Anda di halaman 1dari 20

Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

TUGAS SENI BUDAYA

SENI MUSIK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1
SHINTA WULANDARI
ILHAM SETIAWAN
YAHDINA APRIANI
TRIA ARDILLA
AHMAD BAHRI IRIANSYAH
ALMANSYAH

KELAS X IPA 4

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

1. PENGERTIAN MUSIK
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikos, yang diambil dari salah satu
nama dewa Yunani. Mousikos dilambangkan sebagai suatu dewa keindahan dan
menguasai bidang seni dan keilmuan.

Untuk lebih jelas mengenai pengertian dari musik, di bawah ini ada beberapa referensi
terpercaya yang pernah menjelaskan apa itu musik. Berikut pengertian musik
diuraikan dalam beberapa versi :

Dalam Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu atau seni
menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk
menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Menurut Wikipedia pengertian musik yaitu suara yang disusun demikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan
dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Pendapat Jamalus bahwa seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi
dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan
bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.

Aristoteles mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga


penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi)
yang berirama.

Dan menurut David Ewen, musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi
melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.

Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari
kombinasi ritmis nada-nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan
harmoni untuk

mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat


emosional.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah salah satu
ilmu atau bidang seni yang berupa suara/ bunyi/ nada yang terkombinasi dalam
urutan yang mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang dapat
menggambarkan perasaan penciptanya terutama dalam aspek emosional.

2
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

2. SIMBOL MUSIK DAN NILAI ESTETIS


Musik seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat denga simbol-simbol tertentu
yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam kehidupan masyarakat
penduduknya.

Simbol-simbol itu tampak pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-
instrumen itu (musikal), termasuk vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-
simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti (1) tinggi-
rendahnya nada, (2) ritme, (3) dinamika, atau (4) tempo.

Penjelasan :

 Nada (pitch) : Tinggi-rendahnya bunyi


 Ritme : Durasi setiap bunyi
 Dinamika : Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut
atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras
 Tempo : Kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau
sangat lambat

Mari kita bahas masing-masing elemen musik sebagai simbol musik. Pertama nada
atau melodi yang di perduksi oleh instrumen, termasuk suara manusia atau vokal.
Misalnya, bagaimana kalian memaknai suara tinggi, nyaring, atau melengking
(seoerti kicauan burung, sirene ambulan, suara bel sepeda) dan suara rendah (sperti
suara instrumen bas).

Simbol musik selanjutnya adalah ritme. Bagaimana kalian memaknai dua pola ritme
berikut:

Simbol musik juga dapat dilihat dari dinamika musik/bunyi. Bagaimana kalian
memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar lembut yang semakin lama
semakin keras (crescendo)? Bagaimana kalian memaknai rangkaian bunyi yang
awalnya terdengar keras tetapi semakin lama semakin lembut bahkan menghilang
(decrescendo)?

Tempo juga dapat dilihat sebagai simbol musik. Bagianmana kesan kalian ketika
mendengar lagu Cublak-Cublak Suweng yang dinyanyikan dengan tempo cepat?

3
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

Bagaimana kesan kalian apabila mendengar lagu itu dinyanyikan dengan tempo
lambat.

Simbol musik juga dapat dilihat dari aspek non-musikalnya. Salah satu contoh
simbol non-musikal adalah instrumen musikm berdasar pada bentuk, bahan
pembuat instrumen, warna, atau ornamen-ornamen yang tampak pada instrumen
itu. Salah satu contoh bentuk simbol ditinjau dari bahan dasar instrumennnya
adalah instrumen tradisional masyarakat Sunda, seperti suling Sunda, baik suling
Sunda lubang enam atau lubang empat.

Selain suling, instrumen tradisional Sunda yang terbuat dari bambu adalah angklung.
Dalam masyarakat Sunda, angklung terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya
adalah jenis Angklung Sunda/Indonesia, yaitu jenis angklung yang sering kali kita
lihat dalam pertunjukan-pertunjukan musik. Dalam proses permainan musik
angklung, pemain ada yang memegang satu bauh angklung, tetapi dapat pula satu
orang pemain dapat memegang banyak nada dalam permainan di bawah ini:

Dapat kita katakan bahwa tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yang berasal
dari tiga kelompok masyarakat yang berbeda memiliki karakter musikal dan non-
musikal yang berbeda pula. Perbedaan itu memperlihatkan bahwa musik, sebagai
alat untuk mengekspresikan gagasan atau ide pelaku musik, berhubungan erat
dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikan gagasan-gagasan mereka.

Cara-cara pelaku dalam mengekspresikan gagasan dalam musik tidak dapat terlepas

4
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

dari beragam pengalaman yang diperoleh dalam lingkungan masyarakat. Dengan


kata lain, karakter musikal maupun non-musikal dari musik yang dihasilkan oleh
pelaku musik tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang ia
pelajari dalam masyarakatnya. Sebagai anggota masyarakat, seorang pelaku musik
memperoleh beragam pengalaman untuk berperilaku sesuai dengan nilai- nilai yang
berlaku dalam masyarakat, termasuk perilaku musikalnya.

Nilai Estetika Seni Musik


Estetika sangat berkaitan dekat dengan kreatifitas seseorang dalam menghasilkan
karya seni musik yang indah. Unsur estetika ini yaitu unsur keindahan didalam karya
seni musik tersebut, supaya bisa enak didengar dan indah. Mungkin penilaian
keindahan seseorang berbeda-beda ada yang indah dalam arti lembut, halus dan
enak didengar, dan ada juga yang mengatakan bahwa keindahan adalah suatu
semangat yang berkobar dan diaplikasikan dengan seni musik bealiran keras yang
sebagian orang tidak menyukainya.

Kita tentu saja perlu memperhatikan unsur estetika atau keindahan dalam berkarya
dalam budang seni musik ini. Kita perlu tahu selera orang-orang umum diluar sana
seperti apa. Jika kita tidak mempehatikan unsur estetika ini, mungki karya seni
musik yang kita buat tidak akan laris dipasaran, tapi, jika kita membuat dengan
memperhatikan selera pasar umum dan tidak melupakan unsur estetik yang
menghibur maka karya-karya kita pasti akan lari dipasaran.

Unsur estetika dalam seni musik ini biasanya beragam dari mulai pembawaan,
penjiwaan, ritmik, melodi, hentakan dan instrument pada musik tersebut akan
membawa kesan dari sebuah lagu seperti kenyataan. Tentu saja dalam hal ini
diperlukan kreatifitas tinggi sang pencipta musik tersebut, terutama dalam masalah
pembuatan instrumen yang berkaitan langsung dengan para pemain instrumen
tersebut.

Dari pemaparan diatas kita tahu bahwa Estetika Seni Musik dan kreatifitas sang
pencipta seni musik tersebut sangatlah berkaitan erat. Supaya musik tersebut berisi,
lebih berkembang dan lebih indah untuk didengar oleh orang-orang atau para
pendengar diuar sana kita memerlukan kreatifitas dan imajinasi yang tinggi.

5
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

3. JENIS MUSIK
Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat dibagi menjadi tiga
diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap
daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu,
irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni
musik ini ialah Apuse dari Papua.

2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti
perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun
instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya
dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini
biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.

3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam
penyajiannya menggunakan instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada
dasarnya musik ini merupakan jenis musik Indonesia yang memiliki keterkaitan
dengan musik fado milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang
Sutra dari Ismail Marzuki.

Ditinjau dari jenisnya, seni musik dapat dibedakan menjadi:


1. Pop (Populer)
Jenis musik yang paling populer. Berkembang pada tahun 1950-an dan merupak
bentuk modern dari rock and roll.

2. Rock
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada
tahun 1950-an. Jenis musik rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar
listrik.

3. Dangdut
Aliran musik ini berasal dari Melayu dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis
musik ini merupakan musik andalan di Indonesia.

4. RnB
Jenis musik ini merupakan genre yang cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-
Amerika. Satu band RnB biasa dilengkapi dengan satu atau dua gitaris, vokalis,
saxophone, bass, dan drum.
6
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

5. Hip Hop
Aliran musik yang terdiri dari irama dan bergaya, biasanya terdapat rap dan vokal
ritmis. Dalam pertunjukannya, vokalis tampil dengan vokal jenis musik pada umunya
tetapi ritme yang berbeda.

6. Country
Jenis musik country berkembang di AS selatan dan Georgia pada tahun 1920.
Karaketristik musik ini ialah menggunakan instrumen string dan koboi.

7. Blues
Jenis musik ini khas dengan lirik awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang
diulang 4 kali. Jenis musik blues berkembang pada abad ke-19 di Afrika-Amerika.

8. Jazz
Aliran musik ini memiliki alunan yang merdu dan berkembang pada akhir abad ke-19
di Afrika-Amerika. Jenis musik ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Afrika
Barat dan Eropa.

9. Klasik
Jenis musik klasik sudah ada sejak abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh jenis
musik ini yang terkenal ialah Beethoven.

10. Reggae
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang
paling membedakan reggae dengan jenis musik lain ialah ritme offbeat yang berasal
dari gitar ataupun piano. Jenis musik ini berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-
an.

11. Elektronik
Aliran musik ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi elektronik dalam penyajiannya,
misalnya gitar listrik, organ hammound, dan lainnya.

7
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

4. FUNGSI ALAT MUSIK


Menurut peranan dan fungsinya alat – alat musik yang digunakan dalam bermain
musik ansambel dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

A. Fungsi Melodi
Fungsi ini berarti bahwa alat musik yang disajikan dalam pertunjukan musik hanya
memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik
vokal dalam bentuk lagunya. Kita dapat mengambil contoh untuk jenis alat musik
recorder, pianika, dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan
degung, angklung melodi, suling, yang peranannya dalam pertunjukan musik
memainkan bagian melodi.
1. Recorder, jenisnya ada tiga yaitu recorder sopranimo, recorder sopran, dan
recorder alto. Yang sering digunakan dilingkungan sekolah adalah recorder
sopran. Recorder termasuk alat music tiup bersuara kayu.
2. Harmonika, disebut organ mulut. Alat musik harmonik memiliki dua perangkat
penggetar terpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara
dari alat music ini.
3. Pianika, merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup.
Bilahan – bilahan nadanya ada yang berwarna putih untuk nada – nada asli (
natural ) dan ada yang berwarna hitam – hitam untuk memainkan nada – nada
kromatis.
4. Flute, merupakan alat musik tiup bersuara kayu dan mengesankan suara magis.
Flute modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya jernih.
5. Saxophone, merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan
nada dan kemampuan ekspresinya yang besar. Soxaphone diciptakan oleh
Adolphesax pada tahun 1846. Ada empat jenis saxophone yaitu saxophone
sopran, alto, tenor, dan baritone. Keempatnya dapat membentuk kwartet yang
setara dengan kwartet gesek.
6. Terompet, alat musik tiup ini dapat mengeluarkan bunyi yang berapi – api yang
dihasilkan oleh beratnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fantare
tetapi juga disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lobang silindris, dan
corong yang lebar dan mengembung. Musisi jazz memanfaatkan individualitas
yang besar untuk menghasilkan nomor solo yang mempesona.
7. Biola, merupakan alat musik string ( bersenar ) yang cara memainkannya
dengan jalan digesek. Karena mengeluarkan ekpresi musical yang hebat,
sehingga banyak digunakan dalam musik orchestra untuk menghasilkan bunyi
yang tinggi dan menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya
Stadivarius (1644 – 1737) dianggap sebagai alat terbaik yang pernah dibuat.
Karena sejak itu, desain alat music gesek hamper tidak berubah. Biola yang
digunakan dalam orchestra ada dua, yaitu biola sopran dan biola alto.
8. Akordeon merupakan musik tradisional Sumatera Selatan yang dikenal dan
begitu populer hingga sekarang. Bahkan akordeon sering digunakan untuk
8
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

mengiringi musik-musik bernuansa agamis dan juga musik-musik modern


lainnya.Akordeon ini memiliki tiga komponen universal – tubuh, palet, dan
bellow – dan banyak bagian lain yang variabel. Tubuh terdiri dari dua kotak
kayu bersama oleh bellow. Dalam ini adalah ruang buluh yang menghasilkan
suara.
9. Trombone, merupakan alat music tiup yang memiliki suatu slide yang dapat
digeser – geser untuk mengubah nada. Tetapi alat ini tidak praktis karena tidak
cocok dimainkan dalam tempo cepat.
10. Clarinet, merupakan alat music tiup yang dikembangkan oleh Theobald Boem
Clarinet dengan nada – nada tingginya yang nyaring namun agak lembut
digunakan dalam music orkes.

B. Fungsi Harmoni
Dalam pertunjukan musik terdapat alat musik yang dimainkan untuk
mengharmoniskan atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni
dimainkan oleh alat bantu musik lain, atau bisa disebutkan sebagai alat musik
penyelaras dari alat musik yang lain. Contoh alat musik yang berfungsi sebagai
penyelaras, yaitu keyboard atau piano, dan gitar, serta alat musik daerah misalnya
kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi juga sebagai harmoni.
1. Piano, merupakan alat musik harmonis yang cara bermainnya dengan jalan
ditekan. Tidak ada alat musik solo yang mempunyai daya yang setara dengan
piano, yang dapat memainkan nada yang berbeda keras atau lambat. Hal ini
membuat piano menjadi alat musik yang ekspresif. Seorang pianis dapat
memainkan musik yang sangat bagus secara solo maupun dengan iringan
orkes. Piano juga memainkan peranan penting, bahkan dapat mendominasi,
atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz. Piano terbaik adalah
piano sayap ( grand piano ), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak
lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan
harganya lebih muirah.
2. Organ, adalah alat musik keyboard yang nada – nadanya diperoleh dari tiupan
udara ke dalam sebuah pipa. Pada organ mekanis, pemakaian udara diatur oleh
tenaga simpanan dengan perangkat sejenis engkol, sehingga organ seakan –
akan berbunyi sendiri. Lalu pada organ elektrik, prinsip dasarnya menyerupai
organ asli namun penyediaan udara dibuat dengan bantuan tenaga listrik.
3. Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik
petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat.
Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya
berbentuk dasar segitiga. Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan,
ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa
dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.
4. Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen
gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya
9
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron
berfungsi sebagai pengisi melodi utama dalam memainkan gamelan.
5. Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada
hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung
masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di
antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel nada pelog dan senar
lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki panjang sekitar 30 cm
dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung
panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di
bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik
yang dimainkan bersama (panerusan).
6. Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama
dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Nada dalam
kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti,
La,.Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar
nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi.
7. Suling merupakan alat musik tiup yang umumnya terbuat dari kayu atau juga
bambu. Namun sesuai perkmbangan zaman suling kini bisa terbuat dari nikel,
perak, ataupun dari logam. Suara suling lembut sehingga cocok sekali
dipadukan dengan alat musik dalam instrumen gamelan. Suling biasanya
memiliki lubang kalau tidak 4 lubang ya berarti 6 lubang.
8. Gitar, adalah alat musik petik yang sangat popular di masyarakat. Umumnya
berdawai enam dari bahan kawat atau nilon. Dimainkan dengan jari – jari
tangan atau dengan bantuan sebuah plectrum. Dalam kegiatan musik gitar
berperan sebagai alat musik tunggal maupun pengiring musik/lagu. Jangkauan
nadanya cukup luas lebih dari tiga oktaf dimulai dari nada E oktaf besar. Gitar
juga dapat berfungsi sebagai alat musik melodis.
9. Rebab dapat ditemukan pada musik daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta
(kesenian betawi). Fungsinya sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab
diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan
lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka
gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan..
Beberapa jenis sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat
bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah
tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-
kadang disebut sebagai robab atau rubab).
10. Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa tenggara
Timur. Di pulau Rote, istilah Sasando sering disebut sasandu yang berarti alat
yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik.
Secara fungsi dan pemakaiannya, sasando biasanya dimainkan untuk
mengiringi nyanyian, menirukan nyanyian, mengiringi pembacaan syair daerah
Rote juga untuk mengiri tari.
10
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

C. Fungsi Ritme/Ritmis
Jenis alat musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada.
Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani,
bedug, genjring, dan tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik
tersebut terkadang juga dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan.
Melalui bunyi ritmis yang ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana
atau karakter pertunjukan akan lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat,
sedang, dan lambat akan memberikan dinamika yang berubah.

1. Tamborin, adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing
logam di sekitar bingkai atau kerangkanya, dipakai pada orkes – orkes modern
atau dangdut.
2. Tifa adalah salah satu alat musik ritmis tradisonal yang berasal dari Papua.
Sebenarnya alat musik ritmis ini hampir sama dengan gendang, baik cara
memainkannya, bentuk maupun bahan yang yang dipakai yaitu dari kayu dan
kulit hewan. Hanya saja, bentuk dari alat musik tifa memanjang dan sedikit
ramping pada bagian tengahnya. Berbeda dengan gendang yang cenderung
membesar pada bagian tegahnya. Cara memainkan tifa harus dengan berdiri
dan dipukul seperti gendang.
3. Triangle/trikoma, alat musik perkusi berbentuk lengkungan segitiga dan terbuat
dari baja. Dimainkan dengan pemukul kecil dari logam pula. Bunyinya lembut
dan tanpa nada tertentu. Namun dentingnya merdu triangle sering terdengar
dalam orkes maupun band.
4. Kastanyet, adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi tarian-
tarian spanyol yang teridiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk
cekung. Cara memainkan alat musik ritmis kastanyet adalah dengan cara

11
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan kastanyet dengan


menggunakan tangan kanan.
5. Rebana adalah kendang kecil yang mempunyai bentuk bundar serta pipih. Ada
bingkai berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu yang dibubut. Salah satu
sisi yang berlapis kulit kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian seperti
kasidah, hadroh dan gambus biasanya menggunakan rebana. Cara
memainkannya cukup dipukul-pukul menggunakan telapak tangan.
6. Tabla merupakan alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai
kegiatan, misalnya sebagai pengiring siter, semacam gendang yang lazimnya
dimainkan perpasang, dengan ketinggian bunyi yang berbeda.
7. Simbal Tangan, adalah alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yang
terdiri dari dua buah lempengan logam berbentuk lingkaran dan menonjol
dibagian tengahnya. Cara memainkan simbal adalah dengan membenturkan
atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan
merupakan simbal yang digunakan pada marching band.
8. Drum Set, adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum, yang
jumlah dan macamnya tidak tertentu, tetapi siap dimainkan seorang pemain.
9. Marakas adalah alat musik tradisional dengan suara rincik dan semarak yang
dihasilkan alat musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di
daerah pantai. Marakas ketika digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Hal ini
terjadi karena dalamnya diisi dengan butiran kecil.
10. Kendang atau ada juga yang menyebutnya gendang yang merupakan
instrumen dalam gamelan jawa (termasuk sunda). Salah satu manfaat penting
dari kendang yakni mengatur irama. Cara memainkannya dengan memukulkan
tangan ke kulit yang direnggangkan. Beberapa macam kendang yaitu ketipung
atau kendang kecil, kendang ciblon atau kebar atau kendang menengah,
kendang kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan dari ketipung.

12
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

5. KONSEP DASAR PERTUNJUKKAN MUSIK


1. Pengertian pertunjukkan music Pertunjukkan music merupakan suatu
penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk music yang
berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena music
memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya
seorang manusia, pertunjukkan music sebagai salah satu budaya dari
manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan.
Music dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang
akan hanyut oleh alunan suara music. Penyajian pertunjukkan music dalam
waktu yang tepat dapat menimbulkan daya Tarik terhadap music sehingga
dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan

gembira.
2. Bentuk-bentuk Penyajian Musik
a. Penyajian music tunggal Menampilkan seseorang dalam memainkan
alat music tertentu. Misalnya penampilan piano tunggal, penampilan
gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal dan
lainnya.
b. Penyajian kelompok music terbatas Penyajian music terbatas adalah
penyajian kelompok music seriosa dalam bentuk duet alat music,
bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat music sampai dengan
bentuk ensemble terbatas sifat penyajian music seperti ini tidak jauh
berbeda dari penyajian music sebelumnya, yakni terkesan formal dan
penonton harus benar-benar disiplin.
c. Penyajian music orchestra Meskipun masih memiliki sifat formal dan
disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih
besar daripada penyajian music lainnya. Untuk menampilkan bentuk
penyajian music seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta
tata akustik gedung yang sangat baik.
d. Penyajian music elektrik Berbeda dari pertunjukkan music lainnya yang
ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis music dapat
dilakuakn di uadar terbuka dengan jumlah penonton yang bias
mencapai tujuan ribuan orang. Sifat dari penyajian music ini tidak

13
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

bersifat formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut


menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil diatas pentas.

3. TEKNIK PERTUNJUKAN
1. Karya yang Dimainkan Sesuai dengan Tema Dalam menentukan tema
pertunjukkan, harus mengadakan pengamatan lingkungan sekitar.
Setelah mengamati, Anda dapat menentukan tema karya yang
dimainkan.
2. Posisi Pemain di Atas Pentas
a. Panggung proscenium Disebut juga dengan panggung bingkai
karena penonton menyaksikan actor dalam lakon melalui sebuah
bingkai atau lengkunagn proscenium (proscenium arch). Bingkai
yang diberi layar atau gorden inilah yang memisahkan wilayah
acting pemain dengan penonton yang menyaksikan pertunjukkan
dari satu arah. Dengan pemisahan ini, maka pergantian tata
panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton.
Pemisahan ini dapat membantu efek artistic yang diinginkan
terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah-
olah benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Hampir semua
seolah teater memiliki jenis panggung ini. Jarak antara penonton
dan panggung adalah jarak yang dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan gambaran kreatif penata panggung.
b. Panggung arena Berupa teater melingkar yang dikemabngkan dari
bentuk amphiteatre klasik berupa bentuk radial dan dikembalikan
pada bentuk lingkaran. Ruang penonton berada disekeliling ruang
utama. Panggung arena terletak diluar gedung sehingga penonton
dapat melihat pemain music dari segala arah.

3. Menyiapkan Mental Pemain Ialah harus tampil percaya diri dan harus
menguasai materi yang akan ditampilkan. Latihan
1. Apa perbedaan antara pertunjukkan music dengan pergelaran
music!
2. Jelaskan apa yang dimaskud penyajian music tunggal!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan panggung proscenium!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan panggung arena!
5. Bagaimanakah cara menentukan pemain diatas panggung!
Jawaban
6. Pertunjukkan music ialah suatu kegiatan yang hanya menunjukkan
karya seninya yang berupa music, sedangkan pergelaran music
ialah suatu kegiatan yang menunjukkan dan menampilkan
pergelaran music yang mungkin di jadwal atau sedang
dilaksanakan untuk melakukan pergelaran music.
14
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

7. Menampilkan seseorang dalam memainkan alat music tertentu.


8. Disebut juga dengan panggung bingkai karena penonton
menyaksikan actor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau
lengkunagn proscenium (proscenium arch).
9. Berupa teater melingkar yang dikemabngkan dari bentuk
amphiteatre klasik berupa bentuk radial dan dikembalikan pada
bentuk lingkaran.
10. Cara menentukan pemain ialah mempunyai jiwa percaya diri yang
tinggi serta mental yang cukup untuk menunjukkan bakat yang
dimilikinya.

4. PROSEDUR PERTUNJUKKAN MUSIK


0. Menentukan tema pertunjukkan music, sebagai acuan untuk
menentukan kolaborasi seni.
1. Pemilihan permainan music dan lagu-lagunya.
2. Menyusun jadwal.
3. Merancang kostum dan property.
4. Menentukan materi penyajian pertunjukkan music.
5. Menentukan tempat pergelaran.
6. Membentuk panitia pertunjukan.
7. Gladih bersih pertunjukan.

5. PELAKSANAAN PERTUNJUKAN MUSIK Setelah melaksanakan semua


prosedur, tibalah saatnya mengomunikasikan karya pertunjukkan
music kepada teman, khalayak atau masyarakat. Dalam pertunjukkan
ini, setiap siswa diberi penilaian oleh teman dan guru sebagai bentuk
pemahaman materi yang telah disampaikan oleh guru dikelas. Latihan
0. Apa perbedaan steering comitee dengan organizing comitee
dalam pertunjukkan music?
1. Sebutkan kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan
sebuah pementasan music!
2. Bagaimanakah cara merancang kostum dan property!
3. Mengapa sebelum pertunjukan pementasan dilakukan gladi
bersih!
4. Bagaimana upaya untuk membentuk rasa percaya diri dan
mengurangi rasa takut dalam menyajikan pertunjukkan!
Jawaban
1. steering comitee yaitu pembimbing dalam suatu acara
tersebut. Mislanya seperti ketua panitia yang
bertanggung jawab acara tersebut sedangkan organisasi
comitee yaitu suatu organisasi yang menyelenggarakan
kegiatan tersebut. Berarti semua yang mengikuti
15
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

organisasi itu berhak atas bertanggung jawab dalam hal


tersebut.
2.
a. Menentukan tema pertunjukkan music, sebagai acuan
untuk menentukan kolaborasi seni.
b. Pemilihan permainan music dan lagu-lagunya.
c. Menyusun jadwal.
d. Merancang kostum dan property.
e. Menentukan materi penyajian pertunjukkan music.
f. Menentukan tempat pergelaran.
g. Membentuk panitia pertunjukan.
h. Gladih bersih pertunjukan.
3. dalam merancang kostum dan property hal utama yang
harus diperhatikan sebaiknya menyesuaikan dengan tema
apa yang di ajukan.
4. Karen ajika ada salah satu kostum atau property yang
hilang atau belum lengkap maka kita segera melengkapi
sebelum acara di mulai. Maka akan bias berjalan dengan
lancar.
5. Dengan percaya bahwa apa yang ingin ditampilakan
harus bias menjadi lebih baik dihadapan para penonton.
Untuk mengurangi rasa takut dalam diri, hal utama yang
harus diperhatikan adalah penampilan, jika penampilan
kita baik maka jangan takut untuk salah dan berdoa
sebelum melakukannya supaya acara berjalan dengan
lancar.

6. EKSPLORASI MUSIK
Kita tentu sering melihat sekelompok orang memainkan musik dengan menggunakan
instrumen-instrumen yang sudah kita kenal dengan baik, seperti gitar, drum, atau
keyboard. Namun, pernahkah kalian melihat sekelompok orang bermain musik dengan
menggunakan alat-alat perkusif sederhana, seperti potongan bambu, botol, bel, atau
gelas berisi air yang dipukul dengan sendok ?

Sekelompok orang yang menggunakan beberapa alat perkusif sederhana tersebut


dapat dikatakan memainkan musik. Walaupun hanya menggunakan alat-alat perkusif
sederhana, bunyi yang mereka hasilkan tetap dapat disebut musik. Karena para
pemain alat perkusif sederhana tersebut menghasilkan bunyi sesuai dengan tema
yang diinginkan oleh pembuat musiknya.

Pada saat ini, alat-alat perkusif sederhana sudah banyak digunakan oleh pemain musik
di banyak negara, termasuk Indonesia. Umumnya, alat-alat sederhana tersebut
16
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

digunakan oleh pemain musik untuk mengeksplorasi beragam bunyi yang dibutuhkan
dalam permainan musik mereka. Dapat dikatakan bahwa eksplorasi bunyi merupakan
salah satu usaha manusia untuk mengekspresikan gagasan atau ide mereka tentang
kehidupan melalui permainan musik.

Eksplorasi musik yaitu segala kegiatan yg dilakukan untuk menyelidiki agar


mendapatkan yg lebih teliti
alasan melakukan eksploradi musik:agar dapat menerima hasil, mengetahui dan
mengidentifikasi eksplorasi musik

Eksplorasi bunyi tidak hanya dilakukan dengan mengembangkan sumber bunyinya


atau instrumen, tetapi juga melalui pengembangan pada simbol-simbol musik, seperti
nada dan ritme. Sebagai contoh eksplorasi bunyi menggunakan dua buah suling
dengan diameter dan panjang yang berbeda. Ternyata bunyi yang dihasilkan oleh
kedua benda tersebut berbeda.

Eksplorasi sumber bunyi dipandang penting karena dengan tersedianya beragam


bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam. Eksplorasi sumber bunyi
dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar
dan memodifikasi alat-alat perkusif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mengekspresikan gagasan atau ide.
eksplorasi musik yaitu segala kegiatan yg dilakukan untuk menyelidiki agar
mendapatkan yg lebih teliti. alasan melakukan eksploradi musik:agar dapat menerima
hasil, mengetahui dan mengidentifikasi eksplorasi musik

7. GERAK DALAM PERMAINAN MUSIK


Gerak dalam permainan musik disebut perpaduan gerak. Gerakan tubuh yang
dilakukan musisi atau pemusik dalam pentas seringkali dilakukan seseorang ketika
dirinya tampil dalam suatu acara yang diiringi dengan permainan musik yang cukup
menggugah. Biasanya, acara-acara seperti itu mengangkat dan menggunakan tema
tertentu yang diusung dalam sebuah pentas. Namun, apa pun tema acara yang
diusung tersebut, peserta yang hadir dalam acara tersebut yang turut serta dalam
acara tersebut akan melibatkan gerakan-gerakan yang ditimbulkan dari alunan muik
tertentu yang dapat dipandang sebagai simbol dalam muik. Bagi para penonton atau
para penikmat musik, gerakan-gerakan itu seringkali dihubungkan dengan nilai-nilai
estetik dalam masyarakat sekitar, dan biasanya gerakan tersebut diambil dari mana
peserta tersebut berasal.

Tubuh akan merespon permainan musik dalam penta yang terdengar melalui gerakan,
seperti gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam permainan musik terebut, gerakan
seluruh anggota badan itu dilakukan dengan cara-cara yang berbeda-beda dan
dengan cara tertentu yang dipandang sesuai dengan nilai-nilai keindahan dalam
17
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

masyarakat di dalam itu sendiri. Hal ini dapat dipahami karena gerakan-gerakan tubuh
seseorang yang ditimbulkan dari ekspresi diri dari alunan musik dipandang sebagai
salah satu pola perilaku manusia yang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan
masyarakatnya, termasuk dalam lingkungan keluarganya sendiri.

Gerakan tubuh seseorang atau individu dalam permainan musik tidak hanya
menimbulkan atau memperlihatkan nilai-nilai estetik suatu masyarakat di daerah itu,
tetapi juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakan yang terbentuk
dengan alunan musik yang ada, khususnya pada bagian tempo dan irama. Pada
bagian ini kita lebih khusus mempelajari pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan,
dan kepala yang ditimbulkan oleh individu dalam sebuah pentas pertunjukan musik
yang ada pada saat itu.

8. KOLABORASI DALAM PERMAINAN MUSIK


kolaborasi musik dapat dilakukan pula dengan cabang seni lainnya, misalnya seni
rupa. John Paynter (1972) pernah mengemukakan mengenai kemungkinan
melibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik. Hal ini menyebabkan
pembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang bermacam-macam yang
dilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang kalian miliki. Berdasarkan
pemikiran Paynter itu, cobalah kita kolaborasikan gerak tubuh, properti, dan ekspresi
dalam permainan musik. Karya seni rupa apa saja yang dapat kita gunakan dalam
kolaborasi seni itu? Perhatikan gambar berikut:

Keempat gambar itu dapat saja digunakan dalam permainan musik. Namun,
kegunaannya tentu saja berbeda. Dari beberapa karya seni rupa tersebut ada yang
dapat digunakan untuk memainkan musik, tetapi beberapa karya lainnya hanya
dapat digunakan sebagai hiasan atau properti. Properti yang digunakan dalam

18
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

permainan musik itu tentu saja harus disesuaikan dengan tema yang ada. Carilah
gambar beberapa peserta yang menggunakan properti berupa topeng wajah
manusia atau hewan dalam permainan musik secara teatrikal itu. Berdasarkan
bentuk topeng yang digunakan oleh dua kelompok peserta dalam kedua gambar itu,
kita dapat melihat upaya para peserta untuk menggunakan gerakan dan properti
secara teatrikal. Untuk mencoba memahami kolaborasi gerakan dan properti dalam
permainan musik yang lakukan secara teatrika

Sebagai hasil karya seni rupa, properti atau hiasan yang digunakan dalam
permainan musik atau pertunjukan seni tidak hanya terdiri dari instrumen perkusif
yang dihias atau topeng, tetapi juga properti lainnya, seperti kerajinan tangan,
asesoris, dan kostum.

Seperti halnya gerakan tubuh, properti yang digunakan para pemain yang terlibat
dalam suatu pertunjukan atau permainan musik dapat dipandang sebagai simbol
yang memperlihatkan nilai-nilai estetik dalam suatu masyarakat. Perhatikan properti-
properti yang digunakan pemain yang terlibat dalam suatu pertunjukan. Properti
tersebut kadangkala mempunyai nilai-nilai estetik di kalangan masyarakat dari mana
peserta itu berasal.

Kolaborasi seni diharapkan dapat digunakan untuk menghadirkan gagasan dan ide
para murid dalam berkesenian, sebagai media hiburan, memperindah,
merencanakan, dan menata karya-karya seni yang fungsional dan ekspresif.
Kegiatan bereksperimen dan menciptakan seni berakibat pada kebahagiaan seumur
hidup pada murid dan dapat digunakan sebagai perangkat untuk berekspresi dan
menganalisis karya-karya seni. Salah satu bentuk eksperimen adalah melakukan
eksplorasi bunyi.

Eksplorasi sumber bunyi dilihat penting sebab dengan tersedianya beragam bunyi
yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam, siswa dapat lebih termotivasi
untuk melaksanakan kolaborasi seni sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan
yang mereka miliki. Eksplorasi sumber bunyi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
barang-barang yang ada di lingkungan sekitar dan memodifikasi alat-alat perkusif
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan gagasan atau
ide para siswa di sekolah dalam bidang musik.

Kolaborasi seni dalam permainan musik memperlihatkan bahwa dalam prosesnya,


musik tidak dapat dilepaskan dari cabang seni lainnya, seperti seni tari dan seni
rupa. Kolaborasi musik dan gerak tubuh memperlihatkan keterkaitan yang erat di
antara keduanya. Kenyataan memperlihatkan bahwa di dalam musik terdapat gerak
dan di dalam gerak terdapat musik. Hal yang sama terjadi pula pada kolaborasi
musik dengan seni rupa. Properti sebagai hasil dari seni rupa sangat dibutuhkan
19
Tugas Kelompok 1: SENI MUSIK Kelas X IPA 4

dalam permainan musik untuk memperkuat tema yang dipilih oleh murid
berdasarkan pengamatan yang ia lakukan dalam lingkungan sosialnya. Properti yang
digunakan seseorang juga dilihat penting untuk memperlihatkan nilai-nilai estetik
masyarakatnya.

Kolaborasi seni dapat dilihat sebagai suatu aktivitas yang tidak hanya melatih ‘rasa’
(feeling) para siswa, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir secara logis
pada siswa. Kolaborasi seni dalam permainan musik juga dilihat dapat meningkatkan
apresiasi para murid terhadap nilai-nilai estetik dalam masyarakat lokal, seperti
tampak pada pola ragam gerakan tubuh dan properti yang digunakan.

20

Anda mungkin juga menyukai