Anda di halaman 1dari 10

Tugas bimbingan

konseling
“”asas asas bk (pengertian,contoh penerapan)
1.asas kerqhasiaan
2.asas kesukarelaan
3.asas keterbukaan
4.asas kegiatan
5.asas kemandirian
6.asas kekinian”

Disusun oleh :

Nabila hafifah 21129436

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG


2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I
1. m id map p in g
2..pengertian asas

3.asas kerahasiaan

4.asas kesukarelaan

5.asas keterbukaan

6.asas kegiatan

7.asas kemandirian

8asas kekinian

9.soal objectiv

10..soal essay

11.yel yel

12..daftar pustaka
mid mapping
A. Asas – Asas Bimbingan Konseling
Pelayanan bimbimngan dan konseling adalah pekerjaan profesional sesuai dengan makna apeksi, dan
perlakuan konselor terhadap kasus, pekerjaan profesional itu harus di laksanakan dengan mengikuti kaidah –
kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lainnya. Kaidah – kaidah tersebut di dasarkan atas
tuntutan keilmuan layanan di satu segi ( antara lain bahwa layanan harus di dasarkan atas data dan tingkat
perkembangan klien ), dan tuntunan oktimalisasi proses peyelenggaraan pelayanan di segi lain ( yaitu antara
lain suasana konseling di tandai oleh adanya kehangatan, pemahaman, penerimaan, kebebasan, dan
keterbukaan, serta sebagai sumber daya yang perlu di aktifkan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling kaidah – kaidah tersebut di kenal dengan
asas bimbingan dan konseling, yaitu ketentuan – ketentuan yang harus di terapkan dalam peyelenggaraan
pelayanan itu.
Asas – asas yang di maksud adalah asas kerahasian, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian,
kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan, dan tutwuri hadayani
( prayitno,1987 )

1. Asas Kerahasiaan
Asas-asas kerahasian yaitu menuntun dirahasiakanya segenap data dan keterangan peserta didik yang
menjadi sasaran layanan , yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang
lain .

Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan dan koseling, kadang-kadang konseli
harus menyampaikan hal-hal yang sangat pribadi/ rahasia kepada konselor.Oleh karena itu konselor harus
menjaga kerahasiaan data yang diperolehnya dari konselinya.
Sebgai konselor berkewajiban untuk menjaga rahasia data tersebut, baik data yang diperoleh dari hasil
wawancara atau konseling, karena hubungan menolong dalam bimbingan dan konseling hanya dapat
berlangsung dengan baik jika data informasi yang dipercayakan kepada konselor atau guru pembimbing
dapat dijamin kerahasiaannya. Asas ini bisa dikatakan sebagai “Asas Kunci” dalam kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling, karena dengan adanya asas kerahasiaan ini dapat menimbulkan rasa aman dalam
diri konseli.
Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka apa yang terjadi saat pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilakukan oleh konselor dan konseli baik itu isi pembicaraan atau pun sikap konseli,
kerahasiaanya perlu dihargai dan dijaga dengan baik. Demikian pula catatan-catatan yang dibuat sewaktu atau
pun sesudah wawancara atau konseling perlu disimpan dengan baik dan kerahasiaanya dijaga dengan cermat
oleh konselor.
Contoh asaa kerahasian :ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang
konseli itu memiliki penyakit HIV yang didapatnya sejak lama maka seorang konselor harus bisa menjaga
kerahasian tersebut agar penyakit konseli itu tidak di ketahui oleh orang banyak .
2. Asas Kesukarelaan
Asas kesukarelaan yaitu assa BK yang menghendaki adanya kesukaaan dan kerelaan peserta didik
mengikuti atau menjalankan layanan atau kegiatan yang di peruntukan baginya . Telah dikemukakan bahwa
bimbingan merupakan proses membantu individu.
Perkataan membantu disini mengandung arti bahwa bimbingan bukan merupakan suatu paksaan, akan
tetapi merupakan suatu binaan. Oleh karena itu dalam kegiatan bimbingan dan konseling diperlukan adanya
kerjasama yang demokratis antara konselor/ guru pembimbing dengan konselinya. Kerjasama akan terjalin
bilamana konseli dapat dengan suka rela menceritakan serta menjelaskan masalah yang dialaminya kepada
konselor.
Contoh asas kesukarelaan : ada seorang peserta didik yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka
pada pada salah satu mata pelajaran di sekolahnya , sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu membina dan
mengembangkanya.
3. Asas Keterbukaan
Asas keterbukaan yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran layanan
atau kegiataan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya
sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan
dirinya .
Asas keterbukaan merupakan asas yang sangat penting bagi konselor/ guru pembimbing, karena
hubungan tatap muka antara konselor dan konseli merupakan pertemuan bathin tanpa tedeng aling-
aling.Dengan adanya keterbukaan ini dapat ditumbuhkan kecenderungan pada konseli untuk membuka
dirinya, untuk membuka kedok hidupnya yang menjadi penghalang bagi perkembangan psikisnya.Konselor
yang sukses adalah konselor yang bisa memudahkan konseli untuk membuka dirinya dan berusaha memahami
lebih jauh tentang dirinya sendiri.Truax dan Carkhuff menyimpulkan bahwa “ada hubungan yang erat antara
keterbukaan konselor dan kemampuan klien membuka diri (self exploration).”
Asas ini menghendaki agar konseli bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan
keterangan maupun informasi.Dalam hal ini konselor/ guru pembimbing berkewajiban mengembangkan
keterbukaan konseli.Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan
tidak berpura-pura. Hal demikian akan mendorong konseli mengekspresikan pengalaman pribadinya.
Keterusterangan dan kejujuran si terbimbing akan terjadi jika si terbimbing tidak lagi mempersoalkan
asas kerahasiaan dan kesuka relaan ; maksudnya , si terbimbing telah betul-betul telah mempercayai
konselornya lebih jauh, keterbukaan akan semakin berkembang apabila klien tahu bahwa kinselornya terbuka.
Keterbukaan di sini di tinjau dari dua arah. Dari pihak klien di harapkan pertama-tama mau membuka
diri sendiri sehingga apa yang ada pada dirinya dapat di ketahui oleh orang lain, dan kedunya mau membuka
diri dalam arti mau menerima saran-saran dan masukan lain lainya dari pihak luar.
Contoh asas keterbukaan : ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup sebagai konselor kita
harus dapat mengubah konseli untuk bicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan maslah
pribadinya sendiri ,sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam menyampaikan
masalahhnya.
• Asas Kegiatan

Usaha layanan Bimbingan dan Konseling akan memberikan buah yang tidak berarti,
bila individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan
bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi harus
diraih oleh individu yang bersangkutan. Para pemberi layanan Bimbingan dan
Konseling hendaknya menimbulkan suasana individu yang dibimbing itu mampu
menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud.

Contohnya : masukan-masukan dari guru BK harus dilakukan oleh siswa dalam bentuk
kegiatan agar dapat hasilnya.

• Asas Kemandirian

Seperti dikemukakan di atas kemandirian merupakan tujuan dan usaha layanan


Bimbingan dan Konseling. Dalam memberikan layanan hendaknya para petugas selalu
berusaha menghidupkan kemandirian pada diri orang yang dibimbing, jangan
hendaknya orang yang dibimbing menjadi bergantung pada orang lain, khususnya
para pembimbing.

Contoh aplikasinya : setelah dibimbing, siswa tidak memiliki rasa ketergantungan


kepada guru yang bersangkutan.

• Asas Kekinian

Masalah klien yang langsung ditanggulangi melalui upaya Bimbingan dan Konseling ialah masalah-masalah
yang sedang dirasakan kini (sekarang), bukan masalah yang sudah lampau, dan juga masalah yang mungkin
akan dialami di masa mendatang. Bila ada hal-hal tertentu yang menyangkut masa lampau, dan atau masa
yang akan datang perlu dibahas dalam upaya Bimbingan dan Konseling yang sedang diselenggarakan,
pembahasan hal itu hanyalah merupakan latar belakang, latar depan dari masalah yang akan dihadapi sekarang
sehingga masalah yang dihadapi itu teratasi.
Contoh aplikasinya : masalah yang akan dipecahkan merupakan masalah yang terjadi saat ini, bukan masalah
yang terjadi di masa lalu.

Daftar pustaka
A, Hallen. 2005. Bimbingan & Konseling. Jakarta : Quantum Teaching.

Luddin, Abu Bakar. 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan Praktik.Bandung
:Citapustaka Media Perintis.

Salahudin, Anas. 2010. BimbingandanKonseling. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Prayetno.dasar-dasar bimbingan konseling.jakarta:Rineka Cipta

Giyono. Bimbingan dan Konseling. Unila. Bandar Lampung

Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pertanyaan objektiv

1. Berikut ini yang menjadi sasaran umum pada prinsip BK berkaitan dengan peserta didik adalah...
a. Perkembangan dan perikehidupan peserta didik
b. Sikap dan tingkah laku peserta didik
c. Permasalahan yang dihadapi peserta didik
d. Variasi dan keunikan peserta didik
e. Pertumbuhan fisik peserta didik

2. Berikut ini adalah prinsip BK berkaitan dengan peserta didik, kecuali...


a. Melayani semua peserta didik
b. Menjangkau keunikan dan kekompleksan pribadi peserta didik
c. Memanggil peserta didik yang bermasalah dan menghukumnya
d. Mengenali keunikan setiap peserta didik
e. Perbedaan peserta didik harus dipahami dan dipertimbangkan

3. Tujuan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari tujuan pendidikan pada umumnya sehingga tujuan
bimbingan adalah..........tujuan pendidikan.
a. Penjabaran dari d. Sama dengan
b. Kebalikan dari e. Menggantikan
c. Membantu tercapainya

4. Menurut Tidjan dkk (2000: 15-17), yang memegang tanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan dan
perencanaan program bimbingan adalah...
a. Konselor d. Guru Tetap
b. Guru BK e. Kepala Sekolah
c. Bidang Tata Usaha (TU)

5. “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Di atas merupakan tujuan pendidikan yang dijelaskan pada...
a. Pasal 31 ayat 3 UUD 1945 d. UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3
b. Pasal 31 ayat 5 UUD 1945 e. Semua salah
c. Pembukaan UUD 1945
Essay

1. Apakah yang harus dilakukan Konselor/Guru BK untuk mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan
konseling agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri?

2. Jelaskan akibat yang ditimbulkan dari adanya faktor-faktor negatif pada diri individu?

3. Sebutkan prinsip BK berkaitan dengan pengorganisasian (minimal 3 buah)?

4.sebutkan beberapa asas asas bimbingan konseling beserta contoh?

5.ada berapakah asas asas bimbingan kondeling?

Yel yel

Hey mari mari hey


Belajar asas asas bimbingan konseling

Ada asas kerahasiaan


Ada asas kesukarelaan
Dan ada juga…..

Asas keterbukaan……
Mari kita semua mengenal asas…

Bk…..mental health namber one…

Anda mungkin juga menyukai