Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGERTIAN DAN TEORI ROKET AIR


Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang dengan
memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2005/2006.
Roket air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Peserta
perlombaan kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah menengah bahkan
mahasiswa.
Teori fisika yang menjelaskan bagaimana roket air bisa terbang adalah hukum III Newton.
Hukum III Newton mengatakan bahwa “ Jika benda A memberikan gaya pada benda B (Gaya
Aksi/Faksi), maka benda B akan memberikan gaya pada benda A (Gaya Reaksi/Freaksi).
Kedua gaya ini memiliki besar yang sama tetapi arahnya berlawanan”.

Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang dengan
memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2005/2006. Roket
air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Peserta perlombaan
kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah menengah bahkan mahasiswa.

1. Karena kreatifitas pelajar kalbar masih dibilang kurang dan tidak bisanya para pelajar
tersebut memanfaatkan limbah botol plastik bekas.maka harus adanya motivasi pelajar
dalam meningkatkan kreatifitas dan memanfaatkan botol bekas,motivasi pelajar bisa dari
berbagai macam contohnya dalam praktek pembuatan roket air,para pelajar harus
menggunakan botol bekas untuk membuat komponen utama dalam roket air tersebut,
sehingga minat para pelajar jadi berkembang dan kemungkinan besar mengurangi botol-
botol bekas yang semakin hari semakin meningkat sesuai perkembangan zaman. Dengan
adanya system informasi ini, informasi tentang menumbuhkan minat pelajar dalam roket air semakin
meningkat.
2. Harapan untuk pelajar Kal-Bar untuk kedepanya semoga pelajar kalbar lebih kreatif dan lebih
berprestasi di dunia fisika khususnya Roket air ini,dengan semakin meningkatnya
pekembangan teknologi tidak menutup kemungkinan pelajar bisa mengakses sarana dan
prasarana di internet secara luas tentang roket air dan juga,untuk menumbuhkan minat
serta pelajar kalbar.Dan untuk lebih rinci tentang mengurangi pencemaran akibat botol
bekas botol bekas adalah benda padat yang sangat sulit untuk terurai bahkan.Mohon maaf
yang sebesar besarnya jika terjadi salah kata dan kalimat yang menyakiti pembaca Penulis memohon
untuk meminta saran dan kritiknya,jika berkenang untuk memperlihatkan dokumentasi kami dari
pembuatan peluncur hingga ujicoba penerebangan roket buatan tim Roket air SMANTURA
Kamis, 23 Februari 2017

