Anda di halaman 1dari 18

Seni musik,seni tari,seni rupa dan

keterampilan dalam rancangan Konsep kreativitas seni dan


budaya

Diajukan untuk memenuhi untuk salah satu tugas mata kuliah seni
budaya dan prakarya MI/SD yang diampu oleh ALIMUDDIN
JAILANI M.PD

OLEH :

NAMA : FATDILLA NUR RATU RAHMI

NIM : 2203013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDA’IYAH

FALKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT

AGAMA ISLAM LUKMAN EDY

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur saya ucapkan kepada allah swt yang telah melimpah rahmat
dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya.adapun tugas mata kuliah yang di berikan berjudul’’seni musik,seni
tari,seni rupa dan keterampilan dalam rancangan konsep kreativitas seni
dan budaya’’.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih kepada dosen mata


kuliah seni budaya dan prakarya yang telah memperhatikan tugas kepada saya.

Dalam prmbuatan makalh ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna,maka dari itu penulis mengharapkn kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.penulis berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.akhir kata,sekian dan terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pekanbaru, November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Pengertian Seni musik....................................................................................2

2.2 unsur-unsur seni musik..................................................................................3

2.3 Jenis-jenis dan fungsi seni musik...................................................................4

2.4 Pengertian Seni Tari.......................................................................................6

2.5 Unsur-unsur Seni Tari....................................................................................7

2.6 Fungsi dan Jenis Seni Tari.............................................................................8

2.7Pembentukan Kreativitas Melalui Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar


............................................................................................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................14

3.1 Kesimpulan..............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menurut KBBI, pengertian dari seni ialah sebuah karya yang diciptakan
dengan menggunakan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran, dan
kain sebagainya. Sedangkan definisi seni secara umum ialah sebuah kegiatan
manusia untuk menciptakan karya visual, audio, maupun pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau teknik dalam pembuatannya dengan
tujuan untuk dihargai keindahannya maupun kekuatan emosinya.adapun seni yang
akan dibahas oleh penulis yaitu seni musik,seni tari,dan seni rupa.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah hal ini adalah :

1.apa pengertian seni musik.

2.apa pengertian seni tari.

3.apa pengertian seni rupa.

1.3 Tujuan Masalah


1. untuk mengetahui pengertian seni musik.

2.untuk mengetahui pengertian seni tari.

3.untuk mengetahui pengertian seni rupa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Seni musik


Pengertian seni musik secara bahasa terdiri dari dua kata, yakni “seni” dan
“musik” yang masing-masing katanya memiliki arti masing-masing.

Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan
dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya
kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata mousikos
artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa keindahan yang memiliki kekuasaan
pada bidang seni dan keilmuan.

Jadi pengertian seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus
mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai
sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni
kepada orang lain atau penikmat seni.

Berikut ini pengertian seni musik menurut para ahli yang perlu Grameds ketahui
untuk memperluas perspektif tentang pengertian seni musik:

1. Aristoteles

Pengertian seni musik menurut Aristoteles adalah suatu karya musik


dengan kemampuan dan tenaga pengembangan yang berasal dari sebuah rasa
melalui deretan nada atau melodi yang memiliki warna dari penciptanya.

2. Sylado

Menurut Sylado pengertian seni musik adalah bentuk perwujudan yang


hidup dari sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara penciptanya menggunakan
alunan musik dengan nada yang berjiwa dan bisa menggerakan isi hati para
pendengarnya.

2
3. Lexicographer

Pengertian seni musik menurut Lexicographer adalah sebuah bidang


keilmuan seni yang memadukan unsur ritmis dan beberapa vokal, nada, dan
instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengungkapkan sesuatu
dari sang pencipta seni yang bersifat emosional.

2.2 unsur-unsur seni musik.


1. Irama

Irama kemudian lebih dikenal dengan sebutan ritme yang merupakan panjang-
pendek dan tinggi-rendahnya sebuah nada yang membentuk melodi tertentu.

2. Melodi

Melodi adalah suatu bentuk susunan bunyi tertentu yang berurutan dari susunan
dari tinggi ke rendahnya nada tertentu atau sebaliknya.Seperti pada contoh alat
musik gitar, dimana melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola ritmik,
serta nada dasar yang digunakan dalam sebuah lagu seperti yang dibahas pada
buku Basic Mode Dan Skala Melodi Gitar Berdasarkan Akor.

3. Birama

Birama adalah salah satu unsur yang berbentuk ketukan dalam musik dengan
waktu dan tempo tertentu secara teratur.

4. Harmoni

Harmoni adalah bentuk kumpulan dari nada dan melodi yang sudah memiliki
keteraturan sehingga menghasilkan lantunan musik yang enak didengarkan.

5. Tempo

Tempo adalah sebuah ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lantunan lagu
tertentu. Lagu dengan birama yang cepat maka semakin cepat pula lagu
dimainkan tempo.

3
6. Tangga Nada

Tangga nada adalah salah satu unsur musik yang terdiri atas nada-nada yang
kemudian tersusun berjenjang mulai dari nada paling dasar hingga nada yang
paling tinggi dalam lagu tertentu.

7. Dinamika

Dinamika adalah bentuk tanda yang berkaitan dengan volume untuk menaikan
nada sehingga dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.

8. Timbre

Timbre adalah warna bunyi yang menunjukan kualitas dari musik itu sendiri.
Timbre memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap alat musik.

2.3 Jenis-jenis dan fungsi seni musik.


1. Musik Tradisional

Musik tradisional adalah jenis musik yang diwariskan dari nenek moyang
secara turun temurun pada generasi tertentu yang masih menjaga orisinalitasnya.
Musik tradisional juga masih menggunakan alat musik tradisional untuk
menciptakan nada-nada tertentu. Contoh musik tradisional yang ada di indonesia
adalah musik gending jawa yang menggunakan alat musik gamelan, saron, gong,
dan sebagainya untuk menghasilkan instrumen musik karawitan jawa.

2. Musik Modern

Berdasarkan perkembangannya muncullah jenis musik modern yang lebih


universal dan menggunakan banyak teknologi canggih dan budaya baru untuk
membuat instrumentalnya. Contohnya jenis musik modern sekarang adalah musik
EDM yang menggunakan alat DJ yang mengandalkan teknologi canggih untuk
menghasilkan alunan musik tertentu.

3. Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah jenis musik yang memiliki ciri khas dibandingkan
musik tradisional dan musik modern. Musik klasik biasanya memiliki variasi nada

4
yang lebih kompleks dengan jenis bunyi, ritme, tempo, dan warna musik yang
sangat bervariasi. Bahkan musik klasik juga menggunakan bunyi-bunyi yang tidak
hanya berasal dari alat musik instrumental saja.

Sedangkan berdasarkan perkembangannya seni musik kian melekat dengan


manusia dan memiliki manfaat dan fungsi penting berikut ini:

1. Sarana Mengekspresikan Diri

Musik dapat dijadikan ekspresi diri karena musik bisa jadi media yang tepat
untuk mengungkapkan perasaan atau ide-ide sang penciptanya. Jadi tak heran jika
banyak musisi yang menciptakan musik berdasarkan pengalaman hidupnya yang
kemudian ia tuangkan dalam nada-nada yang enak didengar.

2. Saran Terapi

Musik sudah dijadikan sebagai sarana terapi bahkan sejak zaman perang
dunia ke dua dimana banyak orang depresi karena kejamnya kondisi perang saat
itu. Musik kemudian menyelamatkan mereka yang mengalami trauma, gangguan
mental dan beberapa kelumpuhan pada organ tubuh mereka.

3. Sarana Hiburan

Musik tentu berfungsi hiburan yang bisa menghadirkan perasaan bahagia atau
memberikan sentuhan keindahan pada perasaan orang yang mendengarkannya.

4. Sarana Upacara

Musik banyak digunakan untuk kegiatan upacara-upacara baik yang sifatnya


kebudayaan, keagamaan, ritual, atau upacara resmi atau formal. Musik dalam
upacara ini kemudian mampu menambah kenikmatan dari upacara tersebut.

5. Sarana Tari

Musik memiliki peran penting untuk mengiri pertunjukan tari sehingga


pertunjukan tersebut semakin hidup dan menambah nilai keindahan tari tersebut.
Itulah sebabnya setiap ada pertunjukan tari maka ada kehadiran musik pula di
pertunjukan tersebut.

5
2.4 Pengertian Seni Tari
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang
mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari dalam
KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya
diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Dari kedua pengertian
seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri.

Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka (jika
berkelompok) harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal itu harus
diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang
ditampilkan. Beberapa pengertian seni tari menurut para ahli:

1. Pangeran Suryadiningrat

Soedarsono mengungkapkan bahwa tari adalah sebuah gerakan yang berasal dari
semua anggota tubuh seseorang yang dilakukan senada dengan iringan irama
musik dengan tujuan dan maksud tertentu.

2. Bagong Sudito

Menurut Bagong Sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk suatu
gerakan yang ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia.

3. Judith Lynne Hanna

Judith Lynne Hanna mengatakan bahwa sebut tari adalah seni plastis yang berasal
dari gerak visual yang terlihat sepintas.

6
2.5 Unsur-unsur Seni Tari
Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur
utama, yaitu unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa).

1. Wiraga (raga)

Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-
gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur
utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan
yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia
yang biasa dikenal dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka
tarian yang sudah indah akan semakin indah untuk ditonton.

