MAKALAH
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah-Satu Tugas Bimbingan konseling
pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Semester 3
Oleh:
FAUZAN YUSUF
862312021009
Dosen Pembimbing:
SYAHRIL,S.PD..,M.PD
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga pemateri dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “ASAS ASAS DAN PRINSIP PRINSIP BIMBINGAN DAN
KONSELING”. Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad saw. Nabi yang menjadi suri tauladan umat
manusia di persada bumi ini. Serta pemateri menghanturkan terima kasih
kepadaIbuSarifah Suhra selaku dosen mata kuliah Fiqhi Ibadah yang telah
memberikan tugas ini kepada pemateri.
Pemateri berharap semoga dengan adanya makalah ini mampu menambah
pengetahuan dan wawasan kita.Serta pemateri menyadari bahwa dalam
penyusunan dalam makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun akan pemateri terima demi kesempurnaan makalah.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 2
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN 3
1. Asas-asas bimbingan dan konseling 3
2. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling 12
BAB III PENUTUP 16
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling atau yang seringkali disingkat menjadi BK ini
adalah serangkaian aktivitas yang berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang
ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik itu secara individu ataupun
kelompok dengan memberikan pengetahuan tambahan. Pengetahuan tambahan itu
nantinya diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi dan
menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh konseling, yakni dengan cara
terus-menerus dan sistematis. Bimbingan konseling ini juga telah diatur di dalam
Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 mengenai Petunjuk Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
Selain itu, bimbingan konseling juga bisa disebut sebagai salah satu upaya
yang sistematis, objektif, berkelanjutan, dan logis, serta terprogram yang mana
dilakukan oleh para konselor untuk memberikan fasilitas pengembangan konseli
supaya mereka bisa mencapai kemandirian dan mencapai kehidupan yang lebih
baik lagi.
1
2
B.Rumusan masalah :
1. Apa saja asas asas dalam bimbingan konseling?
2. Apa saja prinsip prinsip dalam pelayanan bimbingankonseling?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asas asas bimbingan dan konseling
Pelayanan bimbimngan dan konseling adalah pekerjaan profesional
sesuai dengan makna apeksi, dan perlakuan konselor terhadap kasus,
pekerjaan profesional itu harus di laksanakan dengan mengikuti kaidah –
kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lainnya. Kaidah –
kaidah tersebut di dasarkan atas tuntutan keilmuan layanan di satu segi
( antara lain bahwa layanan harus di dasarkan atas data dan tingkat
perkembangan klien ), dan tuntunan oktimalisasi proses peyelenggaraan
pelayanan di segi lain ( yaitu antara lain suasana konseling di tandai oleh
adanya kehangatan, pemahaman, penerimaan, kebebasan, dan
keterbukaan, serta sebagai sumber daya yang perlu di aktifkan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling kaidah –
kaidah tersebut di kenal dengan asas bimbingan dan konseling, yaitu ketentuan –
ketentuan yang harus di terapkan dalam peyelenggaraan pelayanan itu.
Asas – asas yang di maksud adalah asas kerahasian, kesukarelaan,
keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan,
kenormatifan, keahlian, alih tangan, dan tutwuri hadayani ( prayitno,1987 )
1. Asas Kerahasiaan
Asas-asas kerahasian yaitu menuntun dirahasiakanya segenap data dan keterangan
peserta didik yang menjadi sasaran layanan , yaitu data atau keterangan yang tidak
boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain .
Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan dan
koseling, kadang-kadang konseli harus menyampaikan hal-hal yang sangat
pribadi/ rahasia kepada konselor.Oleh karena itu konselor harus menjaga
kerahasiaan data yang diperolehnya dari konselinya.
Sebagai konselor berkewajiban untuk menjaga rahasia data
tersebut, baik data yang diperoleh dari hasil wawancara atau konseling,
karena hubungan menolong dalam bimbingan dan konseling hanya dapat
berlangsung dengan baik jika data informasi yang dipercayakan kepada
3
4
4
4
mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan ,dan mampu mengambil sebuah
keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri .
6. Asas Kegiatan
Asas kegiatan yaitu asa BK yang mengkehendaki agar peserta
didik yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam
penyelenggaraan layanan atau kegiatan BK. Dalam proses pelayanan
bimbingan dan konseling kadang-kadang konselor memberikan beberapa
tugas dan kegiatan pada konslinya. Dalam hal ini konseli harus mampu
melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan tersebut dalam rangka mencapai
tujuan bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan.Asas ini
menghendaki agar konseli bisa berpartisipasi secara aktif atas kegiatan
yang diselenggarakan oleh konselor. Di pihak lain konselor harus
berusaha/ mendorong agar konseli mampu melaksanakan kegiatan yang
telah ditetapkan tersebut.
Asas ini merujuk pada pola konseling”multidimensional” yang
tidak hanya mengandalkan transaksi perbal antara klien dan konselor.
Dalam selenggara, yaitu klien aktif menjalani proses konseling dan aktif
pula melaksanakan/menerapkan hasil-hasil konseling.
Contoh asas kegiatan : seorang konselor harus bisa membuat suatu
program kegiatan seperti ospek maupun MOS (siswa baru ) agar konseli /peserta
didik dapat mengenali lingkungan yang baru serta mampu untuk mnyesuaikan
dirinya dengan lingkungan yang baru.
7.Asas Kedinamisan
Asas kedinamisan yaitu asas BK yang mengkehendaki agar isi
layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya selalu bergerak
maju,tidak monoton,dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan dan tahap perkembanganya dari waktu ke waktu .
Keberhasilan usaha pelayanan bimbingan dan konseling ditandai dengan
terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku konseli ke arah yang lebih baik.
Untuk mewujudkan terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku itu
membutuhkan proses dan waktu tertentu sesuai dengan kedalaman dan kerumitan
9
masalah yang dihadapi konseli. Isi layanan bimbingan dan konseling dari asas ini
adalah selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke
waktu.Konselor dan pihak-pihak lain diminta untuk memberikan kerjasama
sepenuhnya agar pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat
dengan cepat menimbulkan perubahan dalam sikap dan tingkah laku konseli.Asas
kedinamisan mengacuh pada hal-hal baru yang hendaknya terdapat pada dan
menjadi ciri-ciri dari proses konseling dan hasil-hasil nya.
Contoh asas kedinamisan :seorang konselor harus mampu mengikuti
pergerakan zaman , agar konselor dapat menyelesaikan suatu permasalahn yang
pada seorang konseli yang semakin kompleks misalnya keluarga broken serta
pergaulan bebas dikalangan pemuda ..
8.Asas Keterpaduan
Asas keterpaduan yaitu asas BK yang mengkenhendaki agar
berbagai layanan dan kegiatan BK , baik yang di lakuakn oleh guru
BK/konselor maupun pihak lain ,saling menunjang ,harmonis dan
terpaduan. Pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjalin
keterpaduan berbagai aspek dari individu yang dibimbing. Untuk itu
konselor perlu bekerja sama dengan orang-orang yang diharapkan dapat
membantu penanggulangan masalah yang dihadapi konseling. Dalam hal
ini peranan guru, orang tua, dan siswa-siswa yang lain sering kali sangat
menentukan. Konselor harus pandai menjalin kerja sama yang saling
mengerti dan saling membantu demi terbantunya konseli yang mengalami
masalah.Untuk terselenggaranya asas keterpaduan, konselor perlu
memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan klien dan aspek-aspek
lingkungan klien, serta berbagai sumber yang dapat diaktifkan untuk
menangani masalah klien. Kesemuanya itu dipadukan dalam keadaan
serasi dan saling menunjang dalam upaya bimbingan dan konseling .
Contoh asas keterpaduan : seorang konseli melakuakn kerjasama dengan
seorang psikologi seks mupun dokter kandungan ,dan mengundang kesekolah
untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah agar
10
16
DAFTAR PUSTAKA
Haryatri, H. (2019). Urgensi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Jurnal
Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 5(1), 92-102.
KURNIATI, E. (2018). BIMBINGAN DAN KONSELING DI
SEKOLAH; PRINSIP DAN ASAS. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 3(2), 54-60. Mufrihah, A. (2014). Implikasi prinsip bimbingan
dan konseling terhadap kompetensi multikultural konselor. Jurnal Pelopor
Pendidikan, 7(1), 73-85.
A, Hallen. 2005. Bimbingan & Konseling. Jakarta : Quantum Teaching.
Luddin, Abu Bakar. 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan
Praktik.Bandung :CitapustakaMedia Perintis.Salahudin, Anas.
2010. BimbingandanKonseling. Bandung : CV. Pustaka Setia
Prayetno.dasar-dasar bimbingan konseling.jakarta:Rineka Cipta.
17