Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nia Safitri

Nim : 20058108

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling

Kode Sesi : 202121270106

“Asas – Asas Bimbingan Konseling”

Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar
kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan.

Menurut Prayitno asas-asas BK yaitu :

1. Asas Kerahasiaan
Sesuatu yang dibicarakan antara klien ( peserta didik ) dan konselor (guru
pembimbing) tidak boleh disampaikan ataupun tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dimana
dalam kegiatan pelayanan bimbingan konseling adanya pembicaraan mengenai hal-hal yang
pribadi dari klien tersebut. Oleh karena itu sebagai konselor wajib untuk menjaga rahasia data
dari kliennya tersebut.
2. Asas Kesukarelaan
Asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien)
mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing
(konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. Dalam peoses
pelayanan bimbingan konseling maka sangat diperlukan suasana yang sukarela, sukarela disini
bermaksud bahwa dalam pelaksanaan pelayanan bimbingam konseling tidak adanya paksaan
sama sekali.
3. Asas Keterbukaan
Asas yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran
layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan
tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang
berguna bagi pengembangan dirinya.
4. Asas Kegiatan
Usaha layanan bimbingan dan konseling akan memberikan buah yang tidak
berarti, bila individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan
bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus diraih oleh
individu yang bersangkutan. Para pemberi layanan bimbingan dan konseling hendaknya
menimbulkan suasana individu yang dibimbing itu mampu menyelenggarakan kegiatan yang
dimaksud.
5. Asas kemandirian
Salah satu tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling adalah agar
konselor berusaha menghidupkan kemandirian di dalam diri konseli. Ciri-ciri kemandirian
tersebut yaitu mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu
mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi
berkembangnya kemandirian konseli.
6. Asas kekinian
Asas kekinian yaitu asas bimbingan yang mengkehendaki agar obyek sasaran
layanan BK ialah permasalahan peserta didik dalam kondisi masa sekarang. konselor tidak boleh
menunda-nunda pemberian bantuan. Jika adanya siswa atau klien memintak bantuan atau
terlihatnya masalah dari klien tersebut, maka si konselor hendaknya untuk segera memberikan
bantuan kepada yang bersangkutan. Konselor tidak selayaknya menundanunda memberi bantuan
pada klaeinnya dengan berbagai alasan. Konselor harus mendahulukan kepentingan klien dari
pada yang lain-lain. Jika dia benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan
batuannya kini, maka konselor harus dapat mempertanggung jawabkan bahwa penundaan yang
dilakukan itu justru untuk kepentingan klien.

REFERENSI :

Abu Bakar M. Luddin.2011. Dasar – dasar konseling.Bandung: Citapustaka Media Printis

Djumhur, I dan Moh. Surya, 1975, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance &
Counseling), Bandung : CV Ilmu.

Lahmuddin Lubis, Konsep-Konsep Dasar Bimbingan Konseling, Citapustaka Media : Bandung,


November 2006,hal.25-28
Prayitno dan Erman Amti, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta

Satori, Djam’an, dkk, 2007, Profesi Keguruan, Jakarta: Universitas Terbuka.

Shertzer B. Dan Stone Shelly C., 1971, Fundamentals of Guidance, New York: Houghton Mfflin
Company.

Tidjan, dkk. 2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah. Yogyakarta: UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai