KONTEMPORER
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Sinur Elisabeth Simbolon
Kelas XII Mia²
2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat yang telah
diberikan, sehingga saya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Penulis menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kurang. Oleh kerena itu, saya harapkan
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Kata Pengantar...........................................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan......................................................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Musik
Kontemporer......................................................................................................
1. Harry Roesli......................................................................................................................
Bab IV Kesimpulan......................................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam proses perjalanan seni musik, sejarah menguak beberapa perkembangan yang dialami oleh
seni musik itu sendiri. "Dimulai dari musik Renaissance (1350-1600), musik Barok (1600-1750) dan
kemudian pada 1750-1820 berganti menjadi musik klasik" (Purwidodo, 1983: 12). Setelah itu
masih banyak lagi jenis musik yang berubah mengikuti perkembangan zaman pada waktu itu.
Perkembangan ini, menunjukkan keberadaan musik sebagai satu kesatuan yang ikut berkembang
seiring jaman.
Sekitar zaman Renaissance, abad ke-15 atas, muncul satu fenomena, yakni ke pemahaman "karya
musik otonom" yang kemudian disebut "karya seni". Sejak itulah pengertian seni musik Barat
sepenuhnya menuju ke karya seni otonom. Dari perkembangan ini, akhirnya muncullah "musik
kontemporer" (Neue Musik). Sejajar dengan perkembangan ini pada abad ke-20 muncul sesuatu
yang sangat baru lagi, yaitu musik populer. Musik populer ini tidak dapat disamakan dengan musik
B. Rumusan Masalah
Adanya perbedaaan pendapat mengenai layaknya keberadaan musik kontemporer tentu menjadi
penghambat untuk perkembangan musik nantinya. Dari berbagai permasalahan yang timbul dari
perkembangan musik kontemporer khususnya di Indonesia sendiri inilah, maka saya mencoba
Adapun rumusan masalah tersebut yang akan dibahas pada bab selanjutnya, yaitu :
2. Sejauh mana pengaruh budaya Barat terhadap awal perkembangan Kontemporer di Indonesia?
Musik
C. Tujuan Penulisan
Bab II
Pembahasan
Musik kontemporer adalah jenis musik yang biasanya dimainkan tanpa menggunakan alat musik
asli, tetapi alunan musik yang dihasilkan tidak kalah bagusnya dengan alat musik aslinya.
Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19. Kemunculannya berawal dari
suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah
sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain.
Musik kontemporer juga lazim disebut new music atau musik terbaru. Secara gampangnya,
Definisi musik kontemporer lainnya yakni jenis musik yang baru diciptakan alias belum pernah
diciptakan sebelumnya.
Seni musik kontemporer kerap dianggap sebagai seni musik yang unik dan inovatif. Hal ini
dikarenakan seorang musisi biasanya menggunakan gabungan dari bunyi tepuk tangan, berbagai
gesekan, atau bunyi-bunyi lain yang bisa dihasilkan oleh benda yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berikut ini unsur-unsur musik kontemporer yang terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu, perkusi
juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas
- Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci nada terdengar pada
waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan empat kunci nada.
Selain itu, musik kontemporer menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Dalam
musik kontemporer dikenal istilah 'polytonality', yaitu penggunaan dua atau lebih kunci nada pada
- Ritme
Ritme merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling mencolok. Kebanyakan
ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan, dan
kegembiraan.
Selain itu, terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan. Dalam ritme musik kontemporer, dikenal
istilah 'polyrhrthm', yaitu penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
- Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam musik. Melodi dalam musik
kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada
• Memiliki notasi yang hanya bisa dimengerti oleh pemusik karena notasinya ditulis dengan tanda
atau simbol.
• Suara yang dihasilkan berasal dari berbagai macam sumber bukan hanya dari alat musik saja.
• Jenis irama yang digunakan tidak terpaku pada satu jenis irama.
• Alat musik yang digunakan merupakan perpaduan suara dari alat musik sintesis dan elektronik.
• Tidak terikat akan adanya aturan permainan pada zaman dahulu dan zaman sekarang.
• Suara dari alat musik tiup wood wind and brass, serta suara perkusi lebih banyak ditemukan
• Fungsi religi atau keagamaan, memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial, dan lain sebagainya.
• Fungsi pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam musik grup
atau sebut saja ansambel, diperlukan kerja sama tim agar musik yang tercipta harmonis.
• Fungsi artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan
karyanya.
• Fungsi rekreasi atau hiburan merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni
pertunjukan.
• Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.
• Musik klasik
• Musik pop
• Musik R & B
• Musik Jazz
• Musik rock
• Musik blues
Di dalam musik kontemporer, ada banyak sekali jenis alat musik yang biasa digunakan untuk
menciptakan suatu musik yang klasik dan indah. Dari perpaduan berbagai alat musik yang ada,
sehingga musik ini mampu menciptakan suara yang penuh dengan keindah. Untuk alat yang biasa
• Biola
• Kecapi
• Suling
• Gelas Plastik
• Gamelan
• Angklung
• Kolintang
• Sasando
• Talempong
• Gitar
• Musik Jazz
• Musik rock
• Musik blues
Musik kontemporer pada dasarnya tidak hanya dimainkan oleh orang luar saja, tetapi musik ini juga
sudah dimainkan oleh toko-toko yang sudah terkenal. Adapun tokoh-tokoh pemain musik yang
1. Harry Roesli
Harry Roesli bukan musisi biasa. Kehidupan yang sesungguhnya baginya adalah seni
musik. Kehidupannya adalah kegiatan musik. Alat yang digunakan untuk musik
ya lumrah saja. Hal ini tersebut disebabkan karena adanya jarak tafsir antara pemusik
dengan penonton yang ada. Slamet mengaitkan karya musik kontemporer dengan zaman
sekarang.
Salah satu ciri khasnya yaitu adanya sifat mendrobrak. Tetapi saat berbicara mengenai
perlunya suatupembaruan, Slamet tidak terbatas pada permasalahan sosial atau politik.
Selain itu, di dalam sebuah musik juga perlu banyak hal yang dikembangkan.
Misalnya yang mempunyai suara uwek-uwek, yang belum pernah ada sebelumnya dalam
dunia musik. Hal seperti inilah merupakan tanda kreatifitas yang dapat mengembangkan
seni musik itu sendiri. Dalam pertunjukannya, ada pula tari yang ditampilkan sendirian dan
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dalam proses perjalanan seni musik, sejarah menguak beberapa perkembangan yang dialami oleh
seni musik itu sendiri. Dari perkembangan ini, akhirnya muncullah “musik kontemporer” (Neue
Musik). Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, padahal kontemporer mesti
diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. Namun
perkembangan musik kontemporer itu sendiri memunculkan nayak pertanyaan akan keberadaan
Terlepas dari persoalan yang timbul, perlu diperhatikan bentuk musikal yang dimunculkan dalam
bentuk kontemporer. Hal tersebut dapat menggambarkan secara jelas bentuk musik kontemporer
yang masih berkaitan dengan budaya dalam negeri sendiri. Demikianlah kalau kita analisis, dimana
sebagian bentuk musik di Indonesia penggarapannya dengan gaya barat itu meskipun tetap