Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 10

BIMBINGAN DAN KONSELING


“Format Kegiatan BK”

Disusun Oleh :

Anestra Putri Fauziah


22129012

DOSEN PEMBIMBING :

Soeci Izzati Adlya

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
1. Mind Map
2. Penjelasan
A. Klasikal
Layanan format klasikal merupakan layanan yang berfungsi pencegahan,
pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan dengan upaya yang secara spesifik
diarahkan pada proses yang proaktif tanpa mengenal pembedaan gender, ras, agama
mulai dari tingkat tk sampai tingkat kelas dua belas sekolah mengengah atas, disajikan
melalui kegiatan kelas untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir peserta didik. Kegiatan layanan format klasikal bertujuan untuk
memberi bantuan kepada seluruh peserta didik atau klien melalui kegiatan penyiapan
pengalaman terstruktur agar klien memiliki kesadaran tentang diri dan lingkungannya dan
mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau
seperangkat tingkah laku yang layak penyesuaian diri dengan lingkungan mampu
memenuhi kebutuhan dan menangani masalahnya dan mampu mengembangkan diri
secara tumbuh dan produktif. Layanan format klasikal memilih nilai efisiensi dalam
kaitan antara jumlah peserta didik atau klien yang dilayani dengan guru BK atau konselor
serta layanannya yang bersifat pencegahan, pemeliharaan dan pengembangan.
Layanan klasikal disajikan oleh guru Bk atau konselor dengan menggunakan berbagai
teknik layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik manfaat layanan klasikal
adalah antara lain sebagai wadah media :
a. Terjadinya hubungan emosional dan kondusif antara guru bk atau konselor dengan
peserta didik / klien
b. Terjadinya komunikasi langsung antara guru bk atau konselor dengan peserta didik /
klien yang memberikan kesempatan bagi peserta didik / klien dapat menyampaikan
permasalahan kelas / pribadi di kelas
c. Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi guru bk atau konselor terhadap terhadap
kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas
Format layanan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pencegahan dan
akhir atau pendahuluan, inti dan penutup. Pada tahap permulaan peserta didik melakukan
review terhadap tujuan mencatat perkembangan dan dikaitkan dengan kebiasaaan dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik. Pada tahap pertengahan peserta didik belajar
keterampilan dan strategi baru yang bermanfaat dalam kehidupannya. Pada tahap akhir
layanan format klasikal konselor harus mampu mengajak peserta didik untuk melakukan
refleksi berbagai pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang diinginkan.
B. Kelompok
Layanan format kelompok merupakan format kegiatan BK yang melayani
sejumlah siswa melalui suasana kelompok. Tujuan dari format kelompok yaitu membantu
individu mencapai perkembangan yang optimal, berperan mendorong munculnya
motivasi kepada klien, klien dapat mengatasi masalahnya lebih cepat, menciptakan
dinamika sosial yang berkembang intensif, mengembangkan keterampilan komunikasi.
Tahap – tahap format kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan kegiatan dan
pengakhiran, strategi format kelompok yaitu : komunikasi multiarah secara efektid
dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan untuk menimbulkan intensif, dorongan
minimal untuk memantapkan respon dan aktivitas anggota kelompok penjelasan,
pengalaman dan pemberian contoh untuk lebih memantapkan analisis, pelatihan untuk
membentuk pola dan tingkah laku.
C. Individu
Layanan format individu merupakan format kegiatan BK yang melayani siswa secara
perorangan. Format ini memungkinkan peserta didik / klien mendapatkan layanan
langsung tatap muka (secara perorangan atau individu) untuk mengentaskan
permasalahan yang dihadapinya. Teknik – teknik atau strategi dalam format individu ini
adalah : empati, refleksi, eksplorasi, menghampiri, memberi informasi, menyimpulkan.
Format kegiatan bimbingan yang melayani klien secara perorangan dalam format ini
seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang
konselor tersebut, karena dengan format layanan individual inilah seorang konselor bisa
memberikan masukan – masukan seperti memberikan masukan motivasi supaya klien
bisa mandiri. Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan
perorangan yang mana seorang konselor dengan klien itu menyelesaikan masalahnya
klien harus dengan cara tatap muka.
D. Format lapangan
Yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya melalui
kegiatan di luar kelas atau lapangan. Contoh dari format lapangan seperti teknik orientasi
dimana orientasi adalah proses pengenalan lingkungan yang baru dan dalam teknik
orientasi ini bisa menggunakan format lapangan melalui kegiatan diluar kelas atau
dilapangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
Tujuan dari format lapangan ini adalah agar klien atau peserta didik dapat mengakses
objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
E. Jarak jauh
Format jarak jauh merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa
melalui media dan atau saluran jarak jauh seperti surat dan sarana elektronik. Tujuan dari
format jarak jauh adalah untuk memudahkan konselor dalam pengentasan masalah yang
dialami peserta didik atau klien juka terjadi jarak jauh maka dapat digunakan media
seperti surat dan elektronik misalnya handphone.
F. Kolaboratif / Pendekatan Khusus
Format kolaboratif merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa
melalui pendekatan kepada pihak – pihak yang dapat memberikan kemudahan, misalnya :
pelayanan seorang konselor dalam membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh
seorang klien dapat dengan mudah diselesaikan oleh konselor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Tohirin. 2011 Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Yusuf, Syamsu, dan A. Juntika Nurihsan. 2009 Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Prayitno, dkk. 2014. Pembelajan melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Satuan
Pendidikan. Padang: UNP
Prayitno. & Amti Erman. (2009). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :. Asdi
Mahasatya.
Prayitno dan Erman Amti, 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai