PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
1.3.2 Untuk mengetahui apa pengertian dari asas-asas bimbingan dan Konseling
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja asas-asas bimbingan dan Konseling
1.4 Manfaat
Dari uraian tujuan di atas maka dapat diketahui manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah :
1.4.1 Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang pengertian
asas bimbingan dan konseling.
1.4.2 Meningkatkan kualitas peserta didik dalam mengembangan potensi yang
ada dalam dirinya.
1.4.3 Sebagai refrensi dalam berdiskusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia asas berarti “Dasar”. Asas berarti
dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), dasar cita-cita
(perkumpulan atau organisasi), dan hukum dasar. Asas adalah segala hal yang
harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan.
Penyelenggaraan bimbingan dan konseling harus memperhatikan asas-asas yang
mendasari tugas-tugas pembimbingan. Keberhasilan tugas pembimbingan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan konselor dalam memenuhi asas-asas tersebut.
3
konseling, bahkan akan dapat merugikan orang-orang yang terlibat di dalam
pelayanan, serta profesi bimbingan dan konseling itu sendiri.
4
bimbingan dan konseling, karena dengan adanya asas kerahasiaan ini
dapat menimbulkan rasa aman dalam diri konseli. Segala sesuatu yang
dibicarakan klien (peserta didik) kepada konselor (guru pembimbing)
tidak boleh disampaikan kepada orang lain, atau lebih-lebih hal atau
keterangan yang tidak boleh atau tidak layak diketahui oleh orang lain.
Jika asas ini benar-benar dilaksanakan, maka penyelenggara atau
pemberi bimbingan akan mendapat kepercayaan dari semua pihak,
terutama penerima bimbingan klien, sehingga mereka akan mau
memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya.
Sebaliknya, jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaan dengan
baik, maka hilanglah kepercayaan klien, sehingga akibatnya pelayanan
bimbingan tidak dapat tempat di hati klien dan para calon klien. Mereka
takut meminta bantuan sebab khawatir masalah dan diri mereka akan
menjadi bahan gunjingan. Apabila hal terakhir itu terjadi, maka tamatlah
pelayanan bimbingan dan konseling ditangan konselor yang tidak dapat
dipercaya oleh klien itu.
Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka apa yang
terjadi saat pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh
konselor dan konseli baik itu isi pembicaraan atau pun sikap konseli,
kerahasiaanya perlu dihargai dan dijaga dengan baik. Demikian pula
catatan-catatan yang dibuat sewaktu atau pun sesudah wawancara atau
konseling perlu disimpan dengan baik dan kerahasiaanya dijaga dengan
cermat oleh konselor.
5
2.2.2 Asas Kesukarelaan
Asas kesukarelaan yaitu asas bimbingan konseling yang
menghendaki adanya kesukaaan dan kerelaan peserta didik mengikuti atau
menjalankan layanan atau kegiatan yang di peruntukan baginya . Telah
dikemukakan bahwa bimbingan merupakan proses membantu individu.
Perkataan membantu disini mengandung arti bahwa bimbingan
bukan merupakan suatu paksaan, akan tetapi merupakan suatu binaan.
Oleh karena itu dalam kegiatan bimbingan dan konseling diperlukan
adanya kerjasama yang demokratis antara konselor/ guru pembimbing
dengan konselinya. Kerjasama akan terjalin bilamana konseli dapat dengan
suka rela menceritakan serta menjelaskan masalah yang dialaminya kepada
konselor. Klien diharapkan secara sukarela dan rela tanpa ragu-ragu
ataupun merasa terpaksa menyampaikan masalah yang dihadapinya serta
mengungkapkan segenap fakta, data, dan seluk-beluk berkenaan dengan
masalahnya itu kepada konselor. Konselor hendaknya dapat memberikan
bantuan dengan tidak terpaksa, atau dengan kata lain konselor memberikan
bantuan dengan ikhlas.
Contoh asas kesukarelaan : ada seorang peserta didik yang selalu
tidak masuk dikarenakan tidak suka pada pada salah satu mata pelajaran di
sekolahnya , sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran
tersebut dengan selalu membina dan mengembangkanya
6
Asas keterbukaan merupakan asas yang sangat penting bagi
konselor/ guru pembimbing, karena hubungan tatap muka antara konselor
dan konseli merupakan pertemuan bathin tanpa tedeng aling-aling. Dengan
adanya keterbukaan ini dapat ditumbuhkan kecenderungan pada konseli
untuk membuka dirinya, untuk membuka kedok hidupnya yang menjadi
penghalang bagi perkembangan psikisnya.Konselor yang sukses adalah
konselor yang bisa memudahkan konseli untuk membuka dirinya dan
berusaha memahami lebih jauh tentang dirinya sendiri.Truax dan Carkhuff
menyimpulkan bahwa “ada hubungan yang erat antara keterbukaan
konselor dan kemampuan klien membuka diri (self exploration).”
7
Dalam hubungan yang bersuasana seperti itu masing-masing pihak bersifat
transparan (terbuka) terhadap pihak lain.
8
Jika dia benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan
batuannya kini, maka konselor harus dapat mempertanggungjawabkan
bahwa penundaan yang dilakukan itu justru untuk kepentingan klien.
9
Menerima diri sendiri secara positif dan dinamis.
Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri.
Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu.
Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat,
dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
10
Asas ini merujuk pada pola konseling “multidimensional” yang
tidak hanya mengandalkan transaksi verbal antara klien dengan konselor.
Dalam konseling yang berdimensi verbal pun asas kegiatan masih harus
terselenggara, yaitu klien mengalami proses konseling dan aktif pula
melaksanakan atau menerapkan hasil-hasil konseling.
11
Contoh asas kedinamisan : Seorang konselor harus mampu
mengikuti pergerakan zaman , agar konselor dapat menyelesaikan suatu
permasalahn yang pada seorang konseli yang semakin kompleks misalnya
keluarga broken serta pergaulan bebas dikalangan pemuda
12
Contoh asas keterpaduan : seorang konseli melakuakn kerjasama
dengan seorang psikologi seks mupun dokter kandungan ,dan mengundang
kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah
agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
lebih jelas tentang seks, upayah mereka tidak terjerat dalam pergaulan
besar.
13
Contoh asas kenormatifan : seorang konselor dalam
menjalankan tugasnya , harus sesui dengan norma, hukum , adat istiadat
sehingga terciptanya suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor
karena seorang konselor yang profesional harus bisa menciptakan suasana
yang nyaman bagi seorang konseli.
14
2.2.11 Asas Alih Tangan
Asas tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan
dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman),
mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan,
serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada klien untuk maju.Demikian
15
juga segenap layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang
diselenggarakan hendaknya disertai dan sekaligus dapat membangun
suasana pengayoman, keteladanan, dan dorongan seperti itu.
16
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu
kegiatan, agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta
mendapatkan hasil yang memuaskan.
3.1.2 Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan ketentuan-ketentuan yang
harus diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan
konseling.
3.1.3 Menurut Prayitno asas-asas BK yaitu :
1) Asas Kerahasiaan
2) Asas Kesukarelaan
3) Asas Keterbukaan
4) Asas Kekinian
5) Asas Kemandirian
6) Asas Kegiatan
7) Asas Kedinamisan
8) Asas Keterpaduan
9) Asas Kenormatifan
10) Asas Keahlian
11) Asas Alih Tangan
12) Asas Tut Wuri Handayani
3.2 SARAN
Dari uraian di atas, maka saran yang dapat penulis sampaikan yaitu asas
bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting yang harus dipegang
teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam memberikan pelayanan pada
konseli/ siswa, agar tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling tersebut
berjalan dengan sukses dan dapat menjadikan siswa/konseli memiliki kepribadian
yang lebih baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://andyyjr20.blogspot.com/2019/11/makalah-azas-azas-bimbingan-dan.html?
m=1
http://parezanasari.blogspot.com/2015/01/makalah-asas-asas-bimbingan-
konseling.html?m=1
19