Anda di halaman 1dari 29

11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

Seni Budaya/Musik - Refiew

Dasbor / Kursus Yang Saya Ikuti / SB/M-R

Your progress 

Pengumuman
Selamat Pagi...Kita mengulang materi ende dan ansambel sekaligus penguatan materi. Materi ini telah disampaikan, silahkan
pelajarikembali.

Daftar Hadir
Silahkan isi daftar hadir ya...

Daftar
Hadir,

Silahkan isi daftar hadir. Jumat, 20-11-2020

Ende dalam masyarakat Batak Toba


ENDE DALAM MASYARAKAT BATAK TOBA
Nyanyian-nyanyian rakyat dari Masyarakakat Batak Toba sering disebut juga dengan ende. Pembagian ende Batak Toba ke
dalam beberapa jenis, antara lain:
1) Ende Parorot (lagu pengasuh), meliputi Ende Mandideng(nina bobo)-lagu untuk mendorong anak-anak tidur, serta lagu-lagu
yang dinyanyikan sambil bermain dengan anakanak yang masih muda untuk mendorong mereka tumbuh sehat dan kuat.
EndeSipaingot(pesan)-lagu-lagu yang paling sering dinyanyikan oleh seorang ibu untuk anak perempuannnya yang akan
melangsungkan pernikahan. Lirik lagunya menyampaikan rekomendasi untuk tugas sebagai istri kepada suami, orang tua, sikap
yang tepat dari istri, cara merawat rumah.
2) Ende Pargaulan(lagu cinta, pacaran), sering ringan, menggoda hati, lagu antara kelompok campuran dari orang-orang muda
secara solo- chorus.
3) Ende Tumba/Embas, lagu-lagu yang dinyanyiakan orang muda sebagai iringan untuk tari tumba atau embas, menari sambil
membuat lingkaran di halaman kampung (halaman ni huta) pada hari-hari menjelang pernikahan pasangan muda. Gadis remaja
membentuk lingkaran dalam dan remaja laki-laki membentuk lingkaran luar sekitar gadis-gadis. Sebuah keranjang beras yang
sudah lama difungsikan sebagai gendang dan penari bertepuk tangan bersama di bawah pahamereka sambil bergerak sesuai
lingkaran dengan lambat ke kanan dan ke kiri. Nyanyian itu sering merupakan solo-chorus, liriknya juga spontan diciptakan, dan
penyanyi menggunakan lagu ini sebagai cara memberikan nasehat kepada pasangan yang akan menikah, menggoda satu sama
lain, atau sebagai cara mengekspresikan keinginan terbaik dan perpisahan bagi mereka yang statusnya segera berubah.
4) Ende Sibaran(lagu sedih, penderitaan, atau nasib buruk), terdiri dari banyak sub genre yang spesifik untuk keadaan penyanyi,
apakah itu nasib buruk, kemiskinan, penyakit, atau kesedihan atas kematian, dinyanyikan secara solo. Melalui lagu-lagu penyanyi
akan menceritakan kisah mereka sebagai cara memunculkan simpati dari pendengar tetapi juga sebagai cara untuk
mengekspresikan dan melepaskan mereka dari kesedihan. Adalah umum dari lagu ini disertai dengan menangis-baik oleh
penyanyi dan mungkin bagi orang-orang yang mendengarkan.
5)Ende Pasu-pasu(lagu berkat), lagu-lagu yang sering dinyanyikan oleh orang tua yang lanjut usia yang ditujukan kepada
keturunannya. Mereka menyatakan harapan bahwa para dewa akan memberkati dan melindungi, memperkuat dan meningkatkan
generasi sekarang dan masa depan keturunan/marga mereka.

6) Ende Hata(recitativ, lagu kata), permainan lagu, lagu yang dinyanyikan oleh seorang yang lebih dewasa, sering tanpa melodi
tetap, penyanyi melafalkan lirik berirama berpasangan dengan makna yang sering tidak berhubungan di antaranya.

7)Ende Andung(lagu ratapan), lagu-lagu terutama (meskipun tidak secara eksklusif) dinyanyikan oleh perempuan digunakan
untuk meratapi kematian, menggunakan khusus kosa kata (sebagian besar metaforik) yang dikenal sebagai hata andung (kata
ratapan), menceritakan kisah hidup almarhum untuk pelayat yang berkumpul sebelum pemakaman/disemayamkan. Ende andung

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 1/6
11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

melodinya datang secara spontan sehingga penyanyinya haruslah penyanyi yang cepat tanggap dan terampil dalam sastra
menguasai beberapa motif-motif lagu yang penting untuk jenis nyanyian ini. Tidak terbatas pada ritual penguburan, lagu ratapan
yang dinyanyikan saat mengembala (andung parmahan), bekerja di ladang (andung parbabo), ketika terlibat di dalam menenun
ulos (andung martonun), mengnyadap tuak (andung paragat), lagu ratapan saat akan menikah (andung ni boru muli) saat
dinyanyikan calon pengantin pada saat menjelang pernikahan, sebagai sebuah keluh kesah, yang ditujukan kepada ibunya dan
keluarga pada saat berkumpul, menyatakan kesedihan dia akan meninggalkan keakraban keluarganya untuk memulai hidup baru
dengan suaminya.

Di luar genre dari ende tradisional diatas, ada ende yang berhubungan dengan kegiatan mendayung solu bolon(sampan besar
tradisional) saat melakukan perjalanan di atas perairan Danau Toba, lagu-lagu yang dikenal secara kolektif sebagai ende ni
parluga, dan ende mencari pekerjaan, makanan dan penginapan (ende ni pangardang).
Dalam perkembangan awal dari musik populer Batak, jenis ende-ende di atas banyak menginspirasi para pencipta-pencipta awal
dari musik populer Batak. Sebagai contoh ende parorot yang menginspirasi para pencipta antara lain Modom Ma
Damang(diciptakan 29 September 1957) oleh Ismail Hutajulu, Modom Ma Damang Unsok oleh Nahum Situmorang. Ende tumba
antara lain Tumba Do, Tumba Goreng oleh Nahum.
Untuk ende sibaran cukup banyak tercipta, antara lain Sulu Di Na Golap judul lain Pandokkon Ni Sibaran (Medan 25 Desember
1955), Ro Do Au Mandulo Ho (Indrapura, 2 Mei 1953), Marbahir (Sibolga, 5 September 1978) oleh Ismail Hutajulu. Nahum juga
terinspirasi oleh ende sibaran antara lain; Sada Ma Ilungki, Sapata Ni Si Doli, Na Hinali Bangkudu, Sapata Ni Napuran, Tumagon
Na Ma Mate, oleh Dakka Hutagalung Dang TurpukktaHamoraon (1978), Boasa (trio Goleden Heart,1974), Di Dia Rongkappi
(1978), oleh Paul Hutabarat Molo Huingot Sude, oleh Firman Marpaung Bulan Pardomuan, Sun Napuranna, oleh . Gongga
Sitompul Sirang marale-ale dan banyak lagi oleh pencipta-pencipta lainnya.
Demikian informasi tambahan yang dapat memperkaya pengetahuan anak-anak kami tentang musik tradisi. Silakan disimak dan
catat poin pentingnya, dan semoga dapat meningkatkan apresiasi buadya anak-anak kami sekalian.
HORAS

Ansambel Musik Batak Toba


ANSAMBEL MUSIK BATAK TOBA
'Semua" etnis memiliki aktifitas kebudayaan musik. Demikian juga dengan etnis Batak Toba. Bahkan para ahli berpendapat
bahwa etnis Batak Toba adalah etnis yang musikal, dan terkenal dengan aktifitas musiknya. Musik dalam kehidupan mereka
adalah sesuatu hal yang sangat penting.
Sebelumnya kalian telah mempelajari tentang musik vocal atau Nyanyian, yang dalam terminologi setempat disebut dengan
istilah "Ende". Kalian telah mempelajari tentang Nyanyian Tradisional.
Materi berikut yang akan kalian pelajari adalah Ansambel Musik. Ansambel adalah beberapa buah alat musik yang imainkan
bersama-sama. Dimainkan bersama maksudnya bahwa beberapa alat musik tersebut memiliki keterikatan dan hubungan yang
kuat, sehingga beberapa alat musik tersebut menghasilkan satu bunyi musik yang harmonis, dan estetis.
Ansambel Musik sebagai produk kebudayaan masyarakat Batak Toba adalah terdiri dari:
1. Ansambel Gondang Sabangunan;
2. Ansambel Gondang Hasapi

Ansambel Gondang Sabangunan, atau sering juga disebut ansambel Ogung Sabangunan. Ansambel ini dipakai untuk upacara
ritual / upacara di luar ruangan dan memakai beberapa alat musik yaitu:
I. Taganing
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image.png
Terdiri dari 5 buah taganing dan 1 buah gordang. Dimainkan dengan cara dipukul dengan stik, dan pemainnya terdiri dari 2 orang,
satu orang memainkan taganing dan satu lagi memainkan Gordang. Taganing fungsinya sebagai pembawa melodi, atau
pembawa rytmis fariabel, sedangkan gordang fungsinya sebagai pembawa ritmis fariabel. Taganing memiliki nada dengan tangga
nada Batak yaitu: 1.Nung, nada paling rendag yaitu taganing terbesar. 2. Nong , 3. Neng, 4. Nang dan 5. Ning, nada paling tinggi
yaitu taganing paleng kecil.
Sedangkan untuk gordang tidak ada identitas nada yang spesifik, tetapi memiliki nada yang lebih rendah dari Nung, karena
bentuknya yang paling besar. Tataganing, nama lainnya adalah Siparnoninoni.Sedangkan stik pemukul taganing disebut dengan
palu-palu
II. Sarune Bolon
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%281%29.png

Merupakan alat musik aerophone, sumberbunyinya dari pembelahan udara, yang didapatkan dari double reed yang ditiup. Reed
nya terbuat dari daun kelapa yang dikerat sedemikian rupa. Sarune Bolon biasanya terdiri dari beberapa bagian yang dapat
dipisahkan. Fungsinya sebagai pembawa melodi. Sarune disebut juga dengan istilah simout-mout.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 2/6
11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

III.Ogung
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%282%29.png
Merupakan alat musik idiophone yang dimainkan dengan cara dipukul pakai stik yang ujungnya dibungkus kain atau karet.
Fungsinya sebagai pembawa rhytmis konstan (tetap). Ogung dalam istilah lain disebut juga dengan Maung-maung. Ogung batak
terdiri dari 4 buah, yaitu.
1.Ogung Oloan. Ogung yang memiliki nada rendah. Ogung ini menghasilkan bunyi yang beritme konstan supaya diikuti bunyi
ogung lainnya. Hal ini yang menyebabkan ogung ini dinamai oloan yang berarti “diikuti” Disebut-sebut sebagai kepala pemimpin
semua ogung.
2. Ogung Ihutan. Dinamai Ogung Ihutan karena tugasnya mengikuti bunyi ogung oloan. Ikutan berarti “yang mengikuti”. Nama
lain ogung ini adalah pangalusi berarti “jawaban”. Ogung ini memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan Ogung Oloan.
3. Ogung Panggora. Panggora memiliki arti “yang berseru, memberi efek kejut”. Disebut demikian karena bunyinya yang
menggelegar dan keras dibandingkan ogung-ogung lainnya.
4. Doal. Ogung ini berfungsi menambah variasi bunyi ogung saja, dengan menambah ritme tambahan,sinkopasi dari ketukan
tempo.
Keempat rangkaian bunyi ogung ini menjadi satu kesatuan bunyi yang saling mengikat dengan kuat.
IV. Hesek
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%283%29.png
Hesek biasanya dimainkan dari potongan besi atau botol kosong yang dipukul dengan stik dari potongan besi juga. Fungsinya
sebagai pembawa tempo. Hesek sangat penting keberadaannya karena merupakan pemersatu atau pengikat dari bunyi-bunyian
tersebut. Kalau tidak stabil maka bunyi musik dari ansambel ini akan kacau.

Pemakaian Gondang Sabangunan


Pada hakekatnya terdiri dari 3 jenis upacara. Semua gondang yang disajikan selalu disertai oleh tortor.
A. Pada Pesta.
1. Gondang tunggal yaitu pesta muda mudi (7 malam berturut-turut). Dilakukan agak bebas dan tidak disertai oleh orang tua.
2. Pada Pesta martutu aek (Marambit). Pesta yang berlkaitan dengan anak lahir. Seorang anak lahir, tetapi telah lama
ditunggu-tunggu, kemudian memberikan nama anaknya dengan nama leluhurnya.
3. Mompo (Meresmikan rumah baru / memasuki rumah baru)
4. Mangupa-upa , memberi semangat. Bisa dilakukan dengan berbagai alasan misalnya, selamat dari celaka,
memberangkatkan merantau dll.
5. Pesta Sahuta, Pajongjong huta, mendirikan perkampungan.
B. Pada Upacara ‘Sibaran’
Sibaran adalah penderitaan yang menimpa seseorang yang terjadi dalam waktu yang lama. Seperti...
1. Papurpur Sapata. Upacara yang dilakukan untuk memperbaiki kehidupan seseorang dari penderitaannya yang diakibatkan
oleh dosa/kejahatan yang dilakukan oleh nenek moyang yang kemudian karmanya menimpa keturunannya secara terus-
menerus.
2. Mangondasi. Upacara dalam peristiwa kematian. ‘Kematian’ dalam konsep Batak Toba adalah kematian terhadap
seseorang yang belum memperoleh taraf hidup ‘kelima’ atau taraf hidup hagabeon, hamoraon, hasangapon.
3. Mangguntarguntari. Merupakan upacara kematian yang dilakukan terhadap seseorang yang masih hidup. Upacara ini
dilakukan atas permintaan orang itu sendiri.
C. Pada Upacara Mamele.
Yaitu upacara memberikan persembahan terhadap sesuatu dengan iringan musik. Seperti...
1. Mamele Sombaon
2. Mamele Sumangot
3. Mamele Pangulubalang
4. Upacara Marmanuk diampang. Upacara yang berkaitan untuk meminta keturunan kepada Sombaon (Mulajadi na Bolon)
Biasanya dilakukan upacara mamele terlebih dahulu.
5. Ulpuhan ni datu. Petunjuk yang diberikan oleh seorang dukun karena seseorang kekurangan (kehilangan) partondion.
6. Marmiak hoda (Meminyaki Kuda). Tujuannya untuk memperoleh rejeki. Bisa dilakukan terhadap satu ekor atau tiga ekor.
Apabila tiga ekor, kuda terseut adalah kuda putih (sihapas pining), kuda hitam dan kuda merah (si mera bara)
7. Horbo santi (mangalahat hobo). Berhubungan dengan pameleon untuk memperbaiki nasib.

Gondang sabangunan (sebagai repertoar) dibagi tiga. 1. Gondang parbanua ginjang, 2. Parbanua tonga, dan 3. Parbanua toru.
I. Gondang ni parbanua ginjang.
Diantaranya adalah:
1. Gondang mula jadi (gondang mula-mula). Merupakan somba-somba kepada mulajadi na bolon.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 3/6
11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

2. Gondang Debata. Somba-somba kepada ompu namartua Debata, yang terdiri dari 1. Batara guru, 2. Soripada (bala sori),
dan 3. Mangara bulan.
3. Gondang Sahala. Merupakan persembahan kepada surusuruan (penghuni langit).
4. Gondang Habonaran. Sebagai pernyataan keyakinan akan kebenaran Illahi.
5. Gondang Parsahataan. Tujuannya supaya mulajadi nabolon dan semuanya tadi seiasekata dengan oknum-oknumnya
mengabulkan permintaan yang membuat upacara.
6. Gondang didang-didang (Gondang siboru pareme). Tujuannya agar sampai berkat yang akan diberikan oleh mula jadi na
bolon kepada yang membuat upacara.
7. Gondang hasahatan.
Semua gondang ni parbanua ginjang disebut sipitu gondang. Tetapi sekarang untuk mengefektifkan waktu, sipitu gondang ini
dipersingkat menjadi si tolu gondang.
II. Gondang ni Parbanua Tonga.
1. Gondang somba-somba. Ditujukan kepada Mulajadi na bolon
2. Gondang Debata
3. Gondang Sahala ni namartua dan nahasaktian. Merupakan gondang persembahan kepada sahala di ompu (sahala leluhur)
4. Gondang Saudara. Ditujukan untuk menghormati saudara-saudara atau undangan (Situan natorop)
5. Gondang Sibane-bane sibanda ulu. Merupakan gondang pernyataan bahwa situan natorop mendukung si empunya
upacara.
6. Gondang simonag-monang. Merupakan hondang yang menunjukan kemenangan bagi semuanya.
7. Gondang hasahatan sitiotio.
III. Gondang ni Parbanua toru. (Situmalim / Situmandok)
1. Gondang Ondas-ondas. Dipersembahkan kepada orang yang telah mati sari matua / saur matua.
2. Gondang Pandiguri. Gondang yang sengaja dipersembahkan kepada orang yang mati hanyut dan tidak ditemukan.
Tujuannya untuk mencari mayatnya.
3. Gondang Tapakandoras. Digunakan untuk membujuk begu. Tujuannya untuk mencari seseorang yang hilang di tengah
hutan. Begu dibujuk agar mau mengembalikannya sehingga ia kembali, atau menemukan orang yang mati di hutan.
4. Gondang Porang-porang. Gondang yang khusus dipersembahkan kepada orang yang mate purpur.
5. Gondang hoda-hoda. Gondang yang khusus dipersembahkan kepada orang mate ponggol.
6. Gondang Boniala-boniala. Merupakan persembahan kepada sombaon yang ada di air, di gunung, dan di hutan.
7. Gondang sap-sap. Penutup dari gondang-gondang tadi. Tujuannya sebagai penyempurnaan dari gondang-gondang yang
dimainkan sebelumnya.
Menurut Artur Simon, gondang hasapi disebut juga dengan uning-uningan. Uning-uningan = kumpulan suara-suara
(bunyi) dari suara rendah hingga suara tinggi yang saling bersahut-sahutan. Uning-uningan berasal dari Un dan ing. Un=
suara rendah, ing= suara tinggi.

Gondang hasapi pada awalnya disajikan secara instrumentalia yang terdiri dari:
1.Sarune etek,
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image.png
Sarune etek merupakan alat musik aerophone. Dimainkan dengan cara di tiup. sumber bunyinya dari single reed woodwind
(masuk dalam keluarga instrument yang terbuat dari kayu dan menggunakan reed sebagai penghasil bunyi karena reed yang
bergetar lewat udara yang ditiup). Fungsinya sebagai pembawa melodi.

2. Hasapi
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%281%29.png
Hasapi merupakan jenis khordophone dengan 2 senar sebagai sumber bunyi. dimainkan dengan cara dipetik.
Hasapi terdiri dari:
Hasapi ende (pluked lute dua senar) adalah instrumen pembawa melodi dan merupakan instrumen yang dianggap paling utama
dalam ensambel gondang hasapi.
Hasapi doal (pluked flude dua senar), instrumen ini sama dengan hasapi ende namun dalam permainannya hasapi doal berperan
sebagai pembawa ritem konstan. Ukuran instrumen hasapi doal lebih besar sedikit dari hasapi ende.
3. Garantung
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%282%29.png
Garantung: termasuk dalam klasifikasi idiofone (media bunyinya adalah badan sendiri) merupakan bilah-bilah kayu yang ditune /
distem. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick.Fungsinya sebagai pembawa melodi dan atau pembawa ritnis
fariabel.
4. Sulim
https://sman2blg.sch.id/pluginfile.php/44783/course/section/6855/image%20%283%29.png
https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 4/6
11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

Sulim (transverse flute) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu, memiliki enam lubang
nada dan satu lubang tiupan. Dimainkan dengan cara meniup dari samping (slide blow flute) yang dilakukan dengan meletakkan
bibir secara horizontal pada pinggir lubang tiup. Instrument ini biasanya memainkan lagu-lagu yang bersifat melankolis ataupun
lagu-lagu sedih. Klasifikasi instrument ini termasuk dalam kelompok aerophone. Fungsinya sebagai pembawa melodi.
5. Odap
Adalah alat musik membranophon, dimainkan dengan cara dipukut pakai stik. Biasanya yang dijadikan odap adalah tanganing,
tapi tang dimainkan hanya tiga saja. Namun perkembangn selanjutnya odap ini dimainkan taganing secara keseluruhan.
Fungsinya sebagai pembawa ritmis variabel.
6. Hesek.
Lihat penjelasan pada ansambel gondang sabangunan.

3 masa nyanyian Batak Toba


Musik Vocal
Disebut juga Nyanyian (Ende) . Musik vocal dapat dibicarakan dalam 3 bagian.

I. Secara Tradisional.
1. Ende Mandideng : Nyanyian untuk menidurkan anak. Syairnya berisi pengajaran akan tata cara adat dan kebiasaan yang
berlaku di tengah-tengah masyarakat. Disajikan oleh Ibu, atau kakak perempuan.
2. Ende Sipaingot : Nyanyian nasehat yang berisi pesan kepada seorang gadis yang akan menikah. Disajikan oleh Ibu, atau
orang lain (perempuan) yang lebih tua. Disajikan pada saat senggang menjelang hari pernikahannya.
3. Ende Pargaulan : Nyanyian persahabatan oleh muda mudi. Biasa disajikan pada malam hari saat bulan purnama. Tempat
penyajian halaman rumah. Bentuk penyajian Call and respond (solo –chorus), sifatnya suka cita.
4. Ende Tumba : Nyanyian khusus sebagai pengiring Tumba (sejenis tarian). Semua penyanyi berperan juga berperan sebagai
penari. Disajikan di halaman desa (halaman rumah) pada malam hari saat bulan purnama. Penyajinya adalah anak remaja.
5. Ende Pasu-pasu : Nyanyian pemberkatan dari seseorang kepada orang lain. (orang tua kepada anaknya, nenek-cucu,
hula-hula – boru dll)
6. Ende Hata : Nyanyian yang berupa lirik yang dibubuhi ritmis (rhytem) dan disajikan secara monoton (silabis /satu suku kata
untuk satu nada). Dalam nyanyian ini nada tidak begitu penting.
7. Ende Sibaran : Nyanyian cetusan penderitaan yang berkepanjangan. Dinyanyikan seorang diri ditempat yang sepi.
8. Ende Andung :Nyanyian yang bercerita tentang riwayat hidup seseorang yang telah meninggal.
9. Ende Ondas-ondas :Nyanyian kesedihan karena duka cita kematian. Taks nya biasa bercerita tentang riwayat hidup nya.
(catatan Andung dan ondas sering disamakan pengertiannya)
Dalam konsep tradisi yang termasuk nyanyian adalah mandideng, pargaulan, tumba, karena yang dianggap musik adalah
hiburan.

II. Secara Transisi


Adalah nyanyian yang kemudian berkembang setelah masuknya agama Kristen ke tanah Batak (Zending). Melalui Zending terjadi
pergeseran. Unsur-unsur barat telah masuk dan mempengaruhi musik tradisi. Pada masa itu adanya larangan untuk melakukan
aktifitas musik dan nyanyian karena dianggap bertentangan dengan ajaran agama Kristen. Tokoh musik transisi: Tilhang
Gultom, merupakan salah seorang penyelamat musik tradisi yang menggabungkan unsur tradisi dan unsur barat, yang kemudian
disebut musik transisi, dan sekarang menjadi nyanyian tradisi.
1925 Tilhang Gultom (group Tilhang Parhasapi) menciptakan lagu-lagu rakyat. Group ini berubah menjadi Tilhang opera Batak
(1928). Tahun 1932 berubah menjadi Tilhang Batak Hindia Tonil, yang kemudian berubah menjadi Seni Ragam Indonesia
(Serindo)
Setelah itu lahirlah group-group opera lain :
1. Serada (seni ragam Daerah), 2. Rompemas (rombongan penghibur masyarakat), 3. Dos Roha Opera, 4.Sahat Sinta Uli.
Ros Siadari adalah salah satu yang kemudian membentuk group sendiri Ros Opera.
Tahun 1862 musik tradisi dilarang oleh Zending penggunaanya dalam kebudayaan sehari-hari.
Tahun 1869 Masuklah Brass Band ke tanah Batak yang dibawa oleh misionaris Jerman dan diijinkan oleh misionaris. Nyanyian
transisi = nyanyian yang kita katakan nyanyian tradisi yang menggunakan unsur musik barat.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 5/6
11/20/2020 Kursus: Seni Budaya/Musik - Refiew

III. Nyanyian Modern.


Pelopornya adalah Marihot Hutabarat, dalam group Trio Marihot. Marihot Hutabarat adalah orang pertama yang merekam lagu
Batak ke dalam pita kaset, di Jerman. Pencipta (Komponis) lagu-lagu Batak modern adalah :
1. Nahum Situmorang dengan group Nahums Band.
2. Ismail Hutajulu dengan group Par dolok Tolong melodi.
3. Parlin Hutagalung dengan group Blue Band
4. Sidik Sitompul (S. Dis)
5. Gordon Tobing dengan group Orkes Sinondang Tapian Nauli
6. Pelopor musik modern yang terakhir adalah Trio Golden Hark dan Panbers

SMAN 2 Balige

Contact
Jalan Kartini Soposurung,Balige

 Phone: 0632-4320-052

 E-mail: smanduabalige@yahoo.co.id

Copyright © 2020 - Developed by .Powered by SMAN2Balige

Data retention summary


Get the mobile app

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=928 6/6
12/2/2020 Kursus: Bermain Alat Musik

Bermain Alat Musik

Dasbor / Kursus / KELAS X / BAM

Your progress 

Pengumuman
Selamat pagi..
Semoga anak-anak kami sekalian dalam keadaan sehat.

Daftar Hadir
Daftar Hadir, Jum'at, 16 Oktober 2020

Daftar
Hadir

Silahkan isi daftar hadir nya ya !!!!

Bermain Alat Musik


Bermain alat musik instrumental, seperti gitar dan piano dll, telah terbukti memberikan rasa bahagia, meningkatkan kreativitas,
serta merangsang telinga dan otot, bahkan otak. Karena itu, memainkan alat musik bahkan dapat meningkatkan kecerdasan.
Manfaat bermain alat musik dapat merangsang kesehatan fisik dan mental.
Pada kesempatan ini anda akan melakukan aktifitas bermain alat musik. Untuk dapat melakukan aktifitas tersebut, beberapa hal
perlu diperhatikan, antara lain:
1. Menentukan alat musik
Anda terlebih dahulu menentukan alat musik apa tang akan anda gunakan. Pilihlah alat musik apa yang akan kamu pakai. Kamu
boleh memainkan alat musik apa saja. Materi sebelumnyakita telah berdiskusi tentang alat musik, oleh karena itu bapak yakin
anda sudah memahami tentang alat musik.
2. Teknik bermain musik
Pahami teknik sederhana dalam bermain alat musik. Ada beberapa teknik dasar bermain alat musik antara lain, teknik petik, di
tiup, dipukul dll. Teknik ini tentu disesuaikan dengan alat musik apa yang kamu mainkan.
3. Menentukan materi musik
Kamu dapat menentukan materi musik yang akan kamumainkan. Bermain alat musik dapat dilakukan untuk mengiringi nyanyian
(seseorang bernyanyi), atau kamu memainkan komposisi musik tanpa nyanyian. Kamu boleh berkreasi secara bebas. Terlebih
dahulu susun materi yang akan kamu mainkan. Boleh kamu buat secara redaksi konsep , atau dalam bentuk partitur musik.
4. Berlatih
Setelah semua sudah kamu susun, kamu mulai melatih musik yang akan kamu lakukan. Pada saat berlatih bermain alat musik
ini, anda jangan ragu kalau ada yang harus kamu refisi. Hal ini baik untuk mendapatkan hasil musik yang lebih maksimal. Namun
setiap refisi yang kamu lakukan hendaknya kamu catatkan. Hal ini baik untuk mendapatkan proses produksi yang kamu lakukan,
terutama dalam proses belajar ini.
5. Menampilkan
Setelah proses berlatih selesai, kamu dapat menampilkan Hasil karya mu. Kamu dapat melakukannya di depan kelas atau di
depan teman dan orang lain. Namun pada kesempatan ini rekamlah dalam bentuk video hasil karyamu. Kemudian kirimkan ke
bapak melalui media telegram, untuk dinilai. Nialimu ini adalah untuk penilaian harian .
Lakukanlah aktifitas ini dengan bersungguh sungguh. Bapak mengerti situasi saat ini sangat tidak nyaman untuk materi ini.
Sangat banyak keterbatasan, tidak ada kelas tatap muka, sehingga bapak tidak maksimal dalam membimbing anda berkreasi.
Tetapi Bapak yakin bahwa anda sekalian memiliki bakat yang luar biasa dalam bermain musik. Semoga bakat tersebut dapat
maksimal anda kembangkan.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=750 1/3
12/2/2020 Kursus: Bermain Alat Musik

TUGAS
Pada materi ini, anda bapak kasih tugas ya...

Bermain alat musik.


Rekamlah aktifitasmu dalam bermain alat musik. Ikuti prosedur sederhana pada materi diatas. Materi dan alat musik bebas, boleh
kamu lakukan untuk mengiringi lagu, atau tidak mengiringi lagu. Kemudian hasil rekaman videomu kirimkan melaluia telegram ke
Bapak ya. di 085276432001.

Durasi video maksimal 90 detik. (satu setengah menit)


Selamat berkarya musik......
HORAS

Informasi Tambahan
9 MANFAAT BERMAIN ALAT MUSIK
Bermain alat musik instrumental ternyata dapat memberikan manfaat untuk tubuh dan juga pikiran. Tak peduli dengan usia dan
tingkat kemahiran, bermain alat musik merupakan bentuk latihan kognitif. Mengonsumsi makanan sehat memang dapat
meningkatkan kesehatan, namun itu bukan satu-satunya pilihan Anda.
Ada beberapa metode yang terbukti dapat merangsang kesehatan fisik dan mental, dan di antaranya adalah bermain musik.
Bermain alat musik instrumental, seperti gitar, telah terbukti memberikan rasa bahagia, meningkatkan kreativitas, serta
merangsang telinga dan otot, terutama otak. Oleh karena itu, mari kita lihat berbagai manfaat gitar dan alat musik instrumental
lainnya di bawah ini.
1.Mempertajam pikiran
Sebuah studi di University of Kansas Medical Center menyimpulkan bahwa musisi tampil lebih baik pada tes kognitif
dibandingkan dengan yang bukan musisi. Memainkan musik secara teratur adalah bentuk olahraga otak. Musik apapun yang
Anda mainkan akan memicu beberapa bagian otak untuk bereaksi.
Khususnya jika Anda bermain gitar, Anda akan meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi fungsi kognitif. Hal ini karena ketika
bermain gitar, Anda harus fokus pada beberapa hal seperti belajar membaca akord, menyeimbangkan nada, bahkan menekan
dan memetik senar. Menurut beberapa penelitian, bermain gitar dapat mempertajam fungsi otak dan juga merangsang kekuatan
otak dengan cepat.
2. Meningkatkan koordinasi
Musisi biasanya memiliki koordinasi yang bagus. Tindakan bermain instrumen mengharuskan Anda untuk memiliki koordinasi
antara tangan dan mata yang tajam. Hal ini bahkan menguntungkan Anda dalam bermain basket, atau olahraga apapun yang
membutuhkan koordinasi tangan dan mata yang baik.
3. Mengatur suasana hati
Penelitian menunjukkan bahwa bermain musik dapat mengurangi stres dengan menurunkan kadar kortisol. Bermain musik
dengan kecepatan yang berbeda dapat lebih mempromosikan manfaat ini. Selain itu, kegiatan ini juga dapat bertindak sebagai
pelampiasan emosi. Menciptakan musik Anda sendiri memungkinkan Anda untuk mengekspresikan kesedihan, sukacita, atau
ketegangan sebagai sebuah karya seni.
4. Membuat olahraga lebih mudah
Kebugaran fisik sangat penting untuk kesehatan, dan untuk mencapainya Anda harus melakukan olahraga secara teratur. Oleh
karena itu, banyak orang yang menghabiskan waktu dan uang untuk bergabung di klub kebugaran. Namun, beberapa penelitian
mengungkapkan bahwa kita tidak harus menghabiskan uang untuk melakukan olahraga secara teratur, karena ada cara yang
lebih efektif untuk melakukannya, seperti bermain gitar. Ada beberapa alasan mengapa bermain gitar bisa menjadi cara yang
efektif melakukan olahraga. Hal ini karena ketika bermain gitar kita akan duduk dalam waktu yang lama dalam menyesuaikan
suara atau pitch, dengan duduk dan memegang gitar, kita dapat menyeimbangkan badan dengan baik.
5. Meningkatkan sistem pernapasan
Ini berlaku untuk alat musik instrumen yang ditiup, seperti seruling, klarinet, dan lain-lain. Hal yang pertama kali harus Anda
ketahui adalah cara melakukan pernapasan dengan benar. Instrumen ini bergantung dengan getaran udara yang dibuat oleh
musisi. Ini berarti bernapas dengan efektif dan efisien merupakan sifat kedua dari musisi.
6. Meningkatkan konsentrasi
Ada banyak unsur musik yang tidak boleh diabaikan saat bermain alat musik. Sebagai seorang musisi, Anda harus mampu untuk
mendengarkan beat, ritme, tekstur, timbre, dan sebagainya. Satu-satunya hal yang lebih bermanfaat daripada mendengarkan
suara musik Anda sendiri adalah mendengarkan suara musik dalam kelompok. Berada di dalam kelompok dapat meningkatkan
keterampilan konsentrasi, dengan membuat Anda fokus pada harmoni kelompok secara keseluruhan.
7. Mengurangi nyeri

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=750 2/3
12/2/2020 Kursus: Bermain Alat Musik

Beberapa penelitian tentang kesehatan mental telah menyatakan bahwa bermain gitar dapat mengurangi, bahkan
menyembuhkan rasa sakit. Hal ini berkaitan dengan mendengarkan musik sebagai penyembuh rasa sakit. Bermain gitar tidak
hanya sekedar hobi, tapi itu juga dapat menjadi cara yang efektif untuk menyembuhkan rasa sakit pada setiap orang.
8. Menjaga jantung tetap sehat
Beberapa peneliti medis telah menunjukkan bahwa bermain gitar dapat menjaga jantung sehat. Ketika orang bermain gitar, fungsi
otak mereka pasti akan dapat mempengaruhi perasaan sedih atau patah hati, sehingga hal itu dapat memberikan efek positif
untuk jantung dan juga perasaan. Menurut beberapa penelitian, musik itu sendiri bahkan dapat menyembuhkan serangan jantung
atau stroke.
9. Membantu pengobatan Alzheimer
Stimulasi mental yang terlibat dalam bermain dan mendengarkan musik dapat mempromosikan memori yang lebih baik pada
pasien dengan penyakit Alzheimer. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada pasien Alzheimer, disimpulkan bahwa memori
musik dapat diserap jauh lebih baik daripada kata yang diucapkan. Hal ini terutama disebabkan oleh gairah tinggi yang dibentuk
musik, sehingga itu dapat meningkatkan perhatian dan memori.

Ditinjau oleh: dr. Andreas Wilson Setiawan | Ditulis oleh: Adinda Rudystina

Simak Video ini sebagai inspirasi, bukan untuk ditiru.

Pembelajaran Musik Kelas 1 (Memainkan Alat Perkusi dari …

SMAN 2 Balige

Contact
Jalan Kartini Soposurung,Balige

 Phone: 0632-4320-052

 E-mail: smanduabalige@yahoo.co.id

Copyright © 2020 - Developed by .Powered by SMAN2Balige

Data retention summary


Get the mobile app

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=750 3/3
12/2/2020 Kursus: Fungsi Musik Tradisional

Fungsi Musik Tradisional

Dasbor / Kursus / KELAS X / FMT

General Your progress 

Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Contoh Musik


Tradisional Nusantara di Indonesia

Pengumuman

Musik Tradisional Nusantara


Musik Tradisional Nusantara – Pada sekarang ini mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui apa itu musik tradisional
Indonesia.
Karena di jaman yang semakin modern ini sangat banyak orang yang mulai meninggalkan musik tradisional nusantara, terdapat
sebagian orang yang tidak mengenalnya, bahkan tidak mau mengenalnya sama sekali dengan banyak alasan.
Oleh karena itu, dikesempatan kali ini kita akan sedikit memberikan ulasan mengenai pengertian, fungsi dan jenis-jenis contoh
musik tradisional nusantara yang ada di Indonesia.
Pengertian Musik Tradisional

Sebelum masuk pada pengertian musik tradisional, mari kita ulas dulu asal usul kata musik tradisional. Musik bisa didefinisikan
sebagai sebuah cetusan pikiran atau ekspresi yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.
Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa
yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413).
Sedangkan tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang bermakna kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.
Kata tradisional sendiri merupakan sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim,
1991 : 1636).

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=124 1/5
12/2/2020 Kursus: Fungsi Musik Tradisional

Menurut Sedyawati (1992 : 23) pengertian musik tradisional adalah musik yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya
yang sesuai dengan tradisi.
Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah suatu seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan
berkembang pada daerah tertentu.
Maka bisa dijelaskan bahwa musik tradisional ialah musik masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan
dalam masyarakat suatu daerah.
Pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa pengertian musik tradisional adalah cetusan perasaan atau ekspresi melalui nada atau
suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi
berikutnya.
Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno
atau ketinggalan zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis
atau masyarakat.
Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, idiom, struktur dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar
komposisinya, seperti ritme, modus, melodi atau tangga nada, tidak diambil dari sistem musikal yang berasal dari luar
kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud tersebut.
Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam
konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.

Fungsi Musik Tradisional Nusantara

Fungsi Musik Tradisional Nusantara

news.indonesiakreatif.net

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain untuk sarana atau media upacara adat budaya (ritual),
pengiring tari, media hiburan, media komunikasi, media ekspresi diri dan sarana ekonomi.
1. Sarana upacara adat budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan
kenegaraan.
Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh
sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.
2. Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah.
Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=124 2/5
12/2/2020 Kursus: Fungsi Musik Tradisional

Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco, dansa
dan lain sebagainya.
3. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai
sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton
pagelaran musik.
Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung berbondong-bondong mendatangi tempat pertunjukan
tersebut untuk menonton.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya.
Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa
atau kegiatan tertentu.
Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan bedug di masjid.
5. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat,
dunia dan Tuhan.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik
juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat
(Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran.
Dari hasil penjualannya tersebut mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain dalam
bentuk kaset dan CD, para musisi juga melaksanakan pertunjukan yang dipungut biaya.
Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di
Indonesia ataupun luar Indonesia.

Jenis Musik Tradisional Nusantara

Jenis Musik Tradisional Nusantara


Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik perjuangan, musik
dangdut dan musik pop.
Contoh Musik Tradisional Nusantara
Berikut ini adalah sebagaian kecil dari contoh musik tradisional nusantara yang ada di Indonesia:
1. Musik Gong Luang
2. Musik Krumpyung
3. Musik Gambang Kromong
4. Musik Laras Madya dan Santi Swara
5. Musik Karang Dodou
6. Musik Huda
7. Musik Goong Renteng
Demikianlah pembahasan kita mengenai pengertian, fungsi dan jenis-jenis contoh musik tradisional yang tersebar di seluruh
wilayah nusantara, terbentang luas mulai dari Aceh sampai Papua.
Mari kita jaga dan kita lestarikan warisan budaya bangsa ini, agar tidak diambil oleh negara tetangga dan lainnya. Seperti
beberapa kasus yang sudah-sudah, jangan sampai hal itu terulang kembali.
Sekian dan semoga saja artikel tentang musik tradisional ini bisa bermanfaat bagi kamu semua. Jangan lupa share untuk lainnya
ya.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=124 3/5
12/2/2020 Kursus: Memahami fungsi musik tradisional

Memahami fungsi musik tradisional

Dasbor / Kursus / KELAS X / MFMT

Your progress 

Pengumuman
Selamat pagi anak-anak kami sekalian. Kita mempelajari materi di elearning, dan 30 menit kita meet ya. kelas meet nya bapak
atur kemudian dan di infokan di media WA kelas ya....

Daftar Hadir
Slahkan di isi daftar hadirnya ya....

Daftar
hadir

Daftar hadir, Jum'at, 23-10-2020

Fungsi Musik Tradisional


Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari
nama dewa dalam mitologi Yunani kuno, Mousa.
Sementara itu, musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musik yang hidup di masyarakat tertentu
secara turun-menurun. Musik tradisional yang terdapat pada masyarakat tertentu, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan
upacara adat atau ritus tertentu.
Namun pada perkembangannya, fungsi musik tradisional bertambah menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik tradisional
digunakan masyarakat karena ada kaitannya dengan mempraktikkan nilai-nilai, norma, adat kebiasaan yang dipegang teguh
secara turun-menurun oleh masyarakat pemilik budaya seni tradisional tersebut.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi musik tradisional beserta jenis dan manfaatnya.

Pengertian Musik Tradisional


Mengutip dari Modul Kearagaman Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara
etimologis atau asalusul kata, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio. Mousikè diambil dari nama Yunani
Mousikos adalah dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.
Seni asuhan Mousa ini berupa seni musik dan puisi. Selanjutnya bangsa Romawi menggunakan kata ars musica untuk menyebut
seni puisi yang diiringi alat-alat musik (ars=seni). Lebih khusus, musik bisa dikatakan sebagai seni suara atau bunyi nada dengan
suatu irama, melodi dan keselarasan tertentu yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya (Orsida, 2017).
Sedangkan traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan. Kata traditio digunakan untuk
menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun. Adapun kata tradisional menurut Salim
berarti sifat atau sikap yang berpegang teguh pada kebiasaan turun-temurun. (Salim & Salim, 1991)
Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang
pada daerah tertentu (Tumbijo, 1977). Musik tradisional juga tidak berarti kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik yang
bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu (Purba, 2007). Secara lebih hakiki, musik
tradisional merupakan wujud nilai budaya sesuai tradisi masyarakat pendukungnya (Sedyawati, 1992). Musik tradisional
mengangkat tema-tema kehidupan dan budaya setempat.

Fungsi Musik Tradisional


Ciri khas musik tradisional terletak pada fungsinya. Fungsi musik tradisional menunjukkan kedudukan dan perannya dalam
tradisi maupun kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional:
(a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f)
sarana ekonomi (Asep Setiawan, posted 10 November 2015).

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=787 1/5
12/2/2020 Kursus: Memahami fungsi musik tradisional

1. Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual)

Fungsi musik tradisional yang pertama sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia
selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik merupakan bagian pokok atau bahkan inti upacara adat maka disebut
musik tradisi. Oleh karenanya, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak.
Contoh, hingga sekarang mengumandangkan gendhing-gendhing kuna dengan perangkat gamelan Kyai Guntur Madu pada
perayaan Sekaten di Kasultanan Yogyakarta merupakan keharusan yang bersifat mutlak.
Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat dengan perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan manusia, seperti,
kelahiran, perkawinan, dan kematian beserta rinciannya. Upacara-upacara adat yang lain terkait perayaan keagamaan,
kenegaraan dan perawatan lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya. Contoh, upacara adat panenan atau
memulai tanam padi di tengah masyarakat Kanekes. Musik tradisi yang digunakan adalah angklung buhun.
2. Pengiring Tarian
Fungsi musik tradisional yang kedua sebagai pengiring tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia
hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan
musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil
gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya.
3. Sarana Hiburan
Fungsi musik tradisional yang ketiga sebagai sarana hiburan. Seperti halnya musik modern, musik tradisional kedaerahan juga
digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang
bersangkutan. Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial
antar warga masyarakat.
4. Sarana Komunikasi
Fungsi musik tradisional yang keempat sebagai sarana komunikasi. Hampir di semua daerah di Indonesia masyarakat
menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat
musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada yang
disepakati. Kentongan yang dibunyikan dengan pola bunyi dara muluk di kalangan masyarakat Jawa merupakan pertanda bahwa
keadaan lingkungan telah aman dari bahaya.
Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu
peristiwa (kematian, pencurian, dsb.), keadaan (darurat, siaga, aman, dll.), penanda waktu (mulai/akhir kerja, menjelang ibadah,
dsb.), atau kegiatan bersama (ibadah, gotong-royong, berkumpul, dsb.)
5. Sarana Pengungkapan Diri
Fungsi musik tradisional yang kelima sebagai sarana pengungkapan diri. Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman
maupun orang biasa merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta,
suka-duka; pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran
meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan Tuhan.
6. Sarana Ekonomi
Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan
pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih
(honorarium) atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun
sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.

Fungsi Musik Menurut Alan P. Merriam


10 Fungsi Musik Menurut Alan P. Merriam & Penjelasannya

1. Fungsi Pengungkapan Emosional


Disini musik berfungsi sebagai suatu media bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya. Dengan kata lain,
si pemain dapat mengungkapkan perasaan atau emosinya melalui musik.

2. Fungsi Penghayatan Estetis


Musik merupakan suatu karya seni. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila musik tersebut memiliki unsur - unsur
keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai - nilai keindahan baik melodi ataupun
dinamikanya.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=787 2/5
12/2/2020 Kursus: Memahami fungsi musik tradisional

3. Fungsi Hiburan
Musik memiliki fungsi hiburan, mengacu kepada pengertian bahwa sebuah musik pasti mengandung unsur - unsur yang bersifat
menghibur. Hal ini dapat dinilai dari melodi ataupun liriknya.

4. Fungsi Komunikasi
Musik memiliki fungsi komunikasi berarti bahwa sebuah musik yang berlaku di suatu daerah kebudayaan mengandung isyarat -
isyarat tersendiri yangn hanya diketahui oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teks ataupun
melodi musik tersebut.

5. Fungsi Perlambangan
Musik memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat dari aspek - aspek musik tersebut, misalnya tempo
sebuah musik. Jika tempo sebuah musik lambat, maka kebanyakan teksnya menceritakan hal - hal yang menyedihkan sehingga
musik itu melambangkan akan kesedihan.

6. Fungsi Reaksi Jasmani


Jika sebuah musik dimainkan, musik itu dapat merangsang sel - sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh kita bergerak
mengikuti irama musik tersebut. Jika musinya cepat maka gerakan kita cepat, demikian juga sebaliknya.

7. Fungsi yang berkaitan dengan Norma Sosial


Musik berfungsi sebagai media pengajaran akan norma - norma atau peraturan - peraturan. Penyampaian kebanyakan melalui
teks - teks nyanyian yang berisi aturan - aturan.

8. Fungsi Pengesahan Lembaga Sosial


Fungsi musik disini berarti bahwa sebuah musik memiliki peranan penting dalam suatu upacara. Musik merupakan salah satu
unsur yang penting dan menjadi bagian dalam upacara, bukan hanya sebagai pengiring.

9. Fungsi Kesinambungan Budaya


Fungsi ini hampir sama dengan fungsi yang berkaitan dengan norma sosial. Dalam hal ini, untuk berisi tentang ajaran - ajaran
untuk meneruskan sebuah sistem dalam kebudayaan terhadap generasi selanjutnya.

10. Fungsi Pengintegrasian Masyrakat


Musik memiliki fungsi dalam pengintegrasian masyarakat. Suatu musik jika dimainkan secara bersama - sama, tanpa disadari
musik tersebut menimbulkan rasa kebersamaan diantara pemain atau penikmat musik it

Keterangan Tambahan
10 Fungsi seni musik utama dalam kehidupan manusia.
Musik merupakan salah satu bagian dari kesenian, dan kesenian merupakan salah satu unsur dari kebudayaan yang bisa
dibilang sudah menjadi satu kebutuhan dari manusia secara universal. Musik tercipta memang untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan sebuah keindahan.
Maka dapat diartikan bahwa musik memiliki fungsi yang berperan dalam kehidupan manusia. Dalam bukunya, The Anthropology
of Music, Alan P. Merriam menegaskan ada 10 fungsi seni musik paling utama, khususnya musik etnis, yaitu:
1. Musik sebagai media pengungkapan emosional

Musik dapat berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan perasaan emosional manusia. Dengan kata lain, kita bisa
mengungkapkan perasaan emosional kita dalam bentuk musik. Melalui musik, para seniman baik pencipta atau pemain musik
dapat mengaktualisasi diri sebagai pelaku seni.
Perasaan dan kondisi emosional kita bisa menjadi sumber inspirasi untuk membuat lagu, entah dituangkan dalam bentuk lirik,
irama, atau dalam bentuk komposisi lainnya. Itulah mengapa ada berbagai macam suasana dalam musik, ada yang ceria,
hangat, sedih, sepi, seram, dan semacamnya.
2. Fungsi musik sebagai cabang seni
Di dalam musik, terdapat unsur keindahan yang membuatnya menjadi salah satu bagian dari seni. Musik dapat berfungsi
memberikan ketenangan jiwa kepada pendengarnya dengan unsur keindahan yang terkandung di dalamnya.
Seseorang tentu akan mendapatkan kesenangan ketika mendengarkan musik kesukaannya. Melalui tatanan melodis, ritmis,
harmonis, atau terkait dengan komposisi dan instrumentasinya, seseorang akan merasakan nilai-nilai keindahan di dalamnya.
Suatu karya dapat dibilang sebagai karya seni apabila ia memiliki unsur keindahan atau estetika yang dapat dinikmati oleh
manusia. Melalui musik, kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan tersebut baik dalam melodi atau dinamikanya.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=787 3/5
12/2/2020 Kursus: Memahami fungsi musik tradisional

3. Fungsi musik sebagai hiburan


Pada dasarnya, fungsi awal dari musik adalah sebagai media penghibur, baik untuk pendengarnya, pemain, atau penciptanya.
Bagi musisi, musik adalah media untuk bersenang-senang dan menghibur diri selain sebagai ajang berekspresi.
Di dalam musik terdapat unsur-unsur yang bersifat menghibur, baik dari melodi maupun liriknya. Musik diciptakan oleh komponis
dan disampaikan kepada khalayak dengan tujuan untuk diapresiasi dengan baik serta mendatangkan kepuasan batin bagi
penikmatnya.
Sebagai media hiburan, musik mampu menghadirkan perasaan gembira kepada pendengarnya karena pada dasarnya, musik
terdiri dari serangkaian keindahan suara yang diwujudkan oleh rangkaian nada dan ritme yang harmonis. Musik bersifat
menyenangkan hati dengan irama, bahasa melodi, dan keteraturan dalam harmoni musik.
4. Musik sebagai media komunikasi
Di dalam sebuah musik etnis yang berlaku di suatu daerah kebudayaan mengandung isyarat-isyarat khusus yang hanya
dipahami oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Isyarat-isyarat atau pesan-pesan terdapat pada melodi dan lirik lagu
yang mengandung nilai-nilai kepercayaan, kesopanan, atau norma-norma yang berlaku.
Di masa lalu, musik juga digunakan untuk media komunikasi jarak menengah. Misalnya, jika suatu upacara telah dimulai, maka
akan di suarakan musik khusus untuk mengundang masyarakat setempat dan sebagai isyarat bahwa upacara akan segera
dimulai.
5. Fungsi musik sebagai perlambang
Musik memiliki fungsi untuk melambangkan sesutu. Hal ini dapat dilihat pada aspek-aspek musik tersebut. Misalnya tempo, jika
tempo sebuah lagu lambat, maka kebanyakan lirik pada lagu tersebut menceritakan sesuatu yang menyedihkan, sehingga musik
tersebut dapat melambangkan kesedihan.
Selain itu, musik juga dapat menjadi lambang suatu negara atau daerah. Misalnya lagu “Indonesia Raya” yang merupakan lagu
kebangsaan dan sebagai simbol Negara Indonesia.
6. Musik menimbulkan sebuah reaksi jasmani
Dalam hal ini, musik seringkali digunakan untuk mengiringi aktivitas ritmik seperti senam, tarian, dan dansa. Musik dapat
merangsang sel-sel saraf dan membuat pendengarnya bergerak mengikuti ritme pada alunan musik. Jika tempo pada musik
cepat, maka gerakan pun ikut cepat, demikian juga sebaliknya.
Maka musik juga seringkali digunakan untuk mengiringi berbagai kegiatan olahraga seperti senam. Aktivitas jogging pun juga
terasa lebih menyenangkan ketika sambil mendengarkan musik.
Musik mengandung daya rangsang kinestetik (reaksi jasmani) yang memengaruhi manusia untuk memberi respon, baik secara
aktif maupun pasif. Respon aktif biasanya berupa gerakan-gerakan fisik yang mengikuti ritme musik. Adapun respon pasif berupa
penghayatan musik secara lebih mendalam.
7. Fungsi pengesahan lembaga sosial
Musik memiliki peranan penting dalam suatu upacara. Bukan cuma sebagai pengiring, musik telah menjadi salah satu unsur
penting dan menjadi bagian dalam sebuah upacara. Artinya, musik adalah bagian dari simbol peradaban dan kebudayaan dalam
kehidupan manusia.
Dalam konteks ini, musik dapat dijadikan sebagai identitas dari suatu kebudayaan tertentu, sebagai media mempererat
persaudaraan, dan sebagai sumber komersial yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi penggiatnya. Identitas dari suatu
kebudayaan dan peradaban tertentu merupakan warisan sejarah secara turun temurun dari pendahulunya.
8. Musik sebagai media pengajaran norma-norma sosial
Musik juga berfungsi sebagai media pengajaran tentang norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku. Penyampaiannya
kebanyakan melalui teks-teks lagu yang berisi peraturan. Sebagai sebuah karya cipta yang mengandung nilai-nilai sosial, musik
dapat memberikan kontribusi dalam tatanan hidup masyarakat, baik secara individu maupun kelompok.
9. Fungsi kesinambungan kebudayaan
Fungsi ini nyaris sama dengan fungsi yang berkaitan dengan norma sosial. Musik dalam konteks ini berisi tentang ajaran-ajaran
untuk meneruskan sebuah sistem dalam kebudayaan terhadap generasi selanjutnya.
Setiap negara di dunia atau bahkan setiap daerah di Indonesia pasti memiliki musik tradisional sebagai salah satu ciri khas
kebudayaannya. Ketika orang-orang mendengar musik tersebut, mereka bisa langsung mengingat dari daerah mana musik
tersebut berasal.
Demi terwujudnya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran-ajaran tersebut, lirik yang dijalin dalam rangkaian melodi lagu
menjadi satu hal yang penting karena terkandung di dalamnya pesan-pesan tertentu, sesuai dengan ajaran apa yang ingin
disampaikan oleh penciptanya.
10. Musik sebagai pengintegrasian masyarakat
Fungsi musik sebagai integritas kemasyarakatan adalah musik dapat memberikan pengaruh dalam proses pembentukan
kelompok sosial dalam masyarakat. artinya, musik mempersatukan masyarakat di dalam sebuah forum musik.
Integritas kemasyarakatan maksudnya membentuk satu kesatuan yang utuh di dalam masyarakat (Pusat Bahasa Dept
Pendidikan Nasional, 2007: 437). Musik memberikan manfaat sebagai pemupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat karena
musik dapat menadi wadah perkumpulan warga atau masyarakat.
Dengan digelarnya pagelaran musik, maka masyarakat akan berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain. Secara tidak
langsung, musik dapat berfungsi memperkuat tali silaturahim antar warga masyarakat.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=787 4/5
12/2/2020 Kursus: Memahami fungsi musik tradisional

Suatu musik jika dimainkan secara bersama-sama, maka tanpa disadari musik tersebut menimbulkan rasa kebersamaan di
antara pemain dan penikmat musik itu sendiri.

Telah kita saksian bersama bahwa nyaris tidak ada satu bidang kegiatan dalam satu kehidupan yang tidak melibatkan musik, baik
dalam pengertian khusus maupun dalam pengertian umum.
Musik dalam pengertian khusus sangat erat kaitannya dengan kegiatan kita dalam upaya menghadirkan kesenangan melalui
media seni musik. Bukan hanya sebagai hiburan saja, kesenangan juga berbentuk kepuasan batin yang muncul ketika musik
dijadikan sebagai media berekspresi bagi para penciptanya.
Sedangkan dalam pengertian umum, musik merupakan bagian dari berbagai bidang kehidupan yang mustahil dipisahkan.
Bahkan, sekarang telah berkembang menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi.
Di dalam musik juga terkandung sebuah interaksi antara pencipta dan sumber inspirasinya, antara pencipta dan penikmat
musiknya, bahkan antara musik satu dengan musik lainnya dalam kaitannya dengan akulturasi kebudayaan.
Interaksi secara positif dalam membangun kecerdasan emosional sangatlah penting untuk dterapkan sejak usia dini, agar lebih
memiliki keluwesan dalam bertindak dan penuh perhitungan dalam mengambil sebuah keputusan.

SMAN 2 Balige

Contact
Jalan Kartini Soposurung,Balige

 Phone: 0632-4320-052

 E-mail: smanduabalige@yahoo.co.id

Copyright © 2020 - Developed by .Powered by SMAN2Balige

Data retention summary


Get the mobile app

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=787 5/5
12/2/2020 Kursus: Ansambel Musik Batak Toba

Ansambel Musik Batak Toba

Dasbor / Kursus / KELAS X / AMBT

Your progress 

Pengumuman
Selamat pagi anak kami sekalian. Silahkan pelajari materi ini dengan baik ya...

DAFTAR HADIR, 18-09-2020


Silahkan daftar hadirnya di isi ya...

Daftar
Hadir

Sebelum memulai pelajaran, harap mengisi daftar hadir ya...

Tujuan Pembelajaran
Setelah Peserta didik mempelajari materi ini diharapkan...
1. Peserta didik memahami ansambel musik Batak Toba
2. Peserta didik mampu menjelaskan tentang ansambel Gondang Sabangunan dan ansambel Gondang Hasapi
3. Memiliki kebanggaan dan apresiasi terhadap ansambel musik Batak Toba

ANSAMBEL BATAK TOBA


'Semua" etnis memiliki aktifitas kebudayaan musik. Demikian juga dengan etnis Batak Toba. Bahkan para ahli berpendapat
bahwa etnis Batak Toba adalah etnis yang musikal, dan terkenal dengan aktifitas musiknya. Musik dalam kehidupan mereka
adalah sesuatu hal yang sangat penting.
Sebelumnya kalian telah mempelajari tentang musik vocal atau Nyanyian, yang dalam terminologi setempat disebut dengan
istilah "Ende". Kalian telah mempelajari tentang Nyanyian Tradisional.
Materi berikut yang akan kalian pelajari adalah Ansambel Musik. Ansambel adalah beberapa buah alat musik yang imainkan
bersama-sama. Dimainkan bersama maksudnya bahwa beberapa alat musik tersebut memiliki keterikatan dan hubungan yang
kuat, sehingga beberapa alat musik tersebut menghasilkan satu bunyi musik yang harmonis, dan estetis.
Ansambel Musik sebagai produk kebudayaan masyarakat Batak Toba adalah terdiri dari:
1. Ansambel Gondang Sabangunan;
2. Ansambel Gondang Hasapi

Ansambel Gondang Sabangunan


Ansambel Gondang Sabangunan, atau sering juga disebut ansambel Ogung Sabangunan. Ansambel ini dipakai untuk upacara
ritual / upacara di luar ruangan dan memakai beberapa alat musik yaitu:
I. Taganing

Terdiri dari 5 buah taganing dan 1 buah gordang. Dimainkan dengan cara dipukul dengan stik, dan pemainnya terdiri dari 2 orang,
satu orang memainkan taganing dan satu lagi memainkan Gordang. Taganing fungsinya sebagai pembawa melodi, atau
pembawa rytmis fariabel, sedangkan gordang fungsinya sebagai pembawa ritmis fariabel. Taganing memiliki nada dengan tangga

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=631 1/5
12/2/2020 Kursus: Ansambel Musik Batak Toba

nada Batak yaitu: 1.Nung, nada paling rendag yaitu taganing terbesar. 2. Nong , 3. Neng, 4. Nang dan 5. Ning, nada paling tinggi
yaitu taganing paleng kecil.
Sedangkan untuk gordang tidak ada identitas nada yang spesifik, tetapi memiliki nada yang lebih rendah dari Nung, karena
bentuknya yang paling besar. Tataganing, nama lainnya adalah Siparnoninoni.Sedangkan stik pemukul taganing disebut dengan
palu-palu
II. Sarune Bolon

Merupakan alat musik aerophone, sumberbunyinya dari pembelahan udara, yang didapatkan dari double reed yang ditiup. Reed
nya terbuat dari daun kelapa yang dikerat sedemikian rupa. Sarune Bolon biasanya terdiri dari beberapa bagian yang dapat
dipisahkan. Fungsinya sebagai pembawa melodi. Sarune disebut juga dengan istilah simout-mout.

III.Ogung

Merupakan alat musik idiophone yang dimainkan dengan cara dipukul pakai stik yang ujungnya dibungkus kain atau karet.
Fungsinya sebagai pembawa rhytmis konstan (tetap). Ogung dalam istilah lain disebut juga dengan Maung-maung. Ogung batak
terdiri dari 4 buah, yaitu.
1.Ogung Oloan. Ogung yang memiliki nada rendah. Ogung ini menghasilkan bunyi yang beritme konstan supaya diikuti bunyi
ogung lainnya. Hal ini yang menyebabkan ogung ini dinamai oloan yang berarti “diikuti” Disebut-sebut sebagai kepala pemimpin
semua ogung.
2. Ogung Ihutan. Dinamai Ogung Ihutan karena tugasnya mengikuti bunyi ogung oloan. Ikutan berarti “yang mengikuti”. Nama
lain ogung ini adalah pangalusi berarti “jawaban”. Ogung ini memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan Ogung Oloan.
3. Ogung Panggora. Panggora memiliki arti “yang berseru, memberi efek kejut”. Disebut demikian karena bunyinya yang
menggelegar dan keras dibandingkan ogung-ogung lainnya.
4. Doal. Ogung ini berfungsi menambah variasi bunyi ogung saja, dengan menambah ritme tambahan,sinkopasi dari ketukan
tempo.
Keempat rangkaian bunyi ogung ini menjadi satu kesatuan bunyi yang saling mengikat dengan kuat.
IV. Hesek

Hesek biasanya dimainkan dari potongan besi atau botol kosong yang dipukul dengan stik dari potongan besi juga. Fungsinya
sebagai pembawa tempo. Hesek sangat penting keberadaannya karena merupakan pemersatu atau pengikat dari bunyi-bunyian
tersebut. Kalau tidak stabil maka bunyi musik dari ansambel ini akan kacau.

Pemakaian Gondang Sabangunan


Pada hakekatnya terdiri dari 3 jenis upacara. Semua gondang yang disajikan selalu disertai oleh tortor.
A. Pada Pesta.
1. Gondang tunggal yaitu pesta muda mudi (7 malam berturut-turut). Dilakukan agak bebas dan tidak disertai oleh orang tua.
2. Pada Pesta martutu aek (Marambit). Pesta yang berlkaitan dengan anak lahir. Seorang anak lahir, tetapi telah lama
ditunggu-tunggu, kemudian memberikan nama anaknya dengan nama leluhurnya.
3. Mompo (Meresmikan rumah baru / memasuki rumah baru)
4. Mangupa-upa , memberi semangat. Bisa dilakukan dengan berbagai alasan misalnya, selamat dari celaka,
memberangkatkan merantau dll.
5. Pesta Sahuta, Pajongjong huta, mendirikan perkampungan.
B. Pada Upacara ‘Sibaran’
Sibaran adalah penderitaan yang menimpa seseorang yang terjadi dalam waktu yang lama. Seperti...
1. Papurpur Sapata. Upacara yang dilakukan untuk memperbaiki kehidupan seseorang dari penderitaannya yang diakibatkan
oleh dosa/kejahatan yang dilakukan oleh nenek moyang yang kemudian karmanya menimpa keturunannya secara terus-
menerus.
2. Mangondasi. Upacara dalam peristiwa kematian. ‘Kematian’ dalam konsep Batak Toba adalah kematian terhadap
seseorang yang belum memperoleh taraf hidup ‘kelima’ atau taraf hidup hagabeon, hamoraon, hasangapon.
3. Mangguntarguntari. Merupakan upacara kematian yang dilakukan terhadap seseorang yang masih hidup. Upacara ini
dilakukan atas permintaan orang itu sendiri.
C. Pada Upacara Mamele.
Yaitu upacara memberikan persembahan terhadap sesuatu dengan iringan musik. Seperti...
1. Mamele Sombaon
2. Mamele Sumangot
3. Mamele Pangulubalang
4. Upacara Marmanuk diampang. Upacara yang berkaitan untuk meminta keturunan kepada Sombaon (Mulajadi na Bolon)
Biasanya dilakukan upacara mamele terlebih dahulu.
5. Ulpuhan ni datu. Petunjuk yang diberikan oleh seorang dukun karena seseorang kekurangan (kehilangan) partondion.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=631 2/5
12/2/2020 Kursus: Ansambel Musik Batak Toba

6. Marmiak hoda (Meminyaki Kuda). Tujuannya untuk memperoleh rejeki. Bisa dilakukan terhadap satu ekor atau tiga ekor.
Apabila tiga ekor, kuda terseut adalah kuda putih (sihapas pining), kuda hitam dan kuda merah (si mera bara)
7. Horbo santi (mangalahat hobo). Berhubungan dengan pameleon untuk memperbaiki nasib.

Gondang sabangunan (sebagai repertoar) dibagi tiga. 1. Gondang parbanua ginjang, 2. Parbanua tonga, dan 3. Parbanua toru.
I. Gondang ni parbanua ginjang.
Diantaranya adalah:
1. Gondang mula jadi (gondang mula-mula). Merupakan somba-somba kepada mulajadi na bolon.
2. Gondang Debata. Somba-somba kepada ompu namartua Debata, yang terdiri dari 1. Batara guru, 2. Soripada (bala sori),
dan 3. Mangara bulan.
3. Gondang Sahala. Merupakan persembahan kepada surusuruan (penghuni langit).
4. Gondang Habonaran. Sebagai pernyataan keyakinan akan kebenaran Illahi.
5. Gondang Parsahataan. Tujuannya supaya mulajadi nabolon dan semuanya tadi seiasekata dengan oknum-oknumnya
mengabulkan permintaan yang membuat upacara.
6. Gondang didang-didang (Gondang siboru pareme). Tujuannya agar sampai berkat yang akan diberikan oleh mula jadi na
bolon kepada yang membuat upacara.
7. Gondang hasahatan.
Semua gondang ni parbanua ginjang disebut sipitu gondang. Tetapi sekarang untuk mengefektifkan waktu, sipitu gondang ini
dipersingkat menjadi si tolu gondang.
II. Gondang ni Parbanua Tonga.
1. Gondang somba-somba. Ditujukan kepada Mulajadi na bolon
2. Gondang Debata
3. Gondang Sahala ni namartua dan nahasaktian. Merupakan gondang persembahan kepada sahala di ompu (sahala leluhur)
4. Gondang Saudara. Ditujukan untuk menghormati saudara-saudara atau undangan (Situan natorop)
5. Gondang Sibane-bane sibanda ulu. Merupakan gondang pernyataan bahwa situan natorop mendukung si empunya
upacara.
6. Gondang simonag-monang. Merupakan hondang yang menunjukan kemenangan bagi semuanya.
7. Gondang hasahatan sitiotio.
III. Gondang ni Parbanua toru. (Situmalim / Situmandok)
1. Gondang Ondas-ondas. Dipersembahkan kepada orang yang telah mati sari matua / saur matua.
2. Gondang Pandiguri. Gondang yang sengaja dipersembahkan kepada orang yang mati hanyut dan tidak ditemukan.
Tujuannya untuk mencari mayatnya.
3. Gondang Tapakandoras. Digunakan untuk membujuk begu. Tujuannya untuk mencari seseorang yang hilang di tengah
hutan. Begu dibujuk agar mau mengembalikannya sehingga ia kembali, atau menemukan orang yang mati di hutan.
4. Gondang Porang-porang. Gondang yang khusus dipersembahkan kepada orang yang mate purpur.
5. Gondang hoda-hoda. Gondang yang khusus dipersembahkan kepada orang mate ponggol.
6. Gondang Boniala-boniala. Merupakan persembahan kepada sombaon yang ada di air, di gunung, dan di hutan.
7. Gondang sap-sap. Penutup dari gondang-gondang tadi. Tujuannya sebagai penyempurnaan dari gondang-gondang yang
dimainkan sebelumnya.

Ansambel Gondang Hasapi


Menurut Artur Simon, gondang hasapi disebut juga dengan uning-uningan. Uning-uningan = kumpulan suara-suara
(bunyi) dari suara rendah hingga suara tinggi yang saling bersahut-sahutan. Uning-uningan berasal dari Un dan ing. Un=
suara rendah, ing= suara tinggi.
Gondang hasapi pada awalnya disajikan secara instrumentalia yang terdiri dari:
1.Sarune etek,

Sarune etek merupakan alat musik aerophone. Dimainkan dengan cara di tiup. sumber bunyinya dari single reed woodwind
(masuk dalam keluarga instrument yang terbuat dari kayu dan menggunakan reed sebagai penghasil bunyi karena reed yang
bergetar lewat udara yang ditiup). Fungsinya sebagai pembawa melodi.

2. Hasapi

Hasapi merupakan jenis khordophone dengan 2 senar sebagai sumber bunyi. dimainkan dengan cara dipetik.
Hasapi terdiri dari:
Hasapi ende (pluked lute dua senar) adalah instrumen pembawa melodi dan merupakan instrumen yang dianggap paling utama
dalam ensambel gondang hasapi.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=631 3/5
12/2/2020 Kursus: Ansambel Musik Batak Toba

Hasapi doal (pluked flude dua senar), instrumen ini sama dengan hasapi ende namun dalam permainannya hasapi doal berperan
sebagai pembawa ritem konstan. Ukuran instrumen hasapi doal lebih besar sedikit dari hasapi ende.
3. Garantung

Garantung: termasuk dalam klasifikasi idiofone (media bunyinya adalah badan sendiri) merupakan bilah-bilah kayu yang ditune /
distem. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick.Fungsinya sebagai pembawa melodi dan atau pembawa ritnis
fariabel.
4. Sulim

Sulim (transverse flute) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu, memiliki enam lubang
nada dan satu lubang tiupan. Dimainkan dengan cara meniup dari samping (slide blow flute) yang dilakukan dengan meletakkan
bibir secara horizontal pada pinggir lubang tiup. Instrument ini biasanya memainkan lagu-lagu yang bersifat melankolis ataupun
lagu-lagu sedih. Klasifikasi instrument ini termasuk dalam kelompok aerophone. Fungsinya sebagai pembawa melodi.
5. Odap
Adalah alat musik membranophon, dimainkan dengan cara dipukut pakai stik. Biasanya yang dijadikan odap adalah tanganing,
tapi tang dimainkan hanya tiga saja. Namun perkembangn selanjutnya odap ini dimainkan taganing secara keseluruhan.
Fungsinya sebagai pembawa ritmis variabel.
6. Hesek.
Lihat penjelasan pada ansambel gondang sabangunan.

Video Gondang Hasapi

Gondang Hasapi Sariuli Musik Maestro Dari Pulau Samosir

Video Gondang Sabangunan

Begini jadinya kalo pargossinya terlalu semangat | tangann…


tangann…

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=631 4/5
12/2/2020 Kursus: Pertunjukan Musik Tradisional Batak Toba

Pertunjukan Musik Tradisional Batak Toba

Dasbor / Kursus / KELAS X / PMT

Your progress 

Pengumuman
Selamat Pagi...Materi kita tentang Pertunjukan Musik ya....

Daftar Hadir
Silahkan di isi daftar hadirnya ya...

Daftar
Hadir

Jum'at, 13-11-2020

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti materi ini, di harapkan peserta didik memiliki :
1. Pemahaman tentang konsep pertunjukan musik
2. Kemampuan menyusun sebuah pertunjukan musik
3. Pemahaman perkembangan musik batak toba di era teknologi
4. apresiasi musik yang baik

Pengertian dan Bentuk Pertunjukan Musik


A. Pengertian Pertunjukan Musik
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat
didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya
seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang
berbentuk ucapan.
Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian
pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan
kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
B. Bentuk-bentuk penyajian musik
Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara
garis besar, bentuk-bentuk penyajian musik tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut ini :
1. Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal, yakni bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang sirkus dalam memainkan alat musik tertentu.
Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan sebagainya.
2. Penyajian kelompok musik terbatas
Yang dimaksud penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik seriosa dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk
trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas sifat penyajian musik seperti ini tidak jauh berbeda
dari penyajian musik sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.
3. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh lebih besar
Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang
jauh lebih besar daridapa penyajian musik lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan
sejenisnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung
yang sangat baik.
4. Penyajian musik elektrik
https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=890 1/4
12/2/2020 Kursus: Pertunjukan Musik Tradisional Batak Toba

Penyajian musik elektrik, yakni penyajian kelompok musik dengan menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik
berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik berkekuatan tinggi ini sangat berbeda dari penyajian musik sebelumnya yang
ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa
mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok band ternama pada umumnya menggunakan bentuk penyajian musik
seperti ini. Sifat dari penyajian musik ini tidak formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut menyanyi bersama
penyanyi yang sedang tampil di atas pentas.
C. Persiapan Pertunjukan Musik
Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan ataupun kelompok. Setelah anda
mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi seni musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses penampilan
karya musik ini tentu saja harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan musik bisa baik dan
terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian
pertunjukan, pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara bersama,
melaksanakan pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah melaksanakan proses belajar. Sebagian besar
orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan.
Dalam pikiran mereka biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi di
hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya seperti itulah proses penampilan musik.
Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut
pula untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan kalimat-kalimat biasa) maupun
secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya.
Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih
dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan atau penampilan karya musik, bepakaian,
memasuki pentas, berjalan di atas pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan
publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap pemusik dan penyanyi.
D. Proses persiapan pertunjukan musik berdasarkan jenis lagu, urutan dan durasi waktu.
Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian. Semakin besar kegiatan, semakin
kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak
mau harus melakukan persiapan atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik, maka sasaran mutu dan kualitas lagu
harus dapat membuat sejumlah penonton ingin menonton kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi berikut:
1. Memahami tema acara pertunjukan musik.
2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas rendah, sedang, tinggi).

Ditulis oleh: Agustiano (http://www.facebook.com/crist.a.ii.1)

Musik Tradisi Batak Toba di era teknologi


Berbicara tentang musik Batak Toba tidak terlepas dari berbagai aspek. Seperti kita tahu, awalnya, penggunaan musik bagi suku
bangsa ini umumnya terkait dengan ritus-ritus yang bersifat spiritual. Ia dipakai dalam upacara-upacara tertentu
Sebagaimana masyarakat komunal, Batak Toba juga mendasarkan pengalaman empiris dan sipritualitas mereka melalui musik.
Itu sebabnya, status sosial pemusik Batak Toba mendapat tempat khusus di masyarakat. Mereka dianggap sosok pandai yang
terpilih. Karenanya dalam setiap upacara, harus disediakan tempat istimewa bagi mereka untuk menjalankan tugasnya. Salah
tugas mereka adalah memediasi hubungan manusia dengan Debata Mulajadi Nabolon (Sang Pencipta) melalui musik.

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=890 2/4
12/2/2020 Kursus: Pertunjukan Musik Tradisional Batak Toba

Musik dianggap paling efektif untuk mendekatkan diri seseorang dengan Tuhannya. Tentu saja, karena musik adalah media yang
paling gampang menyentuh perasaan manusia. Apalagi model dan format nada pada masyarakat tradisional, seperti Batak,
cenderung bercirikan perulangan. Dalam musik, konsep demikian sangat memudahkan seseorang untuk trans.
Hal itu dijelaskan oleh maestro musik Batak Toba, Marsius Sitohang kepada medanbsnisdaily.com, Senin (11/9/2017)
Menurutnya, sekarang ini musik asli Batak Toba sudah jarang ditampilkan. Biasanya sudah bercampur dengan instrumen lain dari
barat.
“Banyak orang bisa main tapi nama-nama alat musik itu pun dia tak tahu. Kalau dibilang gondang Batak Toba itu, harus ada satu
set taganing, gong, sarune dan esek. Taganing itu pun punya nama. Ada oloan, ihutan, panggora, dual. Itulah namanya Gondang
Sabangunan. Kalau ada sulim, hasapi, terompet dan keyboard, itu namanya uning-uningan. Kalau tanpa keyboard tapi ada sulim
dan hasapi, namanya gondang uning-uningan,” jelas dewa seruling ini.
Karena salah pemahaman itu, Marsius mengaku sering berselisih dengan orang yang memintanya main. Mereka minta gondang,
padahal maksudnya uning-uningan. “Padahal kita sudah bawa seperangkat musik gondang lengkap dengan para pemainnya,”
jelasnya.
Ditanya soal perkembangannya, Marsius mengaku musik Batak Toba kian berkembang. Menurutnya, dengan kehadiran keyboard
membuat musik Batak lebih kaya. Meski begitu, hal itu juga membawa dampak negatif. Kalau biasanya instrumen Batak itu
dimainkan sedikitnya 5 orang, kini sudah bisa dimainkan 2 orang.
“Dulu biar pun uning-uningan, tetap ada pemain taganingnya. Tapi sekarang sudah pake keyboard. Cukup 2 orang saja pemusik.
Yang main keyboard dan sulim. Otomatis bayarannya lebih murah,” jelasnya.
Keadaan itu diakuinya telah merugikan pemusik Batak Toba itu sendiri.
Terabaikan
Sebenarnya masih banyak instrumen musik Batak Toba lain yang belum dieksplorasi secara maksimal. Umumnya yang masuk
dalam kategori alat musik tiup, di luar sulim dan sarune (bolon, etek). Antara lain sordam, ole-ole, tulila, talatoit, balobat dan
sarune buluh (sarune bambu). Semua alat musik ini terbuat dari bambu.
Begitu juga ole-ole. Ole-ole sendiri adalah alat musik tiup yang terbuat dari satu ruas batang padi. Ujung pangkalnya dipecah
sedemikian rupa yang berfungsi sebagai vibrator. Pecahan ini menjadi penggetar udara ketika bersentuhan dengan lidah. Untuk
menghasilkan nada yang beragam, pada ole-ole juga dibuat lobang di batang padi tersebut. Kadang pada pangkal ujungnya
digulung daun tebu atau daun kelapa sebagai resonatornya, sehingga suara yang dihasilkan lebih keras dan bisa terdengar jauh.
Alat musik ini bersifat musiman, yaitu ketika panen tiba.
Hal itu dijelaskan pemusik tradisi Batak Toba, Martogi Sitohang. Batak Toba dan juga Mandailing mengenal alat musik tulila.
Terbuat dari bambu pendek dengan dua lubang sisi kiri dan kanan.
Tulila mempunyai lubang penjarian, yakni dua di sebelah kiri dan dua disisi kanan. Untuk lubang tiup berada di tengah. Alat musik
biasanya memainkan lagu-lagu yang bersifat melodis dan juga bersifat ritmik. Salah satu fungsinya, tulila dipakai untuk merayu
perempuan.
“Iramanya yang majis konon membuat perasaan pendengarnya jadi terbuai. Barangkali itu sebabnya tulila sempat dilarang
Belanda karena dianggap membuat gila anak gadis,” katanya.
Alat musik lain yang terbuat dari bambu disebut balobat. Balobat juga dikenal di Karo dan suku Batak lainnya. Sebagai instrumen
solo, balobat digunakan sebagai hiburan pribadi ketika sedang mengembalakan ternak di padang rumput atau ketika sedang
menjaga padi di sawah atau di ladang. Balobat adalah sebatang bambu yang memilik lubang. Di salah satu ujung pangkalnya,
dikerat lubang berbentuk seperti berbentuk segitiga, yang berfungsi sebagai ruang udara (layaknya kepala rekorder).
Demikian juga dengan sarune buluh atau seruling bambu. Masyarakat awam barangkali lebih mengenal sarune (bolon, etek)
yang terbuat dari kayu. Padahal ada juga sarune yang terbuat dari bambu dengan format dan struktur yang nyaris sama.
Sayang sekali, alat-alat musik itu tidak kelihatan lagi, bahkan di masyarakat pemiliknya sendiri. .
Reporter
Jones Gultom

Mengenal alat musik Batak Toba

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=890 3/4
12/2/2020 Kursus: Alat Musik

Alat Musik

Dasbor / Kursus Yang Saya Ikuti / AM

Your progress 
Seni
Budaya
Materi ini tentang alat musik dan klasifikasi alat musik. Silahkan di pelajari selama 60 menit, dan kita goolmet 60 menit.

Alat Musik
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala
sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun
demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat
musik disebut organologi.
Jadi segala sesuatu (benda) yang digunakan untuk memproduksi bunyi musik disebut dengan alat musik. tidak ada batasannya.
Tetapi secara umum alat musik itu adalah benda-benda yang sengaja dibuat, terencana dan terukur dengan modifikasi tertentu
untuk digunakan memproduksi bunyi yang disebut musik.
Alat-alat (benda) yang prinsipnya bukan untuk memproduksi bunyi musik tetapi digunakan untuk memproduksi bunyi musik, pada saat
benda tersebut digunakan memproduksi musik maka benda tersebut dapat disebut alat musik. Jadi secara prinsip semua benda itu alat
musik apabila digunakan memproduksi musik. Contoh, sapu lidi, ember bekas, sempritan, botol kosong, potongan besi adalah adalah alat
musik kalau digunakan memproduksi musik. Setelah selesai memproduksi musik benda-benda tersebut dipandang tidak alat musik lagi.
Berbeda dengan benda-benda yang sengaja di buat (diciptakan) sedemikian rupa untuk memproduksi musik contohnya, gitar,
piano, biola, seruling, taganing dll, tetap dipandang sebagai alat musik walaupun tidak sedang digunakan memproduksi musik.
Sebagai renungan, alat-alat (benda) yang dibuat untuk memproduksi musik (misalnya gitar, biola, seruling dll) bukanlah alat
musik apabila sama sekali tidak pernah di gunakan memproduksi musik. Benda-benda tersebut hanyalah benda pajangan
(dekoratif) saja.
oelh karena itu alat musik lebih luasnya dapat dipahami adalah segala benda yang digunakan untuk memproduksi musik.

Klasifikasi alat musik

Alat musik berdasarkan sumber bunyinya


Alat musik dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber bunyinya menjadi :
Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya (badannya sendiri). Contoh: kolintang,,
kabasa, angklung, garantung, hesek, gong, dll. Biasanya alat musik ini dimainkan dengan cara di pukul menggunakan stik atau
dengan tangan langsung. Alat musik ini juga biasanya tidak dapat menghasilkan nada yang komplek, sehingga alat musik ini
sering juga disebut dengan alat musik ritmis (perkusi).
Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari pembelahan udara (udara yang dibelah) dengan cara hembusan
udara pada rongga (lubang nada). Contoh: harmonika suling, trompet, harmonika, trombon, sulim, sarune, saga-saga dll. Alat
musik ini dimainkan dengan cara ditiup ataupun di hisap. Alat musik aerofon ini juga terdapat pada alat musik yang lebih
kompleks yang pembelahan udaranya melalui mekanisme yang dirancang sedemikian rupa (bukan ditiup dengan mulut).
contohnya accordeon, pipe organ (organ gereja) Bag pipe(alat musik skotlandia). Pembelahan udara diproduksi dengan sejenis
pompa udara yang dikumpulkan dalam suatu wadah tertentu yang selanjutnya udara tersebut dipompakan melalui pipa-pipa yang
sedemikian rupa.
Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari regangan senar (dawai). Contoh: bass, gitar, biola, sitar, piano,
kecapi, hasapi, dll. alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipetik atau digesek. Alat penggesek alat musik ini disebut
dengan Bow.Alat musik ini dapat digunakan memainkan melodi atau memainkan harmoni.
Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari regangan selaput (kulit) atau membran. contoh:
tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana, taganing, gendang, dll. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan stik atau
dengan tangan. Biasanya juga atal musik ini tidak dapat menghasilkan nada yang komplek. Kalaupun untuk mendapatkan nada
tertentu akan dibuat sedemikian rupa dalam rangkaian (lebih dari satu unit). rangkaian membaranophon ini disebut dengan Drum

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=378 1/3
12/2/2020 Kursus: Alat Musik

chime. contohnya Taganing. Karena pada umumnya membranofon tidak dapat menghasilkan nada yang kompleks,dapat lah
disebut sebagai alat musik ritmis (perskusi).
Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronik dan dibangkitkan oleh tenaga listrik .
Contoh: keyboard, gitar listrik, bass listrik, piano listrik dll. Alat musik ini mutlak dipengaruhi unsur teknologi. Alat musik ini
perkembangannya sangat pesat sekali. Alat musik elektropon awalnya meniru (menduplikasi) warna (timbre) bunyi dari alat musik
konfensional (dari keempat klasifikasi diatas). perkembangan selanjutnya bunyi yang dihasilkan dari alat musik elektropoh ini
sudah sangat beragan kompleksitasnya. Sehingga sering juga disebut dengan musik tehkno.

Klasifikasi alat musik

Alat musik berdasarkan cara memainkan


Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan
oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre (warna
bunyi) dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini
adalah trompet dan suling, harmonika dll
Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh dengan stik atau dengan tangan. Alat musik pukul dibagi
menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada,
akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak
bernada).
Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik dengan jari tangan. Tinggi rendah nada dihasilkan
dari panjang pendeknya dawai.
Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan
pendek dawai.
Alat musik tekan. Sebenarnya 'alat musik tekan' tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi
bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tekan memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul,
menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, 'alat musik tekan'
antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), acordion (aerofon) dan alat-alat musik elektronik yang
menggunakan papan kunci (keyboard).

Daftar Hadir
absennya di isi ya.....

Daftar
Hadir

Silahkan isi daftar hadirnya terlebih dahulu ya...

Catatan Tambahan

Alat musik elektronik


Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah synthesizer dipakai untuk alat musik yang
menggunakan papan kunci (keyboard). Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan
komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan
bass elektrik.

Single band
Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efesien dan
efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat
irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable
sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=378 2/3
12/2/2020 Kursus: Alat Musik

Murahnya harga perangkat dan efesiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak
yang menginginkan hiburan praktis ekonomis. Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah
sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau.

Silahkan saksikan video Ansambel perkusi berikut, dan buatlah pendapat mu di buku catatan mu..

Clock - Perkusi Musik ISI Yogyakarta 2014

SMAN 2 Balige

Contact
Jalan Kartini Soposurung,Balige

 Phone: 0632-4320-052

 E-mail: smanduabalige@yahoo.co.id

Copyright © 2020 - Developed by .Powered by SMAN2Balige

Data retention summary


Get the mobile app

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=378 3/3
12/2/2020 Kursus: Opera Batak dan Gondang Hasapi

Opera Batak dan Gondang Hasapi

Dasbor / Kursus / KELAS X / OBGH

Your progress 
Opera Batak 2 Okto
2020

Daftar Hadir 2-10-2020


Isi daftar hadir ya...

DAftar hadir 2-10-


2020

Isi daftar hadir terlebih dahlu ya...

Gondang Hasapi
Sekilas tentang ansambel gondang hasapi.
Ansambel Gondang Hasapi merupakan salah satu ansambel musik yang terdapat pada masyarakat Batak Toba. Ansambel
Gondang Hasapi dipakai untuk kebutuhan ritual / upacara yang dilakukan di dalam ruangan. Ansambel Gondang Hasapi adalah
gabungan beberapa instrument yaitu: 1. Sarune Etek: termasuk dalam klasifikasi aerofone (media bunyinya melalui udara), single
reed woodwind (masuk dalam keluarga instrument yang terbuat dari kayu dan menggunakan reed sebagai penghasil bunyi
karena reed yang bergetar lewat udara yang ditiup). 2. Hasapi Ende / Indung: termasuk dalam klasifikasi chordofone (media
bunyinya melalui dawai / senar yang bergetar), two strings short neck lute (instrument dengan dua senar dan berleher pendek),
plucked freet less (dimainkan dengan cara dipetik dan tidak memiliki freet), berfungsi sebagai pembawa melodi. 3. Hasapi doal:
sama seperti instrument hasapi ende, hanya berbeda pada fungsinya yaitu sebagai pembawa ritem menirukan bunyi ogung /
gong pada ansambel gondang sabangunan. 4. Garantung: termasuk dalam klasifikasi idiofone (media bunyinya adalah badan
sendiri) merupakan bilah-bilah kayu yang ditune / distem. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick. 5. Hesek:
termasuk dalam klasifikasi idiofone. Pada umumnya terbuat dari dua bilah besi yang dipukulkan. Apabila tidak ada besi, dapat
digantikan dengan botol yang dipukul menggunakan besi sehingga menghasilkan suara yang nyaring. Fungsinya menjaga tempo
dalam permainan ansambel Gondang Hasapi.

Opera Batak
Opera Batak sebagao seni pertunjukan.
Opera Batak adalah kesenian tradisional Sumatera Utara yang memadukan drama (lakon), tarian, musik, dan vokal. Opera Batak
dirintis oleh Tilhang Oberlin Gultom pada tahun 1920 dengan membentuk kelompok kesenian Tilhang Parhasapi, yang menjadi
cikal bakal Opera Batak. Meski hanya dengan tiga orang personil tetapi Tilhang mempunyai misi membakar semangat
masyarakat untuk mempertahankan haknya dari penjajah Belanda. Pemerintah Hindia Belanda kemudian melakukan segala cara
untuk menghalangi pertunjukan opera, melarangnya atau memberi ijin tetapi dengan penetapan pajak tinggi. Namun Tilhang juga
berusaha keras agar pertunjukan tetap bisa berlangsung dengan cara berganti-ganti nama. Tahun 1928, sebagai upaya untuk
menarik minat masyarakat nama kesenian Tilhang Parhasapi diubah menjadi Opera Batak. Penamaan ini karena terinspirasi
antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pertunjukan Opera Rohani oleh Misionaris Nasrani di Tapanuli Utara pada tahun
1924. Opera Batak kemudian kembali berganti nama menjadi Opera Seni Ragam Indonesia atau lebih dikenal sebagai Opera
Batak Serindo, yang merupakan pemberian dari Presiden Soekarno. Tahun 1956 nama Opera Batak Tilhang Serindo diresmikan
dengan Akta Notaris.
Opera Batak membawakan cerita tentang sendi-sendi kehidupan masyarakat Batak, kisah kepahlawanan, legenda, atau
perumpamaan terkait dengan problem sosial kehidupan sehari-hari. Gerak tari tor-tor dan tumba bersifat minimalis, namun
keduanya dapat menjadi tari pembuka, tarian antara, atau tari penutup. Vokal dalam Opera Batak dibedakan menjadi andung dan
ende. Andung merupakan bentuk ratapan yang dilantunkan tanpa iringan musik, sedangkan ende adalah lagu yang bersifat

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=678 1/4
12/2/2020 Kursus: Opera Batak dan Gondang Hasapi

hiburan dan mencerminkan suasana tertentu. Musik iringan dalam pertunjukan Opera Batak berupa uning-uningan atau atau
seperangkat alat musik tradisional Batak, yang terdiri dari serunai, kecapi, seruling, garantung, odap, dan hesek. Panggungnya
sederhana, berbentuk serupa rumah adat Batak dengan sistem bongkar pasang (knock down), diberi hiasan gorga (ukiran khas
batak) serta nama kelompok operanya. Panggung hanya diterangi lampu petromak atau lampu gas, yang seringkali harus
diturunkan untuk menambah angin atau minyak. Pada panggung terdapat tirai penutup sebagai penghubung pergantian adegan,
dan selingan lagu, tari, atau lawak. Durasi pertunjukan biasanya 6-8 jam.
Pertunjukan Opera Batak dahulu dilakukan dengan sistem berkeliling dari kampung ke kampung. Sasarannya adalah desa yang
baru selesai panen agar peluang menyedot penonton juga banyak. Lamanya pementasan di suatu desa tergantung situasi dan
kondisi desa yang didatangi, bisa satu atau dua bulan. Saat itu hiburan rakyat masih minim, sehingga kedatangan sebuah
kelompok opera disambut antusias masyarakat. Lokasi pertunjukan yang berupa tempat terbuka memungkinkan penonton duduk
margobar, mengenakan sarung atau selimut untuk melawan hawa dingin. Keunikan dalam pertunjukan Opera Batak adalah jika
penonton tidak memiliki uang maka pembelian tiket bisa dilakukan dengan cara barter. Beras atau hasil sawah ladang bisa
menjadi alat tukar asal sesuai dengan nilai yang disepakati.
Pada tahun 1987 Opera Batak (Tilhang Gultom) pindah ke Jakarta karena minat masyarakat sudah jauh berkurang akibat
gempuran hiburan modern. Mereka juga ingin memperkenalkan dan memperluas budaya Batak kepada masyarakat pemiliknya,
yaitu orang-orang Batak yang tinggal di Jakarta. Opera Batak pimpinan Krisman Gultom dan A.W.K Samosir melakukan
penyesuaian dengan budaya “sibuk dan macetnya” Jakarta dengan memadatkan durasi menjadi hanya 2-3 jam. Cerita yang
disampaikan tidak terbatas cerita legenda, tetapi juga mengangkat cerita-cerita terkini. Tahun 2017, Rio Silaen (Voice Of
Indonesia) melakukan pementasan teater musikal Opera Batak dengan konsep modern agar bisa lebih diterima masyarakat.
Penggunaan bahasa Batak diubah dengan bahasa Indonesia. Musik yang disajikan menggunakan musik elektonik (MIDI). Lagu-
lagunya merupakan aransemen lagu-lagu lama yang cukup terkenal sehingga penonton juga dapat bernostalgia. Perubahan
dilakukan dengan tujuan agar bukan hanya etnis Batak yang mengenal Opera Batak, melainkan juga masyarakat Jakarta pada
umumnya.

Video

Tioma Group - Sidoli Pargitar

Video 2

Lagu Opera Batak - Supir Motor - Gomong Sinaga Feat Line…


Line…

https://sman2blg.sch.id/course/view.php?id=678 2/4

Anda mungkin juga menyukai