Diajukan untuk memenuhi untuk salah satu tugas mata kuliah seni
budaya dan prakarya MI/SD yang diampu oleh ALIMUDDIN
JAILANI M.PD
OLEH :
NIM : 2203013
IBTIDA’IYAH
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur saya ucapkan kepada allah swt yang telah melimpah rahmat
dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya.adapun tugas mata kuliah yang di berikan berjudul’’seni musik,seni
tari,seni rupa dan keterampilan dalam rancangan konsep kreativitas seni
dan budaya’’.
Dalam prmbuatan makalh ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna,maka dari itu penulis mengharapkn kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.penulis berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.akhir kata,sekian dan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan
dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya
kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata mousikos
artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa keindahan yang memiliki kekuasaan
pada bidang seni dan keilmuan.
Jadi pengertian seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus
mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai
sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni
kepada orang lain atau penikmat seni.
Berikut ini pengertian seni musik menurut para ahli yang perlu Grameds ketahui
untuk memperluas perspektif tentang pengertian seni musik:
1. Aristoteles
2. Sylado
2
3. Lexicographer
Irama kemudian lebih dikenal dengan sebutan ritme yang merupakan panjang-
pendek dan tinggi-rendahnya sebuah nada yang membentuk melodi tertentu.
2. Melodi
Melodi adalah suatu bentuk susunan bunyi tertentu yang berurutan dari susunan
dari tinggi ke rendahnya nada tertentu atau sebaliknya.Seperti pada contoh alat
musik gitar, dimana melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola ritmik,
serta nada dasar yang digunakan dalam sebuah lagu seperti yang dibahas pada
buku Basic Mode Dan Skala Melodi Gitar Berdasarkan Akor.
3. Birama
Birama adalah salah satu unsur yang berbentuk ketukan dalam musik dengan
waktu dan tempo tertentu secara teratur.
4. Harmoni
Harmoni adalah bentuk kumpulan dari nada dan melodi yang sudah memiliki
keteraturan sehingga menghasilkan lantunan musik yang enak didengarkan.
5. Tempo
Tempo adalah sebuah ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lantunan lagu
tertentu. Lagu dengan birama yang cepat maka semakin cepat pula lagu
dimainkan tempo.
3
6. Tangga Nada
Tangga nada adalah salah satu unsur musik yang terdiri atas nada-nada yang
kemudian tersusun berjenjang mulai dari nada paling dasar hingga nada yang
paling tinggi dalam lagu tertentu.
7. Dinamika
Dinamika adalah bentuk tanda yang berkaitan dengan volume untuk menaikan
nada sehingga dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.
8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi yang menunjukan kualitas dari musik itu sendiri.
Timbre memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap alat musik.
Musik tradisional adalah jenis musik yang diwariskan dari nenek moyang
secara turun temurun pada generasi tertentu yang masih menjaga orisinalitasnya.
Musik tradisional juga masih menggunakan alat musik tradisional untuk
menciptakan nada-nada tertentu. Contoh musik tradisional yang ada di indonesia
adalah musik gending jawa yang menggunakan alat musik gamelan, saron, gong,
dan sebagainya untuk menghasilkan instrumen musik karawitan jawa.
2. Musik Modern
3. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah jenis musik yang memiliki ciri khas dibandingkan
musik tradisional dan musik modern. Musik klasik biasanya memiliki variasi nada
4
yang lebih kompleks dengan jenis bunyi, ritme, tempo, dan warna musik yang
sangat bervariasi. Bahkan musik klasik juga menggunakan bunyi-bunyi yang tidak
hanya berasal dari alat musik instrumental saja.
Musik dapat dijadikan ekspresi diri karena musik bisa jadi media yang tepat
untuk mengungkapkan perasaan atau ide-ide sang penciptanya. Jadi tak heran jika
banyak musisi yang menciptakan musik berdasarkan pengalaman hidupnya yang
kemudian ia tuangkan dalam nada-nada yang enak didengar.
2. Saran Terapi
Musik sudah dijadikan sebagai sarana terapi bahkan sejak zaman perang
dunia ke dua dimana banyak orang depresi karena kejamnya kondisi perang saat
itu. Musik kemudian menyelamatkan mereka yang mengalami trauma, gangguan
mental dan beberapa kelumpuhan pada organ tubuh mereka.
3. Sarana Hiburan
Musik tentu berfungsi hiburan yang bisa menghadirkan perasaan bahagia atau
memberikan sentuhan keindahan pada perasaan orang yang mendengarkannya.
4. Sarana Upacara
5. Sarana Tari
5
2.4 Pengertian Seni Tari
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang
mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari dalam
KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya
diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Dari kedua pengertian
seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri.
Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka (jika
berkelompok) harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal itu harus
diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang
ditampilkan. Beberapa pengertian seni tari menurut para ahli:
1. Pangeran Suryadiningrat
Soedarsono mengungkapkan bahwa tari adalah sebuah gerakan yang berasal dari
semua anggota tubuh seseorang yang dilakukan senada dengan iringan irama
musik dengan tujuan dan maksud tertentu.
2. Bagong Sudito
Menurut Bagong Sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk suatu
gerakan yang ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia.
Judith Lynne Hanna mengatakan bahwa sebut tari adalah seni plastis yang berasal
dari gerak visual yang terlihat sepintas.
6
2.5 Unsur-unsur Seni Tari
Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur
utama, yaitu unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa).
1. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-
gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur
utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan
yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia
yang biasa dikenal dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka
tarian yang sudah indah akan semakin indah untuk ditonton.
2. Wirama (irama)
Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari selanjutnya
adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik
yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari atau sekelompok penari
harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh
para pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi
penari juga harus bisa mengikuti tempo musik.
