Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifki Ifdal

Nim : 22046055

Sesi : Rabu, 09.41

Tugas 5 Bimbingan dan Konseling

Topik Asas-asas BK ( lanjutan)

1. Asas Kedinamisan
Usaha pelayanan Bimbingan dan Konseling menghendaki terjadinya perubahan
pada diri klien, yaitu perubahan tingkah laku kea rah yang lebih baik. Perubahan harus
lebih maju, dinamis sesuai dengan arah perkembangan klien yang dikehendaki.

2. Asas Keterpaduan
Pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjalin keterpaduan berbagai
aspek dari individu yang dibimbing. Untuk itu diperlukannya konselor bekerjasama
dengan orang-orang yang dapat membantu untuk menanggulangi masalahyang dihadapi
oleh konseli.
Untuk terselenggaraannya asas keterpaduan, konselor perlu memiliki wawasan
yang luas tenang perkembangan klien dan aspek-aspek lingkungan klien, serta berbagai
sumber yang dapat diaktifkan untuk menanggani masalah klien. Kesemuanya itu
dipadukan dalam keadaan serasi dan saling menunjang dalam upaya bimbingan dan
konseling.

3. Asas Kenormatifan
Dalam usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-
norma yang ada. Dalam proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak boleh
menyimpang dari norma-norma.

4. Asas Keahlian
Para pelaksana layanan bimbingan dan konseling ini harus benar-benar ahli
dibidang bimbingan dan konseling. Para pelaksana harus mendapatkan pendidikan dan
pelatihan agar bisa dikatakan sebagai profesional.
5. Asas Alih Tangan
Asas alih tangan disini bermaksud bahwa jika konselor sudah mengerahkan
segenap kemampuannyauntuk membantu individu, tetapi individu yang bersangkutan
belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan, maka konselor dapat mengirim
individu kepada petugas atau badan yang lebih ahli.
6. Asas Tut Wuri Handayani
Pelayanan bimbingan dan konseling dapat menciptakn suasana yang mengayomi.
Mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan
seluas-luasnya kepada klien untuk lebih maju.

Disini dapat say simpulkan bahwasanya asas-asas ini berkaitan satu sama lain. Asas ini
perlu dilaksanakan secara terpadu dan tepat waktu sehingga dapat dikatakan bahwa asas-asas itu
merupakan jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan pelayanan bimbingan dan konseling dan
apabila asas-asas itu tidak bisa dioptimalkan maka pelayanan bimbingan dan konseling akan
tersendat-sendat dan berkualitas buruk.

Sumber Referensi :

Abu Bakar M. Luddin. 2011. Dasar-dasar Konseling. Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Prayitno dan Amti, Erman. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidjan, dkk. 2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah. Yogyakarta : UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai