BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang........................................................1
2. Tujuan....................................................................2
3. Manfaat..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas
dari kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir,
mereka sudah diberikan pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing
dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia mempunyai
cara yang berbeda – beda dalam mengapresiasikan seni. ada yang dituangkan
dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat
transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang
diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel,
kolakolaborasi antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga
mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton
maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk
syair yang sangat indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak
sama,dalam mengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik
berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung
jumlah musik yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal
waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni musik akan
berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai
macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran
antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari
kebudayaan masing – masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan
yang lainnya akan memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu
juga masih banyak yang belum mengerti tentang seni, terutama seni musik.
Belum mengerti disini maksudnya, masih belum mengenal apakah seni itu?
Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu
seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.
B. Tujuan
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan
diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1. Mengetahui pengertian seni musik
2. Mengetahui sejarah seni musik
3. Mengetahui tentang pertunjukan seni musik
4. Mengetahui tentang pendidikan seni musik
5. Dapat membedakan, macam – macam seni musik yang ada di Indonesia
khususnya.
6. Mengetahui perkembangan seni musik yang ada di Indonesia dari tahun ke
tahun
C. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
sebesar – besarnya, yaitu antara lain :
1.Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni
musik akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang
dikatakan sebagai seni. Sehingga diharapkan dengan mencintai seni maka
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih
harmonis, dan saling menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja
tapi dalam segi aspek kehidupannya
2.Bagi Pencinta Seni
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan
tentang seni musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah
pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini
3.Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja
yang akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah –
makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang
membacanya, terutama bagi para pembaca ataupun pencinta seni terutama seni
musik.
BAB II
PEMBAHASAN
Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah
hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana.
Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal,
dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa
mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal,
dan tempo.
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Namun terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna
paling dekat dari seni musik. Arti kata seni suara menurut KBBI adalah seni olah
suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).
2.3. Birama
Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan
berulang-ulang yang datang dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisan
birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan
seterusnya. Angka di atas tanda “/” (pembilang) menunjukan jumlah ketukan,
sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukan nilai nada dalam
satu ketukan. Birama yang nilai penyebtnya genap disebut birama bainar,
sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
2.4. Harmoni
Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama
menjadi bunyi yang enak di dengar. Harmoni juga bisa di artikan sebagai suatu
rangkaian akord-akord yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan
musik.
2.5. Tangga Nada
Tangga nada adalah deret nada yang disusun berjenjang dan dimainkan
sebagai unsur penting dalam pertunjukan seni musik. Ada 2 jenis tangga nada,
yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diantonis
adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan
1), sedangkan tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari 5
buah nada dengan jarak tertentu.
2.6. Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu
dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsur-
unsur seni musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat
Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato
(Sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat
Sekali).
2.7. Dinamik
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring
atau lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi
unsur yang paling kuat menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu
komposisi musik. Dinamika penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu
memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan datar. Dinamika dinyatakan dalam
bahasa latin yaitu piano yang menyatakan lembut dan forte yang menyatakan
nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f (forte), ff
(fotissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo),
ppp (piano pianissimo), mp (mezzo piano), > (crescendo), dan < (decrescendo).
2.8. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni musik satu ini
keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre
yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada
yang sama.
3. Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir.
Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-
penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni
musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui
perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam
zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko,
zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
3.1. Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang
paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu.
Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal
dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu
Hurrian yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah
dicatat.
3.2. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan
untuk kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga
berkembang tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-
1600) muncul musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja
mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada
zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan
Guillaume de Machaut.
3.3. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik
(hiasan musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya
dilakukan secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya
dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan
Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan
pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya
Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.
3.4. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820)
muncul. Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut,
perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando
(semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di
zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus
Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
3.5. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan
perasaan yang subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan
perasaan. Maka dari itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak
dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal
pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir
zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya
kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti
operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.
3.6. Musik Zaman Modern
1. Blues
2. Country
3. K-pop
4. Pop
5. Dangdut
6. Electronic
7. Easy listening
8. Hip hop
9. Jazz
10. R&B
11. Rock
12. Reggae
Tapi yang pasti era ini adalah era emasnya musik Indonesia de tengah
lesunya musik di dunia International musik Indonesia malah berjaya, bahkan
sampai ke negeri tetangga. Jayalah terus Musik Indonesia!
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir.
Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-
penemuan baru terutama di bidang kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-musik-artikel-lengkap.html
https://theotobing19.wordpress.com/2015/05/05/perkembangan-seni-musik-di-
indonesia/
http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/unsur-unsur-seni-musik.html
MAKALAH PENDIDIKAN SENI MUSIC DAN SUARA
DI SUSUN OLEH:
1. MARKINTIN
2. MESSY