3. Wirama (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau
unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah
rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang menyentuh perasaan penonton.
Rasa dalam tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap
gerakan ritmis. Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan
ekspresi, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton.
7
2.6 Fungsi dan Jenis Seni Tari
Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
1. Pertunjukkan Kesenian
Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama
kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui
keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang tari yang sudah
terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang,
sehingga penonton akan tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari
ini bisa meningkatkan pariwisata pada daerah tersebut.
Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah
banyak taria-tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat.
Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual keagamaan tertentu.
Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya
bertujuan untuk memohon hasil panen agar lancer, memohon hujan, dan
sebagainya.
3. Hiburan
Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari
tarian sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi
sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau masyarakat
awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin
terhibur.
4. Pergaulan
Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu
dengan individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan
hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-orang yang membantu
kesuksesan dalam suatu pementasan tarian.
8
Sedangkan Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan
jumlah penarinya dan tari yang berdasarkan genre.
Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu
orang penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang
laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang
berasal dari Jawa Tengah.
Tari berpasangan (duet) adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari.
Tari berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan
dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah satu contoh dari tari
berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat.
Tari berkelompok (group) adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau
berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh
siapa saja, bai itu laki-laki semua, perempuan semua, atau laki-laki campur
dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh
yaitu tari Saman.
1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu daerah serta
diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang,
sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional umumnya
memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari
Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya.
9
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti perkembangan
zaman karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari kreasi baru merupakan
perkembangan dari tradisional yang dikembangkan mengikuti perkembangan
zaman, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Misalnya, tari Rapai yang
di mana setiap gerakannya kombinasi antara tari daerah Aceh dengan
Semenanjung Malaya.
3. Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik, memiliki
keunikan, serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya. Pada umumnya,
gerakan yang ada pada tarian modern lebih mengarah kepada jenis musik modern.
3) bersibuk diri dengan cara kreatif tidak hanya bermanfat bagi diri pribadi dan
lingkuangan namun juga memberikan kepuasan individu,
10
4) kualitas hidup manusia akan meningkat dengan kreativitas. Kesejahteraan dan
kejayaan masyarakat dan Negara bergantung pada pengembangan kreativitas
berupa ide, teknologi, dan penemuan baru yang akan meningkatkan kualitas
hidup. Pembelajaran seni rupa dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi
yang kreatif jika dilaksanakan dengan kondisi yang mendukung kebebasan peserta
didik dalam berkreasi. Penciptaan kondisi yang mendukung tersebut melibatkan
berbagai komponen. Bentuk pembelajaran seni rupa yang dapat membentuk
kreativitas peserta didik adalah:
b. kegiatan kreatif hendaknya dilakukan dalam suasana santai tanpa tekanan untuk
berprestasi, yakni guru tidak memaksa peserta didik untuk menggambar persis
dengan contoh yang diberikan atau peserta didik tidak ditekan untuk
menghasilkan karya yang menurut guru bagus. Kreativitas seseorang dapat
berkembang dengan baik bila mendapat dorongan (motivasi) dari luar. Motivasi
tersebut berupa kondisi lingkungan yang memiliki keamanan psikologis, yaitu
menerima setiap individu sebagaimana adanya, mengusahakan suasana yang di
dalamnya tidak ada evaluasi eksternal yang mengancam, dan memberikan
pengertian secara empatis, dan kebebasan psikologis, yaitu memberikan
kesempatan yang luas bagi individu dalam mengekspresikan dirinya (Munandar)
11
c. memberi kesempatan pada peserta didik unuk bebas berekspresi menggunakan
media seni rupa seperti pensil, pensil warna, kertas, plastisin, cat, dan sebagainya.
Guru perlu menghadirkan contoh gambar atau produk untuk merangsang
kepekaan visual peserta didik, yakni untuk mendorong kesadaran indra visual,
dibutuhkan media berupa pajangan dua dimensi seperti lukisan dan gambar
(Beetlestone). Benda-benda seni dan kerajinan (art and craft) memiliki daya
dorong yang besar dalam menciptakan suasana kreatif (Purwanto),
d. menanyakan kepada peserta didik tentang judul, tema atau cerita dari karya
yang dibuat agar guru dapat lebih paham ungkapan/ekspresi yang ia maksud. Hal
tersebut juga dapat memudahkan guru dalam membimbing proses kerja secara
lebih terarah dan guru dapat memahami perasaan peserta didik (Sumanto),
e. produk atau hasil kreativitas bukanlah tujuan akhir yang terlalu penting,
melainkan proses yang dilakukan peserta didik dengan kesenangan pekerjaan
yang dilakukan. Fryer (1996) mengungkapkan bahwa fitur atau ciri dari orang
yang sangat kreatif adalah mereka yang bersedia untuk bekerja keras guna
mencapai tujuan (Beetlestone). Pembelajaran seni rupa dimaksudkan untuk
membentuk multiple intelegence sehingga penilaian proses kerja merupakan
bagian yang penting dan tak terpisahkan dari pembelajaran,
12
h. memajang atau memamerkan hasil kreasi anak pada tempat/ruang kelas,
sehingga anak dapat melihat dan menilai secara langsung hasil kreativitasnya.
Pembentukan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran dimana guru;
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus mengutamakan
penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana
menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada
orang lain atau penikmat seni.
seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu
sendiri.
Kreativitas merupakan keterampilan yang dapat dibentuk. Pembentukan
tersebut dapat dilakukan melalui desain pembelajaran yang guru terapkan.
3.2 Saran
Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral,
sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi
perkembangan tiap orang yang mendengarkannya
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/https://lib.unnes.ac.id/
28732/1/1401412416.pdfhttps://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/
iii