Anda di halaman 1dari 3

KIMIA PERSIAPAN PTS KELAS X

1. Dua larutan A dan B diuji dengan alat uji (A) +4, +6, +3
elektrolit. Lampu alat uji menyala bila menguji (B) +3, +4, +6
larutan A, sedangkan bila larutan B lampu tidak (C) +6, +4, +3
menyala, tetapi ada gelembung-gelembung gas (D) +4, +3, +6
pada elektrodanya. Dari pernyataan tersebut
(E) +6, +3, +4
dapat disimpulkan bahwa
(A) larutan A elektrolit kuat dan larutan B
5. Dari pasangan senyawa klor (NA = 17) di
nonelektrolit
bawah ini, yang semuanya tidak dapat
(B) larutan A nonelektrolit dan larutan B
mengalami reaksi autoredoks adalah …
elektrolit kuat
(A) HClO2 dan HClO4
(C) jumlah ion pada larutan A lebih banyak
(B) HCl dan KClO3
daripada jumlah ion pada larutan B
(C) NaCl dan Cl2
(D) jumlah ion pada larutan A lebih sedikit
(D) KCl dan HClO4
daripada jumlah ion pada larutan B
(E) NaClO4 dan KClO
(E) jumlah ion pada kedua larutan tidak dapat
dibandingkan
Natrium perborat merupakan obat kumur yang
disarankan. Pembuatannya menurut reaksi berikut :
2. Dari suatu percobaan diperoleh data sebagai Na2B4O7 (aq) + Na2O2(aq) + H2O2(aq) 
berikut 4NaBO3(aq) + 3H2O(l)
6. Fungsi natrium perborat dalam obat kumur adalah
Nyala Indikator lakmus (A) bersifat pembunuh kuman
Larutan
lampu Merah Biru (B) bersifat oksidator
HCl + merah merah (C) bersifat reduktor
NaCl + merah biru (D) sebagai emulgator
Gula − merah biru (E) sebagai flokulan
NaOH + biru biru
Etanol − merah biru 7. Dari persamaan reaksi di atas, yang merupakan
H2SO4 + merah merah hasil oksidasi adalah
(A) Na2B4O7 (D) NaBO3
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa (B) Na2O2 (E) H2O
(A) larutan NaOH adalah elektrolit yang (C) H2O2
bersifat netral
(B) larutan NaCl adalah elektrolit yang bersifat 8. Dari reaksi di atas, bilangan oksidasi oksigen
basa dalam H2O2 berubah dari
(C) larutan gula adalah nonelektrolit yang (A) – 2 menjadi 0 (D) – 1 menjadi 0
bersifat basa (B) – 2 menjadi +2 (E) 0 menjadi – 2
(D) larutan etanol adalah nonelektrolit yang (C) – 1 menjadi − 2
bersifat basa
(E) larutan elektrolit dapat bersifat asam, basa, 9. Perhatikan lima senyawa berikut
atau netral 1. Asam nitrit → HNO3
2. Asam asetat → CH3COOH
3. Bilangan oksidasi atom Cr yang sama dengan 3. Asam sulfat → H2SO4
bilangan oksidasi atom Mn yang terdapat pada 4. Asam periodat → HIO4
senyawa MnO42− adalah 5. Asam hipoklorit → HClO2
(A) CrO (C) Cr2O72− (E) Di antara lima senyawa tersebut di atas, tata nama
Cr(NO3)2 yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah
(A) 1 dan 2 (D) 1 dan 5
(B) CrCl3 (D) Cr2(SO4)3
(B) 2 dan 3 (E) 4 dan 5
(C) 3 dan 4
4. Diketahui tiga senyawa yang mengandung
oksigen sebagai berikut 10. Pasangan rumus kimia senyawa yang terbentuk
1. N2O4 2. Cr2O72− 3. Mn2O3 dari ion-ion, dengan namanya yang tepat adalah
Bilangan oksidasi atom nitrogen, krom, dan (A) Fe2(SO4)3 = besi(II) sulfat
mangan dalam senyawa-senyawa tersebut (B) Fe3(PO4)3 = besi(III) fosfat
berturu-turut adalah (C) K2SO4 = kalium sulfat
(D) Cu2(PO4)3 = tembaga(II) fosfat

