Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

ASAS-ASAS BIMBINGAN KONSELING

KELOMPOK 1

1. Elisabet A. Unggin

2. Gres Martinova Nulek

3. Diana Anin

4. Deni Tafuli

5. Fenesia P. Mone

6. Prisaklia A.T.Putri.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
limpah Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bimbingan Konseling , dengan judul "
Asas-Asas Bimbingan Konseling".

Kami juga berterima kasih kepada Dosen yang telah mempercayai tugas
makalah ini kepada kelompok kami dan kami juga berterima kasih kepada semua
anggota kelompok karena telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan


dan jauh dari kesempurnaan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian
kita tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Kupang,30 September 2022

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman cover i
Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
Bab II Pembahasan 1
A. Pengertian Asas 2
B. Asas-Asas Bimbingan Konseling 2
Bab III Penutup 5

A. Kesimpulan 5
B. Saran 5
Daftar Pustaka6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asas adalah prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang dalam mengambil
keputusan-keputusan penting dalam hidupnya. Asas juga bisa berarti sebagai segala hal yang
harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar kegiatan itu bisa berjalan dengan
baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan. Sangat pentingnya asas-asas bimbingan
konseling ini sehingga dikatakan sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan
bimbingan konseling. Apabila asaa-asas ini dijalankan dengan tidak baik , penyelenggaraan
bimbingan dan konseling akan tersendat-sendat atau bahkan berhenti sama sekali.

Dengan terlaksananya asaa-asas bimbingan konseling tersebut, maka sangat


mungkin dalam melakukan pemberian pelayanan bimbingan konseling kepada peserta
didik/klien akan berjalan dengan baik dan dapat juga tercapainya tujuan yang diinginkan .

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari asas?

2. Apa Saja Asas-asas bimbingan konseling?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian asas

2. Untuk mengetahui Asas-asas bimbingn konseling.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asas

Asas atau dasar merupakan landasan untuk melakukan sesuatu kegiatan, yang dijadikan
sebagai dasar pertimbangan kegiatan tersebut dilaksanakan. Begitupun dalam
penyelenggaraan layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling di samping memuat tujuan
dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling juga memuas jumlah asas dan fungsi sebagai
rujukan aktivitas bimbingan dan konseling.

Asas adalah prisnsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang dalam mengambil
keputusan-keputusan dalam hidupnya.

B. Asas-Asas Bimbingan Konseling

Dalam kaitan ini Prayitno (1997:2427) mengemukakan jumlah asas yang yang seharusnya
menjadi dasar pertimbangan dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling. Adapun
asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Asas kerahasiaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya sejumlah
data dan keterangan peserta didik atau klien yang menjadi sasaran layanan yaitu data dan
keterangannya yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban penuh memiliki dan menjaga semua data dan keterangan itu
sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.

2. Asas kesukarelaan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya ke sukarelaan dan
kerelaan peserta didik atau klien mengikuti atau menjalani layanan atau kegiatan yang
diperuntukkan baginya. Sebagai aktivitas layanan yang bersifat membantu kegiatan
bimbingan dan konseling bukanlah merupakan suatu paksa dengan adanya kesukaan atau
kerelaan konseling dan konselor untuk menjalin proses konseling maka antara konseling
dan konselor akan terjalin kerjasama yang demokratis.

3. Asas keterbukaan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik atau
klien yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-
pura, baik di dalam keterangan tentang dirinya sendiri maupun berbagai informasi dan
materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik atau klien
keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya
2
sukarelaan pada diri peserta didik yang menjadi sarana atau layanan kegiatan agar peserta
didik dapat terbuka guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak
berpura-pura

4. Asas kegiatan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik atau
klien yang menjadi sarana berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan
atau kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik
atau klien untuk aktif dalam setiap pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling
yang diperuntukkan baginya.

5. Asas kemandirian

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum
bimbingan dan konseling yaitu: peserta didik atau kelainan sebagai sarana layanan
bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri dengan
ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya mampu mengambil
keputusan mengarahkan serta menunjukkan diri sendiri sebagaimana telah diutarakan
terlebih dahulu guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap pelayanan
bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian
peserta didik atau klien

6. Asas kekinian

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran
layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik/klien dalam
kondisinya sekarang layanan yang berkenaan dengan masa depan/ kondisi masa lampau
pun dilihat dampak atau apa kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat
diperbuat sekarang.

7. Asas kedinamisan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap
sasaran layanan klient yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan
terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari waktu ke waktu.

8. Asas keterpaduan

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling baik yang dilakukan oleh guru pembimbing
maupun pihak lain saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini kerjasama
antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan

3
pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan koordinasi segenap
pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

9. Asas kenormatifan.

Proses ini menghendaki agar seluruh kegiatan bimbingan dan konseling


didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dinilai dan norma yang berlaku titik asas
ini juga bermakna bahwa konselor tidak boleh memaksa konseling agar menerima dan
memakai norma dan nilai yang dianutnya kepada konselinya.

10. Asas keahlian

Asas ini menghendaki agar layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan


dengan menggunakan kaidah-kaidah profesional. Dengan kata lain agar proses bimbingan
dan konseling dapat mencapai hasil yang diharapkan maka konselor harus memiliki
pendidikan dan keterampilan yang memadai serta sikap dan kepribadian yang sesuai
dengan ketentuan profesinya.

11. Asas alih tangan

Asas ini menghendaki agar konselor menyadari keberadaan dan keterbatasannya.


Asas bimbingan konseling ini juga menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan peserta didik/klien mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak
yang lebih ahli.

12. Asas Tut Wuri Handayani

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan


bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana yang
mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan memberikan
rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta
didik/klien untuk maju.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asas-asas bimbingan konseling merupakan ketentuan-ketentuan yang


harus diterapkan dalm penyelenggaran pelayanan bimbingan konseling. Selain itu
asas-asas tersebut memiliki keterkaitan antara satu sama lainnya. Bagitu pentingnya
asas-asas tersebut, sehingga dikatakan sebagai jiwa atau nafas dari seluruh kehidupan
peayanan bimbingan konseling. Apabila asas-asas tersebut tidak dijalankan dengan
baik penyelenggaraan pelayanan bimbingan konseling akan tersendat-sendat.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa maklah ini masih Jau dari kata semupna , maka dari
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan
untuk menyempurnakan makalah ini.

5
Daftar Pustaka

Aufadila, Asas-asas bimbingan konseling, Universitas Malang, Malang

Prayitno dan Amti, Erman.2013.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta.

Rineka Cipta

Abu Bakar M. Luddin. 2011. Dasar-Dasar Konseling. Bandung.Citrapustaka

Media Printis

Anda mungkin juga menyukai