Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING


ASAS-ASAS DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SD

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
1. NETI MIKASARI (204220179)
2. YUDHA HERMAWAN (204220198)
3. DEVA SEPTIA DWI PUTRI (204220255)

DOSEN PENGAMPUH:
Candres Abadi, M.Pd.,Kons

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah bimbingan dan konseling.
Selain itu tujuan dari penulisan makalah ini juga untuk menambahkan wawasan
pengetahuan “ Asas-asas Dalam Bimbingan dan Konseling di SD”. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Candres Abadi, M.Pd.,Kons. selaku dosen
pengampuh mata kuliah bimbingan dan konseling.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki oleh karna itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pengembangan dunia Pendidikan.

Lubuklinggau, 29 September 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan..................................................................................................................1

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Asas-asas Dalam Bimbingan Konseling di SD...................................................2

BAB III..........................................................................................................................6

PENUTUP.....................................................................................................................6

A. Kesimpulan..........................................................................................................6

B. Saran....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan upaya bantuan untuk menunjukan
perkembangan manusia secara optimal dalam bentuk kelompok maupun individu
yang sesuai dengan hakekat kemanusiaanya dengan berbagai kekurangan, kelebihan,
kelemahan dan potensi. Dalam dunia pendidikan bimbingan dan konseling sangat
diperlukan, karena bimbingan dan konseling dapat mengarahkan peserta didik pada
pencapaian standar, kemampuan professional dan akademis serta pengembangan dini
yang sehat dan produktif.
Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh
kaidah-kaidah yang berlaku atau dalam kata lain di sebut “asas”. Asas-asas
bimbingan dan konseling merupakan rukun yang harus dipegang teguh dan dikuasai
oleh seorang guru pembimbing (konselor) dalam menjalankan pelayanan atau
kegiatan bimbingan dan konseling. Asas-asas tersebut adalah jiwa dan nafas dari
keseluruhan kehidupan bimbingan dan konseling. Jika asas-asas bimbingan dan
konseling tidak berjalan dengan baik maka bimbingan dan konseling tidak akan
berjalan atau bahkan berhenti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja asas-asas dalam bimbingan konseling di SD?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui asas-asas dalam bimbingan konseling di sd

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asas-asas Dalam Bimbingan Konseling di SD


Bimbingan konseling merupakan pekerjaan professional. Setiap pekerjaan
yang membentuk profesionalisme kerja memilki kaidah yang harus diperhatikan dan
diikuti untuk menjamin efektivitas proses pelaksanaannya. Kaidah-kaidah dalam
bimbingan konseling dikenal sebagai asas-asas bimbingan konseling. Asas-asas
bimbingan dan konseling merupakan rukun yang harus dipegang teguh dan dikuasai
oleh seorang guru pembimbing (konselor) dalam menjalankan pelayanan atau
kegiatan bimbingan dan konseling. Nur, sri dan Abdul (2018:19-21) dalam buku
bimbingan konseling di sekolah dasar Prayitno (2009:155) menyatakan asas-asas
yang dimaksudkan adalah asas kerahasiaan, kesukarelan, keterbukaan, kekinian,
kemandirian, Kegiatan, kedinamisan, keterpanduan, kenormatifan, keahlian, alih
tangan kasus dan tut wuri handayani.
1. Asas kerahasiaan (confidential)
Asas kerahasiaan yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data
dan keterangan peserta didik yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini
guru pembimbing berkewajiban memelihara dan menjaga semua data atau
keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan
Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan
kerelaan peserta didik mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan
baginya. Guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan
kesukarelaan seperti itu.
3. Asas keterbukaan
Asas keterbukaan adalah asas yang menghendaki agar peserta didik yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,

2
3

baik itu memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun menerima


berbagai informasi materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
Guru pembimbing berkewajiban mengembangankan keterbukaan peserta didik.
Agar peseta didik mau terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu bersikap
terbuka dan tidak pura-pura.
4. Asas kegiatan
Asas kegitan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan atau
kegiatan bimbingan. guru pembimbing perlu mendorong dan memotivasi peserta
didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan atau kegiatan yang diberikan
kepadanya.
5. Asas kemandirian
Asas kemandirian yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum
bimbingan dan konseling. Yaitu peserta didik sebagai sasaran layanan atau
kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang
mandiri, dengan cita-cita mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu
mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru
pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan
konseling bagi berkembanganya kemadirian peserta didik.
6. Asas kekinian
Asas kekinian yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran
bimbingan dan konseling yaitu permasalahan yang dihadapi pesera didik dalam
kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak
dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperlukan peserta didik pada
saat sekarang.
7. Asas kedinamisan
Asas kedinamisan adalah asas yang menghendaki agar isi layanan
terhadap peserta didik hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus
berkembang serta berkelajutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangan dari waktu ke waktu.
4

8. Asas keterpaduan
Asas keterpaduan yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru
pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan.
Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait
dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan
sebaik-baiknya.
9. Asas kenormatifan
Asas Kenormatifan yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik
norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan-
kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan atau
kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma- norma
tersebut.
10. Asas keahlian
Asas Keahlian yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling diselnggarakan dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam
hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya
hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling.
Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam
penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan
dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling
11. Asas ahli tangan kasus
Asas Alih Tangan Kasus yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak
yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara
tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik kiranya dapat mengalih
tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor) dapat
menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain.
Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat mengalih-
5

tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam
lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
12. Asas tut wuri handayani
Asas Tut Wuri Handayani yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana
mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan
memberikan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta
didik untuk maju.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kaidah-kaidah dalam bimbingan konseling dikenal sebagai asas-asas
bimbingan konseling. Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan rukun yang
harus dipegang teguh dan dikuasai oleh seorang guru pembimbing (konselor) dalam
menjalankan pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling. Asas-asas yang
dimaksudkan adalah asas kerahasiaan, kesukarelan, keterbukaan, kekinian,
kemandirian, Kegiatan, kedinamisan, keterpanduan, kenormatifan, keahlian, alih
tangan kasus dan tut wuri handayani.
B. Saran
Demikian pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. karena
keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karna itu saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan
agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan mendatang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Gilang Prasetya Kusumawati Wardani. (2020). Asas-asas dan Prinsip Bimbingan dan
Konseling. Diakses pada tanggal 29 september 2023 dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri=semarang/bimbinga
n-konseling/asas-asas-dan-prinsip-bimbingan-konseling/42985898
Nur Afni, S.Pd., M.Pd, Sri Hastati,SE., M.Pd. Abdul Wahid, S.Pd., M.Pd. (2018).
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Hlm 19-21. Samudra Biru

Anda mungkin juga menyukai