SENI BUDAYA
MUSIK KLASIK
Disusun oleh:
Kelas X.7
Kelompok 4
Desta Aditya Prayoga
Hadid Mirza
Andri
Danar Ode
Hapril
Rivky Ariono
1
Kata Pengantar
Assalamualaikum
Puja dan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari beberapa sumber yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini. Dan
saya harap makalah ini dapat berguna dalam membantu dan menambah pengetahuan para
pembaca mengenai musik klasik. Saya mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan pada
makalah yang saya buat ini. Oleh karena itu, kami juga berharap adanya kritik dan maupun
saran yang mmbangun untuk saya dalam membuat sebuah makalah. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................................3
Bab 1 (Pendahuluan)
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
Bab 2 (Isi)
Bab 3 (Penutup)
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik sudah adala sejak zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untung mengiringi
upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad
pertengahan yang disebabkan oleh perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik
tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi juga digunakan untuk keperluan
duniawi.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal mengenai musik klasik.
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Pengertian
Musik klasik merupakan sebuah istilah yang sangat luas dan kebanyakan mengarah kepada
musik yang dibuat atau yang berasal usul dari tradisi kesenian barat yaitu musik orkestra dan
musik sekuler.
Musik ini mencakup periode yang sangat luas mulai dari abad ke-19 sampai abad ke-
21.Musik Klasik kini dibedakan dari jenis musik populer dan musik non barat karena adanya
perbedaan terutama pada konotasi musiknya
Perbedaan ini sudah terjadi sejak pada abad ke-16. Notasi musik barat dipakai oleh para
komponis untuk memberikan petunjuk tinggi rendahnya nada yang digunakan, kecepatan,
metrum, ritme individual dan pembawaan yang tepat pada suatu karya musik kepada seorang
pembawa musik.
2.2 Sejarah
Sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi, di Mesir dan Tiongkok sudah mempunyai bentuk
musik tertentu.Hal ini mendapat pengaruh dari Mesir serta Babilon, dan berkembanglah musik
Hibrani yang kemudian mengembang lagi menjadi musik Gereja.Ternyata musik ini disenangi
oleh masyarakat karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan
lagu yang digunakan ketika upacara Gereja.
Kemudian Musik Klasik ini tersebar diseluruh Eropa yang kemudian tumbuh dan berkembang
serta musik instrumental maju dengan pesat setelah adanya perbaikan dari alat-alat musik,
seperti Celo dan Biola.Kemudian bermunculan para komponis besar di berbagai negara yaitu
Perancis, Jerman, Italia dan Rusia.
Rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang pada abad ke-19, karena hal tersebut,
perkembangan contoh musik klasik pecah menurut kebangsaannya masing-masing.
a) Notasi Gregorian
Dalam jenis musik ini, notasi yang digunakan adalah empat garis sebagai not baloknya.
Namun belum ada rotasi iramanya sehingga hitungan atau ketukan didasarkan pada perasaan
penyanyinya.
5
b) Musik Organum
Dalam jenis musik ini, susunan lagunya berjarak oktaf. Adanya suara bernada tinggi
terbentuk dari para penyanyi anak-anak dan wanita, sementara suara bernada rendah dari
penyanyi pria.
c) Musik Discant
Dalam jenis musik ini, lebih mengutamakan musik diafoni. Musik diafoni dibentuk untuk
membuat suara yang lebih kuat maupun lebih rendah dengan mengikuti melodi kuart tinggi dan
kuart rendah.
d) Basso Ostinato
Dalam jenis musik ini, adanya rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah
ke arah bawah maupun ke atas. Kemudian, rangkaian nada tersebut diulang pada rangkaian
nada lain secara bersama.
Dalam jenis musik ini, terdapat susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad) yang
berkembang menjadi empat suara atau lebih, biasanya disebut dengan musik harmoni..
Dalam jenis musik ini, terdapat orkestrasi yang lengkap. Biasanya jenis musik ini mudah
diterima oleh masyarakat umum pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
Dalam jenis musik ini, terdapat juga berbagai aliran musik yang berkembang di dalamnya,
mulai dari musik rock, musik tradisional, hingga musik keagamaan. Karya yang paling terkenal
pada jenis musik ini adalah Kitaro, Richard Clayderman, dan lainnya
2.4 Manfaat
6
Mendengarkan musik klasik juga dapat memberikan barbagai manfaat mulai dari untuk
kesehatan tubuh hingga untuk perkembangan anak. Berikut adalah beberapa manfaat
mendengarkan musik klasik bagi kesehatan tubuh:
Pada saat mendengarkan musik klasik, akan meningkatkan aliran darah ke daerah otak,
mengaktifkan pusat otonom, kognitif, dan emosional. Selain itu, otak melepaskan dopamin,
yaitu zat kimia yang mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk merasakan
kenikmatan.
b) Peningkatan IQ
Sebuah penelitian menunjukan hasil bahwa, anak-anak yang mengambil pelajaran musik
menunjukkan kenaikan umum dalam bidang IQ. Sebuah studi menunjukkan bahwa
mendengarkan musik klasik bisa mendorong bayi dalam kandungan untuk belajar membedakan
berbagai jenis suara dan membantu memori auditori mereka.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pasien epilepsi. Penyelidikan menunjukkan adanya peningkatan kondisi yang
signifikan dengan menurunnya durasi kejang setelah mendengarkan musik klasik.
Dalam sebuah studi kecil menunjukkan bahwa manfaat musik klasik dapat meningkatkan
perhatian visual para pasien pengidap stroke.
Sebuah studi di tahun 2004 dari University of San Diego, menemukan bahwa setelah
mendengar musik klasik, pendengar memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
7
e) Pemakaian 3 Akord Nada
f) Didominasi Alat Musik Gesek dan Tiup
g) Tidak Menggunakan Beat Secara Konstan
h) Mampu Meningkatkan IQ dan Kinerja Otak
Dalam bermain musik klasik tentunya dibutuhkan alat musik untuk memainkannya, alat
musik yang digunakan untuk bermain musik klasik ada begitu banyak.
a) Harpsichord
b) Piano Instrumen
c) Harpa
8
Harpa adalah alat musik petik yang
lebih sering dimainkan secara solo,
namun juga dapat dimainkan dalam
sebuah orkestra musik klasik. Dentingan
yang dihasilkan oleh harpa sangat khas.
Bagian utama harpa terdiri dari tiga
bagian, yakni senar, leher harpa dan
papan suara.
d) Saksofon
Dari keempat contoh di atas, masih banyak lagi alat musik lain seperti; Brass, Celo, Biola,
Trumpet, French Horn, Trombone, Tuba, dan lain lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825.
Musik klasik memiliki sejarah yang cukup panjang serya melahirkan banyak komponis-komponis
terkenal. Selain itu, musik klasik juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Hingga
sekarang pun, musik klasik tetap disukai oleh para penggemar musik dari semua kalangan.
9
3.2 Kritik & Saran
Menurut saya, kita perlu meningkatkan ketertarikan terhadap musik klasik, terlebih lagi
banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mendengarkan musik kalsik.
10