Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KIMIA

PRAKTIKUM ANALOGI KESETIMBANGAN

Di susun oleh : kelompok 1


Ajeng Santika
Diki Mulyana
Tanti Handayanti
Thoriq Hanifan

SMA NEGERI 16 GARUT


Jalan Raya Cidatar Nomor 810 A Telp. (0262) 577538 Cisurupan - Garut

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa,
atas rahmat dan hidayahnya kami dapat membuat laporan praktikum
ini. Pembuatan laporan ini kami dasarkan pada kegiatan praktikum
yang telah dilakukan sebelumnya.
Kami sadar penyusunan laporan ini belum sepenuhnya sempurna.
Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan ini kami sangat
mengharapkan masukan guna penyempurnaan penyusunan laporan
ini. Semoga laporan yang kami buat dapat bermanfaat.

Cidatar , 04 Desember 2015

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan
B. Cara Praktikum
C. Hasil Praktikum
D. Dokumentasi
PENUTUP

PEMBAHASAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat yang dibutuhkan dalam praktikum analogi kesetimbangan ini di
antaranya :
2 buah gelas sama besar
2 buah sedotan besar
1 buah sedotan kecil
Penggaris
Perekat
Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah :
Air
Pewarna

B. LANGKAH- LANGKAH DALAM PRAKTIKUM


Untuk mengetahui bagaimana reaksi kesetimbangan itu terjadi yang harus
dilakukan antara lain :
I. Percobaan pertama (sedotan A lebih besar dari sedotan B)
Siapkan 2 buah gelas yang ukurannya sama besar, kemudian beri
tanda A dan B pada masing- masing gelas,
Rekatkan penggaris pada gelas A untuk mempermudah
pengukurannya nanti,
Masukkan air pada gelas A setinggi 3 cm,
Tambahkan pewarna lalu aduk supaya warnanya tercampur,
Siapkan sedotan besar dan kecil yang sama panjang
Tempatkan sedotan besar pada gelas A dan sedotan kecil pada gelas
B
Lakukan perpindahan air dari gelas A ke B dan dari gelas B ke A
secara berulang- ulang, lalu tuliskan hasil pengukuran setelah
dilakukan perpindahan dalam kertas 2 lembar.
II. Percobaan ke dua (sedotan A lebih besar dari sedotan B)
Kembalikan cairan dari gelas B ke gelas A seperti semula,
Tempatkan sedotan kecil di gelas A dan sedotan besar di gelas B,
Kembali lakukan perpindahan air dari gelas A ke B dan dari gelas B
ke A secara berulang- ulang, lalu tuliskan hasil pengukurannya.
III. Percobaan ke tiga (sedotan A dan B sama besar)
Kembalikan cairan dari gelas B ke gelas A seperti semula,

Tempatkan kedua sedotan besar ke dalam gelas A dan B masingmasing satu,


Kembali lakukan perpindahan air air dari gelas A ke B dan dari
gelas B ke A secara berulang- ulang, lalu tuliskan hasil
pengukurannya.
C. HASIL PRAKTIKUM
1.
Percobaan pertama (sedotan A lebih besar dari sedotan B)

2.

3.

Perpindahan
ke
Volume A

12

16

20 25 30 40 50 60

Volume B

2.
9
0.
1

2.
8
0.
2

2.
7
0.
3

2.
6
0.
4

2.
4
0.
6

2.
4
0.
6

2.
4
0.
6

Percobaan ke dua (sedotan A lebih besar dari sedotan B)


Perpindahan
ke
Volume A

12

16

20

Volume B

2.
9
0.
1

2.
9
0.
1

2.
8
0.
2

2.
7
0.
3

2.
7
0.
3

2.
7
0.
3

25 30 40 50 60

Percobaan ke tiga (sedotan A dan B sama besar)


Perpindahan
ke
Volume A
Volume B

o 2

12

16

20

25

3 2.
8
0 0.
2

2.
7
0.
3

2.
6
0.
4

2.
5
0.
5

2.
4
0.
6

2.
3
0.
7

2.
3
0.
7

2.
3
0.
7

30 40 50 60

D. DOKUMENTASI

PENUTUP
Demikian Laporan ini kami susun, semoga dengan praktikum ini kami
menjadi lebih paham mengenai mekanisme terjadinya reaksi kesetimbangan.
Juga kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Yanti yang telah membimbing kami
dalam pelaksanaan praktikum ini.

Anda mungkin juga menyukai