sebagai kekuatan yang dapat dalam diri organisme
yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving
force.
• Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri
sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain.
• hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi.
Motivasi merupakan keadaan dalam individu atau
organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
79
Frustasi dan
konflik
80
MOTIF SEBAGAI interferensi,
eksplanasi, dan prediksi
• Suatu hal yang terpenting berkaitan dengan motif ini ialah bahwa
motif itu tidak dapat diamati dengan langsung. Tetapi motif dapat
diketahuiatau terinferensi dari perilaku, yaitu apa yang dikatakan
dan apa yang diperbuat seseorang. Misal seseorang selalu bekerja
dengan giat pada setiap tugas yang dikerjakannya untuk mencapai
hasil yang baik.
• Motif juga membantu seseorang untuk prediksi tentang perilaku.
Apabila seseorang dapat menyimpulkan motif dari perilaku
seseorang dan kesimpulan tersebut benar, maka orang dapat
memprediksi tentang apa yang diperbuat oleh orang yang
bersangkutan dalam wajtu yang akan mendatang. Misalnya orang
yang mempunyai motif berafilisasi yang tinggi, maka ia akan
mencari orang-orang untuk berteman dalam banyak kesempatan
81
Jenis konflik
• Menurut Kurt Lewin (lih. Underwood, 1949) ada tiga macam konflik motif,
yaitu:
• 1. konflik angguk-angguk (approach-approach conflict) , konflik ini timbul
apabila individu menghadapi dua motif atau lebih yang kesemuanya
mempunyai nilai positif bagi individu yang bersangkutan dan individu
harus mengadakaan pemilihan diantara motif-motif yang ada
• 2. konflik angguk-geleng (avoidance-avoidance conflict) , konflik ini timbul
apabila individu menghadapi dua atau lebih motif yang kesemuanya
mempunyai nilai negatif bagi individu yang bersangkuatan. Individu tidak
boleh menolak semuanya, tetapi harus memilih salah satu dari motif-
motif yang ada.
• 3. konflik geleng-angguk (Approach-avoidance conflict) konflik ini timbul
apabila organisme atau individu menghadapi objek yang mengandung nilai
yang positi, tetapi mengandung nilai yang negatif, hal ini dapat
menimbulkan konflik pada individu yang bersangkutan
82
DASAR PSIKOLOGI
DOSEN
Dr. DULAKHIR, MM, M.Kes, MPd
TELP. 085 777 51 85 11
4/23/2021 83
MOTIVASI
ARTI KATA MOTIVASI
• Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang
berarti menggerakkan.
1 dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu;
4/23/2021 84
Definisi Motivasi menurut Para Ahli
1. George R Terry
• Keinginan yang terdapat pada individu yang merangsang melakukan tindakan
2.Porter & Lawler (1968)
• Proses dengan mana perilaku dibangkitkan, diarahkan dan dipertahankan
selama berjalannya waktu
3. Richard M. Streers
• Kekuatan kecenderungan seorang individu melibatkan diri dalam kegiatan yang
berarahkan sasaran dalam pekerjaan
• - Merupakan perasaan sedia /rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan
4. Paul Harsey dan Kenneth Blanchard, 1982)
• A motive tends to decrease in strength if it is either satisfied or blocked from
satisfaction (terpenuhi)
• Motif cenderung menurun kekuatannya apabila terpenuhi atau terhambat
pemenuhannya.
5. Siagian
• Keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian
rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis
4/23/2021 85
MOTIVASI
-Merupakan kesediaan mengeluarkan tingkat upaya tinggi kearah
tujuan organisasi yg dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk
memenuhi kebutuhan individual
4/23/2021 86
• HAMBATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN AKIBATNYA
4/23/2021 87
A. Pendekatan motivasi :
• Bahwa pemimpin menciptakan iklim yang dapat
membuat anggota merasa termotivasi
• Anggota hendaknya mendapat inspirasi sehingga
merasakan adanya harapan dan ketersediaan dalam
organisasi di mana ia bekerja
• Kepemimpinan dan motivasi merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan
• Dalam banyak hal, motivasi seorang individu akan
timbul karena pengaruh pemimpn yang efektif
• Jadi efektifitas kepemimpinan akan tampak bagaimana
dapat memotivasi anggotanya secara efektif
4/23/2021 88
B. DIMENSI-DIMENSI MOTIVASI
1. Motif
Motif adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu bertingkah laku
tertentu. (Cut Zurnali, 2004)
4/23/2021 89
2. Harapan
Expectation is the probality that act will obtain the goal. (RL.
Khan & NC Morce, 1951 : 264)
4/23/2021 90
3. Insentif
Insentif = perangsang.
Incentive are the inducement placed the course of an
going activities, keeping activities toward directed
one goal rather tahn another. (Robert Dubin, 1988)
4/23/2021 91
TEORI-TEORI MOTIVASI
2. Teori Kontemporer
Teori-teori yang termasuk kelompok ini:
a. Teori ERG
b. Teori Kebutuhan McCelland
c. Teori Keadilan
d. Teori Harapan dll
4/23/2021 92
TEORI MOTIVASI
a. TEORI HIERARKI ABRAHAM MASLOW)
• Yaitu hierarki lima kebutuhan dengan tiap kebutuhan secara berurutan
dipenuhi, maka kebutuhan berikutnya menjadi dominan.
a. Fisiologis, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan ( pakaian dan
perumahan), sex dan kebutuhan lain
b. Keamanan, antara lain keselamatan dan perilindungan terhadap kerugian
fisik dan emosional
c. Sosial, mencakup :kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik dan
persahabatan
d. Penghargaan, mencakup faktor rasa hormat internal seperti harga diri,
otonomi dan prestasi .
• Faktor rasa hormat eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian
e. Aktualisasi diri
• Yaitu dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi, mencakup :
pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan pemenuhan diri
4/23/2021 93
b. TEORI X dan TEORI Y (MC. GREGOR)
• DUA PANDANGAN BERBEDA MENGENAI MANUSIA
1). Teori X
• Pengandaian bahwa karyawan/Tenaga kesehatan itu negatif tidak
menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab dan harus dipaksa
agar berprestasi
4. (empat) Pengandaian Teori X
a. Karyawan/tenaga kesehatan secara inhern (tertanam dalam dirinya) tidak
menyukai kerja dan bilamana dimungkinkan akan mencoba menghindarinya
b. Karena karyawan/tenaga kesehatan tidak menyukai kerja, mereka harus
dipaksa , diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan
c. Karyawan/tenaga kesehatan akan menghindari tanggung jawab dan
mencari pengarahan formal bilamana dimungkinkan
d. Kebanyakan karyawan/tenaga kesehatan menaruh keamanan di atas
semua faktor lain yang dikaitkan dengan kerja dan akan memperagakan
ambisi sedikit saja.
4/23/2021 94
2) Teori Y
• Pengendalian bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha
bertanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri
• Pada dasarnya manusia itu positif,
4 (empat) Pengandaian Teori Y
a. Karyawan dapat memandang kerja sebagai sama wajarnya seperti
istirahat, atau bermain
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika
mereka janji terlibat pada sasaran
c. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima baik, bahkan
mengusahan tanggung jawab
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif (pembaharuan)
tersebar meluas dalam populasi dan tidak perlu merupakan milik dari
mereka yang berada dalam posisi manajemen.
4/23/2021 95
TEORI X DAN TEORI Y
-Bahwa hakikat manusia, motif dan
kebutuhannya sangat bermanfaat untuk
digunakan sebagai bahan analisis dalam rangka
mengadakan pendekatan motivasi untuk
memperagakan kepemimpinan.
4/23/2021 96
c. TEORI MOTIVASI HIGIENE (Frederick Herzbeg)
Adalah faktor intrinsik (faktor motivator) dihubungkan
dengan kepuasan kerja, sementara faktor ekstrinsik (faktor
iklim / higiene / pemeliharaan) dikaitkan dengan
ketidakpuasan kerja
-Serangkaian kondisi ekstrinsik, yaitu keadaan pekerjaan
yang menyebabkan rasa tidak puas bagi karyawan apabila
kondisi ini tidak baik atau tidak ada
4/23/2021 97
FAKTOR YANG TERMASUK KATAGORI FAKTOR
KESEHATAN/HIGIENE/IKLIM:
1. Kebijakan dan manajemen organisasi yang dapat
memberi kepuasan kepada karyawan
2. Supervisi yang memuaskan
3. Kondisi kerja termasuk kondisi ruangan
4. Hubungan antar pribadi
5. Penghasilan yang mencukupi
6. Status,kedudukan dalam organisasi yang sesuai
dengan potensi karyawan yang bersangkutan
7. Sekuriti, jaminan yang memberi ketenangan
karyawan
4/23/2021 98
FAKTOR YANG TERMASUK KATAGORI
MOTIVATOR/ INTRINSIK:
1. Perasaan berprestasi
2. Pengakuan
3. Pekerjaan menantang
4. Pertumbuhan dan perkembangan
5. Peningkatan tanggung jawab
4/23/2021 99
2. Teori Kontemporer
a. Teori ERG(existence, relatednes, growth Neeed) dari Alderfer
-Teori A. Maslow yang kemudian dikembangkan oleh Alderfer,
memperkenalkan tiga kelompok utama dari kebutuhan yaitu:
4/23/2021 100
b. Teori Mc Celland – oleh David Mc Celland dkk
-Teori ini memfokuskan pada 3 kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan Prestasi(achievment)
-yaitu dorongan untuk mengungguli, berprestasi atau sukses sehubungan
seperangkat standar
-Mereka bergulat untuk prestasi pribadi
-Mereka mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu yang lebih baik /lebih
efisien dari pada yg telah dilakukan sebelumnya
2. Kekuatan (power)
-Yaitu hasrat untuk mempunyai dampak, berpengaruh, dan mengendalikan
orang lain.
-Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku seperti yang mereka
harapkan
3. Afiliasi (affiliation)
-Yaitu hasrat untuk ramah dan akrab dalam berhubungan dengan orang lain.
-berjuang keras untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif dari
pada kompetitif
-sangat menginginkan hubungan timbal balik dengan derajad pemahaman
yang tinggi
4/23/2021 101
c. TEORI KEADILAN
1. Individu membandingkan input/output
pekerjaannya dengan input/output orang lain
2. Teori Keadilan mengenali bahwa Individu sangat
peduli dengan imbalannya dibandingkan dengan
imbalan yang diterima dengan orang lain
3. Secara historis, teori Keadilan berfokus pada
persepsi individu
• -Mempertimbangkan keadilan prosedural
• -Persepsi Keadilan digunakan untuk distribusi
imbalan
4/23/2021 102
TEORI KEBUTUHAN Mc CLELLAND (secara ringkas)
Teori kebutuhan berfokus pada 3 kebutuhan
1. Achievment (kebutuhan akan prestasi )
• -Dorongan untuk mengunguli Orang lain
• -Berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar,
• -Berbuat untuk sukses
2. Power (kebutuhan akan kekuasaan)
• -Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara
tertentu
• -Tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian
3. Affiliation (Kebutuhan akan pertalian)
• -Hasrat untuk menjalin pertalian/interaksi antar pribadi yang ramah
dan bersahabat
4/23/2021 103
d. TEORI HARAPAN
-Dikemukan oleh Victor Vroom
-Fokus pada tiga hubungan
1. Hubungan upaya kinerja
• -Kemungkinan yang dipersepsikan individu, dengan usaha
tertentu akan mendorong menghsilkan kinerja
2. Hubungan kinerja -- imbalan
• -Individu meyakini bahwa melakukan kinerja tertentu akan
mendorong tercapainya imbalan yang diinginkan
3. Hubungan imbalan – tujuan pribadi
• -Sejauh mana imbalan organisasi memenuhi kebutuhan
pribadi individu
• -Daya tarik imbalan berpotensi untuk tiap individu
4/23/2021 104
Teori Harapan membantu menjelaskan mengapa banyak karyawan tidak
termotivasi pada pekerjaan mereka.
-Hanya melakukan yang minimal untuk menyelamatkan diri
• Teori Harapan menyatakan bahwa Individu memutuskan tentang perilaku
(kinerja) pada harapan (imbalan) mereka.
• -Setiap perilaku cenderung menimbulkan hasil yang diinginkan
1. Harapan usaha Kinerja
• -Merujuk pada keyakinan karyawan bahwa bekerja lebih keras akan
menghasilkan Kinerja (hasil kerja)
• -Bekerja keras – tidak menghsilkan kinerja yang diharapkan, berati usaha
mereka Kurang
2. Hubungan Kinerja – Penghargaan
• -Kinerja yang tinggi banar-benar akan menghsilkan Penghargaan
• -Kinerja yang efektif akan membuahkan hasil yang diinginkan (penghargaan)
3. Nilai Penghargaan
• -Merujuk pada betapa pentingnya Nilai Penghargaan bagi Karyawan
• -Kesediaan Karyawan untuk mengerahkan usahanya untuk mendapatkan Nilai
Penghargaan yang diberikan oleh Organisasi.
4/23/2021 105
Untuk lebih jelasnya, brikut ini Gambar Model Motivasi Harapan yang disederhanakan.
• MODEL MOTIVASI HARAPAN YANG DISEDERHANAKAN
4/23/2021 106
KESIMPULAN
1.-Model motivasi ini menginformasikan bahwa
usaha individu merupakan fungsi dari
Penghargaan
2. -Karyawan memiliki kemampuan mengerjakan
tugas dengan baik
3. -Karyawan harus menghargai penghargaan
• Apabila ketiga kondisi tsb terpenuhi, karyawan
akan termotivasi untuk melakukan usaha yg
lebih baik
4/23/2021 107
TERIMA KASIH
َُُوعليكمَسلمَورحَمَُهللَوَركت