Anda di halaman 1dari 21

Pembelajaran Seni Rupa

Seni Musik,Seni Tari,Seni Rupa dan Keterampilan

Disusun Oleh

Nama : Nabila hafifah

Nim:21129436

Kelas : 21 AT 02

Dosen Pembimbing: Drs.Yunisrul

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga makalah pembelajaran seni rupa ini dapat disusun dengan baik.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
pembelajaran seni rupa yang berjudul “Seni Musik,Seni Tari,Seni Rupa dan Keterampilan”,
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita
semua.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak agar penulis dapat
menyelesaikan makalah lebih baik kedepannya.

Muara Kiawai,01 September 2021

Nabila hafifah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………….……………………………………….. 1
B. RumusanMasalah…………………................................................………….……....1
C. Tujuan………………………………………….……..………………..…………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Seni Musik ….………………………………......……………………………….….2


1.Pengertian seni musik……………………………………………………………..2
2.sejarah musik……………………………………………………………………...2
3.Unsur-unsur musik………………………………………………………………..3
4.Jenis-jenis seni musik……………………………………………………………..3
5.Prinsip seni musik………………………………………………………………...4
6.Medium seni musik……………………………………………………………….6
7.Fungsi seni musik…………………………………………………………………7
8.Pengertian seni musik menurut para ahli ………………………………………..7

B. Seni Tari……………………………….……………………………………………8
1.Pengertian seni tari……………………………………………………………….9
2.Sejarah seni tari………………………………………………………………….10
3.Jenis tari………………………………………………………………………….11
4.Fungsi seni tari…………………………………………………………………...12
5.Simbol dalam seni tari……………………………………………………………12
6.Nilai estetis dalam gerak tari……………………………………………………..13
7.Seni tari tradisional di Indonesia ………………………………………………...13
C. Seni Rupa…………………………………………………………………………...14
1.;Pengertian seni rupa …………………………………………………………….14
2. Unsur seni rupa ………………………………………………………………….15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..16
B. Saran……………………………………………………………………………….16

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan keterampilan tentu bukan hal yang
asing bagi kita karena telah diajarkan dari bangku SD hingga ke Perguruan Tinggi. Materi yang
selalu sama tetapi dengan tingkatan penjelasan yang berbeda-beda. Ragam suku bangsa, adat
istiadat, bahasa dan kerajinan yang sangat banyak di Indonesia, hal ini juga yang mendasari kita
untuk lebih mendalami konsep-konsep seni di berbagai tingkat.

Seperti di jenjang Dasar kita hanya diajarkan materi yang masih ringan dan bersifat umum.
Kejenjang sealnjutnya akan lebih membahas asal usul, pembagian, tata cara, hingga unsur-unsur
yang terdapat pada seni-seni tersebut.

B. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan Seni Musik?


b. Apakah yang dimaksud dengan Seni Tari ?
c. Apakah yang dimaksud dengan Seni Rupa?
d. Sebutkan dan jelaskan pembagian dari musik !
e. Sebutkan dan jelaskan pembagian dalam seni tari !

C.Tujuan

a. Menjelaskan pengertian Seni Musik


b. Menjelaskan pengertian Seni Tari
c. Menjelaskan pengertian Keterampilan
d. menyebutkan dan menjelaskan pembagian seni musik, seni tari dan Seni Rupa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. SENI MUSIK

1) Pengertian musik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.Kata musik berasal dari bahasa Yunani
mousikos, melambangkan dewa keindahan yang menguasai bidang seni dan keilmuan.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara
vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial.Biasanya sesuai dengan
standar budaya irama, melodi, dan harmoni. Musik adalah seni yang menembus setiap
masyarakat manusia.

2) Sejarah musik

Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu.Pada awal abad ke-20, musik dianggap sebagai hal biasa. Di mana nada
musik ditandai oleh keteraturan getarannya.Keseragamam tersebut memberinya nada yang tetap
dan membedakan suaranya dari kebisingan.Dalam buku Sejarah Musik dan Apresiasi di Asia
(2012) karya Sila Widyatama, musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan
dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselaran
yang indah.

Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu "musike". Musike berasal dari perkataan
muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan
ilmu pengetahuan.Dalam metodologi Yunani Kuno memiliki arti suatu keindahan yang
terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai
bakat.Kemudian pengertian itu ditegaskan okel Pythagoras, bahwa musik bukanlah sekedar
hadiah (bakat) dari dewa-dewa, tapi musik terjadi karena akal budi manusia dalam membentuk
teori-teori.Pythagoras, yang merupakan numerolog musik pertama dan meletakkan dasar untuk
akustik. Dalam akustik orang-orang Yunani menemukan korespondensi antara nada not dan
panjang string.

2
3) Unsur-unsur musik

Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersama merupakan satu
kesatuan membentuk suatu lagu atau komposisi musik.

Berikut unsur-unsur musik:

a) Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih
yang berbeda tinggi rendahnya.Harmoni merupakan gabungan beberapa nada yang
dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan).
b) Irama
Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-
macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.Irama dapat diartikan
sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik
nada.Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.
c) Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar
berurutan serta bersama dengan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan
dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.
d) Bentuk lagu atau struktur lagu
Bentuk lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musim dalam suatu
lagu. Sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna.

4) Jenis jenis seni musik

a. Musik Tradisional

Musik tradisional adalah warisan nenek moyang setiap suku bangsa di Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki instrumen musik yang berbeda-beda dan digunakan
untuk keperluan yang berbeda pula.

Ciri-ciri musik tradisional:

 Merupakan bagian dari budaya masyarakat.


 Menggunakan instrumen musik khas daerah.
 Menggunakan bahasa daerah dalam setiap syairnya.
 Musik tradisional umumnya tidak memiliki notasi.
 Dapat dipelajari secara lisan.

3
b. Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah jenis musik yang mulai memperkenalkan berbagai


elemen musik baru yang belum digunakan pada periode sebelumnya. Jenis musik ini
mulai muncul dan berkembang pada tahun 1990-an.

Ciri-ciri musik kontemporer:

 Memiliki ritme yang lebih kompleks.


 Terdapat harmoni yang tidak selaras (disonan).
 Melodi liriknya cenderung lebih sedikit.
 Adanya penggunaan suara elektronik dan sintetis.
 Banyak menggunakan alat musik tiup dan perkusi.
c. Musik Modern

Musik modern adalah jenis musik kreasi baru yang bersifat dinamis dan sudah
menggunakan teknologi tertentu, baik dari sisi instrumennya maupun dalam
penyajiannya.

Ciri-ciri musik modern:

 Melibatkan berbagai alat musik modern.


 Mendapat sentuhan teknologi maju, baik instrumennya maupun penyajiannya.
 Tempo musiknya cenderung lebih cepat.
 Digunakan sebagai sarana aktualisasi diri dan komersial.
 Menggunakan bahasa internasional atau nasional.

5) Prinsip Seni Musik (Unsur Ekspresi)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur pokok di atas adalah
bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya. Sementara itu, prinsip seni musik
adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok yang telah dijabarkan di atas.Prinsip
atau unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat kecepatan musik, dinamika
atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan warna nada atau timbre yang
tergantung cara memproduksi suaranya.

4
Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur ekspresi dan bisa pula dikatakan kelanjutan
dari unsur-unsur seni musik di atas.

 Tempo

Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu dibawakan. Menurut Miller


dalam (Bramantyo, hlm. 24) tempo ialah istilah bahasa Itali yang artinya waktu, di
dalam seni musik tempo menunjukkan kecepatan. Macam-macam tempo meliputi:

1. Presto: sangat cepat


2. Allegro: cepat
3. Vivace: umum (disebut juga: hidup, atau keadaan sehari-hari)
4. Moderato: sedang
5. Andante: agak lambat
6. Adagio: lebih lambat
7. Lento: lambat
8. Largo: sangat lambat

 Tanda tempo

Tanda tempo merupakan kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-


perubahan dalam kecepatan tersebut.Dalam tanda tempo dibagi tiga bagian, yakni
tempo lambat, sedang, dan cepat. Tempo seringkali menjadi tantangan dalam
bermusik.Ketika tempo tidak teratur, maka akan berpengaruh terhadap musik yang
sedang dimainkan.

 Ekspresi

Ekspresi merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo,
dinamik, dan warna.Ekspresi sangat diperlukan dalam pementasan sebuah karya
musik. Seorang vokalis harus mampu melakukan unsur tersebut. Unsur ekspresi juga
perlu dikuasai oleh semua pemain musik.

 Timbre

Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi
oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.

5
6) Medium Seni Musik

Medium seni musik adalah penghantar bunyi atau suara yang digunakan dalam
seni musik seperti: instrumen (alat musik), vokal, dan berbagai partisipan medium
lainnya (perkusi, narator, dsb) dalam suatu komposisi atau aransemen musik.

Medium seni juga dapat menjadi jawaban: sebenarnya apakah yang menjadi
media ragam seni musik? Berikut adalah penjabarannya.

 Instrumen, merupakan berbagai alat yang dapat menghasilkan bunyi yang


memiliki nada untuk diolah menjadi musik. Instrumen biasanya menjadi medium
utama dalam menghasilkan melodi. Terdapat banyak jenis instrumen seperti:
gitar, piano, harpa, dsb.
 Vokal, adalah suara yang dikeluarkan oleh manusia dengan mengatur nada, dan
unsur musik lainnya sehingga dapat menghasilkan bunyi teratur dan tertata yang
sesuai dengan musik.
 Perkusi, merupakan alat musik yang didasari oleh ketukan dan pukulan.
 Ansambel, adalah medium musik yang menghasilkan suara sederhana dan lebih
terbatas dari sisi pengaturan tangga nada instrumen namun cocok untuk menjadi
pengisi harmoni.

Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau struktur yang
jelas. Struktur lagu sangat penting dalam langkah awal menciptakan sebuah karya
seni.

7) Fungsi seni musik secara umum


1. Sarana Mengekspresikan Diri; seorang seniman dapat mengekspresikan diri dan
perasaannya melalui musik. Ekspresi dan perasaan seseorang dalam musik dapat
diketahui melalui melodi dan tempo musik yang dimainkan.
2. Sarana Komunikasi; suara yang dihasilkan dalam musik terdapat pola ritme yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu. Misalnya dalam kegiatan upacara, suara dan
pola ritme yang dibunyikan memiliki arti tertentu sehingga orang lain mengerti apa
yang akan dilakukan.
3. Sarana Kreativitas; setiap individu memiliki kreativitas di dalam dirinya dengan
kadar tertentu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhannya. Bagi sebagian orang,
musik adalah sarana untuk menyalurkan kreativitas mereka.

6
4. Sarana Komersial; selain berfungsi sebagai sarana ekspresi diri, musik juga
seringkali dijadikan sebagai sumber penghasilan/ komersial. Penghasilan tersebut bisa
didapat dari penjualan CD musik atau dari kontrak tertentu yang didapat oleh seorang
seniman.
5. Sarana Pendidikan; Proses pendidikan sangat banyak melibatkan musik dalam
proses pembelajaran. Misalnya dalam kegiatan upacara Bendera di sekolah, musik
menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut.
6. Sarana Terapi; Musik juga ternyata banyak digunakan sebagai sarana terapi bagi
mereka yang mengalami gangguan mental atau masalah kesehatan lainnya. Hal
tersebut dilakukan karena musik dapat memberikan efek relaksasi pada sistem otak
manusia sehingga pikiran dan tubuh lebih tenang untuk memudahkan proses
pemulihan.
7. Sarana Tari; setiap tarian selalu diiringi oleh musik sehingga keduanya tidak dapat
dipisahkan. Tarian dan musik memiliki pola dan ritme yang sama sehingga keduanya
saling melengkapi satu sama lainnya.
8. Sarana Upacara; Dalam setiap upacara, musik selalu menjadi bagian penting dalam
proses pelaksanaannya. Misalnya upacara pernikahan, keagamaan, kenegaraan, dan
upacara lainnya.
9. Sarana Hiburan; Musik tidak hanya dapat mengekspresikan perasaan para seniman,
tapi juga menjadi sarana hiburan bagi orang yang mendengarkannya. Orang yang
mendengarkan suatu jenis musik dapat merasakan emosi seorang seniman sehingga
orang yang mendengarkannya merasa terhibur.

