Anda di halaman 1dari 36

FILSAFAT ILMU

PENGETAHUAN
OLEH:
DR. ZAINAL ABIDIN

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS PSIKOLOGI
2015

Referensi
Fox, D. And Prilleteltsky. 2005. Psikologi Kritis
(terjemahan dari Critical Psychology). Jakarta: PT.
Mizan Pustaka
Yusup Akhyar, Masih Adakah Tempat berpijak bagi
Ilmuwan. 2004. Bogor: Akademia
Zainal Abidin. 2010. Filsafat Manusia. Memahami
Manusia dalam Perspektif Filsafat. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Zainal Abidin. 2007. Analisis Eksistensial. Sebuah
Pendekatan Alternatif dalam Psikologi dan
Psikiatri. Jakarta: Radjawali Pers
Zainal Abidin. 2011. Pengantar Filsafat Barat.
Jakarta: Radjawali Pers
Zainal Abidin. 2007. Hand out Filsafat IImu

Apakah Filsafat?

1. Filsafat sebagai suatu proses


Filsafat adalah upaya manusia (filsuf) untuk
menemukan dan memahami hakikat atau
intisari segala sesuatu -- alam, manusia,
Tuhan, nilai, kebudayaan, pengetahuan,
bahasa, IP, dll -- secara rasional, kritis,
sistematis, luas, dan dalam

2. Filsafat sebagai produk pemikiran


Filsafat adalah sekumpulan pengetahuan hasil
pemikiran rasional, kritis, sistematis, luas, dan
mendalam dari para filsuf tentang hakikat atau
intisari dari segala sesuatu -- alam, manusia,
Tuhan, nilai, kebudayaan, pengetahuan,
bahasa, IP, dan lain-lain.

Dari dua definisi tadi terdapat hal-hal yang terkandung


dalam filsafat, yakni:
1. Fokus pada hakikat atau intisari atau esensi dari
sesuatu (objek)
2. Objek kajian sangat luas (segala sesuatu yang dapat
dipikirkan): alam, manusia, Tuhan, kebudayaan,
pengetahuan, bahasa, ilmu, nilai, dll
3. Memberi tekanan pada proses berpikir yang
rasional, kritis, sistematis, luas, dalam

Apa Beda Antara Filsafat dan Ilmu


Pengetahuan?
FILSAFAT
PERTANYAAN Apa? (hakikat)
Mengapa? (sebab-akibat
INTI

yang bersifat ultimate: dari


mana (asal-usul) dan ke
mana (apa yang terjadi
berikutnya)?

LINGKUP
MASALAH

Luas, mencakup semua hal


yang memungkinkan untuk
dipikirkan

ILMU
PENGETAHUAN
Mengapa? (sebab-akibat)
Bagaimana? (dinamika)
Berapa banyak?
(kuantifikasi, persentase)

Terbatas pada gejala atau


aspek-aspek tertentu, sejauh
yang dapat diukur secara
empiris
Mis: perilaku

METODE

Logis-rasional dan tdk


perlu pengukuran
empiris

Ilmiah (rasional, empiris,


dan terukur): eksperimen,
observasi, survey, dll

FOKUS
KAJIAN

Fakta (das Sein) dan


nilai (das Sollen) 1)

Fakta (das Sein), terutama


dalam pure science

HASIL
(TEORI)

Intensif (dalam),
ekstensif (luas), kritis
(krn berkaitan dengan
nilai)

Khususnya dalam IPS:


Terbatas pada populasi dan
kelas objek yang diteliti

1) Catatan tg Nilai.
Misal: keberpihakan filsuf pada nilai kemanusiaan (humanisme);
pada kelompok masyarakat tertindas (Marrxisme dan teori kritis);
pada kebenaran (para filsuf pada umumnya). Misal: Sartre, Magnis Suseno.

