Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zahra Seruni Ramadhani

NIM : 19/445843/PN/16358

LEMBAR JAWAB UTS SIG


1. Tidak setuju, karena GIS atau SIG merupakan sebuah perakitan perangkat keras
komputer yang terintegrasi, termasuk juga perangkat lunak atau software, data
geografis, dan personel dirancang untuk memperoleh, menyimpan, memanipulasi,
mengambil, menganalisis, menampilkan dan laporkan semua bentuk referensi geografis
informasi dengan tujuan tertentu. GIS juga memungkinkan pengguna untuk melihat,
memahami, mempertanyakan, menafsirkan, serta memvisualisasikan data dengan
berbagai cara yang menyatakan hubungan, pola, dan tren dalam bentuk peta, bola dunia,
laporan, dan bagan (Davenhall, 2012).

2. Terdapat keterkaitan antara penginderaan jauh dan SIG. SIG merupakan berupa sebuah
sistem yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis, memanipulasi, dan
menyimpan data yang terdiri dari hasil penampakan permukaan bumi. Sedangkan,
penginderaan jauh ini merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang cara
mendapatkan sebuah gambaran permukaan bumi melalui angkasa maupun satelit.
Sehingga keterkaitannya adalah apabila proses penginderaan jauh adalah sebuah ilmu
yang mempelajari tentang foto udara, maka setelah itu pengkajian maupun analisisnya
menggunakan SIG (Rahardjo, 2010).

3. Data yang didapatkan dari citra penginderaan jauh awalnya diperoleh dengan cara
interpretasi citra. Sehingga perlu dilakukan interpretasi citra PJ terlebih dahulu. Cara
menginterpretasi citra PJ dapat dilakukan secara manual dan visual maupun digital.
Interpretasi manual merupakan interpretasi yang dilakukan berdasarkan pada
pengenalan ciri karakteristik objek secara keruangan. Interpretasi dilakukan dengan
menggunakan bantuan unsur interpretasi seperti rona atau warna, bentuk, ukuran,
tekstur, bayangan, pola, letak, asosiasi. Interpretasi data penginderaan jauh secara
digital pada dasarnya hanya berupa klasifikasi piksel berdasarkan nilai spektralnya.
Penggunaan citra dalam identifikasi kepadatan bangunan biasanya dapat dilakukan
dengan cara interpretasi visual, digital, maupun hibrida (Puspitasari et al., 2015).
4. Contoh aplikasi SIG dalam bidang perikanan yaitu dapat digunakan sebagai pengaturan
wilayah pesisir dan laut seperti sebagai penduga potensi wilayah pariwisata, perikanan
tangkap, budidaya tambak, dan budidaya laut serta wilayah pembangunan untuk
pelabuhan. Selain itu, SIG juga dapat diaplikasikan sebagai pemantauan pengelihatan
perubahan penggunaan lahan pada wilayah pesisir (Boyd, 1982). SIG juga dapat
digunakan sebagai perencanaan untuk mengetahui zonasi dari sumberdaya perairan.
Selain itu, pengaplikasian SIG dapat memetakan zonasi spesies biota yang ada di
perairan serta dapat memperlihatkan pengaruh lingkungan terhadap produksi ikan
secara intensif. SIG dapat mengidentifikasi daerah pusat dimana inovasi kegiatan
perikanan yang memungkinkan penyebaran dan untuk perencanaan pengelolaan sistem
irigasi pada seluruh wilayah yang dikehendaki (Lillesand et al., 1997).
Daftar Pustaka

Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier Scientific
Publishing Company, New York.

Davenhall, B. 2012. Geomedicine : Geography and Personal Health. ESRI Company, New
York.

Lillesand, T. M. and R. W. Kiefer. 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.

Puspitasari, S. and Suharyadi. Kajian Kepadatan Bangunan Menggunakan Interpretasi Hibrida


Citra Landsat-8 Oli di Kota Semarang Tahun 2015. Jurnal INKOM. Vol 1(1) : 1-9.

Raharjo, P. D. 2010. Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk
Identifikasi Potensi Kekeringan. Makara Teknologi. Vol 14(2) : 97-105.

Anda mungkin juga menyukai