Disusun Oleh
Nim:21129436
Kelas : 21 AT 02
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga makalah pembelajaran seni rupa ini dapat disusun dengan baik.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
pembelajaran seni rupa yang berjudul “Seni Musik,Seni Tari,Seni Rupa dan Keterampilan”,
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita
semua.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak agar penulis dapat
menyelesaikan makalah lebih baik kedepannya.
Nabila hafifah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………….……………………………………….. 1
B. RumusanMasalah…………………................................................………….……....1
C. Tujuan………………………………………….……..………………..…………….1
BAB II PEMBAHASAN
B. Seni Tari……………………………….……………………………………………8
1.Pengertian seni tari……………………………………………………………….9
2.Sejarah seni tari………………………………………………………………….10
3.Jenis tari………………………………………………………………………….11
4.Fungsi seni tari…………………………………………………………………...12
5.Simbol dalam seni tari……………………………………………………………12
6.Nilai estetis dalam gerak tari……………………………………………………..13
7.Seni tari tradisional di Indonesia ………………………………………………...13
C. Seni Rupa…………………………………………………………………………...14
1.;Pengertian seni rupa …………………………………………………………….14
2. Unsur seni rupa ………………………………………………………………….15
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..16
B. Saran……………………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan keterampilan tentu bukan hal yang
asing bagi kita karena telah diajarkan dari bangku SD hingga ke Perguruan Tinggi. Materi yang
selalu sama tetapi dengan tingkatan penjelasan yang berbeda-beda. Ragam suku bangsa, adat
istiadat, bahasa dan kerajinan yang sangat banyak di Indonesia, hal ini juga yang mendasari kita
untuk lebih mendalami konsep-konsep seni di berbagai tingkat.
Seperti di jenjang Dasar kita hanya diajarkan materi yang masih ringan dan bersifat umum.
Kejenjang sealnjutnya akan lebih membahas asal usul, pembagian, tata cara, hingga unsur-unsur
yang terdapat pada seni-seni tersebut.
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SENI MUSIK
1) Pengertian musik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.Kata musik berasal dari bahasa Yunani
mousikos, melambangkan dewa keindahan yang menguasai bidang seni dan keilmuan.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara
vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial.Biasanya sesuai dengan
standar budaya irama, melodi, dan harmoni. Musik adalah seni yang menembus setiap
masyarakat manusia.
2) Sejarah musik
Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu.Pada awal abad ke-20, musik dianggap sebagai hal biasa. Di mana nada
musik ditandai oleh keteraturan getarannya.Keseragamam tersebut memberinya nada yang tetap
dan membedakan suaranya dari kebisingan.Dalam buku Sejarah Musik dan Apresiasi di Asia
(2012) karya Sila Widyatama, musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan
dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselaran
yang indah.
Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu "musike". Musike berasal dari perkataan
muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan
ilmu pengetahuan.Dalam metodologi Yunani Kuno memiliki arti suatu keindahan yang
terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai
bakat.Kemudian pengertian itu ditegaskan okel Pythagoras, bahwa musik bukanlah sekedar
hadiah (bakat) dari dewa-dewa, tapi musik terjadi karena akal budi manusia dalam membentuk
teori-teori.Pythagoras, yang merupakan numerolog musik pertama dan meletakkan dasar untuk
akustik. Dalam akustik orang-orang Yunani menemukan korespondensi antara nada not dan
panjang string.
2
3) Unsur-unsur musik
Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersama merupakan satu
kesatuan membentuk suatu lagu atau komposisi musik.
a) Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih
yang berbeda tinggi rendahnya.Harmoni merupakan gabungan beberapa nada yang
dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan).
b) Irama
Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-
macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.Irama dapat diartikan
sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik
nada.Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.
c) Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar
berurutan serta bersama dengan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan
dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.
d) Bentuk lagu atau struktur lagu
Bentuk lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musim dalam suatu
lagu. Sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna.
a. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah warisan nenek moyang setiap suku bangsa di Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki instrumen musik yang berbeda-beda dan digunakan
untuk keperluan yang berbeda pula.
3
b. Musik Kontemporer
Musik modern adalah jenis musik kreasi baru yang bersifat dinamis dan sudah
menggunakan teknologi tertentu, baik dari sisi instrumennya maupun dalam
penyajiannya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur pokok di atas adalah
bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya. Sementara itu, prinsip seni musik
adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok yang telah dijabarkan di atas.Prinsip
atau unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat kecepatan musik, dinamika
atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan warna nada atau timbre yang
tergantung cara memproduksi suaranya.