Ciri-ciri Filsafat
-Analitis satu objek atau bidang kajian (misal,
IP), dianalisis atau diurai unsur-unsur dan
strukturnya
-Sintesis dari banyak ragam gejala dan
pengetahuan (teori) dicari kesamaan dasar atau
benang merah yang mengikatnya
-Radikal suatu gejala atau objek dipikirkan akar
atau esensi atau hakikatnya
-Kritis suatu gejala, pengetahuan, atau teori
tidak diterima begitu saja, melainkan dipikirkan
konsekwensi-konsekwensi logis dan implikasiimplikasi moral dan empirisnya

SISTEMATIKA FILSAFAT
3 Jenis Masalah Dasar Filsafat dan
Pembagian Filsafat
MASALAH
FILSAFAT
1

CABANG FILSAFAT
Ontologi atau metafisika

Kenyataan, Ada,
objek
Pengetahuan

Nilai

Aksiologi

Epistemologi

Kosmologi
ONTOLOGI

Filsafat Manusia
Filsafat Agama
Filsafat Sejarah
Filsafat ketuhanan
Metodologi

EPISTEMOLOGI

Logika
Filsafat Bahasa
Filsafat Ilmu Pengetahuam
Etika

AKSIOLOGI

Estetika
Filsafat Sosial dan Politik
Filsafat Hukum
Filsafat pendidikan

Fokus dari perkuliahan kita adalah pada


Filsafat Ilmu Pengetahuan (FIP), tetapi
bersentuhan juga dengan filsafat manusia dan
etika, khususnya etika penelitian.
Karena FIP berada dalam wilayah
epistemologi, maka terlebih dulu akan
dibicarakan secara sepintas tg epistemologi

FILSAFAT ILMU
PENGETAHUAN
Apakah Filsafat Ilmu Pengetahuan?
Filsafat ilmu pengetahuan = kajian filsafat
yang bersifat analisis, sintesis, kritis, dan
radikal tentang dasar-dasar (landasan atau
asumsi), sumber, metode, validitas, dan
perkembangan ilmu pengetahuan

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU


PENGETAHUAN
Apa manfaat belajar FIP?
Apakah FIP memiliki manfaat praktis atau
aplikatif, seperti halnya IP?

FIP berguna untuk:


1. Memahami asumsi-asumsi atau dasardasar filsafat (ontologis, epistemologis
dan aksiologis) ilmu pengetahuan.
Asumsi-asumsi ini hanya tidak dinyatakan
secara eksplisit dalam ilmu pengetahuan.
Filsafat IP coba mengeksplisitkannya

2. Memahami bentuk-bentuk atau jenis-jenis IP,


serta mengetahui kekuatan dan
keterbatasannya.
3. Memahami ragam pandangan tg, dan penilaian
kritis thd, IP
4. Mencegah mahasiswa bersikap elitis dan
dogmatis dalam memandang IP
5. Mendorong mahasiswa memiliki kemampuan
untuk bersikap kritis (tidak taken from
granted) terhadap IP

Landasan/asumsi Filsafat dalam IP


1. Landasan/asumsi Ontologis
Berkaitan dengan esensi atau hakikat objek IP.
Misal:
Apa sebetulnya yg merupakan objek IP itu?
Apa sebetulnya esensi manusia yang menjadi objek
kajian psikologi itu?
Apa yang disebut dg perilaku dalam ilmu
psikologi?

INGAT:

Dalam sejarah fisika pernah ada perdebatan tg


objek materi fisika: materi atau massa?
Dalam psikologi:
Perubahan/perkembangan definisi tg psikologi
berkaitan juga dengan berubah/berkembangnya
pemahaman tentang esensi manusia (yang
menjadi objek kajian psikologi).

Misalnya?
1. Pada Jaman Yunani Kuno hingga abad ke 19
Psikologi = ilmu tg jiwa (dan jiwa pada saat
itu memiliki unsur spiritual, ilahiah)
2. Pengaruh biologisme, Wundt dan Freud
Psikologi = ilmu tg kesadaran (dan
ketidaksadaran) manusia
3. Pengaruh materialisme, positivisme,
behaviorisme (Watson) Psikologi = ilmu tg
tingkah laku
4. Pengaruh rasionalisme, fungsionalisme,
cognitive psychology Psikologi = ilmu tg
tingkah laku dan proses-proses mental
5. Kini: transpersonal psy, positive psy, spiritual
psy, dll memperluas pengertian tentang
psikologi

Perubahan definisi tentang psikologi sejalan


dengan keyakinan para psikolog tentang
pengertian hakikat manusia yang dikaji
tingkah laku dan proses-proses mentalnya!

2. Landasan/asumsi Epistemologis
Berkaitan dengan sumber, metode, validitas IP
Misal:
-Bagaimana kita mengetahui gejala atau objek IP
itu?
-Metode-metode apa saja yang sungguh-sungguh
pas (appropriate) digunakan oleh IP?
-Apa kebenaran IP itu dan bagaimana cara
mengetahui kebenaran dalam IP?

CATATAN:
Jawaban atas persoalan ontologis mendasari
penggunaan metode yang dianggap pas
(appropriate) dalam ilmu pengetahuan
Misal: jika esensi manusia pada dasarnya bersifat
fisik-biologis, maka metode yang pas untuk
menjelaskan tingkah laku manusia adalah
metode IPA (kuantitatif-eksperimental, atau
positivistik). Selain metode IPA, dinilai kurang
tepat (kurang ilmiah)
Namun bagaimana jika esensi manusia pada
dasarnya bersifat mental juga?

3. Landasan/asumsi Aksiologis
Berkaitan dengan nilai, manfaat, kegunaaan,
konsekwensi etis dari IP bagi kemanusiaan
Misal:
-Untuk apa dan demi kepentingan siapa sesungguhnya IP itu?
-Apakah IP membawa kebaikan bagi umat manusia atau hanya
pada sebagian kecil manusia?
-Apakah IP bebas nilai atau tidak bebas nilai?
-Perlukah kode etik dalam IP? Mengapa?

LANDASAN/ASUMSI ONTOLOGIS IP

APAKAH HAKIKAT MANUSIA?


SIAPAKAH MANUSIA YANG MENJADI
OBJEK KAJIAN IP?

Hakikat manusia dapat dipahami berdasarkan:


1. Unsur-unsur yang membentuknya
2. Dependensi dan independensinya
3. Rasionalitas dan irrasionalitasnya
4. Individualitas dan sosialitasnya
5. Kedudukannya dalam dunia
6. Asal-usul tingkah lakunya
7. Karakter/tabiatnya

Beberapa jawaban tentang hakikat


manusia dari sejumlah aliran filsafat

APAKAH UNSUR DASAR MANUSIA ITU?


ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT
Materialisme
Naturalismebiologis
Positivisme

UNSUR DASAR MANUSIA


ADALAH.
Materi (tubuh) yang bersifat:
-organis
-inorganis (mengandung unsurunsur kimiawi)

Idealisme
Spiritualisme
Dualisme

Jiwa, spiritualistik, bersifat nonfisik

Vitalisme

Enerji (organis, biologis)

Tubuh dan Jiwa

APAKAH MANUSIA ITU BEBAS (INDEPENDEN)


ATAU TIDAK BEBAS (DEPENDEN)?
ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT

MANUSIA PADA
DASARNYA .

