Anda di halaman 1dari 14

MATERI MPLS SENI BUDAYA SMP

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


I. SENI RUPA

A. Menggambar Flora, Fauna dan Alam benda


1. Pengertian
Menggambar adalah menuangkan hasil imajinasi atau hasil pengamatan terhadap objek nyata
secara
obyektif pada media dua dimensi dengan teknik goresan atau coretan.
2.
Objek menggambar flora terdiri dari unsur tumbuh-tumbuhan misalnya pohon, daun, bunga, buah dan
sebagainya. Objek menggambar fauna terdiri dari berbagai jenis hewan. Sedangkan menggambar
alam
3.
benda berarti menggambar dengan objek benda mati.
Unsur-unsur seni rupa
Dalam menggambar flora, fauna, dan alam benda harus memperhatikan adanya unsur-unsur seni
4. rupa.
Unsur seni rupa antara lain: titik, garis, warna, bidang, tekstur, ruang, dan bentuk.
Prinsip-prinsip seni rupa
Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam berkarya seni rupa agar
karya yang dihasilkan menjadi berkualitas. Prinsip-prinsip seni rupa yang harus diperhatikan dalam
menggambar flora, fauna, dan alam benda antara lain: Susunan (komposisi), Perbandingan
(proporsi), Keseimbangan (balance), Irama (ritme), Keselarasan (harmoni.
5. Media dalam Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda
Media adalah sarana yang diperlukan dalam membuat gambar flora, fauna, dan alam benda antara
lain
:
a. Kertas gambar
b. Pensil
c. Penghapus
d. Media kering diantaranya adalah pensil, bolpoin, pensil warna, krayon, pastel, spidol.
e. Media basah diantaranya adalah cat poster (cat plakat), cat air, cat minyak, cat
6. Teknik Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda
acrylic.
a. Teknik Blok
b. Teknik Arsir
c. Teknik Dussel
d. Teknik Pointilis

B. RAGAM HIAS
1. Pengertian Ragam Hias : Berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat
secara berulang dan memiliki pola tertentu.
2. Jenis motif Ragam hias :
a. Ragam hias Flora (Vegetal) : menampilkan ornamen-ornamen yang menyerupai tumbuh-
tumbuhan dari dedaunan, rerumputan dan bunga.
b. Ragam hias fauna (Animal) : gambar hias yang distilasikan dari berbagai binatang
c. Ragam hias Geometris : gambar hias yang dibuat dari bentuk-bentuk geometris seperti garis-
garis sederhana, segitiga, lingkaran, dsb
d. Ragam hias Figuratif : hiasan yang dibuat menyerupai sosok manusia dengan penggayaan
tertentu, seperti disederhanakan atau sedikit diabstrakan
3. Bentuk pola ragam hias : Ragam hias biasanya memiliki pola atau susunan yang berulang. Semua
unsur hias yang ada mengikuti pola tersebut, sehingga ragam ornamen tampak teratur dan terukur.

C. Ragam hias bahan tekstil


1. Pengertian
Ragam hias juga biasa disebut ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau
menghias, sehingga permukaan yg semula kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
Ragam hias pada bahan tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yg
diulang² dalam suatu karya kerajinan pada bahan kain tekstil. Ragam hias juga biasa disebut ornamen
berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau menghias, sehingga permukaan yg
semula
kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
2. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Dapat dilakukan dengan cara :
a. Membatik
1. Membatik adalah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan.
2. Batik tulis : membuatnya dengan alat yaitu canting
3. Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik keraton (klasik)
dan motif batik bebas.
4. Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Daerah pembuatan
batik
pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan daerah pembatikan di luar Pulau Jawa,
misalnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua.
5. Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik printing, dan teknik colet.
b.
Menenun
c.
Membordir
d.
Menyulam
e.
Menyablon
f.
Melukis

II. SENI MUSIK

LAGU DAERAH
Lagu daerah ialah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer karena
dinyanyikan
baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Lagu daerah sendiri sangat sederhana dengan
menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Tema yang diangkat dalam lagu daerah biasanya
bertemakan kehidupan sehari-hari, hal ini supaya mudah untuk dipahami dan diterima dalam berbagai kegiatan
rakyat. Pencipta lagu daerah sendiri umumnya tidak diketahui lagi alias anonimus.
Fungsi Lagu Daerah
Adapun fungsi dari lagu daerah ini antara lain :
1. Sebagai pengiring dalam upacara adat atau suatu tradisi.
2. Sebagai pengiring tari dan pertunjukan.
3. Sebagai media bermain.
4. Sebagai media komunikasi.
5. Sebagai media penerangan.

Ciri-Ciri Lagu Daerah


ciri-ciri dari lagu daerah antara lain :
1. Lirik menggunakan bahasa dan dialek setempat.
2. Diwariskan secara turun-temurun dengan tradisi lisan.
3. Pada umumnya tidak diketahui penulis atau penciptanya (anonimus).
4. umumnya memiliki dua hingga delapan bait syair, namun terdapat lagu daerah yang menggunakan syair
berbeda pada setiap perulangannya.
5. Biasanya lagu daerah memiliki beberapa versi yang berbeda dalam suatu etnis. Ini disebabkan karena
cara penyebaran lagu daerah dilakukan dari mulut ke mulut
Jenis Lagu Derah
Ada 2 jenis lagu daerah yang ada di Indonesia , yaitu :
1. Lagu Rakyat
lagu rakyat biasa, biasanya di
merupakan
lagu tradisi
yang lahir
Lagu klasik adalah lagu tradisi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan kerajaan, biasanya
dan
dikembangkan
berkembang oleh golongan kerajaan atau istana pada suatu daerah.
di
Contoh Lagu Daerah
masyarakat
masyarakat
1. pedesaan
Bungong Jeumpa (Aceh)
2. atau rakyat
Injit-Injit Semut (Jambi)
kebanyakan.
3. Soleram (Riau)
2.
4. Musik Klasik Bungo
Kambanglah
5. (Sumatera Selatan)
6. Sinanggar Tulo (Sumatera
Kicir-kicir, Keroncong Utara) Ondel-ondel
Kemayoran,
7. Manuk Dadali, Es Lilin , Tokecang ( Jawa Barat)
8. Pitik Tukung dan Kidang Talun (DIY)
10. Rek ayo rek, Tanduk Majeng (Jawa Timur)
11. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan
12. Selatan)
13. Kalayar (Kalimantan Tengah)
14. Indung-Indung (Kalimantan Timur)
15. Cik-Cik Periuk (Kalimantan Barat)
16. Binde Biluhuta( Gorontalo)
17. Anging Mamiri ( Sulawesi Selatan)
18. O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
19. Burung KakatuaYamko
Yamko Rambe , Sarinande , (Maluku)
, Apuse , Sajojo (Papua)

Jika kalian sudah mempelajari konsep dan contoh lagu daerah , belajarlah menyanyikan Lirik lagu daerah
berikut ini :

Prau Layar
Lagu ini dari Jawa Tengah, karya dari Ki Nartosabdo ,

Yo konco ning nggisik gembiro


Alerap-lerap banyune segoro
Angliyak numpak prau layar
Ing dino minggu keh pariwisoto
Alon praune wis nengah
Byak byuk byak, banyu binelah
Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu
Ngilangake roso lungkrah lesu
Adek njawil dek
Jebul wis sore
Witing kalopo katon ngawe-awe
Prayogane becik balik wae
Dene sesuk esuk
Tumandang nyambut gawe

YAMKO RAMBE YAMKO


Hee yamko Rambe Yamko
Aronawa kombe
Hee Yamko Rambe Yamko
Aronawa Kombe
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Hongke Hongke, Hongke
Riro
Hongke Jombe, Jombe
Riro
Hongke Hongke, Hongke Riro
Hongke Jombe, Jombe Riro
AMPAR-AMPAR PISANG
Ampar-ampar Pisang adalah lagu daerah Indonesia berbahasa Banjar. Lagu ini merupakan lagu
khas dari Kalimantan Selatan dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam
permainan.

Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Manggalepok manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api apinya
cangcurupan
Bengkok dimakan api apinya
cangcurupan
Nang mana batis kutung dikitipi
dawang
SOLERAM
Nang mana
adalah batis
lagu kutung
daerah dikitipi
yang berasal dari Provinsi Riau, Isi lagunya menceritakan tentang cinta
dawang
dan
persahabatan. merupakan lagu pengantar tidur untuk anak anak

Soleram Soleram
Soleram Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Satu duaTiga dan empat
Lima enamTujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru
sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan

III. SENI TARI

Tari nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Setiap daerah
memiliki ciri khas tarinya sendiri, mulai dari gerak, musik, irama, dan pola tarian.
Meskipun sudah memasuki era modern, eksistensi tari nusantara tidak pernah tergantikan. Bahkan
keberadaannya masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga kini.

JENIS-JENIS TARI NUSANTARA


Tari nusantara dibedakan menjadi enam jenis, yaitu tari daerah nusantara, tari kerakyatan, tari tradisional
klasik, tari kreasi, tari tunggal, dan tari kelompok.

1. Tari Daerah Nusantara


Tari daerah nusantara adalah jenis tarian yang tumbuh dan terus berkembang sesuai dengan kelompok
masyarakat pendukungnya. Tari jenis ini memiliki keunikan gerak, penyajian, irama musik, rias wajah, dan
busana.

2. Tari Tradisional Kerakyatan


Tari tradisional kerakyatan adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang dalam
lingkungan masyarakat umum. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan.
Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busananya yang sederhana. Penari
biasanya menari secara berpasang-pasangan.
3. Tari Tradisional Klasik
Jenis tari ini dikembangkan oleh kaum bangsawan di istana. Bentuk gerak tarinya baku dan tidak
bisa dirubah.
Tari ini biasanya digunakan sebagai bagian dari upacara kerajaan dan adat. Ciri khas tarian ini adalah
bentuk gerak, irama, penghayatan, rias wajah, dan busananya yang terkesan lebih estetis dan mewah.

4. Tari Kreasi
Tari kreasi adalah jenis tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan
tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu atau berbagai daerah di Indonesia.

5. Tari Tunggal
Tari tunggal merupakan jenis tarian yang dibawakan secara individu atau sendiri, baik laki-laki ataupun
perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk menghafal gerakan dan formasi dari awal
sampai akhir pementasan.

6. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah jenis tarian yang diperagakan oleh tiga orang atau lebih. Karena dibawakan
bersama, tarian ini memerlukan kerja sama tim yang bagus.

POLA LANTAI
Pola lantai adalah sebuah pola yang dibentuk sebagai cara penari berpindah, bergerak, atau bergeser
dari
satu posisi ke posisi lainnya. Dalam pola lantai harus diperhatikan bentuk pola lantai, makna pola lantai,
jumlah
penari, ruangan, dan gerak tari.
Secara umum pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun, bentuk tersebut
dapat dikembangkan menjadi berbagai polalantai, seperti horizontal, diagonal, zig-zag, segitiga, segi empat,
dan segi lima.
Fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari.Pola
lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.Sehingga pembuatan pola lantai harus
memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari,ruangan
atau tempat pertunjukan dan gerak tari.
IV. MATERI SENI TEATER
Pengertian Seni Teater
Apa yang dimaksud dengan seni teater ? Secara umum, pengertian seni teater adalah suatu jenis kesenian
dalam bentuk pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara etimologis, pengertian teater
adalah suatu gedung atau auditorium yang digunakan untuk pertunjukan drama. Pendapat lain mengatakan
pengertian seni teater adalah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerakan, tarian,
nyanyian, serta dialog dan akting dari para pemainnya.
Seni Teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik,
seni teater merupakan seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian
yang
disajikan lengkap dengan dialog dan acting.
Dalam sejarahnya, kata “teater” berasal dari Bahasa inggris theater atau theatre,Bahasa Perancis theatre
dan
dari Bahasa Yunani theatron.
Secara etimologis, kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan
secara
istilah, kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan di atas panggung untuk
konsumsi
penikmatnya.
Jenis-Jenis Seni Teater
Drama
Drama
adalah
bentuk
Teater
yang
Drama Musikal
menga
Drama musikal
ndalka
adalah seni
n
teater yang
Dialog
mengedepanka
sebag
n iringan
Teater musik
Gerak
ai
dan olahgerak
Teater vokal
fokus
dalam
adalah seni
utama
membawakan
teater yang
dari
suatu
hanya lakon.
pemba
BahkanTeatrikal
menggunaka
Drama sebuah
waan
lagu
n dapat atau seni teatrikal adalah suatu pertunjukan teater yang menampilkan pementasan tanpa
unsur
Drama teatrikal,
Lakon
dijadikanyang
Gerak
naskah padaharus menceritakan suatu kisah.
nya.
penghantar
pemainnya.
Meskip
suatu fragmen
Pementasan
Monolog
un
atau
ini scene
tidak
begitu
penting dalam
menggunaka
Drama
suatu
n naskah.
dialog atau
tetap
monolog
mengg
sedikitpun,
unaka
tidak ada
n
unsur suara
MONOLOG
Monolog merupakan pertunjukan yang hanya menggunakan komunikasi satu arah (monolog) dari
pemerannya.
Pemain berbicara sendiri tanpa ada lawan bicara dan menyampaikan berbagai kisah atau gagasan yang
ingin dibawakan
Teater pada pementasan.
terbagi menjadi empat fungsi
1. Sebagai sarana upacara
2. Sebagai media ekspresi
3. Sebagai media hiburan
4. Sebagai media pendidikan

Anda mungkin juga menyukai