KELAS/POKJAR : D/CENTEH
NIM : 857493354
TUGAS TUTORIAL : I
Uraian Tugas
1. Mengapa seni memiliki fungsi dan kedudukan penting dalam mempertahankan identitas
budaya suatu masyarakat?
2. Sebutkan dan jelaskan lima elemen yang membentuk bunyi dalam music!
3. Apa yang dimaksud dengan elemen komposisi dalam tari? Jelaskan salah satu elemen
komposisi tari berikut contohnya!
4. Jelaskan periodisasi seni rupa anak berikut contohnya!
5. Jelaskan perkembangan kemampuan intelektual anak SD menurut Jean Peaget!
--------------------Selamat Bekerja-------------------
JAWABAN !
1. Mengapa seni memiliki fungsi dan kedudukan penting dalam mempertahankan identitas
budaya suatu masyarakat?
Jawab :
Seni memiliki fungsi dan kedudukan penting dalam mempertahankan identitas budaya
suatu masyarakat karena seni adalah salah satu cara utama di mana manusia
mengungkapkan dan mewariskan nilai-nilai, sejarah, dan tradisi budaya mereka.
Beberapa alasan mengapa seni memainkan peran kunci dalam mempertahankan identitas
budaya adalah sebagai berikut:
1. Ekspresi Budaya: Seni memungkinkan masyarakat untuk mengungkapkan diri
mereka sendiri dan identitas budaya mereka melalui berbagai bentuk seperti lukisan,
musik, tari, dan bahasa. Ini memungkinkan mereka untuk merayakan dan menjaga
warisan budaya mereka.
2. Pencatatan Sejarah: Seni seringkali berfungsi sebagai catatan visual atau
audiovisual tentang sejarah suatu masyarakat. Lukisan, patung, dan pertunjukan seni
lainnya dapat memberikan gambaran tentang peristiwa, tokoh bersejarah, dan
perkembangan budaya yang telah terjadi dalam sejarah.
3. Pendidikan dan Kesadaran: Seni dapat digunakan untuk mendidik dan
menyebarkan kesadaran tentang nilai-nilai budaya. Misalnya, dalam seni rupa dan
seni pertunjukan, cerita-cerita budaya dan nilai-nilai etika dapat disampaikan kepada
generasi muda.
4. Perekat Sosial: Seni sering kali menjadi perekat sosial dalam masyarakat.
Pertunjukan seni seperti tari atau musik dapat mengumpulkan orang-orang dalam
perayaan budaya dan memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat.
5. Inovasi dan Perkembangan Budaya: Seni juga memungkinkan inovasi dan
perkembangan budaya. Artis dapat menciptakan karya seni baru yang mencerminkan
perubahan dalam masyarakat, dan ini membantu budaya tetap hidup dan berkembang.
6. Identitas Pribadi dan Kolektif: Seni juga memungkinkan individu untuk
mengidentifikasi diri mereka sendiri dengan budaya mereka. Ini membantu dalam
membangun identitas pribadi dan kolektif yang kuat.
7. Pelestarian Bahasa dan Tradisi: Dalam seni, bahasa dan tradisi budaya sering kali
dilestarikan. Misalnya, puisi, lagu, dan cerita rakyat dalam seni lisan adalah cara untuk
mempertahankan bahasa dan tradisi lisan yang mungkin terancam punah.
Ketika seni digunakan untuk menggambarkan, merayakan, dan mewariskan elemen-
elemen budaya, ini membantu masyarakat untuk mempertahankan identitas mereka
sendiri. Identitas budaya adalah bagian penting dari warisan manusia, dan seni berperan
sebagai alat yang kuat dalam memastikan kelangsungannya.
