Anda di halaman 1dari 3

DASAR-DASAR BK

Bimbingan konseling adalah suatu proses yang dirancang untuk membantu individu dalam
mengatasi berbagai masalah pribadi, emosional, sosial, dan akademik mereka. Tujuan utama
dari bimbingan konseling adalah membantu klien mencapai kesejahteraan psikologis,
perkembangan pribadi yang optimal, serta peningkatan kualitas hidup. Dalam praktiknya,
bimbingan konseling melibatkan interaksi antara seorang konselor yang terlatih dan individu
atau kelompok yang membutuhkan bantuan. Penting untuk dicatat bahwa bimbingan
konseling adalah proses yang sangat individual dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik klien. Konselor berperan sebagai fasilitator untuk membantu klien menemukan
cara terbaik untuk mengatasi masalah mereka dan mencapai pertumbuhan pribadi yang
positif.
Dasar-dasar bimbingan dan konseling adalah konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan elemen-
elemen yang menjadi dasar dalam praktik bimbingan dan konseling. Pemahaman akan dasar-
dasar ini penting bagi para konselor untuk menjalankan peran mereka dengan efektif. Salah
satunya yaitu dengan menjalin hungan terapeutik dengan klien. Dasar yang paling penting
dalam bimbingan dan konseling adalah hubungan terapeutik antara konselor dan klien.
Hubungan ini didasarkan pada saling percaya, saling menghargai, empati, dan kesetaraan.
Konselor menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi klien untuk berbagi masalah,
emosi, dan pengalaman mereka.
PRINSIP BK
Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang
dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus diikuti dalam
pelaksanaan tugas program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai landasan
praktis yang harus diikuti dalam program pelayanan bimbingan konseling di sekolah. prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling dirumuskan sebagai berikut:
1 bimbingan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur jenis kelamin,
suku, agama dan status sosial ekonomi sesuai dengan sifat permasalahan yang dihadapinya.
2 bimbingan adalah layanan individu. Maksudnya bahwa dalam meberikan layanan
bimbingan harus memperhatikan karakteristik individu, kebutuhan individu, karena individu
merupakan pribadi yang unik. Sehubung hal tersebut, walaupun bimbingan konseling
diselenggarakan secara kelompok, sasarannya tetap pada diri individu.
3 bimbingan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai aspek
perkembangan suatu individu. Bimbingan menekankan pada pandangan yang positif.
Pandangan positif yang dimaksud adalah bahwa individu dengan usahanya sendiri mampu
mencukupi perkembangan yang optimal.1
5. pengambilan keputusan adalah bagian yang esensial dalam bimbingan. Bimbingan
diarahkan membantu individu untuk membuat keputusan yang diambilnya atas dasar
kecakapan dan tanggung jawab sendiri. Individu harus mampu menggunakan segala

1
BKI ‘A 20, the world of counselor, Anagraf Indonesia.
https://www.google.co.id/books/edition/The_World_of_Counselor_Graflit/liB-EAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=dasar,+asas+dan+prinsip+bimbingan+konseling&pg=PA71&printsec=frontcover
informasi yang diperoleh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, bimbingan membuat
keputusan dalam mencapai tujuan tersebut.2

ASAS-ASAS BK
Yang dimaksud dengan asas adalah dasar atau landasan yang mendasari penyelenggaraan
bimbingan dan konseling. Berdasarkan landasan yang ada, akan terbangunlah berbagai
konsep penyelenggaraan bimbingan dan konseling (termasuk prinsip-prinsip bimbingan
sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu).3
Selain prinsip-prinsip terdapat asas-asas yang harus dipenuhi guna mengoptimalkan layanan
bimbingan dan konseling asas-asas tersebut antara lain asas kerahasiaan, asas ke sukarelaan,
asas keterbukaan, asas kegiatan, asas kemandirian, asas kekinian, asas ke normatifan, asas
keahlian, asas ke dinamisan, asas keterpaduan, asas alih tangan, dan asas Tut Wuri
Handayani. Adapun penjelasan terkait asas-asas yang harus terpenuhi dalam layanan
bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
1.asas kerahasiaan:
asas kerahasiaan merupakan asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya
sejumlah data dan keterangan peserta didik maupun klien yang menjadi sasaran layanan yaitu
data atau keterangannya yang tidak boleh dan tidak layak untuk diketahui oleh orang lain.
2 asas ke sukarelaan:
asas ke sukarelaan adalah asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya ke
sukarelaan dan kerelaan peserta didik atau klien yang mengikuti atau menjalani layanan
maupun kegiatan yang diperuntukkan untuk dirinya.
3.asas keterbukaan:
asas keterbukaan memiliki arti bahwa peserta didik atau klien yang menjadi sasaran layanan
bersikap terbuka dan tidak berpura-pura baik di dalam keterangan tentang dirinya sendiri
maupun berbagi informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya
4 asas kegiatan
asas kegiatan merupakan asas yang menghendaki agar peserta didik atau klien yang menjadi
sasaran berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan bimbingan
5 aset kemandirian
asas kemandirian merupakan asas yang merujuk pada tujuan umum bimbingan konseling
yaitu klien diharapkan menjadi individu yang mandiri dan mampu menerima dan mengenal
diri sendiri dan lingkungannya maupun mengambil suatu keputusan dan sebagainya
6 asas kekinian

2
Aldjon Nixon dapa, (2021), bimbingan konseling anak berkebutuhan khusus, CV Budi Utama; sleman. Hal 37.
3
Gusman Lesmana, (2021), penyususnan perangkat pelayanan bimbingan dan konseling, jakarta; kencana. Hal:
21..
asas kekinian merupakan asas yang menghendaki bahwasannya permasalahan client adalah
dalam kondisinya yang sekarang
7 asas ke normatifan
asas ini menghendaki agar semua layanan bimbingan dan konseling harus didasarkan dan
tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang ada seperti norma agama hukum dan
peraturan adat istiadat ilmu pengetahuan serta kebiasaan yang berlaku
8 asas keahlian
yaitu asas yang menghendaki agar layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas
dasar kaidah-kaidah profesional
9. asas ke dinamisan
Pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan pada diri siswa yaitu
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan yang menjadi tujuan dari
bimbingan dan konseling tidak hanya sekedar mengulang hal-hal yang lama yang bersifat
monoton, melainkan perubahan yang menuju ke sesuatu yang baru, kreatif dan maju4
9 asas keterpaduan
hasil ini menghendaki agar layanan bimbingan konseling baik yang dilaksanakan oleh guru
pembimbing maupun pihak lain saling menunjang harmonis serta terpadukan
10 asas ahli tangan
asas ini menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan klient maka
dianjurkan untuk mengalihkan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli
11 asas Tut Wuri Handayani asas ini menghendaki agar layanan bimbingan dan konseling
diharapkan dapat menciptakan suasana yang mengayomi, mengembangkan keteladanan
memberikan rangsangan serta dorongan dan juga kesempatan yang seluas-luasnya kepada
klien untuk maju.5

4
Gusman Lesmana, (2021), penyususnan perangkat pelayanan bimbingan dan konseling, jakarta; kencana. Hal:
23.
5
Kumiati, E, (2018), bimbingan dan konseling disekolah:prinsip dan asas. Ristekdik;jurnal bimbingan konseling.
Hal: 54-60

Anda mungkin juga menyukai