8) Pengertian Seni Musik Menurut Merbagai Para Ahli


a) Aristoteles
Pengertian seni musik adalah curahan kemampuan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada (melodi) yang memiliki irama.
b) Lexicographer
Menurutnya, Musik adalah kombinasi nada, vokal, dan instrumental yang
harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu yang bersifat emosional.
c) David Ewen
Pengertian seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni mengenai kombinasi
ritmik dan beberapa nada, baik vokal ataupun instrumental yang mencangkup
melodi serta harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu hal yang menginginkan
diungkapkan terlebih dalam segi emosional.
d) Dello Joio
Komponis dari Amerika ini menyatakan bahwa mengenal musik bisa menambah
pengetahuan dan pandangan, selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik.

7
e) Adjie Esa Poetra
Menurutnya, Musik adalah kesenian yang bersumber dari bunyi. Ada empat unsur
dalam musik yaitu dinamik (kuat lemahnya bunyi), nada (bunyi yang teratur),
unsur waktu (panjang pendek suatu bunyi yang ditentukan dari hitungan atau
ketukan nada), dan timbre (warna suara).
f) Shcopenhauer
Seorang filsuf asal Jerman ini berpendapat bahwa, pengertian seni musik adalah
melodi yang syairnya berupa alam semesta.
g) Suhastjarja
Menurutnya, Musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep
pemikiran bulat dalam wujud nada dan bunyi yang mengandung ritme dan
harmoni serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal di masyarakat.
h) Soeharto
Menurutnya, Musik adalah ungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa sifat dan
warna bunyi.
i) Sylado
Menurut Sylado, mengemukakan bahwa musik ialah waktu yang memang pada
dasarnya untuk didengar. Musik ialah wujud waktu yang hidup, yang juga
merupakan sekumpulan ilusi & alunan suara.Sebuah alunan musik yang isinya
serangkaian nada yang mempunyai jiwa yang mampu mengguga ataupun
menggerakkan hati yang mendengarkannya.
j) Merriam
Menurutnya, Musik adalah suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide
dan perilaku masyarakat.

B.SENI TARI

1. Pengertian Seni Tari


seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang.
Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di
artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan
di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran.

8
Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:

a) Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang
diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan
jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih
penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari
berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan
b) menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari
tunggal terdiri atas :
Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti
bahagia,atau haru,atau senang.Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri,
seperti kagum atau manja.Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)

c) Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau
lebih dari 2.
d) Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan)
seperti: -Laki-laki dengan laki-laki
-Perempuan dengan perempuan
-Laki-laki dengan perempuan
Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.

2. Sejarah SeniTari
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada
masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara
asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1)
periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode
sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai
1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.

Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan
seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar [asing]´

9
.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan
masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia
hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup
negara kesatuan.
Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan
dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas
perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut
terkait dengan perubahan struktur masyarakat.

MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu
atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di
daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut
pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan
nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan,
pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau
Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu
didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.

3. Jenis seni tari

1. Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan
dari gerak, busana maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .

2. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.

3. Tari kreasi baru


Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)

4. Tari dramatic
Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang
mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

10
4. Fungsi Seni Tari
Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:

1. Seni tari sebagai sarana upacara


fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam
suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada
umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak
diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.

2. Seni tari sebagai hiburan


salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki
tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan
disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan
tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak
diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan
improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan
berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk
memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja.

3. Seni tari sebagai penyalur terapi


Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi
penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat
mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya
rasa tidak sampai hati.

4. Seni tari sebagai media pendidikan


Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap
dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan
keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

5. Seni tari sebagai pertunjukan


tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan
penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian
ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja
disusun untuk dipertontonkan.
11
Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang
mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang
pencarian bakat (tari) separti acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan.
“SANDRINA” salah satunya penari cilik yang saat ini sedang naik daun berkat bakan
menarinya.

5.Simbol Dalam Seni Tari

Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah
yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian
sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga
atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang
dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan
marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan
melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan
melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah
tarian.
Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud
tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak
yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat
dirasakan keindahannya.

6. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari


Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan
dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam
melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari?
setiap jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh
masing-masing individu.
Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu
pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib
dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai
estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal
yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif.
Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan
orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya
tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda
(karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.

12
Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa
terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah
juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar
penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi
lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.

7.Contoh Seni Tari Tradisional di Indonesia


Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini
beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:

 Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh


• Tari Seudati
• Tari Saman Meuseukat

 Tari-tarian Daerah Bali


• Tari Legong Bali
• Tari Kecak
• Tari Pendet

 Tari-tarian Daerah Bengkulu

• Tari Andun
• Tari Bidadari Teminang Anak

 Tari-tarian Daerah DKI Jakarta


• Tari Topeng
• Tari Yopong

 Tari-tarian Daerah Jambi


• Tari Sekapur Siri
• Tari Selampir

 Tari-tarian Daerah Jawa Barat


• Tari Kuncaran
• Tari Merak
 Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
• Tari Serimpi
• Tari Blambangan Cakil
13
 Tari-tarian Daerah Jawa Timur
• Reog Ponorogo
• Tari Remo

 Tari-tarian Daerah Papua

• Tari Perang
• Tari Musyoh

C.SENI RUPA

1. Pengertian Seni Rupa

seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh
mata serta dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil
olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai keindahan pada karya seni rupa
mengandalkan kekuatan visual. Jenis, Contoh, dan Macam-Macam Seni Rupa Jenis seni rupa
dapat dibedakan berdasarkan ukuran, fungsi, dan waktu. Berdasarkan ukurannya seni rupa
dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi (panjang dan lebar) dan seni rupa tiga
dimensi (panjang, lebar, dan tinggi). Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Menurut Dyastiningrum dalam Antropologi: ada berbagai macam bidang seni rupa, yaitu :
Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa, dan
karsa manusia pada sesuatu yang indah untuk mengekspresikan diri. Contoh yang
tergolong seni rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis, seni patung, seni
instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi.
Seni Rupa Terapan (Seni Kriya)
Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh yang tergolong seni kriya
adalah kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, dan kriya rotan.
Desain Seni rupa
desain merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang bangun atau
bentuk suatu karya seni. Contoh yang tergolong dalam seni rupa desain antara lain
arsitektur, desain grafis, desain interior, desain busana, dan desain produk.
14
2. Unsur Seni Rupa Unsur
a. Garis
terbentuk melalui goresan / tarikan dari titik satu kelainnya. Garis dapat diciptakan
melalui : Kontur ( garis paling luar benda yang dilukis), Batas pemisah antara 2 warna,
lekukan pada bidang melingkar, batas antara 2 tekstur yang berlainan.

b. Warna
Pada umumnya pelukis memanfaatkan warna untuk menyatakan gerak, jarak, tegangan,
deskripsi rupa alam, ruang, bentuk, ekspresi, atau makna simbolik.

c. Ruang
Dikumpulkan dari dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki 2
sifat, yaitu ruang semu dan nyata.

d. Tekstur
permukaan suatu benda,ada yang halus dan kasar. Dalam penggambaran bentuk benda,
tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.

e. Bentuk
Wujud memberikan tatanan khususs sehingga mampu memengaruhi persepsi pengamat.
Bentuk dalamseni lukis memiliki banyak segi, ada bentuk figurstif, semifiguratif, dan
nonfiguratif.

15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan seni musik, seni tari, seni rupa dan keterampilan di Indonesia sudah ada
sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada yang tau secara pasti kapan dimulainyazaman
prasejarah. Seiring perkembangannya seni sudah banyak mengalami imrovisasi dan memilikii
unsur-unsur yang kompleks, sehingga kita dapat menikmati karya yang indah tersebut saat ini.
Setiap daerahnya memiliki ciri khas dan karakteristik tertentu dalam seni musik, seni tari, seni
rupa dan keterampilan. Sehingga terciptanya keragaman yang menjadi pemersatu bangsa
Indonesia dan Dunia.

SARAN

Makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan saya juga masihndalam tahap
pembelajaran dan pembiasaan, oleh karena itu saya menerima kritik dan saran agar kedepannya
dapat membuat makalah lebih baik lagi. Terimakasih

16
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Yunika Tri. 2021. Seni Budaya untuk SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta
Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ

Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini. 2020. Seni Budaya untuk SMA/MA Kelas XI Semester
1. Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.

Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini. 2020. Seni Budaya untuk SMA/MA kelas X semester
2. Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.

Anda mungkin juga menyukai