Anda di halaman 1dari 12

Makalah Asas-asas dalam Bimbingan dan Konseling

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan


Dosen Pengampu: Drs.Suharso.,M.pd,Kons.

Kelompok 3: Rombel 3(Kelompok Pembanding)


1. Ari Eko Wibowo 1301418045
2. Sara Irine Fangidae 1301418060
3. Umi Tanzilul Mawadzah 1301418016

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 201
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga dengan keridaan-Nya pula dan kerja keras penulis
makalah tentang ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan kita dapat ikut adil
dalam memanfaatkan ilmu yang ada. Karena kebanyakan dari kita ada yang
menganggap sepele mengenai asas-asas bimbingan konseling.

Semoga makalah ini dapat digunakan dan memberi manfaat bagi kita
semuademi menambah pengetahuan kita.

Semarang 3 Oktober 2018

Penulis

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang


professional, yang menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan
tentang keadaan seseorang. Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia
pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan
siswa. Ataupun antara seorang konselor dengan konselinya

Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh


kaidah-kaidah yang berlaku atau dalam kata lain disebut “asas”. Asas-asas
bimbingan dan konseling adalah merupakan rukun yang harus dipegang
teguh dan dikuasai oleh seorang guru pembimbing/ konselor dalam
menjalankan pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling. Asas-asas
tersebut adalah sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan
bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini tidak dijalankan dengan
baik, maka penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak akan berjalan
dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa saja Asas-asas dalam Bimbingan dan konseling ?
2) Bagaimana pengertian di setiap asas bimbingan dan konseling

1.3 Tujuan
1) Mengetahui asas-asas bimbingan dan konseling
2) Mengetahui pengertian asas-asas bimbingan dan konseling

ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar ................................................................. i
1.2 Latar Belakang ................................................................. ii
1.3 Rumusan Masalah ................................................................. ii
1.4 Tujua ....................................................................................... ii
1.5 Daftar isi .................................................................................. iii
1.6 Peta Konsep ............................................................................. iv
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Asas-asas dalam BK ................................................................ 1
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 7

iii
Peta Konsep

Kerahasiaan

Kesukarelaan

keterbukaan

kekiniaan

kemandirian

kegiatan
ASAS
kedinamisan

keterpaduan

kenormatifan

keahlian

Alih Tangan

Tut Wuri
Handayani
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Asas-asas dalam Bimbingan dan konseling

1. Asas Kerahasiaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik
(konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang
tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan
keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
Contoh :
Ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa
seorang konseli itu memiliki penyakit HIV/AIDS yang dididapnya sejak
lama. maka seorang konselor harus bias menjaga kerahasiaan tersebut agar
penyakit konseli itu tidak diketahui oleh banyak orang.

2. Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya
kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan
atau kegiatan yang diperlukan baginya. dalam hal ini guru pembimbing
berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
Maksudnya, Ketika dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling tidak boleh
ada unsur keterpaksaan baik itu dari seorang Klien ataupun konselor.

3. Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat
terbuka dan tidak berpura, baik didalam memberikan keterangan tentang
dirinya sendiri maupun menerima berbagai informasi dan materi dari luar
yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing

1
berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli), di sini
keterbukaan berarti seorang konseli harus mau berterusterang mengenai
masalh yang dihadapinya sedangkan seorang konselor harus mau
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan konseli
4. Asas Kegiatan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara
aktif didalam penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan.dalam
hala ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam
setiap layanan atau kegiatan bimbingn dan konseling yang diperuntukkkan
baginya.
Contoh :
Seorang konselor harus harus bias membuat suatu program dalam
kegiatan Konseling. Kegiatan tersebut di maksudkan agar proses konseling
ataupun bimbingan berjalan secaa baik dan terencana.

5. Asas Kemandirian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan
umum bimbingan dan konseling, yakni : peserta didik (konseli) sebagai
sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi siswa-siswa
yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan
lingkungannya,mampu mengambil keputusan,mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri.dalam halam ini guru pembimbing sehendaknya
mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang
diselengarakannya bagi berkembannnya kemandirian peserta didik.

6. Asas Kekinian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menhendaki agar objek
sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta
didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. Yang artinya dalam pemberian
bantuan kepada konseli hendaknya seorang konselor tidak menunda-

2
nunda. Karena seorang konselor harus memntingkan kepentingan klien
dari pada yang lain.
7. Asas Kedinamisan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi
layanan terhadapa sasaran layangan (konseli) yang sama kehendaknya
selalu bergerak maju,tidak monoton dan terus berkembang serta
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari
waktu ke waktu.
Contoh :
Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman,agar
konselor dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang pada seorang
konseli yang semakin kompleks.misalnya keluarga broken,serta pergaulan
bebas dikalangan pemuda.

8. Asas Keterpaduan
Yaitu asas bimbingan dan koseling yang menghendaki agar
berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang
dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang,
harmonis,dan terpadu. Keterpaduan di seni bermakna Pelayanan BK harus
memadukan aspek kepribadian Klien bersama aspek-aspek lainnya seperti
aspek Lingkungan klien serta berbagai sumber yang dapat menangani
masalah klien
Contoh :
Seorang konseli melakukan kerjasama dengan seorang psikologi
seks maupun dokter kandungan,dan mengundangnya kesekolah untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah agar
konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih
jelas tentang seks.supaya mereka tidak terjerat dalam pergaulan bebas.

9. kenormatifan

3
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada
aturan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada,
yaitu nilai dan norma agama,hukum dan peraturan,adat istadat,ilmu
pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku.
Contoh :
Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan
norma,hukum,dan adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis
diantara konseli dan konselor.karena seorang konselor yang professional
harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang konseli.

10. Asas keahlian


Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah professional. Dalam hal ini,para pelaksana bimbingan dan
konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang
bimbingan dan konseling. Yang berarti seorang yang dikatakan konselor
harus benar-benar memiliki kualifikasi yang di standartkan seperti lulusan
pendidikan bimbingan dan konseling ataupun lulus pendidikan profesi

11. Asas Alih Tangan Khasus


Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-
pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didi
(konseli) mengalih tangankan permalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
Contoh :
Ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami stress garar
tidak lulus sekolah,seorang konselor tidak dapat bertidak sendiri dalam
konteks ini.seorang konselor haru melakukan kerjasama dengna pihak
yang lebih kompeten dalam kasus ini.seperti membawa konseli tersebut
pada seorang psikiater maupun dokter.

4
12. Asas Tut Wuri Handayani
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan menciptakan
suasana mengayomi, mengembangkan keteladanan dan memberikan
rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada
konseli untuk maju.
Contoh :
Seorang konselor harus menjadi guru teladan,dan
menyenangkan.agar peserta didik / konseli tidak takut menceritakan
masalahnya kepada kita,dan mampu mengayomi peserta didik.

5
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Asas-asas bimbingan dan konseling adalah merupakan subuah
dasar yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan pelayanan/ kegiatan
bimbingan dan konseling. Menurut Prayitno ada dua belas asas yang
mendasari layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, asas-asas
tersebut sesuai dengan apa yang sudah dikemukakan di atas. Kedua belas
asas bimbingan dan konseling tersebut pada dasarnya menegaskan bahwa
para konselor merupakan para ahli yang memiliki kemampuan untuk
membimbing konselinya, baik secara ikhlas maupun profesional sehingga
mereka mampu meningkatkan taraf kehidupannya yang lebih baik,
terutama berkaitan dengan persoalan mentalitas konseli, baik dalam
menghadapi lingkungannya maupun orang-orang yang ada di
sekelilingnya. Demikianlah beberapa asas-asas penting yang dapat
dijadikan dasar pertimbangan dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling.

6
Daftar Pustaka
PRAYITNO, Prof. Dr. H, M.Sc.Ed dan AMTI ERMAN , Drs., Dasar-
dasar Bimbingan dan konseling, PT Edi Maha Satya, Jakarta, 2009

Anda mungkin juga menyukai