Indeterminisme:
-humanisme,
-eksistensialisme
Determinisme:
-vitalisme,
-materialisme

-Bebas, dapat menentukan


dirinya sendiri
-Tidak bebas, ditentukan oleh
kekuatan-kekuatan dari luar
(lingkungan) dan dari dalam
dirinya (naluri, Id, bersifat
predisposisional)

APAKAH MANUSIA ITU RASIONAL


ATAU IRRASIONAL?
ALIRAN-ALIRAN MANUSIA PADA DASARNYA
FILSAFAT

Rasionalisme:

Rasional, sehingga tingkah


lakunya didasarkan pada
pertimbangan rasional

Irrasionalisme,
termasuk vitalisme

Tidak rasional, sehingga tingkah


lakunya banyak yang didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan
irrasional, emosional, instingtual.
Setelah TL dilakukan, baru
dilakukan rasionalisasi

APAKAH MANUSIA ITU MAHLUK INDIVIDUAL


ATAU SOSIAL?
ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT
Eksistensialisme
Personalisme
Sosialisme,
Komunisme,
Totalitarianisme,
Strukturalisme

MANUSIA PADA
DASARNYA ..
Mahluk individual,
sehingga bersifat unik dan
subjektif
Mahluk sosial atau
berkelompok, sehingga
secara individual tidak
unik

BAGAIMANA KEDUDUKAN MANUSIA


DALAM DUNIA?
ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT
Humanisme

Teisme

MANUSIA PADA
DASARNYA DALAH ..
Pusat dunia, berposisi paling
tinggi, di atas mahluk-mahluk
lain dan bertanggungjawab pada
dirinya sendiri
Ciptaan Tuhan, sehingga
tingkah lakunya harus tunduk
terhadap-Nya dan Wahyu-Nya

Ateisme

Strukturalisme,
Postmodernism
Vitalisme model
Schopenhauer

Pusat dunia, karena tidak ada


kekuatan yang menciptakan
manusia, selain kekuatan alam
Ditentukan oleh struktur atau
sistem, baik eksternal (sistem
bahasa, politik, budaya, dll)
maupun internal (ketidaksadaran,
naluri atau Id), sehingga mau
tidak mau tingkah lakunya
ditentukan oleh struktur atau
sistem tsb

APAKAH KEPRIBADIAN DAN TINGKAH LAKU


MANUSIA ITU PRODUK LINGKUNGAN
(NURTURE) ATAU WARISAN (NATURE)?
ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT

KEPRIBADIAN DAN
TINGKAH LAKU MANUSIA
ADALAH ..

Nativisme

Bawaan (warisan; nature)

Environmentalisme
Strukturalisme,
Postmodernisme

produk dari lingkungan dan/atau sistem


dan struktur budaya (nurture)

Eksistensialisme
Humanisme

Pilihan (choice) atau produk dari


manusia itu sendiri

Eklektisme

Gabungan antara nature, nurture, dan


individual choice

APAKAH MANUSIA ITU PADA DASARNYA


BAIK ATAU BURUK (JAHAT)?
ALIRAN-ALIRAN
FILSAFAT
Humanisme
Eksistensialisme

MANUSIA PADA DASARNYA

Baik

Vitalisme model
Schopenhauer
Empirisme John
Locke

Buruk (jahat), dikuasai oleh


naluri-naluri buta
Seperti tabula rasa, baik dan
jahatnya tergantung pada
lingkungan dan perkembangan
hidup yang kemudian

BAGAIMANA DENGAN DI
PSIKOLOGI?

Feldman, Understanding psychology, 1999, p. 26


ISSUE

BIOPSYCHOLOGICAL DINAMICS

COGNITIVE

BEHAVIORAL

HUMANISTIC

Nature
(heredity) vs
nurture
(environment)

Nature
(heredity)

Nature
(heredity)

Both

Both

Nurture
(environment)

Conscious vs
unconscious
determinations
of behavior

Unconscious

Unconscious

Both

Conscious

Conscious

Observable
behavior vs
internal mental
processes

Internal
emphasis

Internal
emphasis

Internal
emphasis

Observational
emphasis

Internal
emphasis

Freedom vs
determinism

Determinism

Determinism

Freedom

Determinism

Freedom

Individual
differences vs
universal
principles

Universal
emphasis

Universal
emphasis

Individual
emphasis

Both

Individual
emphasis

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai