DISUSUN OLEH:
DEFRIANSYAH SYAFIQ PAKPAHAN
XII IPS 5
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Seni
Budaya. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Musik Kontemporer
1. Sekilas Sejarah Musik Kontemporer
2. Unsur Unsur Musik Kontemporer
3. Karakteristik Musik Kontemporer
4. Ciri Ciri Musik Kontemporer
a. Judul
b. Tema
c. Instrumentasi
d. Partitura
e. Teknik Garapan
5. Fungsi Fungsi Musik Kontemporer
6. Konsep Berkreasi Musik Kontemporer
B. Pengertian Perancangan Tari
1. Fungsi Perancangan Tari
2. Langkah Langkah Perancangan Tari
a. Menentukan Tema Yang Diangkat
b. Memberikan Judul
c. Mengeksplorasi Gerakan
d. Menyusun Gerakan
e. Menentukan Pola Lantai
f. Menentukan Konsep Musik Pengiring Tari
g. Menentukan Tata Rias,Tata Busana,Properti
h. Mensetting Panggung dan Tata Lampu
i. Naskah Tari
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Seni kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni. Dimana
seni tersebut terpengaruh oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan
menambah wawasan kita mengenai seni rupa kontemporer, kita perlu mengkaji dan
mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu saja sumber tersebut tidak hanya
berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Untuk itu, makalah ini
disusun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa
kontemporer. Yang disebut seni sendiri memiliki cakupan yang luas.
Sepanjang hal tersebut memiliki nilai keindahan atau nilai estetika, maka hal
tersebut bisa disebut sebagai seni. Bisa meliputi seni lukis, seni tari, seni patung
dan lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan bahwa seni rupa kontemporer
adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat. Ini sebagai pengembangan
dari wacana pasca modern (postmodern art) dan pasca kolonialisme yang berusaha
membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah
seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Seni Kontemporer?
2. Apa Itu Seni Tari?
3. Jelaskan Sejarah Seni Kontemporer?
4. Bagaimana Pengaruh Seni Tari Di Indonesia?
5. Bagaimana Perkembangan Seni Kontemporer?
6. Apa Saja Keunikan Dari Seni Tari?
C. Tujuan materi
1. Mengetahui tentang seni rupa kontemporer dan Seni Tari
2. Memenuhi tugas sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Musik Kontemporer
Berbicara soal seni, ia merupakan bidang yang luas. Di dalamnya terdapat cabang-
cabang seperti seni tari, seni teater, seni rupa, dan seni musik. Cabang-cabang ini
pun dibagi lagi dalam beberapa kelompok. Cabang seni musik misalnya,
berdasarkan bentuknya terpecah menjadi seni vokal, musik instrumental, dan
campuran vokal dan instrumen. Sama halnya dengan seni lukis yang memiliki
aliran-aliran seni lukis.
Sebelum mengetahui pengertian seni rupa kontemporer, sebainya kita tahu arti dari
seni rupa. Seni rupa merupakan suatu cabang seni yang membuat suatu karya seni
dengan media yang bisa dilihat dengan mata, dan bisa dirasakan dengan rabaan.
Kesan itu dibuat dengan pengolahan unsur seperti titik, garis, bidang, warna,
tekstur dan juga cahaya. Terdapat beragaman aliran seni rupa, salah satunya adalah
karya seni rupa kontemporer atau karya seni rupa moderm.
Mereka menolak pandangan romantisisme yang di masa itu sudah diterima orang
banyak dengan aliran baru, impresionisme, yang lebih menekankan pada impresi
atau kesan yang diciptakan oleh sebuah karya seni.
Pada kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestra dan piano mulai membuat suara-
suara merdu yang seringkali materialnya berasal dari seni sastra atau seni lainnya.
Kadang juga muncul melodi dan ritme baru yang bukan berasal dari Barat. Tangga
nada dan kord yang baru juga digunakan pada masa itu.
Tokoh lain, ada Pierre Boulez dengan teknik garapan yang menggunakan idiom
dan tata gramatika matematika, kemudian Oliver Messiaen dengan teknik garapan
musik berupa perbandingan geometri bangunan, juga musik perkusi oleh John
Cage, dan masih banyak lagi pemusik yang merupakan pelopor musik
kontemporer.
Musik pada umumnya mencakup unsur: warna nada (tone color), ritme, melodi,
dan harmoni. Secara umum, musik kontemporer memiliki unsur yang sama dengan
musik pada umumnya, namun banyak elemen-elemen baru yang digunakan untuk
menimbulkan dan menonjolkan impresi.
Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada
terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga
menggunakan 4 kunci nada.
Selain itu, musik kontemporer juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari
suara piano. Dalam musik kontemporer juga dikenal istilah polytonality, yaitu
penggunaan 2 atau lebih kunci nada pada waktu yang bersamaan.
Ritme
Ritme merupakan salah satu unsur musik kontemporer yang paling mencolok.
Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan
semangat, dorongan, dan kegembiraan. Juga terdapat kelompok ketukan yang tak
beraturan. Dalam ritme musik kontemporer, dikenal istilah polyrhrthm, yaitu
penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
Melodi
Pada era ini, ada banyak variasi gaya dari pos-modernisme hingga impresionisme,
bahkan muncul juga konsep melodi irama baru dari musik Bartok, Stravinsky,
Prokofiev, Copland, Shostakovich, Barber, dan Gorecki. Berikut adalah
karakteristik umum pada musik kontemporer:
Selain karakteristik, dari sekian banyaknya ragam jenis musik, kita dapat
mengenali jenis musik kontemporer dengan memperhatikan ciri-cirinya. Berikut
adalah ciri-ciri musik kontemporer yang hampir senantiasa melekat dalam
kehadirannya:
Judul
Judul-judul aneh dan asing tampaknya sangat lazim digunakan dalam karya-karya
musik kontemporer. Misalnya: “Gymnopedie”, “Liturgi Kristal”, “Telemusik”, dan
bahkan ada juga yang menggunakan bahasa yang sudah tak lazim, seperti karya
Stevie Reich berjudul “Tehilin”.
Tema
Instrumentasi
Instrumen dalam musik kontemporer tak terbatas pada alat-alat musik saja, namun
setiap benda yang dapat menghasilkan bunyi dapat diolah menjadi suara instrumen
yang harmonis. Misalnya, musik dari tepukan tangan karya Steve Reich dan
modifikasi piano yang disumbat dengan sekrup dan benda-benda logam karya John
Cage.
Partitura
Dalam musik kontemporer, notasi balok dan angka tidaklah cukup. Konsep musik
kontemporer seringkali harus disertai petunjuk detail tentang gambaran bunyi dan
cara memproduksi bunyi tersebut. Maka itulah kenapa dalam ranah musik
kontemporer dikenal pula notasi auditif dan notasi tindakan.
Teknik Garapan
Musik kontemporer telah mengawali era musik baru sejak abad ke-19 dan semakin
marak dan berkembang hingga kini. Di Indonesia sendiri, Musik kontemporer telah
memiliki beragam jenis karya. Dengan jumlahnya yang besar, Musik kontemporer
telah merambah ke berbagai segmen, bahkan turut memberi pengaruh pada dunia
musik rohani.
Selain berfungsi sebagai salah satu bagian dari seni, Musik kontemporer juga
memiliki fungsi dalam berbagai bidang kehidupan yang dibedakan berdasarkan
fungsi secara umum sebagai bagian dari seni musik dan fungsi musik kontemporer
secara spesifik.
Sebagai bagian dari seni musik, seni musik kontemporer juga berfungsi sebagai
alat propaganda untuk menyampaikan nilai-nilai yang bersifat rohani, edukasi, atau
pesan-pesan dan perasaan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu kepada
masyarakat, di samping sebagai hiburan bagi pendengar-pendengarnya.
1. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar dari tradisi ataupun
tidak
2. Aktualisasi gaya bermusik para komponis
3. Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik
4. Suatu pembuktian bahwa sumber bunyi dapat diolah menjadi music
Musik kontemporer mengubah cara pandang, cita rasa, dan kriteria estetik yang
sebelumnya telah dikurung oleh sesuatu yang terpola, standarisasi, seragam,
global, dan bersifat sentral. Konsep musik kontemporer bersifat sangat individual,
sehingga perkembangannya pun sangat beragam.
Paham inilah yang coba ditawarkan dalam musik kontemporer, sehingga karya-
karya yang lahir sering terjadi pembaruan teknik garapan dan tradisi yang telah
mapan ke dalam bentuk yang baru, terkesan aneh, nakal, dan urakan.
Pertama, karya musik yang bersifat iringan. Konsep komposisi dalam karya seperti
ini berdasar pada penciptaan suatu melodi (instrumen), kemudian elemen-elemen
lainnya berperan mengiringi melodi tersebut.
Ketiga, karya musik yang bersifat otonom. Biasanya, karya musik semacam ini
sangat sulit dipahami oleh orang awam. Selain bentuknya yang tidak baku,
gramatika musiknya pun sangat berbeda dengan karya-karya tradisi. Kadang,
karya-karya musik seperti ini sering menimbulkan kontroversi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertlis
yaitu menentukan tema pagelaran, menentukan rencana kegiatan, menyusun
program pergelaran serta mnentukan tempat pergelaran.
Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra
tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-
hal yang pokok. Misalnya :
Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam pergelaran tari.
Letaknya berda diluar atau di dalam ruangan, dan kapasitasnya orang ang dapat ditampung
banyak atau sedfikit. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat pegelaran
adalah :
§ Tertib dan lancar, pengaturan aus satu arah sehingga pengunjung tidak tabrakan.
Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kan dicapai. Dalam
pergelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas menyusundan
merencanakan kegiatan secara matang. Adapun panitia organisasi yang diperlukan dalam
pergelaran tari adalah :
a. Direktur/Ketua (sutradara)
b. Stage manager
c. Aktor/aktris dibantu oleh crew, stage crew, property crew, ligh crew, costum
crew, sound crew.
d. Business nmanager yang dibantu oleh house manager dan publicity manager
atau box office manager.
