Nim : 22046055
A. Klasikal
Layanan klasikal disajikan oleh guru BK atau konselor dengan menggunakan berbagai
teknik layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik manfaat layanan klasikal adalah
antara lain sebagai wadah media :
a. Terjadinya hubungan emosional dan kondusif antara guru bk atau konselor dengan
peserta didik / klien
b. Terjadinya komunikasi langsung antara guru bk atau konselor dengan peserta didik /
klien yang memberikan kesempatan bagi peserta didik / klien dapat menyampaikan
permasalahan kelas / pribadi di kelas
c. Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi guru bk atau konselor terhadap terhadap
kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas
Permulaan, pencegahan, dan akhir, juga dikenal sebagai pendahuluan, inti, dan penutup,
membentuk format layanan klasik. Pada tahap awal, peserta didik melakukan review tujuan yang
mencatat perkembangan dan dikaitkan dengan rutinitas sehari-hari. Pada tahap pertengahan,
peserta didik belajar kemampuan dan teknik baru yang bermanfaat dalam kehidupan mereka.
Pada tahap akhir layanan format klasikal konselor harus mampu mengajak peserta didik
untuk melakukan refleksi berbagai pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang
diinginkan.
B. Kelompok
Layanan format kelompok adalah jenis kegiatan BK yang melayani banyak siswa
dalam suasana kelompok. Tujuan dari format kelompok adalah untuk membantu individu
berkembang secara optimal; membantu klien mendapatkan motivasi untuk menyelesaikan
masalahnya; menciptakan dinamika sosial yang lebih intensif; dan mengembangkan
keterampilan komunikasi.
Proses format kelompok meliputi pembentukan, peralihan kegiatan, dan
pengakhiran. Strategi format kelompok mencakup komunikasi multiarah yang dinamis
dan terbuka, dorongan untuk pertukaran intensif, pengalaman dan pelatihan untuk
membentuk pola dan tingkah laku, dan dorongan untuk meningkatkan analisis.
C. Individu
Layanan format individu merupakan format kegiatan BK yang melayani siswa
secara perorangan. Format ini memungkinkan peserta didik / klien mendapatkan layanan
langsung tatap muka (secara perorangan atau individu) untuk mengentaskan
permasalahan yang dihadapinya. Teknik – teknik atau strategi dalam format individu ini
adalah : empati, refleksi, eksplorasi, menghampiri, memberi informasi, menyimpulkan.
Format kegiatan bimbingan yang melayani klien secara perorangan dalam format ini
seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang
konselor tersebut, karena dengan format layanan individual inilah seorang konselor bisa
memberikan masukan – masukan seperti memberikan masukan motivasi supaya klien
bisa mandiri. Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan
perorangan yang mana seorang konselor dengan klien itu menyelesaikan masalahnya
klien harus dengan cara tatap muka.
D. Format Lapangan
Yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya
melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. Contoh dari format lapangan seperti teknik
orientasi dimana orientasi adalah proses pengenalan lingkungan yang baru dan dalam
teknik orientasi ini bisa menggunakan format lapangan melalui kegiatan diluar kelas atau
dilapangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
Tujuan dari format lapangan ini adalah agar klien atau peserta didik dapat mengakses
objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
E. Jarak Jauh
Format jarak jauh merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan
siswa melalui media dan atau saluran jarak jauh seperti surat dan sarana elektronik.
Tujuan dari format jarak jauh adalah untuk memudahkan konselor dalam pengentasan
masalah yang dialami peserta didik atau klien juka terjadi jarak jauh maka dapat
digunakan media seperti surat dan elektronik misalnya handphone.
F. Kolaboratif
Format kolaboratif merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan
siswa melalui pendekatan kepada pihak – pihak yang dapat memberikan kemudahan,
misalnya : pelayanan seorang konselor dalam membantu penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh seorang klien dapat dengan mudah diselesaikan oleh konselor tersebut.
Sumber Referensi:
Prayitno, dkk. 2014. Pembelajan melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Satuan
Pendidikan. Padang: UNP
Tohirin. 2011 Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta:
Raja Grafindo Persada.