2. Sebutkan dan jelaskan lima elemen yang membentuk bunyi dalam music!
Jawab :
Elemen-elemen musik terdiri dari pitch, dinamik , warna suara, durasi/ritme dan melodi :
a. Pitch
Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Pitch suatu bunyi
ditentukan oleh frekuensi dari getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi
pitch. Sebaliknya semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi
diukur dalam cycle per detik. Pada piano, nada dengan frekuensi tertinggi adalah 4.186
cycle per detik dan terendah adalah 27 cycle per detik. Secara umum, semakin kecil
objek yang bergetar, semakin cepat getarannya dan semakin tinggi pitch-nya. Demikian
juga misalnya dawai yang pendek dan tipis akan menghasilkan nada yang lebih tinggi
daripada dawai panjang dan besar. Dalam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu
dinamakan nada. Misalnya sebuah nada dengan frekuensi 440 cycle per detik. Getaran
nada bersifat teratur dan mencapai pendengaran pada interval waktu yang sama.
Sebaliknya, suara yang gaduh mempunyai pitch yang tidak teratur, karena
menghasilkan getaran yang tidak teratur pula. Dua nada akan berbunyi berbeda jika
mempunyai pitch yang berbeda. Jarak pitch antara dua nada disebut interval. Jika dua
nada berjarak interval oktaf, suaranya terdengar mirip
b. Dinamik
Tingkat kekerasan atau kelembutan pada musik dinamakan dinamik, salah satu aspek
Kekerasan berhubungan dengan amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Semakin
keras kulit kendang dipukul maka suara yang dihasilkan juga semakin keras. Ketika
beberapa instrumen dimainkan lebih keras atau lebih lembut, atau ketika ada perubahan
pada instrumen-instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik. ini
dapat dibuat mendadak atau secara bertahap. Peningkatan kekerasan bunyi secara
bertahap dapat menghasilkan bunyi yang hidup/terasa bersemangat, ter utama ketika
pitch-nya juga muncul dengan cara yang sama. Sebaliknya, penurunan kekerasan bunyi
secara bertahap dapat memberikan kesan ketenangan.
c. warna suara
Kita dapat membedakan suara alat musik terompet dari suara flute (dibaca: flut),
walaupun ketika keduanya memainkan nada yang sama dengan tingkat dinamik yang
relatif sama pula. Kualitas yang membedakannya disebut warna suara atau timbre.
Warna suara digambarkan dengan istilah-istilah terang, gelap, cemerlang, tebal, dan
lunak.
Seperti perubahan-perubahan pada dinamik, perubahan pada warna suara men ciptakan
keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrumen
kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersebut mempunyai efek ekspresi
yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna suaranya sendiri. Dengan kata
lain, warna suara yang kontras dapat digunakan untuk menonjolkan melodi baru,
misalnya setelah violin memainkan sebuah melodi, oboe (dibaca: obo) dapat muncul
dengan kesan yang kontras.
Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan, yaitu memudahkan pengenalan
kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen yang sama memain
kannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu. Instrumen-instrumen yang mempunyai
warna suara tertentu yang khusus dapat memperkuat pengaruh emosi suatu melodi,
misalnya suara cemerlang terompet cocok untuk suasana beroik atau militer, warna
suara yang sejuk dan lembut dari flute cocok untuk suasana melodi yang tenang. Dalam
kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan warna nada khusus yang ada
dalam pikirannya.
d. ritme
Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan.
pengulangan harapan dan pemenuhannya. Pergantian ritme ini tampak berkaitan erat
dengan mengalirnya waktu. Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran yang
teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagaimana
berlalunya waktu dalam beragam variasinya. Hal ini juga tampak sebagaimana
berlalunya kecepatan dan intensitasnya. Dalam musik, komposer dapat mengontrol
berlalunya waktu. Kita menyenangi ritme musik yang sesuai dengan perasaan dan
suasana batin kita. Kita juga menyukai ritme musik yang merangsang gerakan tubuh
kita, misalnya pada saat menari.
Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala elemen lainnya, baik pitch, warna
suara, dan dinamik. Bagaimana elemen-elemen tersebut berubah menurut waktu
beserta rentang pergantiannya harus dilakukan melalui ritme.
e. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan
menyeluruh. Sebuah melodi mempunyai bagian awal, pergerakan nada-nada, dan
bagian akhir. Melod mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan. Gerakan naik dan
turun nada-nada melodi menimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian, harapan dan
kenyataaan. Ini disebut kurva melodi atau garis melodi.
3. Apa yang dimaksud dengan elemen komposisi dalam tari? Jelaskan salah satu elemen
komposisi tari berikut contohnya!
Jawab :
Elemen komposisi dalam tari adalah komponen atau unsur-unsur yang digunakan oleh
seorang koreografer atau penari dalam merancang, mengatur, dan menggabungkan
gerakan-gerakan tari untuk menciptakan sebuah karya tari yang koheren, menarik, dan
bermakna. Elemen-elemen komposisi ini membantu dalam merancang struktur tari dan
mengatur bagaimana gerakan-gerakan tersebut disusun sehingga tari tersebut dapat
mengkomunikasikan pesan atau ekspresi yang diinginkan. Elemen komposisi tari tersebut
ada 11 macam yaitu : 1. Gerak, 2. Tema, 3. Desain Atas, 4. Desain Lantai, 5. Desain Musik,
6. Desain Dramatik, 7. Desain Kelompok, 8. Dinamika, 9. Desain Kostum, 10. Tata Rias,
11. Tata Panggung/Tta pentas dan 12. Tata Lampu.
Salah satu elemen komposisi tari :
Tema adalah inti sebuah cerita yang akan diungkapkan dalam tari. Tema dapat diangkat
dalam kehidupan sehari-hari manusia seperti tema perang, percintaan, permaianan,
lingkungan alam, binatang atau tumbuhan, keadaan alam, kehidupan sehari-hari,
pergaulan seperti tari Ketuk Tilu adalah tarian dengan tema pergaulan, karena dilakukan
penari putra dan putrid an sejarah, serta epos speeti Mahabharata, Ramayana, Menak,
Panji, atau dari cerita legenda seperti Malin Kundang atau Batu Belah dari Aceh : maupun
sejarah, misalnya Prabu Siliwangi, atau Ken Arok.
4. Jelaskan periodisasi seni rupa anak berikut contohnya!
Jawab :
Periodisasi seni rupa anak adalah konsep yang digunakan untuk mengelompokkan karya
seni rupa yang dibuat oleh anak-anak berdasarkan perkembangan kognitif dan emosional
mereka. Ini membantu kita memahami bagaimana anak-anak berekspresi dan berkembang
dalam seni mereka seiring bertambahnya usia. Biasanya, periodisasi seni rupa anak dibagi
menjadi beberapa tahap perkembangan, meskipun perlu diingat bahwa perkembangan
anak tidak selalu linier dan bisa bervariasi.
Berikut adalah contoh periodisasi seni rupa anak dan tahap-tahap utamanya:
1. Karya Seni Rupa Anak usia 4-7 Tahun (masa Prabagan)
Kecenderungan umum pada tahap ini, objek yang digambarkan anak
biasanya berupa gambar kepala-berkaki. Sebuah lingkaran yang menggambarkan
kepala kemudian pada bagian bawahnya ada dua garis sebagai pengganti kedua
kaki. Ciri-ciri yang menarik lainnya pada tahap ini yaitu telah menggunakan
bentuk-bentuk dasar geometris untuk memberi kesan objek dari dunia sekitarnya.
Koordinasi tangan lebih berkembang. Aspek warna belum ada hubungan tertentu
dengan objek, orang bisa saja berwarna biru, merah, coklat atau warna lain yang
disenanginya. Penempatan dan ukuran objek bersifat subjektif, didasarkan kepada
kepentingannya. Ini dinamakan dengan “perspektif batin”. Penempatan objek dan
penguasan ruang belum dikuasai anak pada usia ini.
Terhadap figuran manusia dalam karya gambar mereka adalah orang yang mereka
buat terkadang tampak seperti sedang tersenyum atau sedang memandang sesuatu,
leher sering kali tidak dibuat sehingga sering dijumpai tangan atau badan menempel
pada kepala, pakaian dan rambut mulai digambar padsa objeknya. Sedangkan
penafsirannya terhadap ruang antara lain adalah belum adanya kesadaran akan ruang
sehingga objek yang mereka buat terkesan melayang diatas kertas, sering kali mereka
harus memutar kertas gambar karena ketrbatasan fisiknya, bila mereka menggambar
orang sering kali tidak proposional (misalnya kepala lebih dari ukuran yang
seharusnya).
Contohnya :