Anda di halaman 1dari 16

Makalah Roket Air

Disusun oleh :

1. ELFARDA AHLAN S.A


2. LUCKY NUR SYAVANKA
3. NOVITA SARI

SMA NEGERI 8 PONTIANAK


KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kelimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan sebuah karya
tulis berjudul “Roket Air”. Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk
mengikuti kegiatan lomba H2O ROCKET COMPETITION.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sumardi S,Pd selaku Guru Fisika yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan karya tulis ini. Saya juga berterima
kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu menyelesaikan karya tulis ini.

Dalam penyusunan karya tulis ini, kami menyadari pengetahuan dan


pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya tulis ini lebih baik dan
bermanfaaat.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Pontianak , 3 Maret 2019

Tim Penyusun

i
LEMBAR PENGESAHAN,

Pontianak,3 Maret 2019

Guru Pembimbing, Peserta,

SUMARDI, S.Pd ELFARDA AHLAN S.A

NIP.19641101 198601 1 003 NIS. 4335sc sC

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMAN 8 Pontianak

Hj. ERNI SUSTIYANI, M.Pd

NIP. 19660627 198901 2 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

LEMBAR PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Tujuan 1
B. Latar Belakang 1
C. Rumusan Masalah 1

BAB II ISI 2

A. Pembahasan Masalah 2
B. Cara Membuat Roket Air 6

BAB III PENUTUP 9

A. Simpulan 9
B. Kritik dan Saran 9

LAMPIRAN
10

DAFTAR PUSTAKA 12

iii
21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Meningkatkan kreatifitas pelajar Kalimantan Barat dalam dunia roket air.

B. Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah kita pelajari sejak duduk
pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Di dalamnya memuat banyak teori yang telah
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, dalam berkehidupan sehari-hari
kita tidak pernah lepas dari teori fisika..

Roket air adalah salah satu contoh benda yang menggunakan konsep fisika
sebagai penggeraknya. Roket air disebut juga waterrocket merupakan sebuah benda
yang bisa terbang dengan memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di
Indonesia sekitar tahun 2005/2006. Roket air sering dilombakan baik pada tingkat
kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Peserta perlombaan kebanyakan pelajar baik
yang duduk di bangku sekolah menengah bahkan mahasiswa.

Untuk itu kami kami membuat makalah ini agar diizinkannya mengikuti
perlombaan H2O ROCKET COMPETITION.

C. Rumusan Masalah
1. Mengapa minat serta kreatifitas pelajar Kalimantan Barat dalam dunia roket air
masih minim?
2. Mengapa sampah barang bekas berupa botol air mineral yang tidak
termanfaatkan semakin meningkat?
3. Apa konsep fisika yang berhubungan dengan roket air?

BAB II
ISI

A. Pembahasan Masalah
1. Minimnya minat serta kreatifitas pelajar Kalimantan Barat dalam dunia
roket air

Setiap orang memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap
siswa baru yang memasuki proses belajar, dalam pikiran mereka selalu diiringi
dengan rasa ingin tahu. Pada tahap ini guru diharapkan untuk merangsang siswa
khususnya pelajar Kal-Bar ,seperti roket air banyak pelajar yang tidak mau menguji
kreatifitasnya dalam dunia roket air, Roket Air merupakan salah satu wujud dan
media untuk mengasah serta menyalurkan kreatifitas siapapun yang ingin
membuatnya, terutama siswa. Melalui media roket air bisa dipelajari banyak hukum
dan pelajaran sains lainnya.

Namun jika siapapun yang ingin mengembangkan roket air,maka banyak


metode dan desain roket air yang bisa dibuat dengan memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada kreatifitas. Sementara desain roket air mulai dari bentuk yang
sederhana hingga tingkat lanjut, tetap dengan memperhatikan konsep-konsep dasar
dari pelajaran sains terutama “aerodinamika”. Untuk “bahan bakar” tetap
menggunakan bahan-bahan aman yaitu air untuk roket air.

Percobaan membuat Roket air ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan
bakat serta kreatifitas kami dalam bidang IPTEK. Serta membangun Kekompakan
untuk menghasilkan suatu karya dalam bidang teknologi.pelajar di Kal-Bar rata-rata
memiliki kreatifitas yang kurang dalam dunia roket air ini, sesuai dengan rumusan
masalah yang mengajukan pelajar Kal-Bar untuk bisa berkreatifitas dan berkompetisi.
Maka hal-hal yang baik untuk siswa yang ingin meningkatkan kreatifitasnya.
3

Secara generik mengembangkan kreativitas siswa dapat dilakukan dengan


menggunakan berbagai pengkondisian atau membangun mental siswa yang memicu
berkembangnya kemampuan berpikir dan berkarya. Landasannya adalah menguasai
pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam bentuk keterampilan
terbaik.Kreativitas itu merupakan produk pada level berpikir tertinggi. Itu sebabnya,
bagian penting penyempurnaannya sehingga ranah kognitif tidak diakhiri dengan
evaluasi, melainkan kreasi dan agar siswa dapat berkreatifitas dalam dunia roket air
adalah sebagai berikut:

 Untuk mengembangkan siswa yang kreatif diperlukan guru-guru yang


memiliki kompetensi sebagai berikut: berpengetahuan tentang roket air dan
kebutuhan siswa.

 terampil mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam


perkembangan roket air

 terampil mengembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan prinsip


roket air

2. Semakin meningkatnya sampah barang bekas berupa botol air mineral


yang tidak termanfaatkan

Sampah plastik sudah menjadi permasalahan serius di Indonesia, terutama di


daerah perkotaan. Kebanyakan masyarakat memilih untuk membuang sampah plastik
di berbagai tempat umum seperti di jalan, sungai atau perkarangan kosong. Salah satu
jenis sampah yang cukup banyak adalah sampah botol plastik. Penggunaan plastik
dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat.
Peningkatan pemanfaatan plastik ini terjadi karena plastik bersifat ringan,
ekonomis dan dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain. Sifat praktis dan
ekonomi ini menyebabkan plastik sering dijadikan barang sekali pakai, sehingga
4

semakin banyaknya penggunaan perlengkapan dari bahan plastik terutama dalam


kemasan air minum yang terbuat dari botol plastik.
Pemakaian botol plastik yang semakin meningkat dapat diatasi dengan gerakan
recycle atau mendaur ulang menjadi barang baru yang berguna bagi lingkungan
maupun recreate untuk mendapat barang baru.Salah satu cara dalam mendaur ulang
sampah plastik yaitu membuat projek sains berupa roket air menggunakan botol air
mineral bekas.Pengolahan daur ulang botol plastik bekas ini berguna untuk memberi
kesinambungan sumber daya alam yang perlu dilestarikan di masa depan.

3. Konsep fisika yang berhubungan dengan roket air


Roket adalah sebuah benda yang digerakkan oleh media tertentu yang
memberikan dorongan, bisa berupa Zat cair, gas, maupun benda padat. Roket sering
digunakan untuk kembang api, persenjataan militer, kendaraan peluncur untuk satelit
buatan seperti palapa, eksplorasi ke planet lain, dll. Nama Roket berasal dari italia,
Rocchetta (yaitu sekering kecil), nama petasan kecil yang diciptakan oleh artificer
Italia Muratori di 1379.
Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi
massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol
plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan,
biasanya kompresi udara.
Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3 (aksi-reaksi) yang berisi :
“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda
kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut
memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur
ke atas. Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan
mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar,
dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket
air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya
5

berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas.
Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
Konsep FISIKA yang lain yang terdapat dalam prinsip kerja dari roket air
adalah tentang dari sifat udara yang memiliki tekanan dan menempati ruang, tentang
perubahan energi, serta tentang sifat bahan dan kegunaannya.
Berikut prinsip-prinsip kerja roket.
a. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui
mulut botol(untuk gaya dorong maksimum,volume air sepertiga volume botol).
Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar
daripada massa jenis udara).
Sesuai dengan Hukum Archimedes :

Fa = ρ . g .
Semakin besar massa jenisnya ρ ) maka semakin besar gaya dorong roket
V ¿
(Fa).

b. Ujung peluncur dipasang dengan badan roket air. Ujung peluncur memiliki
luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol.
Sesuai dengan Hukum Pascal :

P1 = P2

F1 /A1 = F2 / A2
Semakin kecil luas penampang (A1),semakin besar gayadorong yang
dihasilannya (F2).

c. Pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume berbanding terbalik


dengan tekanan. Semakin kecil volume semakin besar tekanan. (Semakin besar
frekunesi pemompaan atau semakin banyak dipompa,semakin jauh jarak yang
ditempuh roket,namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu
sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan Hukum Tekanan Hidrostatis :

P=F
7
6

(P berbading lurus dengan F)

d. Pada roket air,botol akan meluncur apabila diberikan tekanan udara yang
tinggi dari pompa ke dalam botol yang berisi air . Tekanan udara di dalam botol
lebih tinggi daripada tekanan di luar botol sehingga pada saat diluncurkan, udara
dalam botol menekan air keluar dari dalam botol sesuai dengan Hukum III
Newton :

Sudut peluncuran roket Fdiatur


aksi = F reaksi rupa (Untuk menempuh
e. sedemikian
jarak terjauh digunakan sudut 45o terhadap garis horizontal).Sesuai dengan rumus
Gerak Vertikal ke atas lintasan parabola

B. CARA MEMBUAT ROKET AIR

• ALAT DAN BAHAN :

a. 2 botol bekas air mineral berbahan aquarin.


b. Pipa Paralon ½ inch 2 meter.
c. Lembaran polycarbonat (dipakai untuk atap atap kanopi)
d. 7-10 cableteast.
e. 3 penutup pipa paralon ( Dop tanpa ulir) ukuran ½ inc.
f. Pentil (air intake) sepeda motor.
g. Lembaran fiber atau kertas tebal (bcivory)
h. Sambungan pipa berbentuk T.
i. Kerikil atau kelereng.
j. Sambungan pipa paralon 1 inc.
k. Gunting, lem paralon, lakban bening, lakban hitam, cutter, dan doubletape.

