Anda di halaman 1dari 9

A.

Fungsi Alat Musik Dalam Karya Musik Tradisional

Sebagai bagian penting budaya dari sebuah komunitas masyarakat, alat musik memainkan
peran penting dalam sejumlah aspek kehidupan. Meski begitu, beberapa fungsi alat musik
tradisional bisa jadi sudah mulai berubah seiring perubahan gaya hidup masyarakat dan
penetrasi teknologi. Setiap alat musik, termasuk alat musik tradisional memiliki fungsi
sebagai alat musik itu sendiri. Fungsi alat musik secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
Alat Musik Melodis
(Instrumen musik yang dapat mengeluarkan nada,
melodi, maupun irama.)

Alat Musik Ritmis


(Alat musik yang tidak menghasilkan nada diatonik
maupun pentatonik.)

Alat Musik Harmonis


(Alat musik yang mampu memainkan 3 nada atau
lebih secara bersamaan untuk menciptakan harmoni
pada sebuah lagu.)
1. Alat Musik Melodis 2. Alat Musik Ritmis 3. Alat Musik Harmonis
Alat musik melodis merupakan Alat musik ritmis merupakan Alat musik ritmis merupakan
alat musik yang memiliki irama kebalikan dari alat musik alat musik yang memiliki nada,
atau nada dan tidak dapat melodis. Pada alat musik ritmis, tidak dapat dibentuk melainkan
memainkan kord secara sendirian. tidak terdapat nada atau nadanya digunakan untuk memainkan
Alat musik melodis biasanya juga tidak tepat. Pemain dapat harmoni pada suatu lagu. Ciri-ciri
berfungsi sebagai pengatur nada menciptakan nada sendiri atau alat musik harmonis adalah dapat
pada sebuah musik atau lagu. menyesuaikan nada dengan alat memainkan tiga nada atau lebih
Irama atau nada yg dimiliki alat musik lain. Oleh karena itu, alat secara besamaan dan tidak dapat
musik melodis ini adalah “do re musik ritmis berfungsi sebagai memainkan kord secara sendirian.
mi fa sol la si do”. Dengan alat musik pengiring dan pengatur
adanya irama tersebut, setiap alat tempo serta irama.
musik melodis dapat mengatur
nada dalam sebuah lagu atau
musik.
Contoh alat musik melodis tradisional berdasarkan cara memainkannya

Dipetik, contohnya Ditiup, contohnya


sasando dari daerah seruling dari jawa barat.
nusa tenggara timur.

Digoyangkan, contohnya Dipukul, contohnya


angklung dari jawa barat. bonang dari jawa.
Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional

• Kendang, kendang adalah alat musik instrumen dalam


gamelan jawa. Dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan tangan.

• Tifa, tifa adalah alat musik yang berasal dari papua.


Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan.
Contoh alat musik harmonis tradisional

Sampek, sampek adalah alat musik yang berasal dari suku dayak. Terbuat
dari kayu dengan ukiran yang memiliki arti tertentu dengan 3, 4 atau 6
senar.

Siter dan celempung, siter dan celempung adalah alat musik yang
terdapat dalam gamelan jawa dan memiliki keterkaitan juga dengan
kecapi dari gamelan sunda. Senarnya disetel dengan nada pelog dan
slendro.
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya simpulkan dari makalah ini adalah, Fungsi
alat musik secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu yang pertama adalah
alat musik melodis, alat musik melodis merupakan alat musik yang
memiliki irama atau nada dan tidak dapat memainkan kord secara
sendirian. Contohnya sasando, seruling, angklung, dan bonang. Yang
kedua adalah alat musik ritmis, Pada alat musik ritmis, tidak terdapat nada
atau nadanya tidak tepat. Pemain dapat menciptakan nada sendiri atau
menyesuaikan nada dengan alat musik lain. Oleh karena itu, alat musik
ritmis berfungsi sebagai alat musik pengiring dan pengatur tempo serta
irama. Contohnya kendang, dan tifa. Yang ketiga adalah alat musik
harmonis, alat musik ritmis merupakan alat musik yang memiliki nada,
tidak dapat dibentuk melainkan digunakan untuk memainkan harmoni
pada suatu lagu. Ciri-ciri alat musik harmonis adalah dapat memainkan
tiga nada atau lebih secara besamaan dan tidak dapat memainkan kord
secara sendirian. Contohnya sampek, siter dan celempung.
 

Anda mungkin juga menyukai