BIMBEL TALENTA KUMPULAN SOAL


KIMIA PERSIAPAN PTS KELAS X

(E) Cu(SO4)2 = tembaga(II) sulfat besi(III) oksida dan menghasilkan besi dalam
11. Nama IUPAC untuk senyawa Fe(NO3)3 dan NO2 bentuk cair dan aluminium oksida. Persamaan
berturut-turut adalah reaksi setaranya adalah
(A) besi(III) nitrit dan nitrogen(IV) oksida (A) Al + FeO → AlO + Fe
(B) besi(II) nitrida dan nitrogen peroksida (B) 2Al + 3FeO →Al2O3 + 3Fe
(C) besi(III) nitrat dan nitrogen dioksida (C) 4Al + 3Fe3O2 →2Al2O + 3Fe
(D) besi(II) nitrat dan nitrogen oksida (D) 2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe
(E) besi(II) nitrat dan nitrogen dioksida (E) 2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 3Fe

12. Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah 19. Sebanyak 7,8 gram campuran logam aluminium
(A) BCl3 = boron triklorida dan magnesium dengan asam sulfat encer
(B) MgCl2 = magnesium diklorida menghasilkan gas H2 (STP) = 8,96 liter. Jika Ar
(C) Na2SO4 = natrium sulfat Al =27 ; Mg = 24, maka massa aluminium adalah
(D) Cu2S = tembaga(II) sulfida …
(E) Na2O = natrium oksida (A) 2 gram
(B) 2,4 gram
13. Jika ditentukan ion pembentuk senyawa adalah : (C) 4 gram
SO42- ; PO43- ; NO3- ; NH4+ ; Fe2+ ; dan Al3+ , (D) 5 gram
maka rumus kimia senyawa yang benar adalah (E) 5,4 gram
(A) Fe3(SO4)2 (D) (NH)3(NO)4
(B) FePO4 (E) Al3(NO3) 20. Jika 1 mol logam M bereaksi dengan asam sulfat
(C) Al2(SO4)3 menghasilkan garam dan 33,6 L gas H2 (pada
keadaan STP). Rumus kimia garam yang
14. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat, terbentuk adalah ….
dan asam fosfat berturut-turut adalah (A) MSO4 (D) M2(SO4)3
(A) HClO, H2S, H3PO3 (B) M(SO4)2 (E) M(SO4)3
(B) HCl, H2SO3, H3PO4 (C) M2SO4
(C) HClO3, H2SO4, H2PO4
(D) HCl, H2SO4, H3PO4 21. Campuran 5 liter gas metana, CH4 dan gas butana,
(E) HCl, H2SO3, H2PO4 C4H10 dibakar sempurna, dan dihasilkan 17 liter
gas CO2, diukur pada suhu dan tekanan yang
15. Senyawa dengan rumus kimia Fe2O3 diberi nama sama.Volume gas metana dan gas butana dalam
(A) diferum trioksida campuran tersebut berturut-turut adalah
(B) besi(II) oksida (A) 2 liter dan 3 liter
(C) besi(III) oksida
(B) 3 liter dan 2 liter
(D) besi oksida
(E) oksida besi (C) 1 liter dan 4 liter
(D) 4 liter dan 1 liter
16. Reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi (E) 2,5 liter dan 2,5 liter
autoredoks adalah …
(A) 3NO2 + H2O  2HNO3 + NO 22. Jika 10 cm3 suatu gas oksida nitrogen terurai dan
(B) 2TiCl3  TiCl4 + TiCl2 menghasilkan 100 cm3 gas nitrogen(II) oksida dan
(C) Cl2 + 2NaOH  NaCl + NaClO + H2O 50 cm3 gas oksigen (semua volume gas diukur
pada suhu dan tekanan yang sama), maka oksida
(D) 2PbSO4 + 2H2O  Pb + PbO2 + 2H2SO4
nitrogen tersebut adalah
(E) 2HNO2 + 2HI  2H2 + 2NO2 + I2 (A) NO (D) N2O4
(B) NO2 (E) N2O5
17. Pada reaksi mana H2O2 bertindak hanya sebagai
oksidator ? (C) N2O
(A) H2O2 + 2KI + H2SO4 → I2 + K2SO4 + 2H2O
(B) PbS + 4H2O2 → PbSO4 + 4H2O 23. Pada pembakaran 100 mL suatu gas hidrokarbon
(C) 2H2O2 → 2H2O + O2 dengan 500 mL oksigen pada suhu dan tekanan
(D) 2AuCl3 + 3H2O2 → 2Au + 6HCl + 3O2 tetap, diperoleh 300 mL uap air dan 50 mL
(E) C + 2H2O2  CH4 + 2O2 oksigen. Hidrokarbon tersebut adalah
(A) C2H6 (D) C4H6
18. Pengelasan rel kereta api dilakukan dengan proses (B) C3H6 (E) C4H8
termit, yaitu reaksi antara aluminium dengan (C) C3H8

BIMBEL TALENTA KUMPULAN SOAL


KIMIA PERSIAPAN PTS KELAS X

24. Untuk reaksi 29. Jika dalam 3 gram unsur X terdapat 3,01 x 10 22
AlO2(s) + aH2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + atom X. Massa atom relatif unsur X adalah
bH2O(l) (A) 9,03 (D) 60
Koefisien a dan b berturut-turut adalah (B) 15 (E) 120
(A) 1 dan 1 (D) 3 dan 1 (C) 30
(B) 2 dan 1 (E) 3 dan 3
(C) 1 dan 3 30. Jumlah atom hidrogen dalam 42 gram amonium
dikromat, (NH4)2Cr2O7 (Ar H = 1 ; N = 14 ; O =
25. Unsur A dan B dapat membentuk 2 senyawa. 16 ; Cr = 52) adalah
Pada senyawa I terdapat 75% unsur A dan pada (A) 1 x 1023 (D) 6 x 1023
23
senyawa II terdapat 50% unsur A. Sesuai hukum (B) 2 x 10 (E) 8 x 1023
23
kelipatan perbandingan, perbandingan massa (C) 4 x 10
unsur A pada senyawa I dan II untuk massa B
yang sama adalah 31. Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 liter gas NO
(A) 2 : 3 (D) 1 : 3 bermassa 1,25 gram dan 2 liter suatu gas
(B) 3 : 2 (E) 2 : 1 hidrokarbon bermassa 3,50 gram (Ar H = 1 ; C =
(C) 3 : 1 12 ; N = 14 ; O = 16). Rumus hidrokarbon
tersebut adalah
26. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, gas amonia (A) C2H4 (D) C3H8
dapat terurai membentuk gas nitrogen dan gas (B) C2H6 (E) C4H8
hidrogen. Persamaan setara untuk reaksi itu (C) C3H6
adalah
(A) NH3(g) → N(g) + H3(g) 32. Di antara gas-gas berikut, yang mempunyai massa
(B) NH3(g) → N(g) + 3H(g) jenis sama dengan massa jenis gas CO2 pada
(C) NH3(g) → ½N2(g) + H3(g) keadaan STP adalah (Ar S = 32 ; O = 16 ; C = 12 ;
(D) 2NH3(g) → N2(g) + H2(g) H = 1)
(E) 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) (A)SO2 (D) CH4
(B) C3H8 (E) semua gas
27. Tembaga larut dalam asam nitrat menurut (C) C2H4
persamaan reaksi :
3Cu(s) + aHNO3(aq) → bCu(NO3)2(aq) + 33. Jika Ar H = 1 ; C = 12 ; N = 14 ; O = 16, jumlah
2NO(g) + cH2O(l) atom nitrogen terbanyak dijumpai pada
Supaya persamaan reaksi tersebut setara, maka (A) 17 gram NH3
harga a, b, dan c berturut-turut adalah (B) 50 gram N2O
(A) 2, 3, 1 (D) 8, 3, 4 (C) 1 mol N2
(B) 4, 3, 2 (E) 10, 3, 5 (D) 44,8 dm3 gas NO2 (STP)
(C) 6, 3, 3 (E) 30 cm3 HCN (d = 0,9 gr/cm3)
28. Pada reaksi
A + B → AB
Diperoleh data sebagai berikut :
Massa
Massa Massa Massa
N AB
A awal B awal B sisa
o terbent
(g) (g) (g)
uk (g)
1 3 6 7 2
2 6 10 14 2
3 4,5 7 10,5 1
4 7,5 15 17,5 5
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
perbandingan massa unsur A dan massa unsur B
dalam senyawa AB adalah
(A) 1 : 2 (D) 3 : 4
(B) 3 : 5 (E) 4 : 5
(C) 2 : 3

BIMBEL TALENTA KUMPULAN SOAL

Anda mungkin juga menyukai