• Cara Membuat Roket Air :

a. Ambil satu botol kemudian potong bagian bawahnya. Masukan alas botol
yang belum dipotong ke dalam botol yang sudah berlubang dan rekatkan
dengan lakban bening.
b. Buatlah sayap menggunakan lembaran polycarbonate dengan bentuk sesuai
selera dan ukurannya sama. Bisa bentuk segitiga siku-siku , bujur sangkar,
8

atau setengah bulan sabit. Kemudian rekatkan pada ujung botol yang tidak
dipotong menggunakan lakban bening.
c. Buatlah bagian nosecone menggunakan fiber. Caranya buatlah lingkaran
dengan diameter yang diinginkan. Tergantung dari ujung botol lancip atau
tumpul. Apabila ujung botol semakin lancip maka diameter lingkarannya
harus semakin lebih lebar. Kemudian buatlah bentuk kerucut. Rekatkan
sisinya menggunakan doubletape. Masukan pemberat ke dalam kerucut dan
rekatkan di ujung kerucut dengan doubletape agar posisinya tetap saat
meluncur. Kemudian satukan nosecone dengan botol mengunakan lakban
bening.

• Cara Membuat Peluncur (Launcher) :

a. Potong pipa paralon ½ inch menjadi 3 bagian dan rangkailah membentuk


huruf T, kemudian satukan dengan sambungan pipa, dan Bagian kepala
rangkaian huruf T diberi Dop yang nantinya berfungsi sebagai alas. Dan ujung
yang berlawanan disambung dengan pipa yang sama ukurannya tapi tanpa
menggunakan sambungan pipa. Agar bagian sambungan tersebut terlihat
menggelembung. Fungsinya untuk menahan roket saat akan diluncurkan.
rekatkan sambungan-sambungan tersebut menggunakan lem paralon.
b. Susun cableteast mengelilingi sambungan pipa yang menggelembung dan
rekatkan dengan lakban hitam supaya lebih kuat. Masukan sambungan pipa
ukuran 1 inch sehingga posisi cableteast berada di dalam sambungan tersebut.
fungsi dari cableteast dan sambungan ini adalah sebagai penahan agar roket
tidak terlepas sebelum mencapai tekanan yang maksimal.
c. Ujung pipa bagian badan huruf T diberi Dop yang telah di pasang pentil (air
intake sepeda motor). Kemudian diberi lem paralon. Fungsinya adalah untuk
menghubungkan peluncur denga pompa.
d. Usahakan di setiap sambungan jangan sampai ada lubang supaya udara tidak
dapat keluar ataupun masuk.
Dokumentasi (LAMPIRAN)
9

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Karena kreatifitas pelajar kalbar masih dibilang kurang dan tidak bisanya para
pelajar tersebut memanfaatkan limbah botol plastik bekas.Maka harus adanya
motivasi pelajar dalam meningkatkan kreatifitas dan memanfaatkan botol
bekas,motivasi pelajar bisa dari berbagai macam. Contohnya diadakan lomba roket
seperti H2O ROCKET COMPETITION guna membangkitkan semangat siswa
terutama yang berkaitan dengan roket.

Pembuatan roket air,para pelajar harus menggunakan botol bekas untuk


membuat komponen utama dalam roket air tersebut, sehingga minat para pelajar jadi
berkembang dan kemungkinan besar mengurangi botol-botol bekas yang semakin
hari semakin meningkat sesuai perkembangan zaman. Dengan adanya sistem
informasi ini, informasi tentang menumbuhkan minat pelajar dalam roket air semakin
meningkat.

B. SARAN

Harapan untuk pelajar Kal-Bar untuk kedepanya semoga pelajar kalbar lebih
kreatif dan lebih berprestasi di dunia fisika khususnya Roket Air ini,dengan semakin
meningkatnya pekembangan teknologi tidak menutup kemungkinan pelajar bisa
mengakses sarana dan prasarana di internet secara luas tentang roket air dan
juga,untuk menumbuhkan minat serta pelajar Kal-Bar.
10

LAMPIRAN
11
12

DAFTAR PUSTAKA

- Google.com

- Wikipedia.com

- https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/705/jbptunikompp-gdl-febryfebri-35207-9-
unikom_f-i.pdf

- https://scribd.com/document/368901135/Contoh-Proposal-membuat-percobaan-
Fisika-tentang-roket-air.

Anda mungkin juga menyukai