4
Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur ekspresi dan bisa pula dikatakan kelanjutan
dari unsur-unsur seni musik di atas.
Tempo
Tanda tempo
Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo,
dinamik, dan warna.Ekspresi sangat diperlukan dalam pementasan sebuah karya
musik. Seorang vokalis harus mampu melakukan unsur tersebut. Unsur ekspresi juga
perlu dikuasai oleh semua pemain musik.
Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi
oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.
5
6) Medium Seni Musik
Medium seni musik adalah penghantar bunyi atau suara yang digunakan dalam
seni musik seperti: instrumen (alat musik), vokal, dan berbagai partisipan medium
lainnya (perkusi, narator, dsb) dalam suatu komposisi atau aransemen musik.
Medium seni juga dapat menjadi jawaban: sebenarnya apakah yang menjadi
media ragam seni musik? Berikut adalah penjabarannya.
Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau struktur yang
jelas. Struktur lagu sangat penting dalam langkah awal menciptakan sebuah karya
seni.
6
4. Sarana Komersial; selain berfungsi sebagai sarana ekspresi diri, musik juga
seringkali dijadikan sebagai sumber penghasilan/ komersial. Penghasilan tersebut bisa
didapat dari penjualan CD musik atau dari kontrak tertentu yang didapat oleh seorang
seniman.
5. Sarana Pendidikan; Proses pendidikan sangat banyak melibatkan musik dalam
proses pembelajaran. Misalnya dalam kegiatan upacara Bendera di sekolah, musik
menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut.
6. Sarana Terapi; Musik juga ternyata banyak digunakan sebagai sarana terapi bagi
mereka yang mengalami gangguan mental atau masalah kesehatan lainnya. Hal
tersebut dilakukan karena musik dapat memberikan efek relaksasi pada sistem otak
manusia sehingga pikiran dan tubuh lebih tenang untuk memudahkan proses
pemulihan.
7. Sarana Tari; setiap tarian selalu diiringi oleh musik sehingga keduanya tidak dapat
dipisahkan. Tarian dan musik memiliki pola dan ritme yang sama sehingga keduanya
saling melengkapi satu sama lainnya.
8. Sarana Upacara; Dalam setiap upacara, musik selalu menjadi bagian penting dalam
proses pelaksanaannya. Misalnya upacara pernikahan, keagamaan, kenegaraan, dan
upacara lainnya.
9. Sarana Hiburan; Musik tidak hanya dapat mengekspresikan perasaan para seniman,
tapi juga menjadi sarana hiburan bagi orang yang mendengarkannya. Orang yang
mendengarkan suatu jenis musik dapat merasakan emosi seorang seniman sehingga
orang yang mendengarkannya merasa terhibur.
7
e) Adjie Esa Poetra
Menurutnya, Musik adalah kesenian yang bersumber dari bunyi. Ada empat unsur
dalam musik yaitu dinamik (kuat lemahnya bunyi), nada (bunyi yang teratur),
unsur waktu (panjang pendek suatu bunyi yang ditentukan dari hitungan atau
ketukan nada), dan timbre (warna suara).
f) Shcopenhauer
Seorang filsuf asal Jerman ini berpendapat bahwa, pengertian seni musik adalah
melodi yang syairnya berupa alam semesta.
g) Suhastjarja
Menurutnya, Musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep
pemikiran bulat dalam wujud nada dan bunyi yang mengandung ritme dan
harmoni serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal di masyarakat.
h) Soeharto
Menurutnya, Musik adalah ungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa sifat dan
warna bunyi.
i) Sylado
Menurut Sylado, mengemukakan bahwa musik ialah waktu yang memang pada
dasarnya untuk didengar. Musik ialah wujud waktu yang hidup, yang juga
merupakan sekumpulan ilusi & alunan suara.Sebuah alunan musik yang isinya
serangkaian nada yang mempunyai jiwa yang mampu mengguga ataupun
menggerakkan hati yang mendengarkannya.
j) Merriam
Menurutnya, Musik adalah suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide
dan perilaku masyarakat.