Dalam kegiatan pagelaran tari yang besar dan professional, kepanitiaan ini mutlak
harus ada namaun ountuk lingkunagan sekolah cukup siswa dan kepanitiaan
disesuaiakan dengan jenis kegitan yang diperlukan dalam pergelaran. Dalam
kepanitiaan pergelaran tari peranan penting adalah secretariat seksi pementasan
yang bertugas menemani materi pergelaran. Sekertariat bekerja sama dengan seksi
pementasan harus menjalin hubungan yang baik dalam menentukan :
o Jadwal latihan
o Merencanaka kebutuhan perlengkpaan dan alat-alat yang diperlukan
dalam pergelaran.
o Menentukan jumlah undangan yang dihadirkan
o Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin
o Menentukan walktu latihan dengan iringan.
o Menentukan gladi bersih (general repetisi) yang dilakukan dua hari
sebelum pergelaran dilaksankan.
2. Media Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain secra
timbal balik sehingga dan kesepahaman antara pengirim pesan dan penerima
pesan. Dalam komunikasi ada pesan, isi pesan, penerima pesan. Melalui pergelaran
ini pencipta seni dapat menyampaikan pesan perasaannya atau pesan-pesan social
yang berwujucdm karya seni kepada penikmat seni.
Bakat adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Namun
demikian bakat tidak akan berkembang dengan baik bila lingkungan sekitar tidak
memberikan kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, dengan adanya
pergelaran seseorang diberi kesempatan mengembangkan bakat karya seni.
4. Media Apresiasi
2. Memberikan judul
Judul merupakan buah hasil dari gagasan tema yang direncanakan sehingga dapat
menggambarkan isi di dalamnya. Pemberian judul ini dilakukan dengan member
nama pada karya yang akan dipentaskan.
3. Mengeksplorasi gerakan
Mengeksplorasi gerakan dengan melihat pada komposisi yang sudah ada
sebelumnya atau pun dengan menggali dengan imajinasi dan pengalaman –
pengalaman estetik yang ada.
4. Menyusun gerakan
Dalam menyusun gerakan terdapat beberapa hal yang dilakukan antara lain :
a. Eksplorasi adalah suatu usaha pencarian perbendaharaan gerak dengan berbagai
cara.
b. Improvisasi merupakan seleksi awal menuju gerak tari yang diinginkan. Ciri
utama improvisasi adalah spontanitas, karena dalam improvisasi terdapat
kebebasan yang lebih.
c. Komposisi adalah proses pengembangan kreativitas yaitu pembuatan tari
Tehnik evaluasi adalah penilaian pada unsur – unsur pembentuk tari
Evaluasi melalui criteria antara lain :
a. Gerak mempunyai makna dan relevansi gagasan terbentunya tari
b. Gerak begitu menarik dan mempunyai aksi yang orisinal, dinamis dan berpola
ruang
c. Gerak mempunyai potensi untuk dikembangkan
5. Menentukan pola lantai
Pola lantai adalah arah hadap serta garis penari pada waktu penyajian sebuah
tarian, baik tunggal, berpasangan atau kelompok.
6. Menentukan konsep music pengiring tari
Music pengiring adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan dari alat musik atau oleh
tubuh manusia yang dipakai sebagai pengiring dan berfungsi sebagai pendukung
suasana.
7. Menentukan tatarias, tata busana dan property
Kostum atau busana tari adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada
tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan.tata
busana dalam tari harus sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan baik
desain maupun warnanya.
Dalam proses perjalanan seni musik, sejarah menguak beberapa perkembangan yang dialami
oleh seni musik itu sendiri. Dari perkembangan ini, akhirnya muncullah “musik kontemporer”
(Neue Musik). Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, padahal kontemporer
mesti diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti.
Namun perkembangan musik kontemporer itu sendiri memunculkan nayak pertanyaan akan
Terlepas dari persoalan yang timbul, perlu diperhatikan bentuk musikal yang
dimunculkan dalam bentuk kontemporer. Hal tersebut dapat menggambarkan secara jelas bentuk
musik kontemporer yang masih berkaitan dengan budaya dalam negeri sendiri. Demikianlah
kalau kita analisis, dimana sebagian bentuk musik di Indonesia penggarapannya dengan gaya
B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai –
nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif
bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya.
Dengan ada nya Makalah tentang Seni Musik yang kami buat semoga bisa
bermanfaat buat kita semua. Tetapi Makalah yang kami buat masih belum
sempurna sebagai mana mestinya, walau pun makalah yang kami buat belum
sempurna setidaknya kami telah berusaha.
DAFTAR PUSTAKA
https://gasbanter.com/pengertian-musik-kontemporer/
https://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-tari/semester-1/kelas-ix/
perencanaan-pergelaran-tari/
https://karunia29blogger.blogspot.com/2019/11/rancangan-manajemen-pergelaran-
tari.html