makalah HRC SMA 1 PINOH UTARA

BAB I
PENDAHULUAN

MENUMBUHKAN MINAT SERTA PELAJAR KALBAR DALAM ROKET AIR

A. LATAR BELAKANG

SEJARAH ROKET DAN ROKET AIR


Roket sudah terkenal sejak zaman masa Tiongkok kuno dulu sebagai mercon
untuk tujuan seremonial dan senjata.Belakangan mercon yang dikembangkan
menjadi roket dijadikan sarana untuk membawa muatan dengan tujuan perang
maupun damai.Bangsa Cina menciptakan mercon yang mampu melesat ke udara
hingga membentuk kembang api raksasa di angkasa. Pada masa perang,mercon
berubah fungsi menjadi sarana peluncur panah api.Senjata ini antara lain digunakan
tentara China atau Chin Tartar untuk menghalau serangan bangsa Mongolia yang
dipimpin Kai Feng Fu pada tahun 1232. Lewat jalur pedagangan,pengetahuan tentang
pembuatan mercon itu sampai ke India.Ketika negeri gajah itu dijajah Inggris,senjata inipun berpindah
tangan.Ditangan bangsa barat mercon dikembangkan jadi roket melalui serangkaian penelitian selama
lima abad yaitu sejak abad ke13 sampai ke-18. Nama-nama ilmuan barat yang mempunyai andil cukup
nyata dalam perkembangan roket diantaranya Robert Anderson.Ilmuan Inggris ini pada tahun 1696
membuat cetakan roket dan campuran bahan bakar Roket disebut propelan dengan kalkulasi yang
cermat.Ilmuan Inggris lainnya mengembangkan Roket yang mampu melesat ke angkasa sejauh 274
kilometer lebih. Pasca-PD II dengan takluknya Jerman dan sekutunya,teknologi peroketan ini diboyong
ke Uni Soviet dan Amerika Serikat.Ditangan Konstantin Tsiolkovsky,Uni Soviet kemudian berhasil
meluncurkan roket pembawa satelit Sputnik ke orbit di ruang angkasa pada 4 Oktober 1957.
Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan airsebagai bahan bakarnya.
Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman
ringan Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi. Segel
pada nosel roket kemudian dilepas dan pengusiran air cepat terjadi pada kecepatan tinggi sampai
propelan telah digunakan dan tekanan udara di dalam roket turun menjadi tekanan atmosfer. Ada
gaya total pada roket yang dibuat sesuai dengan Hukum Newton ketiga. Pengusiran air sehingga
dapat menyebabkan roket untuk melompat jarak cukup jauh ke udara.Selain aerodinamis
pertimbangan, ketinggian dan durasi penerbangan tergantung pada volume air, tekanan awal,
roket Nozzle ukuran, dan menurunkan berat roket. Hubungan antara faktor-faktor ini adalah kompleks
dan beberapa simulator telah ditulis oleh para penggemar untuk menggali ini dan faktor-faktor
lainnya. Sering kali tekanan pembuluh dibangun dari satu atau lebih menggunakan botol plastik
minuman ringan, Peluncur roket air menggunakan tabung peluncuran. Sebuah tabung peluncuran
cocok dalam nosel roket dan meluas ke atas menuju hidung. Tabung peluncuran berlabuh ke tanah.
Ketika dimulai percepatan roket ke atas, blok tabung peluncuran nossel, dan sangat sedikit air yang
dikeluarkan sampai daun peluncuran roket tabung. Hal ini memungkinkan hampir sempurna efisien
konversi dari energi potensial di udara tekan menjadi energi kinetik dan energi potensial gravitasi
roket dan air. Efisiensi yang tinggi pada tahap awal peluncuran ini penting, karena mesin roket yang
paling efisien pada kecepatan rendah. Sebuah tabung peluncuran karena itu secara signifikan
meningkatkan kecepatan dan tinggi dicapai oleh roket. Peluncuran tabung yang paling efektif bila
digunakan dengan roket panjang, yang dapat menampung peluncuran panjang tabung. Roket air
menggunakan jumlah energi yang cukup besar dan dapat berbahaya jika ditangani secara tidak
benar atau salah dalam pemilihan bahan konstruksi sehingga terjadi kegagalan.

A. RUMUSAN MASALAH
1. minimnya minat serta kreatifitas pelajar Kal-Bar dalam dunia roket air!
2. semakin meningkatnya sampah berupa barang bekas berupa botol air mineral yang tidak
termanfaatkan.

B. TUJUAN
1.untuk meningkatkan minat serta kreatifitas pelajar Kal-Bar(Kabupaten Melawi) di dalam
dunia roket air
2.memanfaatkan sampah berupa barang bekas khususnya botol air mineral

BAB II
ISI PEMBAHASAN RUMUSAN MASALAH

1.meningkatkan minat serta Kreatifitas pelajar dalam dunia roket air

Setiap orang memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap siswa
baru yang memasuki proses belajar, dalam pikiran mereka selalu diiringi dengan rasa
ingin tahu. Pada tahap ini guru diharapkan untuk merangsang siswa khususnya pelajar
Kal-Bar ,seperti roket air banyak pelajar yang tidak mau menguji kreatifitasnya dalam
dunia roket air, Roket Air merupakan salah satu wujud dan media untuk mengasah
serta menyalurkan kreatifitas siapapun yang ingin membuatnya, terutama siswa.
Melalui media roket air bisa dipelajari banyak hukum dan pelajaran sains lainnya.
Namun jika siapapun yang ingin mengembangkan roket air, maka banyak metode dan
desain roket air yang bisa dibuat dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada kreatifitas. Sementara desain roket air mulai dari bentuk yang sederhana
hingga tingkat lanjut, tetap dengan memperhatikan konsep-konsep dasar dari pelajaran
sains terutama “aerodinamika”. Untuk “bahan bakar” tetap menggunakan bahan-
bahan aman yaitu air untuk roket air. Percobaan membuat Roket air ini bertujuan
untuk mengembangkan minat dan bakat serta kreatifitas kami dalam bidang IPTEK.
Serta membangun Kekompakan untuk menghasilkan suatu karya dalam bidang
teknologi.pelajar di Kal-Bar rata-rata memiliki kreatifitas yang kurang dalam dunia
roket air ini, sesuai dengan rumusan masalah yang mengajukan pelajar Kal-Bar untuk
bisa berkreatifitas dan berkompetisi .maka hal-hal yang baik untuk siswa yang ingin
meningkatkan kreatifitasnya. Secara generik mengembangkan kreativitas siswa dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai pengkondisian atau membangun mental
siswa yang memicu berkembangnya kemampuan berpikir dan berkarya. Landasannya
adalah menguasai pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam bentuk
keterampilan terbaik.Kreativitas itu merupakan produk pada level berpikir tertinggi.
Itu sebabnya, bagian penting penyempurnaannya sehingga ranah kognitif tidak
diakhiri dengan evaluasi, melainkan kreasi.dan agar siswa dapat berkrreatifitas dalam
dunia roket air adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan siswa yang kreatif diperlukan guru-guru yang
memiliki kompetensi sebagai berikut: berpengetahuan tentang roket air dan
kebutuhan siswa.
2. terampil mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
perkembangan roket air
3. terampil mengembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan
prinsip roket air
Dan ,di dunia roket air menggunakan rumus-rumus atau hukum-hukum untuk menjadi
faktor dan akibat yang menyebabkan roket air itu meluncur dan menggunakan Prinsip
kerja Roket air merupakan penerapan dari Hukum III Newton, sama halnya
denganPrinsip kerja Roket atau Jet. Begitu pula dengan Cumi-cumi atau Gurita,
mereka juga menggunakan prinsip yang sama untuk menggerakkan atau mendorong
tubuh mereka ke depan. Air atau tinta dikeluarkan dari dalam tubuh dengan gaya yang
besar dan mengerjakan gaya yang sama dan berlawanan pada tubuh mereka, sehingga
mendorong tubuh mereka ke depan. Pada roket air, botol akan meluncur apabila
diberikan tekanan udara yang tinggi dari pompa ke dalam botol yang berisi air. Tekanan
udara di dalam botol lebih tinggi dari pada tekanan di luar botol sehingga pada saat
diluncurkan, udara dalam botol menekan air keluar dari dalam botol.
Foto:Tekanan dalam botol
Massa roket air berubah terus menerus ketika air keluar dari dalam roket. Pendekatan yang paling
mudah adalah dengan cara menghitung perubahan momentum total sistem untuk selang waktu
tertentu dan menyamakan perubahan momentum ini dengan impuls yang dikerjakan pada sistem
oleh gaya eksternal yang bekerja kepadanya
Feks adalah gaya eksternal yang bekerja pada roket, m adalah massa roket (ditambah dengan air yang
belum tersembur ke luar)dan v adalah kelajuan roket relatif terhadap tanah pada selang waktu
t. jika air disemburkan keluar dengan kelajuan vkeluar relatif terhadap roket, kelajuan pada saat t +
∆t relatif terhadap bumi menjadi v – vkeluar. “Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain,
maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama
tetapi berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air
memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas
tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya
dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada
gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke
atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
Konsep FISIKA yang lain yang erdapat dalam prinsip kerja dari roke air adalah tentang dari sifat
udara yang memiliki tekanan dan menempati ruang, tentang perubahan energi, serta tentang sifat
bahan dan kegunaannya.Berikut cara membuat roket dari awal hingga akhir.
1.Alat dan bahan untuk roket air
1. 2 buah botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih
kuat
2. Pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter
3. Pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm
4. Lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam
dan kardus bekas, tetapi cepat rusak.
5. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar
6. Pentil (air intake) sepeda motor
7. Potongan karet ban dalam
8. Penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch
9. Kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape
10. Gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super

2.Langkah pembuatan roket dan peluncur roket


A.Pembuatan roket air
1. Pakai satu botol plastik. potong bagian bawahnya. lalu masukkan
koran bekas dan padatkan di ujung botol. Agar gulungan kertas tidak
berpindah, bisa direkatkan dengan selotip. Ambil botol plastik lainnya dan
satukan dengan botol lainnya. Perkuat dengan lakban bening.
2. Gunakan lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting.
bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket. Kemudian, dengan doubletape
rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol
yang tidak ada gulungan korannya). Perkuat dengan lakban bening.
3. Posisi sirip harus seimbang di sekeliling roket. Bila menggunakan 4
sirip, letaknya saling berhadapan.
4. Buka tutup botol bagian bawah roket, lubangi dengan cutter (hinga
muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). Kemudian ambil potongan karet
ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat tutup
botol. Tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan
roket selesai.

B.Pembuatan Peluncurroket
1. Sambung paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik
bagian bawah. Tandai dengan lakban hitam.
2. Susun 10 – 11 cable ties di atas meja. ratakan dengan penggaris.
Setelah rapi, rekatkan lakban agar susunannya tidak berubah.
3. beri susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi
tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar ‘kepala’ cable ties
mencengkram mulut botol. Rekatkan susunan ties pada paralon dengan
lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain.
4. Masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat
cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini
adalah sebagai kunci pengaman.
5. Ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya.
kemudian rekatkan dengan lem yang kuat.
6. Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang
lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.
3.Pemakaian roket air
1. Buka pipa peluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 1/4 bagian
botol. masukkan kembali pipa peluncur dan arahkan roket ke atas sampai
cable ties benar-benar mencengkram mulut botol. pasang kunci
pengamannya.
2. Bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti
kembali seal karet.
3. Pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur.
jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah).
4. Bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roket pun
meluncur.

2 Memanfaatkan sampah berupa barang bekas khususnya botol air mineral


Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada
lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan
bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal
ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan
barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara
untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita
dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias
mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi
tercinta ini. Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas
lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau
sampah.
Botol tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat
bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang
kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga
menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah botol plastik adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang
lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya
memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar
teknologi pengolahan limbah. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis,
mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan
besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang
bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses
menjadi bentuk lain.

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas


lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau
sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat
bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang
kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga
menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua
bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi
pengolahan limbah.

Limbah botol dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang
keluar dalam bentuk scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah
hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya
alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan
oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem)
dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima
limbah sebagai bahan baku yang baru.
imbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol
minuman jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah plastik di TPA terus menumpuk karena
tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Plastik ini tidak mudah terurai
sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan
plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka plastik itu akan terus ada dan
bertambah. Limbah plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang sumber daya jika
diolah dengan benar.Pengembangan proses pengolahan plastik dilakukan melalui
eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan
teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan
karakteristik gelas plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi
sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah gelas plastik.

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik


seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi
ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan
pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah
plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan
keperluan yang berbeda, misalnyagelas plastik dibuat menjadi tirai pintu yang
cantik.Pengolahan limbah plastik,Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam
kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus
meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar.
Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan,
transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.

Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir
setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi
sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan
sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong
plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena
memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga
hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.

Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi
penggunaan limbah plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka plastik itu
akan terus ada dan bertambah. Limbah gelas plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi
peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan proses
pengolahan gelas plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang
pemanfaatan gelas plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata.
Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik gelas plastik yang unik untuk
diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah
gelas plastik.Beberapa cara pengolahan limbah plastik secara umum yang paling sering kita
lihat adalah pembuatan roket air dengan menggunakan limbah sampah botol plastik

Roket air adalah sebuah permainan yang mengedukasi sebagai sarana pembelajaran
Daur ulang botol merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3.Kesimpulan

Karena kreatifitas pelajar kalbar masih dibilang kurang dan tidak bisanya para pelajar
tersebut memanfaatkan limbah botol plastik bekas.maka harus adanya motivasi pelajar dalam
meningkatkan kreatifitas dan memanfaatkan botol bekas,motivasi pelajar bisa dari berbagai
macam contohnya dalam praktek pembuatan roket air,para pelajar harus menggunakan botol
bekas untuk membuat komponen utama dalam roket air tersebut, sehingga minat para pelajar
jadi berkembang dan kemungkinan besar mengurangi botol-botol bekas yang semakin hari
semakin meningkat sesuai perkembangan zaman. Dengan adanya system informasi ini, informasi
tentang menumbuhkan minat pelajar dalam roket air semakin meningkat.

4.Saran
Harapan untuk pelajar Kal-Bar untuk kedepanya semoga pelajar kalbar lebih kreatif dan lebih
berprestasi di dunia fisika khususnya Roket air ini,dengan semakin meningkatnya
pekembangan teknologi tidak menutup kemungkinan pelajar bisa mengakses sarana dan
prasarana di internet secara luas tentang roket air dan juga,untuk menumbuhkan minat serta
pelajar kalbar.Dan untuk lebih rinci tentang mengurangi pencemaran akibat botol bekas botol
bekas adalah benda padat yang sangat sulit untuk terurai bahkan.Mohon maaf yang sebesar besarnya
jika terjadi salah kata dan kalimat yang menyakiti pembaca Penulis memohon untuk meminta saran dan
kritiknya,jika berkenang untuk memperlihatkan dokumentasi kami dari pembuatan peluncur hingga ujicoba
penerebangan roket buatan tim Roket air SMANTURA

DOKUMENTASI DARI PEMBUATAN ROKET AIR SAMPAI PENERBANGAN


ROKET AIR

Pembuatan peluncur roket air (SMA NEGERI 1 PINOH UTARA)


Pembuatan Roket air

Proses penerbangan Roket air


http://sahruladmiralsmantura.blog

spot.co.id/2017/02/makalah-hrc-sma-1-pinoh-utara.html

Anda mungkin juga menyukai