2. Wirama (irama)

Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari selanjutnya
adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik
yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari atau sekelompok penari
harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh
para pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi
penari juga harus bisa mengikuti tempo musik.

3. Wirama (rasa)

Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau
unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah
rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang menyentuh perasaan penonton.
Rasa dalam tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap
gerakan ritmis. Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan
ekspresi, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton.

7
2.6 Fungsi dan Jenis Seni Tari
Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Pertunjukkan Kesenian

Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama
kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui
keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang tari yang sudah
terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang,
sehingga penonton akan tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari
ini bisa meningkatkan pariwisata pada daerah tersebut.

2. Sarana Upacara Adat

Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah
banyak taria-tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat.
Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual keagamaan tertentu.
Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya
bertujuan untuk memohon hasil panen agar lancer, memohon hujan, dan
sebagainya.

3. Hiburan

Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari
tarian sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi
sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau masyarakat
awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin
terhibur.

4. Pergaulan

Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu
dengan individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan
hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-orang yang membantu
kesuksesan dalam suatu pementasan tarian.

8
Sedangkan Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan
jumlah penarinya dan tari yang berdasarkan genre.

Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari

1. Tari Tunggal (Solo)

Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu
orang penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang
laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang
berasal dari Jawa Tengah.

2. Tari Berpasangan (Duet)

Tari berpasangan (duet) adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari.
Tari berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan
dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah satu contoh dari tari
berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat.

3. Tari Berkelompok (Group)

Tari berkelompok (group) adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau
berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh
siapa saja, bai itu laki-laki semua, perempuan semua, atau laki-laki campur
dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh
yaitu tari Saman.

Tari yang Berdasarkan Genre

1. Tari Tradisional

Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu daerah serta
diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang,
sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional umumnya
memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari
Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya.

9
2. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti perkembangan
zaman karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari kreasi baru merupakan
perkembangan dari tradisional yang dikembangkan mengikuti perkembangan
zaman, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Misalnya, tari Rapai yang
di mana setiap gerakannya kombinasi antara tari daerah Aceh dengan
Semenanjung Malaya.

3. Tari Kontemporer

Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik, memiliki
keunikan, serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya. Pada umumnya,
gerakan yang ada pada tarian modern lebih mengarah kepada jenis musik modern.

2.7Pembentukan Kreativitas Melalui Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah


Dasar
Kreativitas merupakan keterampilan yang dapat dibentuk. Pembentukan tersebut
dapat dilakukan melalui desain pembelajaran yang guru terapkan. Alasan
pentingnya kreativitas ditumbuhkan pada diri peserta didik adalah berdasarkan
pendapat Gardner yang menyatakan kreativitas merupakan komponen yang
penting dan perlu dikembangkan karena tanpa kreativitas, pembelajar hanya akan
bekerja pada tingkat kognitif paling sempit, yaitu hafalan . Munandar
merumuskan alasan pembentukan kreativitas adalah;

1) dengan berkreasi orang dapat mengaktualisasikan dirinya, dengan demikian


kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi manusia dapat terpenuhi,

2) kreativitas atau berpikir kreatif masih kurang diperhatikan dalam pendidikan,


padahal berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk melihat bermacam-macam
kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah,

3) bersibuk diri dengan cara kreatif tidak hanya bermanfat bagi diri pribadi dan
lingkuangan namun juga memberikan kepuasan individu,

10
4) kualitas hidup manusia akan meningkat dengan kreativitas. Kesejahteraan dan
kejayaan masyarakat dan Negara bergantung pada pengembangan kreativitas
berupa ide, teknologi, dan penemuan baru yang akan meningkatkan kualitas
hidup. Pembelajaran seni rupa dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi
yang kreatif jika dilaksanakan dengan kondisi yang mendukung kebebasan peserta
didik dalam berkreasi. Penciptaan kondisi yang mendukung tersebut melibatkan
berbagai komponen. Bentuk pembelajaran seni rupa yang dapat membentuk
kreativitas peserta didik adalah:

a. kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan, dan


minat anak. Moyles (1989) menyatakan dalam mendorong kreativitas, guru harus
menyediakan teknik-teknik dan bahan-bahan yang sesuai bagi anak Misalnya
dalam pembelajaran seni rupa materi menggambar, peserta didik diarahkan untuk
menggambar menggunakan pensil terlebih dulu kemudian menggunakan pensil
warna, krayon, dsb. Hal tersebut juga dapat meningkatkan keterampilan berseni
anak secara bertahap. Objek gambar juga disesuaikan dengan minat anak. Guru
hanya memberikan tema sehingga peserta didik dapat terarah dalam
mengeksplorasi idenya,

b. kegiatan kreatif hendaknya dilakukan dalam suasana santai tanpa tekanan untuk
berprestasi, yakni guru tidak memaksa peserta didik untuk menggambar persis
dengan contoh yang diberikan atau peserta didik tidak ditekan untuk
menghasilkan karya yang menurut guru bagus. Kreativitas seseorang dapat
berkembang dengan baik bila mendapat dorongan (motivasi) dari luar. Motivasi
tersebut berupa kondisi lingkungan yang memiliki keamanan psikologis, yaitu
menerima setiap individu sebagaimana adanya, mengusahakan suasana yang di
dalamnya tidak ada evaluasi eksternal yang mengancam, dan memberikan
pengertian secara empatis, dan kebebasan psikologis, yaitu memberikan
kesempatan yang luas bagi individu dalam mengekspresikan dirinya (Munandar)

11
c. memberi kesempatan pada peserta didik unuk bebas berekspresi menggunakan
media seni rupa seperti pensil, pensil warna, kertas, plastisin, cat, dan sebagainya.
Guru perlu menghadirkan contoh gambar atau produk untuk merangsang
kepekaan visual peserta didik, yakni untuk mendorong kesadaran indra visual,
dibutuhkan media berupa pajangan dua dimensi seperti lukisan dan gambar
(Beetlestone). Benda-benda seni dan kerajinan (art and craft) memiliki daya
dorong yang besar dalam menciptakan suasana kreatif (Purwanto),

d. menanyakan kepada peserta didik tentang judul, tema atau cerita dari karya
yang dibuat agar guru dapat lebih paham ungkapan/ekspresi yang ia maksud. Hal
tersebut juga dapat memudahkan guru dalam membimbing proses kerja secara
lebih terarah dan guru dapat memahami perasaan peserta didik (Sumanto),

e. produk atau hasil kreativitas bukanlah tujuan akhir yang terlalu penting,
melainkan proses yang dilakukan peserta didik dengan kesenangan pekerjaan
yang dilakukan. Fryer (1996) mengungkapkan bahwa fitur atau ciri dari orang
yang sangat kreatif adalah mereka yang bersedia untuk bekerja keras guna
mencapai tujuan (Beetlestone). Pembelajaran seni rupa dimaksudkan untuk
membentuk multiple intelegence sehingga penilaian proses kerja merupakan
bagian yang penting dan tak terpisahkan dari pembelajaran,

f. memberi motivasi dan rangsangan sebelum memulai kegiatan berkarya, yaitu


yang berkaitan dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki peserta didik.
Misalnya dengan membahas proses kerja dari karya sebelumnya dan
menghadirkan contoh-contoh yang membuat ia semangat. Contoh gambar
memberikan energi pada anak untuk berimajinasi, keberanian untuk berekspresi,
mengajarkan berbagai macam emosi, dan memberinya ide untuk menyelesaikan
masalah (Purwanto),

g. menyediakan tempat yang memadai untuk melakukan kegiatan berkreasi seni


rupa baik di dalam ruangan atau di luar ruangan dengan waktu yang cukup, sesuai
dengan tingkat kesulitan karya yang dibuat. Purwanto (2016) berpendapat bahwa
penyebab hilangnya minat anak pada kreativitas adalah karena kesempatan dan
waktu anak yang semakin sempit untuk berkreasi, dan

12
h. memajang atau memamerkan hasil kreasi anak pada tempat/ruang kelas,
sehingga anak dapat melihat dan menilai secara langsung hasil kreativitasnya.
Pembentukan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran dimana guru;

1) menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya dengan tidak


mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama,

2) menciptakan lingkungan yang mendorong dan mendukung berkembangnya


kreativitas,

3) memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif


dengan memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan serta memberikan
waktu bagi peserta untuk bersibuk dalam kegiatan kreatif, dan

4)menghargai produk kreativitas peserta didik (Munandar). Beetlestone


menyatakan kreativitas dapat dibentuk melalui kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan skill keingintahuan, kemampuan menemukan, eksplorasi,
pencarian kepastian, dan antusias, memenuhi kebutuhan ekspresi peserta didik,
melibatkan interaksi emosional peserta didik dengan lingkungan, melibatkan
pembuatan, membiasakan peserta didik membuat koneksi yang unik, tidak dapat
ditiru, dan independen, serta memunculkan solusi-solusi yang berbeda.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus mengutamakan
penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana
menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada
orang lain atau penikmat seni.
seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu
sendiri.
Kreativitas merupakan keterampilan yang dapat dibentuk. Pembentukan
tersebut dapat dilakukan melalui desain pembelajaran yang guru terapkan.
3.2 Saran
Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral,
sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi
perkembangan tiap orang yang mendengarkannya

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/https://lib.unnes.ac.id/
28732/1/1401412416.pdfhttps://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/

iii

Anda mungkin juga menyukai