Disusun Oleh:
1. Nur Nadila (Ketua)
2. Nurita
3. Serli Amira
4. Sirajuddin
5. Tazril
6. Zul
KATA PENGANTAR
0
Puji sukur saya panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Sonar
Sebagai Pengaplikasian dari Gelombang Bunyi dalam Bidang Kelautan.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas sekolah khususnya mata pelajaran
IPA. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
pembaca yang telah memotivasi kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu segala kritik
dan saran sangat saya harapkan demi perbaikan dan peningkatan kualitas makalah
pada kesempatan berikutnya.
Akhir kata, Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk
pembangunan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
1
Kata Pengantar........................................................................................................... 1
Daftar Isi...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Makalah................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................. 3
Daftar pustaka…..………………………………………………………………........13
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1. Latar Belakang
Bunyi adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang yang arah
rambatannya sejajar atau berimpit dengan arah getarannya. Gelombang bunyi
merupakan gelombang mekanik, karena mengerluarkan medium dalam
permbatannya. Sehingga bunyi tidak dapat didengar di ruang hampa. Salah
satu sifat gelombang bunyi adalah pemantulan. Gelombang bunyi dapat
merambat melalui udara, zat padat atau zat cair sebagai media perambatannya.
Dengan adanya sifat tersebut banyak kejadian yang telah kita alami sehari-
hari terjadi naik itu dalam bidang kesehatan, bidang pertanian serta bidang
perikanan dan bidang kelautan (Tippler,1998).
Contoh penerapannya dalam bidang kelautan ialah, sistem sonar, sistem
sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang
dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek
di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah
luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau, mendeteksi
kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan
komunikasi di laut (Muis,2008).
Keberadaan sonar melengkapi kemajuan teknologi komunikasi dan mampu
menutupi kelemahan yang ada pada teknologi radar. mengembalian sinyal
yang dipengaruhi oleh suhu dan salinitas air laut. Suhu dan salinitas air laut
dapat merubah kerapatan air sehinnga sinyal yang kembali bisa terhambat
atau malah bisa lebih cepat. Sidescan sonar merupakan alat untuk
mendapatkan gambaran permukaan dasar perairandengan menggunakan
gelombang bunyi (Halliday & Resnick,1991).
3
d. Mengetahui cara kerja dari sistem sonar dalam pengaplikasian dalam
bidang kelautan
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1. Pengertian dari sistem sonar
Sonar (Sound Navigation and Ranging) adalah suatu teknik yang
menggunakan penyebaran bunyi (biasanya di dalam air) untuk navagasi,
berkomunikasi atau mendeteksi kapal – kapal lainnya. Ada dua macam
sonar: Pasif dan aktif. Sonar mungkin digunakan sebagai alat
pengalokasian akustik. Pengalokasian ilmu suara/akustik pada udara telah
digunakan sebelum pengenalan tentang radar. Sonar mungkin juga
digunakan di udara untuk navidasi robot, dan SODAR (sonar udara untuk
melihat keatas) digunakan untuk investigasi atmosfer. Istilah sonar juga
digunakan sebagai yang digunakan untuk menghasilkan dan menerima
bunyi. Frekwensi yang digunkan dalam sistem sonar rentang dari
infrasonik ke ultrasonik. Studi tentang bunyi sonar; di dalam air dikenal
sebagai akustik dalam air atau hydroacoustics.
5
dengan yang 3 meter panjang gelombang dan dimensi yang kecil
transducer’s menyebar ke muka ( kurang dari 1 meter di (dalam) garis
tengah). Yang Sepuluh Montreal-built Yang Britania H kapal selam kelas
meluncurkan 1915 adalah dilengkapi dengan suatu Fessenden Oscillator.
Selama Perang Dunia kebutuhan untuk mendeteksi kapal selam
lebih cenderung dalam meriset penggunaan bunyi. Yang Britania buat
awal penggunaan hidrofon di dalam air, ketika Ahli ilmu fisika Perancis
Paul Langevin, bekerjasama dengan Orang Rusia é Migré Ahli listrik,
Constantin Chilowski, bekerja pada pengembangan alat bunyi;selalu aktip
untuk mendeteksi kapal selam di tahun 1915 menggunakan kwarsa.
Walaupun transduzer piezoelectric dan magnetostrictive, kemudian
menggantikan transduser elektrostatik yang mereka gunakan, pekerjaan ini
mempengaruhi disain ke depan. Cahaya berat yang berbunyi pada plastik
film dan serat optic yang telah digunakan untuk hidrofon ( perpindahan alat
elektrik ang dipakai selama di air), ketika Terfenol-D Dan PMN ( petunjuk
laju awal magnesium niobate) telah dikembangkan untuk proyektor.
Gabungan Piezoelectric Material
tersedia dari beberapa pabrik termasuk
Morgan Keramik Elektro.
6
Sonar aktif menggunakan suatu pemancar bunyi dan suatu penerima.
Kapan keduanya adalah di dalam
tempat yang sama itu adalah operasi
monostatic. Ketika pemancar dan
penerima dipisahkan ia/nya adalah
operasi bistatic. Ketika pemancar
lebih digunakan lagi dengan leluasa
memisahkan itu adalah operasi multistatik. Kebanyakan sonar digunakan
monostatically dengan array yang sama sering digunakan untuk transmisi
dan resepsi. Sonobuoy aktif Bidang mungkin adalah dioperasikan
multistatically.
Sonar aktif menciptakan suatu denyut nadi bunyi sering “berdesing”,
dan kemudian mendengarkan untuk cerminan/pemantulan (gema) tentang
getaran. Denyut nadi bunyi ini biasanya diciptakan secara elektronis
menggunakan suatu Proyektor Sonar terdiri dari suatu generator isyarat,
menggerakkan amplifier dan transducer/array electro-acoustic, yang
mungkin dengan suatu beamformer. Bagaimanapun, mungkin saja
diciptakan oleh lain alat, secara kimiawi menggunakan bahan ledak, atau
(airguns atau plasma bunyi sumber).
B. prinsip dari suatu sonar pasif
Sonar pasif mendengarkan tanpa memancarkan, sering
dipekerjakan militer yang menentukan, walaupun ini juga yang
digunakan aplikasi ilmu pengetahuan, pendeteksian memancing-
mancing presence/absence belajar dalam berbagai lingkungan yang
berhububungan dengan air lihat juga ilmu suara pasif dan radar
pasif. Di dalam pemakaian yang sangat luas, istilah ini dapat
meliputi hampir manapun teknik analitis menyertakan sedikit
menghasilkan bunyi, meskipun demikian itu pada umumnya terbatas
ke teknik menerapkan adalah suatu lingkungan yang berhub dengan
air.
Sonar pasif mempunyai suatu teknik yang luas untuk
mengidentifikasi sumber suatu bunyi; serasi dideteksi. Sebagai
contoh, U.S. kapal yang pada umumnya beroperasi 60 Hz Sistem
Arus bolak-balik. Jika trafo atau generator menjulang tanpa
isolasi/penyekatan getaran sesuai dari sarung/bungkus atau menjadi
flooded, yang 60 Hz bunyi dari lilitan dapat dipancarkan dari kapal
selam atau kirim. ini Dapat membantu ke arah mengidentifikasi
7
kebangsaannya, ketika Kapal selam Eropa mempunyai 50 Hz
menggerakkan sistem. Sumber Bunyi Serasi sebentar-sebentar
( seperti suatu pilinan) boleh juga jadilah dapat ditemukan ke sonar
pasif. Sampai secara wajar baru-baru ini, identifikasi suatu isyarat
telah dilaksanakan oleh suatu operator yang menggunakan
pengalaman dan pelatihan. Sekarang komputer mungkin
memanfaatkan proses ini.
8
penginterpretasian struktur geologi bawah dasar laut dan kemudian dapat
digunakan untuk mencari mineral bawah dasar laut.
4. Pencarian kapal-kapal karam didasar laut
Pencarian kapal-kapal karam dapat ditunjang dengan teknologi side-
scan sonar baik untuk untuk kapal yang sebagian terbenam di dasar laut
ataupun untuk kapal yang keseluruhannya terbenam dibawah dasar laut.
Dengan teknologi ini, lokasi kapal karam dapat ditentukan dengan tepat.
Teknologi akustik bawah air ini dapat menunjang eksplorasi dan eksploitasi
dalam bidang Arkeologi bawah air (Underwater archeology) dengan tujuan
untuk mengangkat dan mengidentifikasikan kepermukaan laut benda-benda
yang dianggap bersejarah.
5. Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah dasar laut.
Dengan diperolehnya peta dasar laut secara tiga dimensi dan ditunjang
dengan data subbottom profiler, jalur pipa dan kabel sebagai sarana utama
atau penunjang dapat ditentrukan dengan optimal dengan mengacu kepada
peta geologi dasar laut. Jalur pipa dan kabel tersebut harus melalui jalur yang
secara geologi stabil, karena sarana-sarana tersebut sebagai penunjang dalam
eksplorasi dan eksploitasi di Laut.
6. Analisa Dampak Lingkungan di Dasar Laut
Teknologi akustik bawah air Side-Scan Sonar ini dapat juga
menunjang analisa dampak lingkungan di dasar laut. Sebagai contoh adalah
setelah eksplorasi dan ekploitasi sumber daya hayati di dasar laut dapat
dilakukan, Side-Scan Sonar dapat digunakan untuk memonitor perubahan-
perubahan yang terjadi disekitar daerah eksplorasi tersebut. Pemetaan dasar
laut yang dilakukan setelah eksplorasi sumber daya non-hayati tersebut, dapat
menunjang analisa dampak lingkungan yang telah terjadi yang akan terjadi.
2.5. Cara kerja dari sistem sonar dalam pengaplikasiannya dalam bidang kelautan
Seperti uraian yang telah diuraikan tentang pemanfaatan dari sistem
sonar, pada kali ini akan dijabarkan cara kerja sistem sonar dalam pemanfaatn
serta pengaplikasiannya dala bidang kelautan, adapun beberapa cara kerja dari
sistem sonar dalam bidang kelautan sebagai berikut:
9
Bagaimana menghitung jarak kedalaman lautan? Tentunya tidak
harus mengukurnya dengan meteran.Gelombang ultrasonik digunakan
untuk menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara
memancarkan bunyi ke dalam air. Gelombang bunyi akan merambat
menurut garis lurus hingga mengenai
sebuah penghalang, misalnya dasar laut.
Ketika gelombang bunyi itu mengenai
penghalang, sebagian gelombang itu akan
dipantulkan kembali ke kapal sebagai
gema. Waktu yang
dibutuhkan gelombang bunyi untuk bergerak turun ke
dasar dan kembali ke atas diukur dengan cermat.
Perhitungan jarak kedalaman laut
dapat dilakukan dengan menggunakan
data waktu dan cepat rambat bunyi di air
laut. Persamaannya:
10
menghasilkan bunyi dengan frekuensi tinggi. Kantung udara ini berperan
sebagai cermin akustik yang memfokuskan bunyi yang dihasilkan
gumpalan kecil jaringan lemak yang berada tepat di bawah lubang
pernapasan. Kemudian, bunyi ini dipancarkan ke arah sekitarnya secara
terputus-putus.
Cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba, yaitu gelombang bunyi
lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur suatu benda.
Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap di bagian rahang bawahnya
yang disebut "jendela akustik". Dari bagian tersebut, informasi bunyi
diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan. Pantulan bunyi dari sekelilingnya memberi informasi rinci
tentang jarak benda-benda dari mereka, ukuran dan pergerakannya. Dengan
cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi mangsanya. Lumba-lumba
juga mampu saling berkirim pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih
dari 220 km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan pasangan
dan saling mengingatkan akan bahaya. Inilah sistem sonar sempurna yang
dengannya lumba-lumba memindai dasar laut layaknya alat pemindai
elektronik.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah penulis dapatkan serta telah penulis susun
dalam maalah ini, mendapatkan beberapa kesimpulan, adapun kesimpulan yang
dimasksud:
12
DAFTAR PUSTAKA
Arnaya, I.N. 1991. Dasar-dasar Akustik. Diktat Kuliah Program Studi Ilmu dan
Teknologi Kelautan . Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Muis, Salaudin. 2008. Prinsip & Aplikasi Sonar. Graha Ilmu: Jogjakarta.
Sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id.2014.Bagaimana kerja dari sistem sonar
dalam pengaplikasiannya.
13