B.SENI TARI
8
Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:
a) Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang
diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan
jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih
penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari
berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan
b) menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari
tunggal terdiri atas :
Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti
bahagia,atau haru,atau senang.Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri,
seperti kagum atau manja.Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)
c) Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau
lebih dari 2.
d) Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan)
seperti: -Laki-laki dengan laki-laki
-Perempuan dengan perempuan
-Laki-laki dengan perempuan
Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.
2. Sejarah SeniTari
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada
masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara
asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1)
periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode
sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai
1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan
seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar [asing]´
9
.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan
masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia
hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup
negara kesatuan.
Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan
dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas
perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut
terkait dengan perubahan struktur masyarakat.
MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu
atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di
daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut
pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan
nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan,
pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau
Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu
didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.
1. Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan
dari gerak, busana maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .
2. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.
4. Tari dramatic
Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang
mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.
10
4. Fungsi Seni Tari
Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:
Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah
yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian
sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga
atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang
dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan
marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan
melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan
melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah
tarian.
Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud
tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak
yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat
dirasakan keindahannya.
12
Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa
terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah
juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar
penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi
lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.
• Tari Andun
• Tari Bidadari Teminang Anak
• Tari Perang
• Tari Musyoh
C.SENI RUPA
seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh
mata serta dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil
olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai keindahan pada karya seni rupa
mengandalkan kekuatan visual. Jenis, Contoh, dan Macam-Macam Seni Rupa Jenis seni rupa
dapat dibedakan berdasarkan ukuran, fungsi, dan waktu. Berdasarkan ukurannya seni rupa
dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi (panjang dan lebar) dan seni rupa tiga
dimensi (panjang, lebar, dan tinggi). Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Menurut Dyastiningrum dalam Antropologi: ada berbagai macam bidang seni rupa, yaitu :
Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa, dan
karsa manusia pada sesuatu yang indah untuk mengekspresikan diri. Contoh yang
tergolong seni rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis, seni patung, seni
instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi.
Seni Rupa Terapan (Seni Kriya)
Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh yang tergolong seni kriya
adalah kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, dan kriya rotan.
Desain Seni rupa
desain merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang bangun atau
bentuk suatu karya seni. Contoh yang tergolong dalam seni rupa desain antara lain
arsitektur, desain grafis, desain interior, desain busana, dan desain produk.
14
2. Unsur Seni Rupa Unsur
a. Garis
terbentuk melalui goresan / tarikan dari titik satu kelainnya. Garis dapat diciptakan
melalui : Kontur ( garis paling luar benda yang dilukis), Batas pemisah antara 2 warna,
lekukan pada bidang melingkar, batas antara 2 tekstur yang berlainan.
b. Warna
Pada umumnya pelukis memanfaatkan warna untuk menyatakan gerak, jarak, tegangan,
deskripsi rupa alam, ruang, bentuk, ekspresi, atau makna simbolik.
c. Ruang
Dikumpulkan dari dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki 2
sifat, yaitu ruang semu dan nyata.
d. Tekstur
permukaan suatu benda,ada yang halus dan kasar. Dalam penggambaran bentuk benda,
tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.
e. Bentuk
Wujud memberikan tatanan khususs sehingga mampu memengaruhi persepsi pengamat.
Bentuk dalamseni lukis memiliki banyak segi, ada bentuk figurstif, semifiguratif, dan
nonfiguratif.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan seni musik, seni tari, seni rupa dan keterampilan di Indonesia sudah ada
sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada yang tau secara pasti kapan dimulainyazaman
prasejarah. Seiring perkembangannya seni sudah banyak mengalami imrovisasi dan memilikii
unsur-unsur yang kompleks, sehingga kita dapat menikmati karya yang indah tersebut saat ini.
Setiap daerahnya memiliki ciri khas dan karakteristik tertentu dalam seni musik, seni tari, seni
rupa dan keterampilan. Sehingga terciptanya keragaman yang menjadi pemersatu bangsa
Indonesia dan Dunia.
SARAN
Makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan saya juga masihndalam tahap
pembelajaran dan pembiasaan, oleh karena itu saya menerima kritik dan saran agar kedepannya
dapat membuat makalah lebih baik lagi. Terimakasih
16
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Yunika Tri. 2021. Seni Budaya untuk SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta
Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.
Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini. 2020. Seni Budaya untuk SMA/MA Kelas XI Semester
1. Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.
Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini. 2020. Seni Budaya untuk SMA/MA kelas X semester
2. Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.